Tempat pertama kalinya Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk berdakwah adalah

Ilustrasi surat al hijr ayat 94. Foto: Freepik.

Surat Al Hijr merupakan surat ke-15 dalam Alquran yang terdiri dari 99 ayat. Dalam surat ini, terkandung kisah-kisah tentang nabi dan rasul. Salah satunya menjelaskan tentang perintah kepada Nabi Muhammad untuk berdakwah secara terbuka dan terang-terangan pada ayat 94.

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ

Artinya: Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.

Dikutip dari buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 2 oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, ayat ini berisi perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk melakukan dakwah secara terang-terangan.

Beberapa ulama berpendapat, Nabi Muhammad selama tiga tahun menggunakan metode dakwah secara sembunyi-sembunyi di Mekah. Beliau berdakwah secara diam-diam karena kekuatan Islam saat itu belum begitu kuat.

Dijelaskan dalam buku Sejarah Peradaban Islam Arab hingga Nusantara oleh Yudi Irfan Daniel, dkk., dengan menggunakan metode dakwah tersebut, Nabi SAW sukses membawa beberapa orang memeluk agama Islam. Sebut saja Khadijah (istri), Ali Bin Abi Thalib (sepupu), Abu Bakar dan Usman bin Affan sahabat Nabi Muhammad, dan beberapa sahabat Abu Bakar.

Orang-orang inilah yang disebut sebagai as-sabiqul al-awwalun atau orang-orang pertama yang masuk Islam.

Setelah menerima ayat tersebut, Nabi Muhammad kemudian berdakwah kepada masyarakat Mekah secara umum dan terang-terangan. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad tentu tidak selalu berjalan mulus. Untuk mengetahui kisah dakwahnya, simak uraian berikut!

Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi surat al hijr ayat 94. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam oleh Muhammad Husni, Lc., MA, Nabi Muhammad SAW mendapat tantangan dan perlawanan dari kaum kafir Quraisy saat berdakwah. Mereka menentang ajaran Islam yang melarang perbudakan dan penyimpangan akidah masyarakat.

Selain itu, kaum kafir Quraisy menganggap ajaran Islam tidak tunduk pada kekuasaan Bani Israil. Meski begitu, Nabi Muhammad tidak putus asa dan terus mengajak seluruh lapisan masyarakat agar masuk Islam.

Yoli Hemdi dalam buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW.: Memahami Kemuliaan Rasulullah Berdasarkan Tafsir Mukjizat Al-Quran menjelaskan, setelah ada sekitar 40 jamaah Muslim, Rasulullah menguatkan tekad untuk memperluas syiar dakwah Islam. Hal ini juga berkaitan dengan turunnya wahyu Allah dalam surat Al Hijr ayat 94.

Nabi Muhammad tidak hanya berdakwah dengan perkataan, tapi juga mulai mengajari masyarakat Mekah melakukan ibadah. Bahkan, beliau mempraktikkannya dengan menunaikan sholat di halaman Ka’bah pada siang hari dan ditonton banyak orang.

Meskipun banyaknya rintangan dan cobaan, dakwah terang-terangan ini telah membuka mata banyak orang terhadap ajaran Islam. Mereka melihat sosok Nabi Muhammad yang jujur, dermawan, ramah, dan adil terhadap semua pihak.

Hal ini bertolak belakang dengan praktik penyembahan berhala yang diskriminatif. Para penyembah berhala hanya membela yang kuat dan menindas yang lemah. Hal inilah yang membuat dakwah Nabi SAW mendapatkan sambutan sehingga banyak orang mulai masuk Islam.

Kaligrafi Nabi Muhammad, Nabi yang diutus Allah SWT. Foto: pixabay

Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul Allah saat ia berusia 40 tahun. Ini bertepatan dengan turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril di Gua Hira.

Usai mendapatkan wahyu, Rasulullah bimbang dan mengalami pergulatan batin yang hebat. Kemudian Rasulullah bertemu Waraqah dalam perjalanannya menuju Ka’bah.

Waraqah yang telah mendengarkan cerita serupa dari Siti Khadijah kemudian meyakinkan Rasulullah. Ia yakin bahwa Nabi Muhammad adalah nabi yang diutus Allah untuk menyempurnakan agama dan akhlak umat. Akhirnya Rasulullah memantapkan hatinya untuk berdakwah sampai akhir hayat.

Bagaimana sejarah dakwah Rasulullah dan perjuangannya memerangi Kafir Quraisy? Simak ulasan berikut agar lebih memahaminya.

Alquran, Wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril. Foto: pixabay

Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW

Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW tentu jauh dari kata mulus. Banyak rintangan dan cobaan yang dilalui Rasulullah selama berdakwah. Bahkan penolakan berupa hinaan dan celaan dari Kafir Quraisy kerap beliau dapatkan.

Waraqah bahkan mengingatkan Rasulullah untuk berhati-hati. Ia berkata: "Pastilah kau (Muhammad) akan didustakan orang, akan disiksa, akan diusir dan akan diperangi. Kalau sampai pada waktu itu aku masih hidup, pasti aku akan membela yang di pihak Allah dengan pembelaan yang sudah diketahui-Nya pula,"

Namun semua itu dilalui Rasulullah dengan sabar dan tawakkal. Rasulullah berdakwah selama 23 tahun sampai akhir hayatnya.

Dari 23 tahun masa kerasulannya, 13 tahun dihabiskan Rasulullah dengan berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan 10 tahun sisanya dihabiskan dengan berdakwah di Kota Madinah.

Dalam tiga tahun awal masa dakwahnya di Mekah, Rasulullah berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi. Ia mendakwahi beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya.

Adapun mereka yang pertama masuk Islam pada periode ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abudurrahman bin Auf, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam.

Alquran, Wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril. Foto: freepik

Nabi muhammad terus melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, sampai kemudian turun wahyu Allah SWT, Surat Al-Hijr ayat 94.

فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

Faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn

Artinya: Maka sampaikanlah olehmu (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwahnya secara terang-terangan. Beliau memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib saja yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, bersedia membelanya walaupun ia belum mau mengucapkan syahadat.

Banyak Kafir Quraisy yang menentang ajaran Nabi Muhammad SAW, termasuk paman Nabi sendiri yaitu Abu Lahab. Mereka melakukan segala cara untuk menolak ajaran yang dibawa Rasulullah. Bahkan mereka berencana untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.

Hingga akhirnya turun perintah Allah untuk hijrah ke Negeri Habasyah, di mana ada Raja yang adil di sana. Raja itu disebut-sebut tidak akan membiarkan rakyatnya ditindas dan dianiaya. Namun kemudian turun lagi perintah dari Allah untuk hijrah ke Kota Madinah.

Kemudian Rasulullah beserta para sahabatnya hijrah ke Madinah dan membangun Masjid Quba. Masjid ini dijadikan sebagai tempat sholat dan tempat menyusun tugas-tugas dakwah. Pembangunan Masjid Quba berjalan dengan lancar dan Nabi Muhammad pun turut mengulurkan tangan dalam menyelesaikan pembangunannya.

Rasulullah berdakwah sampai akhir hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63 tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah membawa Islam dari jaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA