Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh dr. William
Mums pernah mendengar istilah "catnapping"? Ini bukan tidur nyenyak dan lama ala kucing ya Mums, namun justru persoalan para Mums semua saat si Kecil tidur siang hanya sebentar-sebentar. Catnapping menjadikan bayi kurang tidur dan Mums pun menjadi frustrasi karena tidak bisa beristirahat dan melakukan aktivitas lain. Bahkan, sekadar mandi dan makan siang pun susah karena si Kecil mudah terbangun dan menangis. Boro-boro ngeteh atau ngopi cantik ya Mums?
Secara teknis, catnap adalah satu siklus tidur siang pada bayi. Normalnya antara 35-45 menit. Mengapa tidur siang pada bayi penting? Tidur menjadi persyaratan untuk tumbuh kembang si Kecil agar optimal. “Tidur sebentar” atau catnap ini merupakan tidur siang yang berlangsung kurang dari 30 menit.
Baca juga: Jumlah Waktu Tidur dalam Satu HariPenyebab Catnapping
Berikut ini penyebab bayi tidur hanya sebentar-sebentar atau catnapping:
1. Penyesuaian siklus tidur
Semua bayi memiliki siklus tidur yang panjang, baik malam maupun siang hari. Sebagian besar waktu bayi dihabiskan untuk tidur, sampai usia 3 bulan. Namun memasuki usia 4 bulan, bagian otak yang bertanggung jawab untuk tidur lelap mulai menurun fungsinya. Tidak heran di usia ini, bayi mulai mudah terbangun.
2. Bayi Mums kelelahan
Ini adalah salah satu pemicu yang sangat umum, terutama pada bayi di bawah usia 12 minggu. Penyebabnya karena siklus tidur bayi yang hanya sebentar-sebantar. Padahal, bayi yang lelah pun akan menjadi sebih susah untuk tidur nyenyak. Jadi seperti lingkaran tak berujung ya Mums!
3. Mereka lapar
Bayi yang lapar tidak akan tidur lama. Jika bayi Mums mengalami catnapping yang sudah berlangsung lama, Mums mungin tidak bisa membedakan penyebab si Kecil sering terbangun, apakah lelah atau lapar, atau keduanya. Bayi yang lelah menjadi malas menyusu, dan kemudian membuat tidur mereka pun sedikit-sedikit bangun.
4. Kondisi lingkungan tidak nyaman
Lingkungan tidur bayi memiliki pengaruh besar pada kemampuan mereka untuk tertidur nyenyak, terutama saat mereka keluar dari fase mengantuk atau fase newborn. Mums bisa mengatur cahaya kamar agar tidak terlalu terang, suhu pun tidak terlalu panas atau dingin.
5. Bayi Mums sedang sakit
Tidur siang bisa menjadi indikator apakah bayi Mums sedang sakit, meskipun tidak ada gejala lain yang muncul. Bayi yang merasa tidak enak badan, sakit tenggorokan atau infeksi telinga biasanya akan sulit tidur siang karena sakit atau tidak nyaman.
Baca juga: Metode Menidurkan BayiMengatasi Catnapping pada Bayi
Jika Mums yakin si Kecil tidak sedang sakit, lapar, terlalu lelah, dan kamarnya sudah nyaman untuk tidur, namun si Kecil masih susah tidur siang, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya.
Salah satu cara terbaik untuk memperpanjang tidur siang adalah dengan memulai rutinitas tidur siang sebelum dia lelah. Segera tidurkan mereka ketika bayi sudah nampak mengantuk. Jika ia terbangun sebelum jam tidur siangnya selesai, segara tidurkan kembali bayi Mums kemudian memperlakukannya seperti bangun di malam hari, sehingga mereka belajar bahwa mereka harus tidur lebih lama lagi. Umumnya cara ini berhasil.
Tidur siang yang singkat juga terkadang bisa diperbaiki dengan tidak langsung menolongnya terburu-buru. Jika dia hanya rewel, tidak berteriak, pertimbangkan untuk membiarkannya. Kadang-kadang si Kecil bisa tertidur kembali tanpa campur tangan Mums. Jika Mums memilih untuk memeriksanya, cobalah bernyanyi atau bersenandung daripada langsung mengangkatnya.
Jika Mums meletakkan bayi untuk tidur di boksnya, cahaya yang merembes masuk melalui jendela bisa menjadi penyebab ia susah tertidur kembali saat terbangun. Pasanglah tirai atau tirai penggelap ruangan untuk membuatnya mudah kembali tertidur.
Baca juga: Ini yang perlu Mums Lakukan Jika Balita Sering Terbangun Saat Dini HariReferensi:
Littleones.co. There is nothing cute about a catnap
Todaysparent.com. Catnapper
Selain membantu tumbuh kembang fisik si Kecil, tidur berkualitas di malam hari juga membantu mengoptimalkan perkembangan otaknya. Sebab, sewaktu si Kecil tertidur nyenyak, hormon pertumbuhan diproduksi dan dialirkan ke seluruh tubuhnya dengan lebih maksimal.
Untuk bisa membantu si Kecil mendapatkan tidur berkualitas, Ibu perlu menerapkan cara menidurkan bayi yang benar, dan memastikan ia tidur lelap setiap malam. Apa saja tanda-tanda bayi tidur nyenyak? Simak uraian berikut yuk, Bu:
- Tidak Gelisah
Saat si Kecil tidur, coba perhatikan dengan saksama, apakah ia banyak bergerak, atau justru sebaliknya. Jika si Kecil tidak banyak bergerak, artinya tidurnya sudah cukup lelap dan nyaman, Bu. Jika sebaliknya, maka tidurnya bisa dikatakan belum berkualitas.
Banyak bergerak saat tidur menandakan si Kecil merasa gelisah. Penyebabnya beragam, misalnya karena perutnya lapar atau popoknya basah. Untuk menjaga kualitas tidur si Kecil, Ibu bisa menyusui si Kecil sebelum tidur dan memastikan popoknya tidak basah. Bila Ibu khawatir popok basah mengganggu tidur si Kecil, gantilah popok kain si Kecil dengan popok sekali pakai tiap jelang waktu tidur.
- Tidak Bangun di Malam Hari
Hal berikutnya yang juga jadi pertanda bayi tidur nyenyak adalah ia tidak terbangun di malam hari. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, seperti halnya orang dewasa, bayi akan mudah terbangun dari tidur bila ia tidak benar-benar masuk ke tahapan tidur dalam, Bu. Salah satu penyebabnya yaitu durasi tidur siang yang terlalu lama.
Untuk itu, Ibu perlu mengetahui pola tidur normal untuk bayi sesuai tahapan usianya supaya bisa membantu si Kecil mendapatkan porsi tidur siang dan malam yang seimbang. Berikut panduannya:
Pola tidur normal bayi 0-1 tahun:
Usia Bayi | Durasi Tidur Siang | Durasi Tidur Malam |
0-2 bulan | 7,5 jam | 8,5 jam |
3 bulan | 5 jam | 10 jam |
4-5 bulan | 4 jam | 11 jam |
6 bulan | 4,5 jam | 10 jam |
7-8 bulan | 4 jam | 10 jam |
9 bulan | 3 jam | 11 jam |
10-11 bulan | 2,5 jam | 11 jam |
12 bulan | 2 jam | 11 jam |
Setelah mengetahui pola tidur siang dan malam normal pada bayi berdasarkan tabel di atas, yuk mulai membantu si Kecil tidur sesuai dengan durasi yang disarankan, Bu.
- Tidak Lemas saat Bermain
Nyenyak tidaknya tidur si Kecil setiap malam juga bisa Ibu ketahui dari sikap yang ia tunjukkan saat bermain bersama Ibu di siang hari. Bila selama bermain si Kecil terlihat ceria, antusias, dan responsif, itu artinya tidur malamnya sudah cukup nyenyak, Bu. Sebab, salah satu efek tidur nyenyak adalah membuat tubuh lebih segar.
Sementara, bila yang terlihat adalah sebaliknya, berarti kualitas tidur malam si Kecil tidak cukup baik. Namun, jangan khawatir. Ibu bisa membantu si Kecil mendapatkan kualitas tidur malam yang lebih baik lewat JOHNSON’S® 3-Step Routine:
- Diawali dengan mandi, ritual jelang waktu tidur ala JOHNSON’S® ini membuat tubuh si Kecil terasa bersih dan segar.
- Dilanjutkan dengan proses pijat menggunakan JOHNSON’S®bedtime™ baby lotion, JOHNSON’S® 3-Step Routine membantu si Kecil terasa lebih rileks dan nyaman.
- Diakhiri dengan waktu tenang, 3-Step Routine dari JOHSNSON’S® membantu si Kecil lebih mudah masuk ke tahapan tidur dalam, sehingga ia tidak mudah terbangun di malam hari.
Nah, yuk, bantu si Kecil tidur mendapatkan tidur lebih berkualitas di malam hari, Bu!