Transaksi berikut yang dapat menyebabkan berkurangnya jumlah piutang adalah

ANALISIS TRANSAKSI

Definisi Analisis Transaksi

Pada pembahasan mengenai debit kredit, kita mengenal sistem pencatatan berpasangan atau double-entry system. Menurut sistem tersebut, tiap transaksi keuangan atau transaksi ekonomi akan berpengaruh terhadap komponen pada persamaan akuntansi, baik itu komponen aset di sisi debit, ataupun komponen utang/kewajiban dan modal/ekuitas di sisi kredit (Sodikin dan Riyono, 2016). Proses menganalisis transaksi keuangan berdasarkan persamaan akuntansi tersebut adalah yang disebut sebagai analisis transaksi (Warren, Reeve dan Duchac, 2014). Weygandt, Kimmel dan Kieso (2016) menambahkan untuk persamaan akuntansi ekstensi, tidak hanya tiga komponen utama saja yang perlu dianalisis pengaruhnya, melainkan juga akun-akun spesifik pada masing-masing komponen tersebut.

Contoh Analisis Transaksi dengan Persamaan Akuntansi Dasar

Berikut ini disajikan 5 contoh analisis transaksi sederhana pada perusahaan Fast Media yang dimiliki Bapak Rudi, yang melibatkan dua perubahan, baik di satu elemen atau di dua elemen di persamaan akuntansi dasar:

  1. Pada tanggal 3 Maret 2017 Bapak Rudi menyetorkan Rp100.000.000 kepada perusahaan Fast Media sebagai setoran modal awal.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut mengakibatkan pertambahan kas perusahaan sebesar Rp100.000.000 pada sisi debit dan pertambahan modal pemilik sebesar jumlah yang yang sama pada sisi kredit.

Aset               =          Utang               +          Modal             

Kas               =                                                          Modal Pemilik

+100.000.000            =                                              +100.000.000

    1. Pada tanggal 15 Maret 2017, Fast Media membeli 5 buah laptop Lenovo senilai  Rp32.500.000 secara tunai.

Analisis Transaksi:

Transaksi pembelian peralatan laptop Lenovo secara tunai tersebut mengakibatkan pertambahan dan penurunan aset pada sisi debit yaitu penurunan pada akun kas dan pertambahan/kenaikan pada akun peralatan. Meskipun demikian, total nilai aset secara keseluruhan tetap sama karena perubahan terjadi hanya pada komposisi asetnya saja.

 

                     Aset                   =          Utang               +       Modal    

    Kas            +    Peralatan                =

-32.500.000      +32.500.000 =

    1. Pada tanggal 14 Maret 2017, Fast Media membeli bahan habis pakai (BHP) yaitu tinta printer, kertas HVS dan kertas sticker dari Toko Merah Jaya senilai total Rp4.700.000. Toko Merah Jaya setuju bahwa tagihan tersebut dapat dibayarkan pada bulan April 2017.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut merupakan pembelian bahan habis pakai secara kredit atau utang. Akibatnya, terjadi pertambahan BHP yang merupakan aset, pada sisi debit dan pada saat yang bersamaan terjadi pertambahan utang kepada Toko Merah Jaya yang dicatat pada sisi kredit.

 

                     Aset                =         Utang               +       Modal    

        Bahan Habis Pakai       =         Utang             

+4.700.000                  =         +4.700.000

    1. Pada tanggal 16 Maret 2017 perusahaan Fast Media mengeluarkan kas sebesar Rp12.000.000 guna membayar keperluan pribadi Bapak Rudi.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut merupakan penurunan kas yang mengakibatan nilai aset pada sisi debit berkurang sebesar Rp12.000.000. Pada saat yang bersamaan, modal Bapak Rudi pada sisi kredit berkurang dengan jumlah yang sama.

 

               Aset                     =         Utang               +       Modal    

              Kas                       =                                          Prive      

-12.000.000                                     =                                   -12.000.000

    1. Pada tanggal 10 April 2017, Fast Media membayar utang kepada Toko Merah Jaya senilai Rp4.700.000 secara tunai.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut berdampak pada penurunan aset akibat pembayaran secara tunai, maka nilai kas berkurang sebesar Rp4.700.000. Dengan jumlah yang sama, terjadi penurunan utang pada sisi kredit.

 

               Aset                        =          Utang               +       Modal    

               Kas             =          Utang             

-4.700.000                         =      -4.700.000

Contoh Analisis Transaksi dengan Persamaan Akuntansi Ekstensi

Berikut ini disajikan 3 contoh analisis transaksi sederhana pada perusahaan Fast Media yang dimiliki Bapak Rudi, yang melibatkan dua perubahan, baik di satu elemen atau di dua elemen di persamaan akuntansi ekstensi:

  1. Pada tanggal 18 Maret 2017, Fast Media menerima kas sebesar Rp500.000 dari konsumen untuk pembayaran percetakan 100 lembar undangan pernikahan.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut merupakan pendapatan usaha bagi Fast Media sebagai akibat dari penjualan barang/jasa kepada konsumen. Penerimaan kas sebesar Rp500.000 tersebut menambah aset yaitu akun kas pada sisi debit dan juga menambah akun pendapatan pada sisi kredit dengan jumlah yang sama.

 

          Aset     =   Utang   +    Modal  + Pendapatan – Biaya + Setoran – Prive

          Kas      =                                  Pendapatan 

+500.000           =                                 +500.000

  1. Pada tanggal 25 Maret 2017 Fast Media membayar biaya gaji sebesar Rp3.500.000 dan biaya sewa kantor sebesar Rp5.800.000, secara tunai.

Analisis Transaksi:

Pembayaran biaya secara tunai tersebut mengakibatkan penurunan aset, lebih tepatnya kas sebesar Rp9.300.000 (pada sisi debit) dan pada saat bersamaan bertambahnya biaya mengakibatkan penurunan modal (pada sisi kredit).

 

         Aset     =   Utang   +    Modal  + Pendapatan – Biaya + Setoran – Prive

         Kas      =                                                        Biaya        

– 9.300.000   =                                                    – 9.300.000

  1. Pada tanggal 30 Maret 2017 Fast Media memberikan jasa pencetakan 500 lembar poster kepada konsumen SMP Setia Jaya senilai Rp1.800.000. Atas jasa tersebut, Fast Media menerima pembayaran tunai sebesar Rp1.000.000 dan sisanya akan dibayarkan oleh SMP Setia Jaya pada bulan April 2017.

Analisis Transaksi:

Transaksi tersebut merupakan pendapatan usaha bagi Fast Media, yang mengakibatkan akun pendapatan pada sisi kredit bertambah sebesar Rp1.800.000. Atas penerimaan pembayaran secara tunai, Fast Media mengakui bertambahnya aset yaitu akun kas aset pada sisi debit sebesar Rp1.000.000 dan bertambahnya aset yaitu akun piutang usaha pada sisi debit sebesar Rp. 800.000.

            Aset                      =  Utang + Modal + Pendapatan – Biaya + Setoran – Prive

   Kas          +    Piutang     =    Pendapatan 

+1.000.000    +800.000       =     +1.800.000

Referensi

  1. Sodikin, S.S., dan Riyanto, B.A. 2016. Akuntansi Pengantar 1, edisi kesembilan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  2. Warren, C.S., Reeve, J.M., dan Duchac, J.E. 2014. Financial and Managerial Accounting, 12th Ed. USA: South-Western, Cengage Learning.
  3. Weygandt, JJ., Kimmel, P.D., dan Kieso, D.E. 2016. Accounting Principle, 12th Ed. New Jersey: John Willey & Sons Inc.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA