Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran motor adalah fungsi

Governor Advancer - Governor Advancer (Governor Centrifugal Advancer) merupakan salah satu bagian dari distributor sistem pengapian konvensional atau semi transistor. Governor advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin. Hal ini diperlukan agar tekanan pembakaran maksimum tetap berada beberapa saat setelah titik mati atas. 

Governor advancer bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Plat pemberat yang terdapat pada bagian governor advancer akan mendapat gaya sentrifugal saat mesin berputar. Semakin cepat putaran mesin maka gaya sentrifugal akan semakin cepat. Karena poros distributor yang terhubung pada komponen governor advancer terhubung langsung dengan camshaft mesin.

Governor advancer memiliki peranan yang sangat penting pada sistem pengapian konvensional. Untuk lebih jelasnya mengenai governor advancer akan dibahas pada artikel berikut ini mulai dari fungsi, komponen, dan cara kerja.


Fungsi governor advancer atau centrifugal advancer adalah untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin. Governor advancer merupakan bagian dari distributor sistem pengapian Semakin cepat putaran mesin maka saat pengapian semakin maju. Ketika putaran lambat melambat maka tidak terjadi pemajuan pengapian. Untuk dapat memajukan dan memundurkan pengapian, governor advancer memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh adanya putaran poros as distributor. Semakin cepat putaran mesin maka gaya sentrifugal yang dihasilkan juga semakin besar. Sebaliknya semakin rendah putaran mesin maa gaya sentrifugal akan semakin kecil.

Gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh governor dimanfaatkan untuk menggeser dudukan platina. Hal ini menyebabkan platina lebih cepat membuka dan menyebabkan timbulnya induksi elektromagnet pada koil pengapian yang dimanfaatkan untuk proses pembakaran.

Untuk dapat bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal maka governor advancer membutuhkan beberapa komponen. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai komponen governor advancer.

Governor weight atau pemberat sentrifugal merupakan pemberat yang digunakan untuk penghasil tenaga sentrifugal ketika poros distributor berputar.
Governor Spring atau pegas pengembali merupakan bagian pada governor advancer yang berfungsi untuk menahan gaya sentrifugal pemberat agar tidak berlebihan serta mengembalikan pemberat pada sudut 0.
Nok Cam atau poros governor dengan plat berkurva merupakan bagian dari governor advancer yang digunakan untuk menekan kontak platina. Cam ini menempel pada driving plate.
Driving plate atau plat pembawa pemberat sentrifugal merupakan bagian dari governor advancer yang terdiri dari plat yang berhubungan dengan dua buah pemberat sehingga posisinya bisa berubah sesuai dengan regangan pada governor weight.

Pada governor advancer, prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang terjadi pada plat pemberat sentrifugal akibat putaran mesin. Semakin cepat putaran mesin tentunya gaya sentrifugal yang dihasilkan juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah putaran mesin maka gaya sentrifugal juga akan kecil. Plat pemberat sentrifugal terhubung dengan poros distributor, sehingga apabila mesin berputar cepat, poros distributor juga semakin cepat. Akibatnya gaya sentrifugal (gaya buang kearah luar dari poros distributor) pada plat pemberat tersebut.

Ketika terjadi gaya sentrifugal maka kedua pemberat sentrifugal akan mengembang ke arah luar sehingga ujung bagian dalam dari plat pemberat akan menekan plat kurva. Dorongan tersebut akan menyebabkan tekanan pada kedua plat kurva dan mengakibatkan poros cam diputar lebih maju dari kedudukannya.

Saat poros sentrifugal bergerak maju maka dia akan menggeser tuas ebonit yang akan mengubah juga posisi buka tutup platina. Efek dari penggeseran tuas ebonit ini maka akan terjadi pemajuan saat pengapian. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan mengenai cara kerja governor advancer sebagai berikut.

Pada saat mesin berputar idle maka putaran mesin masih lambat sehingga putaran poros distributor juga lambat. Hal ini menyebabkan plat pemberat sentrifugal belum menghasilkan gaya sentrifugal akibat masih ditahan pegas pengembali. Tidak adanya gaya sentrifugal maka plat kurva tidak mengalami pergeseran sehingga belum terjadi pemajuan saat pengapian.

Pada saat mesin berputar menengah maka putaran mesin pada posisi menengah, sehingga plat pemberat sentrifugal terlempar sedikit keluar karena putaran mesin mampu mengalahkan pegas pengembali. Akibatnya timbul gaya sentrifugal walaupun masih kecil sehingga plat kurva tertekan dan sedikit menggeser dudukan kontak platina. Pada posisi ini maka terjadi pemajuan saat pengapian walaupun tidak sepenuhnya dimajukan.

Pada saar putaran mesin tinggi atau pada saat akselerasi untuk meningkatkan kecepatan kendaraan. Dengan kenaikkan kecepatan kendaraan maka putaran poros distributor juga akan semakin cepat. Pada saat ini, plat pemberat sentrifugal akan terlempar keluar secara maksimal akibat gaya sentrifugal yang besar sehingga mampu mengalahkan pegas pengembali. Gaya sentrifugal yang besar maka plat kurva akan tertekan dan menggeser plat ebonit atau dudukan platina. Tentunya dengan hal ini akan terjadi pemajuan saat pengapian secara penuh.

Diatas merupakan pembahasan mengenai fungsi governor sentrifugal advancer, komponen governor sentrifugal advancer dan fungsinya, dan cara kerja governor sentrifugal advancer. 

Page 2

Konstruksi Advand Centrifugal dibuat sampai dengan 1970. Pada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan kontak pemutus terdapat komponen yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran berubah.

Mengapa saat pengapian perlu dimajukan seiring dengan kenaikan putaran mesin? ini disebabkan karena waktu bakar mulai dari busi meloncatkan bunga api  (beberapa derajad sebelum TMA) sampai dengan bahan bakar terbakar sempurna (beberapa derajad sesudah  TMA) diperlukan waktu 1 ms (milli detik) sehingga jika putaran semakin tinggi maka waktu tempuh tetap maka jarak pengapian harus dirubah menjadi lebih maju sehingga didapatkan tekanan dan temperatur pembakaran maksimal tetap berada beberapa derajat sesudah TMA.

Gambar 1. Konstruksi Advand Centrifugal

Pada saat putaran masih rendah saat pengapian masih berada disekitar 10 sampai dengan 15° poros engkol sebelum piston mencapai TMA. Agar tekananan dan temperatur maksimal berada dekat sesudah TMA. Sehingga bahan bakar terbakar sempurna.Kondisi advand Centrifugal masih belum pada posisi memajukan (gambar a)

Pada saat  putaran motor ditambah sampai dengan putaran tertentu maka pegas advand centrifugan mampu tertarik oleh bobotnya (gambar b) yang akan mengakibatkan poros Kam pengapian bergeser  beberapa derajad melawan arah putaran magnet.dan terjadilah pengajuan saat pengapian.

Bila putaran motor bertambah sedangkan saat pengapian tidak dimajukan maka yang terjadi adalah kelambatan waktu pembakaran (karena waktu yang tersedia tetap sedangkan putaran makin cepat ) yang akan mengakibatkan sebagian bahan bakar tidak terbakar sempurna dan tenaga mesin berkurang ruang bakar menjadi panas berlebihan,Jadi dapat disimpulkan bahwa saat pengapian perlu dimajukan berdasarkan perubahan putaran mesin dengan tujuan agar tekanan dan temperatur maksimal tetap berada dekat sesudah TMA (lihat gambar 2 )

Gambar 2. Grafik saat pengapian dan tekanan ruang bakar

Pada sistim CDI, pengajuan waktu pengapian tidak dilakukan oleh  mekanis advancer seperti halnya pada sistim platina, tetapi oleh proses pengaturan secara elektronik.

Rangkaian (sirkuit) triger terdiri dari sirkuit pembangkit WAVE (gelombang) – A dan WAVE (gelombang) – B, yang merubah output dari pulse generator menjadi WAVE – A dan WAVE-B, serta sebuah rangkaian /sirkuit penentu waktu pengapian.

Gelombang B merupakan gelombang yng dihasilkan dari ketika generator pulsa membangkitkan tegangan positif pada massanya (ingat pembangkit arus bolak balik).

Paduan dari pembentukan gelombang tersebut diterjemahkan oleh rangkaian tegangan  komparator  A dan B dan jadilah perubahan waktu pengaktifan SCR atau terjadi pengajuan saat pengapian bila putaran naik, karena bentuk gelombang A selalu tetap bila putaran berubah sedangkan gelombang B berubah jika putaran berubah.

Pada sistem pengapian CDI proses pemajuan waktu pengapian dilakukan secara elektronik oleh CDI.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA