Tuliskan tiga upaya penyelesaian masalah gender

KESETARAAN GENDER : PERLU SINERGI ANTAR KEMENTERIAN / LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH, DAN MASYARAKAT

Isu gender merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia. Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender, namun data menunjukkan masih adanya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat, serta penguasaan terhadap sumber daya, seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan bidang strategis lainnya. Adanya ketertinggalan salah satu kelompok masyarakat dalam pembangunan, khususnya perempuan disebabkan oleh berbagai permasalahan di masyarakat yang saling berkaitan satu sama lainnya. Permasalahan paling mendasar dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak adalah pendekatan pembangunan yang belum mengakomodir tentang pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki dalam mendapatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan. Untuk itu, pengarusutamaan gender diperlukan sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan pembangunan yang dapat dinikmati secara adil, efektif, dan akuntabel oleh seluruh penduduk, baik perempuan, laki-laki, anak perempuan, dan anak laki-laki.

Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu kunci keberhasilan pembangunan disesuaikan dengan keberagaman aspirasi dan hambatan kemajuan kelompok masyarakat laki-laki dan perempuan. Proses ini memerlukan suatu strategi yang menempatkan rakyat pada posisi aktif sebagai aktor pembangunan. Memerankan rakyat sebagai aktor berarti memerankan perempuan dan laki-laki sebagai aktor. Filosofi ini yang kemudian diterapkan dalam program pembangunan melalui strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan.

Dalam rangka mendorong, mengefektifkan serta mengoptimalkan upaya pengarusutamaan gender secara terpadu dan terkoordinasi, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional  yang mengamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kedudukan, peran dan kualitas perempuan, serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu melakukan strategi pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan nasional. Pengarusutamaan gender ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan fungsional utama semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah.

Strategi PUG diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, dari semua kelompok usia, wilayah, dan yang kebutuhan khusus, dapat terlibat dalam proses pembangunan sehingga diharapkan pembangunan yang dilaksanakan bisa bermanfaat untuk semua; dan semua penduduk dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan/kebijakan. Strategi PUG dilaksanakan dengan cara memastikan adanya akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang adil dan setara bagi laki-laki maupun perempuan dalam pembangunan.

Telah banyak bukti yang menunjukkan peran perempuan sebagai faktor kunci pengembangan sosial ekonomi masyarakat. Perempuan adalah salah satu elemen penting bagi proses transformasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Sejak Konferensi Dunia tentang Perempuan yang pertama pada 1975 di Meksiko, negara-negara di dunia bahkan telah mengupayakan dan menunjukkan perbaikan terhadap posisi perempuan dalam kedudukannya di masyarakat melalui peningkatan pemahaman pentingnya peran perempuan dalam proses pembangunan. Indonesia juga meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita melalui UU No. 7 Tahun 1984, yang secara eksplisit mengakui pentingnya pemenuhan hak-hak substantif bagi perempuan menuju keadilan dan kesetaraan gender. Hal tersebut semakin memperkuat hadirnya tindakan nyata dan kerangka kerja untuk mewujudkan langkah-langkah yang dibutuhkan sebagai upaya menghadapi permasalahan yang terkait dengan isu kesetaraan gender di seluruh bidang pembangunan.

PELIBATAN LAKI-LAKI UNTUK PEREMPUAN (HE FOR SHE)

Dengan disepakatinya komitmen global untuk mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs), kesetaraan gender menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai secara global, yang dikenal dengan istilah Planet 50:50, di mana perempuan dan laki-laki bersama-sama setara berperan dan terlibat dalam pembangunan. Untuk memperkuat komitmen itu, Presiden RI Joko Widodo menerima peran sebagai duta HeForShe dalam program & quot; Impact 10x10x10” bersama pemimpin negara lainnya, antara lain Presiden Malawi, Arthur Peter Mutharika; Presiden Rwanda, Paul Kagame; Presiden Romania, Klaus Werner Iohannis; Presiden Finlandia, Sauli Niinisto; Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe; dan Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven.

Dalam laman profilnya sebagai HeForShe Champion, Presiden Joko Widodo menyatakan “Perempuan mewakili separuh dari penggerak pembangunan negara. Sebagai Presiden, saya telah mengarusutamakan isu kesetaraan gender karena itu sangat penting untuk mencabut akar penyebab diskriminasi dan kekerasan.” Terkait hal tersebut, maka isu-isu tentang pengarusutamaan gender menjadi fokus utama di dalam pemerintahan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan perubahan positif bagi kaum perempuan khususnya yang menyangkut akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan. Untuk mendorong pelaksanaan pembangunan yang responsif gender tidak hanya melalui kebijakan, program, dan kegiatan saja tetapi perlu langkah nyata melalui suatu gerakan perubahan masif dan perubahan pola pikir dan paradigma dari seluruh segmen masyarakat. Langkah nyata itu antara lain melalui kampanye “HeForShe” atau peningkatan partisipasi laki-laki terhadap isu perempuan dan anak. HeForShe adalah kampanye solidaritas untuk kesetaraan gender yang bertujuan untuk melibatkan laki-laki dan anak laki-laki sebagai agen perubahan untuk mencapai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, dan mendorong mereka untuk terlibat dalam upaya mengakhiri isu-isu terhadap ketidaksetaraan yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan. Sebagai Duta HeforShe, Presiden RI melalui pernyataan tertulisnya menyatakan misinya untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan serta melindungi perempuan, anak-anak, dan kelompok marjinal melalui 3 (tiga) fokus area, yaitu :

  1. Peningkatan partisipasi perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan;
  2. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan; dan
  3. Penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

SINERGI SELURUH UNSUR MASYARAKAT

Jika kita melihat angka kekerasan berdasarkan Survey Pengalaman Hidup Perempuan Nasional 2016 di Indonesia masih sangat memprihatinkan dan terungkapnya berbagai kasus kejahatan seksual akhir-akhir ini di beberapa daerah di Indonesia yang dapat kita saksikan dalam berbagai media menimbulkan berbagai kekhawatiran, dimana perempuan dan anak menjadi objek dan sekaligus korban dari kejahatan ini. Untuk itu dalam upaya pencegahan terjadinya kekerasan dan mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender perlu keterlibatan dari semua pihak.

Melihat luasnya dan besarnya cakupan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan, sinergitas menjadi kata kunci untuk mempercepat perwujudannya. Salah satu strateginya adalah pengarusutamaan Gender Perencanaan dan Penganggaran yang Resposif Gender (PPRG), di mana pemerintah pusat dan daerah melakukan analisis gender dalam proses perencanaan dan penganggaran untuk memastikan ada keadilan dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan bagi laki-laki, perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Karena kesetaraan gender ini merupakan cross-cutting issues, maka sinergitas antar K/L, pusat-daerah, dan antar daerah juga berperan besar untuk meningkatkan daya ungkit pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, termasuk SDGs, secara merata dan adil.

Masyarakat, termasuk akademisi, juga memiliki peran penting. Akademisi mentransmisikan pengetahuan, nilai, norma, dan ideologi serta pembentukan karakter bangsa, tidak terkecuali kesetaraan dan keadilan gender yang terkait erat dengan nilai hakiki kemanusiaan. Perguruan Tinggi sesuai dengan peran dan tugasnya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pengembangan ilmu riset, melakukan proses belajar mengajar dan pengabdian masyarakat. Peran tersebut akan menghasilkan ilmu pengetahuan, para lulusan yang mempunyai kemampuan akademik memadai dan menjadi pusat rujukan ilmu pengetahuan untuk berbagai fenomena sosial dan kebudayaan. Melalui peran dan tugas inilah diharapkan Perguruan Tinggi dapat membantu membangun dan meningkatkan pemahaman tentang kesetaraan gender yang lengkap, yang akan berdampak pada pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa, sehingga akan dibawa dalam praktek kehidupan sehari-hari dan profesi yang akan dijalani.

Top 1: tuliskan tiga upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ... - Brainly

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 106

Ringkasan: . ka tolong bantuin tugas tentang teori konflik dan teori fungsionalisme struktutal diatas plisss makasi uda membanty​ . tuliskan pandangan kalian dari kedua belah pihak di film civil war ( captain america & iron man) (siapa yg lebih benar dan siapa yg salah) tuliska. … n alasannya! dampak negatif bagi masyarakat dalam perubahan yang tidak di kehendaki . Jelaskan dan terangkan sejarah sains yang mengakibatkan munculnya konstruktivisme dan sosi

Hasil pencarian yang cocok: Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan gender dilingkungan sekolah​, yaitu: Membuat kelompok belajar dengan tidak ... ...

Top 2: Tuliskan tiga upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ... - Brainly

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 106

Ringkasan: . ka tolong bantuin tugas tentang teori konflik dan teori fungsionalisme struktutal diatas plisss makasi uda membanty​ . tuliskan pandangan kalian dari kedua belah pihak di film civil war ( captain america & iron man) (siapa yg lebih benar dan siapa yg salah) tuliska. … n alasannya! dampak negatif bagi masyarakat dalam perubahan yang tidak di kehendaki . Jelaskan dan terangkan sejarah sains yang mengakibatkan munculnya konstruktivisme dan sosi

Hasil pencarian yang cocok: Tuliskan tiga upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan gender di lingkungan sekolah - 24894308. ...

Top 3: Jelaskan Bagaimana Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender

Pengarang: sosiologi.info - Peringkat 158

Hasil pencarian yang cocok: 26 Feb 2022 — Upaya apa yang dapat dilakukan dalam penyelesaian permasalahan gender ? Berikut dibawah ini ada beberapa upaya penting dalam menyelesaikan ... ...

Top 4: Tuliskan tiga upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan ...

Pengarang: apaartidari.com - Peringkat 170

Ringkasan: Data Kemendikbud-Ristek menunjukkan bahwa jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan di negeri ini hampir seimbang. Pada jenjang SD, peserta didik laki-laki sebanyak 52,14% dan perempuan 47,86%. Jenjang SMP, peserta didik laki-laki 51,10% dan perempuan 48,90%. Sementara untuk tingkat SMA siswa laki-laki 44,50% dan perempuan 55,50%. ”Oleh karena itu, kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek tidak pernah membeda-bedakan gender laki-laki dan perempuan. Peserta didik maupun tenaga pendidik laki-l

Hasil pencarian yang cocok: ”Oleh karena itu, kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek tidak pernah membeda-bedakan gender laki-laki dan perempuan. Peserta didik maupun tenaga pendidik ... ...

Top 5: Permasalahan Kesetaraan Gender dan Berbagai Upaya untuk ...

Pengarang: dokpenkwi.org - Peringkat 164

Ringkasan: Foto bersama Mgr. Nicolaus Adi Saputra, MSC (Moderator SGPP KWI) dengan peserta dari Regio Papua. (M. Bramantyo/Dokpen KWI) Jakarta, dokpenkwi.org – Allah menciptakan perempuan dan laki-laki dalam kesejajaran dan martabat yang sama sebagai citra-Nya sendiri. Gereja mengakui hal ini dengan menunjukkan sikapnya yang jelas dan tegas, yakni menolak segala bentuk ketidakadilan, termasuk ketidakadilan gender yang pada akhirnya akan menciptakan diskriminasi, marginalisasi, dan kekerasan baik di dalam

Hasil pencarian yang cocok: 24 Apr 2019 — Meskipun demikian,isu ketidakadilan gender, human trafficking dan eksploitasi anak masih merebak di berbagai wilayah di Indonesia, dan tentu ... ...

Top 6: 9 Upaya untuk Mencapai Kesetaraan Gender di Hari Perempuan Sedunia

Pengarang: m.fimela.com - Peringkat 165

Ringkasan: Fimela08 Mar 2018, 14:00 WIBHari ini diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Tahun ini Dunia mengambil tema besar untuk memperingati Hari Perempuan yaitu tentang kesetaraan gender. Seperti yang kita ketahui kesetaraan gender masih menjadi isu yang banyak diperdebatkan dan masih terus diperjuangkan.. PBB memiliki misi 17 pembangunan dunia secara global. PBB memiliki agenda tahun 2030 ke-17 tujuan ini dapat direalisasikan. Isu tentang kesetaraan gender menjadi poin kelima misi pembangunan duni

Hasil pencarian yang cocok: 8 Mar 2018 — PBB memiliki agenda tahun 2030 ke-17 tujuan ini dapat direalisasikan. Isu tentang kesetaraan gender menjadi poin kelima misi pembangunan dunia ... ...

Top 7: kesetaraan gender : perlu sinergi antar kementerian / lembaga ...

Pengarang: kemenpppa.go.id - Peringkat 211

Ringkasan: KESETARAAN GENDER : PERLU SINERGI ANTAR KEMENTERIAN / LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH, DAN MASYARAKAT Isu gender merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia. Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender, namun data menunjukkan masih adanya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat, serta pen

Hasil pencarian yang cocok: 23 Feb 2018 — Isu gender merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan, ... Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ... ...

Top 8: Ketidak Adilan Gender

Pengarang: kemenpppa.go.id - Peringkat 71

Ringkasan: SEMUA KARAKTER A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y ZPerbedaan peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan atau yang lebih tinggi dikenal dengan perbedaan gender yang terjadi di masyarakat tidak menjadi suatu permasalahan sepanjang perbedaan tersebut tidakmengakibatkan diskriminasi atau ketidak adilan. Patokan atau ukuran sederhana yang dapat digunakan untukmengukur apakah perbedaan gender itu menimbulkan ketidakadilan atau tidak. Semua bentuk ketidakadilan gender diatas sebenar

Hasil pencarian yang cocok: Subordinasi Artinya : suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. ...

Top 9: Upaya Mewujudkan Kesetaraan di Dunia Pendidikan

Pengarang: ditpsd.kemdikbud.go.id - Peringkat 139

Ringkasan: Data Kemendikbud-Ristek menunjukkan bahwa jumlah peserta didik laki-laki dan perempuan di negeri ini hampir seimbang. Pada jenjang SD, peserta didik laki-laki sebanyak 52,14% dan perempuan 47,86%. Jenjang SMP, peserta didik laki-laki 51,10% dan perempuan 48,90%. Sementara untuk tingkat SMA siswa laki-laki 44,50% dan perempuan 55,50%. ”Oleh karena itu, kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek tidak pernah membeda-bedakan gender laki-laki dan perempuan. Peserta didik maupun tenaga pendidik

Hasil pencarian yang cocok: 4 Mei 2021 — ”Oleh karena itu, kebijakan dan program Kemendikbud-Ristek tidak pernah membeda-bedakan gender laki-laki dan perempuan. Peserta didik maupun ... ...

Top 10: Jelaskan upaya yang harus dilakukan untuk meningka... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 216

Ringkasan: Soal ini menanyakan apa saja  upaya-upaya pemberdayaan perempuan yang bisa dilakukan untuk menyelsaikan permasalahan gender.  Perberdayaan perempuan adalah suatu proses kesadaran, pembentukan kapasitas dan peran  perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mandiri dan berkarya. Tujuan pemberdayaan perempuan adalah untuk menumbuhkan kesadaran, memotivasi, dan membangun eksistensi diri perempuan. Upaya pemberdayaan perempuan yang dapat dilakukan  antara lain:

Hasil pencarian yang cocok: Jelaskan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan sehingga bisa menyelesaikan permasalahan gender di Indonesia! ...