Tulislah tiga contoh tindakan yang mencerminkan semangat gotong royong di lingkungan masyarakat

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Dalam rangka mempercepat perwujudan Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar, Direktorat Sekolah Dasar meluncurkan Gerakan dan Buku Tunas Pancasila.
Unduh buku Tunas Pancasila pada tautan berikut Buku Tunas Pancasila

Lihat Foto

KOMPAS.com/RENI SUSANTI

Siswa lintas agama bersih-bersih di halaman Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Jumat (23/12/2016).

KOMPAS.com - Prinsip gotong royong menjadi salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia. Perilaku gotong royong juga dikatakan pada Pancasila sila ke-3.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama, tolong-menolong, atau bantu-membantu.

Dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (2015) oleh Koentjaraningrat, gotong royong adalah kerja bersama dalam upaya mencukupi kebutuhan dan menghadapi permasalah secara bersama.

Gotong royong dilakukan bersama-besama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan secara adil.

Baca juga: Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong Dalam Berbagai Kehidupan

Sikap gotong royong memiliki nilai-nilai luhur, di antaranya:

  1. Adanya sikap kerja sama yang tinggi
  2. Menjunjung tinggi sikap kekeluargaan
  3. Sikap hormat menghormati teman kerja
  4. Mengutamakan kerja keras
  5. Mengutamakan kepentingan bersama

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gotong royong merupakan salah satu dari lima nilaikarakter utama disamping religius, nasionalis, mandiri, dan integritas.

Semangat kekeluargaan dan gotong royong menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya dilingkungan rumah, melainkan juga dilakukan di sekolah.

Gotong royong di sekolah wajib dilakukan agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan bisa dinikmati oleh semua warga sekolah.

Baca juga: Contoh Sikap Tanggung Jawab Siswa di Sekolah

Beberapa contoh kegiatan gotong royong di sekolah, di antaranya:

  1. Membersihkan ruang kelas bersama
  2. Membersihkan taman sekolah
  3. Membersihakn tempat ibadah di sekolah
  4. Membersihkan toilet bersama
  5. Mengumpulkan sampah dan membuangnya di tempat sampah
  6. Merapikan kursi dan meja di dalam kelas
  7. membagi jadwal piket secara adil
  8. Menentukan ketua kelas
  9. Memperindah lingkungan sekolah
  10. Membersihkan dan merapikan perpustakaan sekolah
  11. Mengerjakan mading sekolah
  12. Belajar kelompok bersama teman-teman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Pancasila mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat, dan dengan lingkungannya. Pancasila merupakan pedoman rakyat Indonesia yang menjadi arah dan panutan setiap warga negara.

Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia yang memiliki lima sila untuk diamalkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang, baik menyukai atau tidak menyukai, seperti dikutip dari buku Framework Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21.

Sila kelima Pancasila berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang, seperti dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 MI oleh Christiana Umi.

Bangsa Indonesia sudah bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi negara. Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong

2. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain

3. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum

4. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang

5. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan

6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

7. Menghormati hak-hak orang lain

8. Suka memberi pertolongan kepada orang lain

9. Tidak bersifat boros


10. Suka bekerja keras

11. Tidak bergaya hidup mewah

12. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

13. Bersikap adil terhadap siapa saja

14. Menghargai karya orang lain

Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain.

Nah, sudah tahu ya detikers contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila. Yuk amalkan!

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"



(twu/nwy)

Page 2

Jakarta -

Pancasila mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat, dan dengan lingkungannya. Pancasila merupakan pedoman rakyat Indonesia yang menjadi arah dan panutan setiap warga negara.

Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia yang memiliki lima sila untuk diamalkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang, baik menyukai atau tidak menyukai, seperti dikutip dari buku Framework Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21.

Sila kelima Pancasila berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang, seperti dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 MI oleh Christiana Umi.

Bangsa Indonesia sudah bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi negara. Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong

2. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain

3. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum

4. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang

5. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan

6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

7. Menghormati hak-hak orang lain

8. Suka memberi pertolongan kepada orang lain

9. Tidak bersifat boros


10. Suka bekerja keras

11. Tidak bergaya hidup mewah

12. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

13. Bersikap adil terhadap siapa saja

14. Menghargai karya orang lain

Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain.

Nah, sudah tahu ya detikers contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila. Yuk amalkan!

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA