Tidur mengeluarkan sperma apakah harus mandi wajib?

Menikmati petualangan seks di masa kehamilan adalah sesuatu patut dicoba. Apalagi jika kini kehamilan Mama sudah memasuki trimester tiga, seks justru dapat memberikan banyak keuntungan, lho!

Saat melakukan eksplorasi seks, tak jarang beberapa pasangan mencoba berbagai gaya. Salah satunya adalah seks anal. Tetapi apakah seks anal boleh dilakukan saat Mama tengah mengandung? Benarkah seks anal bisa memicu persalinan lebih cepat? 

Di bawah ini Popmama.com telah rangkum jawabannya. Lihat sama-sama, yuk, Ma!

1. Apakah aman melakukan seks di masa kehamilan?

Tidur mengeluarkan sperma apakah harus mandi wajib?
Unsplash/Andrea Bertozzini

Ada banyak pasangan yang khawatir untuk melakukan hubungan seks ketika kehamilan menginjak usia trimester tiga. Padahal, melakukan seks pada trimester ini justru dapat membantu Mama dalam melancarkan proses persalinan.

Dilansir dari Ovia Health, jika Mama mengalami kehamilan yang normal dan sehat tanpa komplikasi, seks benar-benar aman hingga hari persalinan. Bahkan saat mendekati hari perkiraan lahir, seks juga dipercaya dapat membantu bayi keluar lebih cepat.

Jadi, yakinkan pasangan bahwa melakukan aktivitas seks pada trimester akhir bukanlah sebuah masalah.

  • Nama Bayi yang Diprediksi Akan Populer di 2023
  • Mengenal Supermom Sindrom yang Membuat Mama Stres di Rumah
  • Gejala Infertilitas pada Laki-Laki dan Perempuan

2. Apakah seks anal bisa memicu persalinan?

Tidur mengeluarkan sperma apakah harus mandi wajib?
Freepik

Ada beberapa posisi yang perlu Mama hindari di masa kehamilan. Mengutip Parents, seks anal di masa kehamilan adalah keputusan yang sangat pribadi.

Beberapa bumil bisa jadi menikmati stimulasi anus lebih dari biasanya karena terdapat peningkatan aliran darah yang mempertinggi sensasi saraf. Tetapi untuk bumil lainnya, posisi ini justru tidak dapat mereka nikmati karena cenederung menimbulkan rasa sakit.

Lalu, bisakah seks anal memicu persalinan? Menurut New Health Guide, jika Mama menerima orgasme selama rangsangan anus, maka ini tentu dapat memicu kontraksi pada kehamilan. Tetapi apakah efek ini selanjutnya mendorong persalinan nyata, masih diperdebatkan.

Romper menuliskan bahwa masih terdapat kekurangan studi ilmiah mengenai korelasi antara rangsangan anus dan persalinan.

3. Yang harus diperhatikan saat akan melakukan seks anal

Tidur mengeluarkan sperma apakah harus mandi wajib?
Freepik/jcomp

Walaupun melakukan seks anal di masa kehamilan bisa dilakukan, ada baiknya Mama dan Papa tetap memperhatikan beberapa hal untuk mengurangi faktor-faktor risikonya.

Disadur dari Everyday Health, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat ingin melakukan seks anal di masa kehamilan:

  • Lakukan dengan banyak pelumas.
  • Lakukan secara  perlahan.
  • Pastikan untuk melakukannya dengan tingkat kebersihan yang maksimal.

Secara umum, selama kehamilan Mama berjalan normal, Mama dan Papa bisa terus menikmati aktivitas intim yang satu ini.

4. Hindari seks anal jika Mama mengalami hal ini

Tidur mengeluarkan sperma apakah harus mandi wajib?
Freepik/yanalya

Seks anal bisa saja dilakukan di masa keamilan. Namun, hindari posisi ini jika di masa kehamilan Mama mengalami beberapa kondisi seperti:

  • Memiliki ambeien atau wasir. Seks anal dapat membuat ambeien mengeluarkan banyak darah sehingga Mama kehilangan banyak darah. Ini bisa berbahaya bagi bumil dan juga bayi.
  • Memiliki placenta previa. Seks anal dapat merusak plasenta jika menutupi seluruh atau sebagian serviks. Pasalnya, hanya ada dinding jaringan tipis yang memisahkan vagina dari rektum. Ada risiko penis pasangan dapat mendorong plasenta dan menyebabkan pendarahan hebat pada vagina.
  • Memiliki luka kecil di anus. Sembelit umum terjadi pada kehamilan dan mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan terbentuknya celah. Ini mungkin bisa menyebabkan pendarahan dan rasa sakit saat seks anal.
  • Memiliki infeksi menular seksual (IMS). Lebih mudah menularkan IMS melalui seks anal daripada seks vaginal.

Sebagai catatan, walaupun seks anal dapat dilakukan di masa kehamilan ataupun tidak, namun posisi seks ini cenderung memiliki lebih banyak risiko. Sehingga, ada baiknya bumil lebih berhati-hati, ya!