Ilustrasi waktu tidur yang dibenci Allah. Foto: Unsplash
Umat Muslim diharuskan mengikuti segala perkara yang telah diatur dalam agama Islam, termasuk soal waktu tidur. Ada beberapa waktu tidur yang disarankan, ada pula waktu tidur yang dibenci Allah SWT.
Sebagai manusia biasa, tidur adalah aktivitas yang dibutuhkan setiap insan untuk mengembalikan energi. Tidur termasuk berkah yang diberikan Allah SWT sebagai cara istirahat dari lelahnya beraktivitas. Allah berfirman dalam Al Quran:
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Qashash: 73)
Yang perlu diingat, umat Muslim juga tidak boleh tidur di sembarang waktu. Pasalnya, ada sejumlah waktu tiduryang dibenci Allah dan sebaiknya dihindari. Berikut informasi selengkapnya.
Waktu Tidur yang Dibenci Allah
Ilustrasi tidur. Foto: Unsplash
Dikutip dari jurnal Studi Hadis-Hadis tentang Mematikan Lampu ketika Hendak Tidur (Analisis terhadap Makna Hadis dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan) tulisan Fitri Yuni, berikut tiga waktu tidur yang dibenci Allah SWT.
1. Waktu Tidur Setelah Sholat Subuh
Haylulah atau tidur setelah Subuh termasuk waktu tidur yang dilarang dalam Islam. Bukan tanpa alasan, tidur setelah subuh dikatakan dapat menghalangi rezeki sepanjang hari.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam salah satu riwayatnya, “Apabila engkau telah sholat Subuh, janganlah Anda tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani)
Berdasarkan hadits tersebut, dapat diketahui bahwa Subuh adalah waktu yang sangat strategis. Rentang waktu tersebut adalah saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rezeki serta saat Allah memberikan berkah bagi semua umat-Nya yang masih terjaga.
Karena itu, tidur setelah subuh hendaknya hanya dilakukan saat benar-benar terpaksa. Jika tidak ada urusan penting, sangat dianjurkan untuk melanjutkan aktivitas selepas menunaikan ibadah sholat subuh.
Itu juga yang menjadi alasan mengapa dalam beberapa riwayat Rasulullah SAW memberikan isyarat akan makruhnya begadang yang tiada artinya.
2. Waktu Tidur Setelah Ashar
Ilustrasi tidur. Foto: Pexels
Mengutip buku Kuliah Adab tulisan Ilham Ibrahim dkk, tidur setelah waktu Ashar, disebut juga dengan aylulah, diyakini dapat mendatangkan penyakit, mulai dari psikologis hingga biologis seperti sesak napas, gelisah, dan murung.
Jika menjadikan aylulah sebagai kebiasaan, bukan hanya rezeki yang akan terhambat, tetapi juga energi tubuh dapat terkuras habis sehingga tidak bisa menjalankan rutinitas sehari-hari dengan maksimal.
3. Waktu Tidur Sebelum Sholat Isya
Orang yang tidur di antara waktu Maghrib dan Isya akan kehilangan waktu ta'qib yang berharga, yaitu waktu ibadah sembari menunggu datangnya sholat Isya.
Padahal, waktu ta’qib adalah saat-saat berharga yang bisa dimanfaatkan umat Muslim untuk beribadah sebanyak-banyaknya, misalnya berdzikir, membaca Al-Quran, sholat sunnah, dan sebagainya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya, “Dibencinya tidur sebelum sholat Isya karena dapat melalaikan pelakunya dari sholat Isya sehingga keluar waktunya. Adapun bercakap-cakap setelahnya yang tidak ada manfaatnya dapat menyebabkan tidur hingga sholat subuh dan luput dari sholat malam.”
KABAR BANTEN - Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh tubuh kita, jika seseorang tidak istirahat, atau tidak tidur dengan cukup, maka akan merasakan kelelahan, stres bahkan berujung depresi.
Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda bahwa tubuh kita memiliki hak untuk beristirahat. tidur adalah nikmat dari Allah SWT. Di dalam Alquran Allah SWT berfirman.
"Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya pada siang hari, dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". (QS, Al- Qashahs:73)
Tidur juga dapat menyehatkan tubuh dan menyegarkan jiwa namun ternyata menurut Rasulullah SAW, ada lima waktu tidur yang dilarang dan harus dihindari.
Berikut 5 waktu tidur yang dilarang menurut Rasulullah SAW:
1. Tidur di pagi hari setelah Sholat Shubuh.
Tidur di pagi hari akan membahayakan kesehatan tubuh. Bahaya kesehatan tersebut
bisa menyebabkan diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain tidak sehat, dalam Kitab Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur.
"Termasuk hal yang makruh bagi orang muslim adalah tidur setelah shubuh, karena waktu tersebut sangat berharga sekali.
Pagi hari adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya.