Tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah sesuai dengan firman Allah

Ilustrasi manusia berdoa. Foto: Freepik

Di antara makhluk lain yang diciptakan Allah SWT, manusia merupakan ciptaan yang memiliki banyak keistimewaan. Selain panca indera yang sempurna, manusia juga diberi akal sehat sehingga dapat membedakan mana yang baik dan buruk.

Manusia juga diberi hati untuk menimbang dan mengambil keputusan serta diberi petunjuk sebagai panduan hidup yaitu Al Quran. Bahkan, manusia adalah makhluk pertama yang disebutkan dalam wahyu Allah yang pertama, yakni surat Al Alaq ayat 1-5.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidakdiketahuinya.” (Q.S. Al-‘Alaq : 1-5)

Dengan segala keistimewaan tersebut, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa Allah menciptakan manusia dengan bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya? Apa sebenarnya tujuan manusia diciptakan?

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 30.

وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ جَاعِلٌ فِى الۡاَرۡضِ خَلِيۡفَةً ؕ قَالُوۡٓا اَتَجۡعَلُ فِيۡهَا مَنۡ يُّفۡسِدُ فِيۡهَا وَيَسۡفِكُ الدِّمَآءَۚ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ‌ؕ قَالَ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya. Mengutip jurnal Manusia Sebagai Khalifah dalam Perspektif Islam oleh Rahmat Ilyas (2016), manusia merupakan wakil Tuhan di muka bumi. Dengan kedudukan tersebut, manusia kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya.

Hal ini menjawab pertanyaan di atas, mengapa manusia diciptakan dengan kondisi yang sebaik-baiknya? Karena, manusia membutuhkan akal pikiran untuk melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah SWT dengan baik.

Beribadah dan Mengabdi Kepada Allah SWT

Ilustrasi manusia yang sedang beribadah kepada Allah SWT. Foto: Pixabay

Allah berfirman dalam Al Quran surat Az Zariyat ayat 56-58.

يقول الله عز وجل: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ * مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ * إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Az Zariyat: 56-58)

Ibadah yang terkandung dalam surat Az Zariyat di atas merupakan tujuan diciptakannya manusia, sekaligus menjadi peran utama manusia selaku khalifah Allah di bumi.

Mengutip jurnal Kualitas Manusia dalam Pandangan Al-Qur'an oleh Muhammad Thaib Muhammad, menurut M. Quraish Shihab ibadah itu terbagi kepada dua macam, yaitu:

  1. Ibadah murni (mahdhah), yaitu ibadah yang telah ditentukan oleh Allah, baik bentuk, kadar, maupun waktunya, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji.

  2. Ibadah ghairu mahdhah, yaitu segala aktivitas lahir dan batin manusia yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

M. Quraish Shihab juga memaparkan bahwa surat Az Zariyat ayat 56 menjelaskan bahwa Allah menghendaki agar segala aktivitas manusia dilakukan demi Allah, sesuai serta sejalan dengan tuntunan dan petunjuk Allah.

Segala sesuatu yang Allah ciptakan, baik di langit maupun di bumi pasti ada tujuan dan hikmahnya. Tidaklah semata mata karena hanya suka-suka saja. Bahkan seekor nyamuk pun tidaklah diciptakan sia-sia. Allah Ta’ala berfirman,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun:115).

Tulisan singkat ini akan membahas 2 tujuan utama penciptaan manusia

1. Mengilmui Tentang Allah

Allah Ta’ala berfirman

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).

Allah menceritakan bahwa penciptaan langit dan bumi, agar manusia mengetahui tentang ke Maha Kuasaan Allah Ta’ala, bahwa Allah lah pemilik jagad raya ini dengan ilmu Allah yang sempurna. Tidak ada satu pun yang terluput dari ilmu dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi segala sesuatu

2. Untuk Beribadah Kepada Allah Semata

Allah Ta’ala berfirman

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, mengesakan Allah dalam ibadah.

Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama manusia diciptakan adalah agar berilmu. Maka buah dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk mendapatkan buahnya. Karena ilmu adalah buah dari amal.

Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi motivasi kita untuk semangat mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang telah di dapatkan. Sebagaimana yang telah Allah sebutkan pada 2 ayat di atas, sebagai konsekuensi kita diciptakan sebagai manusia. Wallahul Muwaffiq.

Penulis: Wiwit Hardi P.

Artikel Muslimah.Or.Id

Sahabat muslimah, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khairan

🔍 Cerita Muslimah Sejati, Nama Alquran Beserta Artinya, Tuliskan Dasar Hukum Perintah Untuk Melaksanakan Qurban Dari Al-quran Beserta Terjemahannya, Hadits Hadits Tentang Kebersihan Beserta Artinya, Jawaban Bersin, Celana Isbal Gaul, Niat Mandi Junub Setelah Berhubungan Suami Istri, Apa Sebab Keputihan, An Nur Ayat 33, Demam Pada Bayi 8 Bulan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA