Tempat penyaringan udara terjadi pada organ

Saat bernapas, ada banyak organ berperan dalam mengolah oksigen (O2) yang kita hirup. Organ dalam sistem pernapasan manusia bekerja sama dalam proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.

Alat atau organ pernapasan manusia yang utama adalah paru-paru. Namun, sebelum udara bisa mencapai paru-paru, oksigen akan melewati organ pernapasan lainnya.

Secara berurutan dari atas melalui hidung atau mulut, ke pangkal tenggorokan, lalu berangsur turun ke trakea hingga alveolus. Berikut adalah penhelasan lengkap mengenai organ pernapasan manusia beserta fungsinya.

Organ pernapasan manusia dan fungsinya

Tempat penyaringan udara terjadi pada organ
Tempat penyaringan udara terjadi pada organ
Organ pernapasan manusia dibagi menjadi dua bagian, atas dan bawah.

Mengutip dari Cleveland Clinic, organ atau alat pernapasan manusia adalah jaringan sistem yang membantu Anda untuk bernapas. Ini terdiri atas saluran udara, paru-paru, dan pembuluh darah.

Sel dalam tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan maksimal. Fungsi utama organ pernapasan adalah untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Berikut adalah macam-macam organ atau alat pernapasan manusia yang dibagi menjadi dua bagian beserta fungsinya, seperti:

Organ pernapasan bagian atas

Ada empat alat sistem pernapasan manusia yang masuk ke dalam bagian atas, yaitu:

1. Lubang hidung

Saat bernapas, udara masuk ke tubuh lewat lubang atau rongga hidung. Di dalam lubang hidung terdapat lapisan kulit dalam yang lengket seperti selaput lendir, bernama membran mukosa.

Membran dalam anatomi hidung ini berfungsi menyaring udara. Fungsi ini bisa berjalan karena adanya rambut halus sebagai penyaring debu serta kotoran saat menghirup udara.

Rambut halus tersebut adalah silia. Pada silia, kotoran yang tersaring akan dikeluarkan melalui bersin. Itulah sebabnya, jika berada di ruangan yang berdebu, Anda mengalami bersin-bersin.

2. Sinus

Sinus adalah lubang-lubang kecil di tulang tengkorak, tersambung dengan lubang hidung. Pada organ pernapasan manusia, sinus berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan dari udara yang dihirup.

Selain itu, karena berupa lubang-lubang kecil, sinus juga berperan dalam meringankan berat tulang kepala. Alat pernapasan yang satu ini juga ternyata memengaruhi suara yang kita hasilkan.

3. Faring (tenggorokan)

Organ pernapasan selanjutnya adalah faring, istilah medis dari tenggorokan. Tenggorokan berfungsi untuk menangkap udara yang masuk dari hidung, dan meneruskannya ke trakea.

Ingat, tenggorokan bukanlah saluran makanan. Organ atau alat pernapasan yang digunakan sebagai saluran makanan disebut sebagai kerongkongan. 

4. Laring

Makhluk hidup yang bisa menghasilkan suara, umumnya memiliki laring. Ini disebut juga sebagai kotak suara. Saat udara masuk dan keluar melalui jalur pernapasan, akan menghasilkan suara.

Untuk itu, laring berfungsi dalam menghasilkan suara. Di dalam laring, ada organ penting yang berperan dalam produksi suara, yaitu pita suara.

BACA JUGA: Memahami Pentingnya Fungsi Alveolus untuk Sistem Pernapasan

Organ pernapasan manusia bagian bawah

Pada bagian bawah, ada pula empat organ pernapasan manusia lainnya, yaitu:

1. Trakea

Trakea (batang tenggorokan) adalah jalur napas utama, yang menghubungkan organ pernapasan atas dengan paru-paru. Lokasinya terletak persis di bawah laring.

Penyaringan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru juga terjadi di dalam trakea. Pada organ pernapasan manusia ini, terdapat cincin tulang rawan yang bertugas untuk menopangnya. Ini memungkinkannya agar tetap fleksibel bergerak saat Anda bernapas.

2. Paru-paru

Fungsi paru-paru tentu sudah tidak lagi asing bagi Anda. Paru-paru adalah sepasang alat pernapasan yang kenyal dan berisi udara, terletak di kedua sisi dada.

Baik paru-paru kiri maupun kanan terlindungi oleh tulang rongga dada atau tulang rusuk. Paru-paru adalah organ pernapasan utama dan juga terbesar dalam tubuh manusia.

3. Bronkus

Trakea mempunyai dua buah cabang. Bagian cabang kanan dan kiri inilah yang disebut sebagai bronkus. Bronkus adalah organ pernapasan manusia yang merupakan cabang dari trakea dan langsung masuk ke paru-paru.

Dari situ, bronkus kembali bercabang menjadi bronkiolus atau tabung bronkial. Fungsi dari bronkus adalah untuk menyediakan suplai udara ke paru-paru.

Perjalanan udara dalam tubuh manusia

Udara yang dihirup akan masuk ke dalam organ pernapasan manusia secara berurutan. Saat bernapas, oksigen akan masuk melalui hidung atau mulut, lalu melewati sinus.

Sesuai fungsi sinus yang telah dijelaskan di atas, suhu dari udara yang kita hirup akan diatur, begitu juga kelembapannya. Dari sinus, udara kemudian masuk ke trakea, lalu diteruskan ke bronkus.

Di bronkus, udara akan mengalir secara merata ke seluruh paru-paru, melalui percabangannnya, yaitu bronkiolus. Pada ujung bronkiolus, terdapat kantong udara yang dinamakan alveolus.

Dalam alveolus, akan terjadi pertukaran udara bersih dengan udara kotor, atau karbondioksida, yang merupakan produk sisa dari sirkulasi pernapasan. Dari alveolus, karbondioksida kemudian akan keluar melalui organ pernapasan, keluar dari paru-paru.

Sementara itu, udara bersih yang ada di alveolus, akan dibawa oleh pembuluh darah menuju jantung, untuk selanjutnya dipompa ke seluruh tubuh.

Gangguan pada sistem pernapasan manusia

Asma menjadipenyakit organ pernapasan manusia
yang umum terjadi.

Saat menghirup udara kotor, cuaca sedang tidak menentu, atau alergi muncul, berbagai gangguan pada organ pernapasan manusia pun bisa terjadi. Dari sekian banyak penyakit pernapasan, beberapa di antaranya cukup sering terjadi, seperti:

1. Asma

Asma adalah salah satu gangguan organ pernapasan manusia yang paling umum terjadi. Penyebab dari kondisi ketika terjadi peradangan pada saluran pernapasan.

Selain mengakibatkan penderitanya sesak napas, asma juga dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti batuk dan nyeri dada.

2. Pneumonia

Pneumona adalah penyakit organ pernapasan yang penyebabnya karena infeksi kantung udara (alveolus) pada paru-paru. Infeksinya bisa dipicu oleh bakteri, virus, maupun jamur.

Pada beberapa orang, kondisi ini dapat reda dalam dua hingga tiga minggu. Namun pada kasus-kasus tertentu, pneumonia yang parah bisa terjadi, bahkan hingga mengancam nyawa.

3. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Ada beberapa gangguan pernapasan yang masuk ke dalam PPOK. Gangguan ini, secara umum dapat menimbulkan gejala seperti sesak napas dan batuk berdahak.

Meskipun gejala yang timbul tidak terlihat parah, tetapi PPOK adalah salah satu gangguan pernapasan yang paling berbahaya. Alasannya adalah karena peneymbuhannya sulit.

4. Bronkitis kronis

Bronkitis kronis adalah salah satu penyakit yang masuk ke dalam PPOK. Gejala yang umum dialami penderita bronkitis kronis adalah batuk tidak kunjung sembuh.

5. Kanker paru-paru

Menurut data dari WHO, kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi idi Indonesia. Selain karena minimnya pencegahan, kanker paru memang sulit terdeteksi.

Gejalanya akan muncul secara perlahan, dalam jangka waktu bertahun-tahun. Gejala yang khas muncul pada kanker paru-paru di antaranya:

  • Batuk kronis,
  • Perubahan suara,
  • Napas terdengar kasar, serta
  • Batuk berdarah.

Menjaga kesehatan organ atau alat pernapasan manusia tentu adalah hal yang penting. Ini juga menjadi salah satu cara agar frekuensi napas tetap terjaga.

Mulai sekarang, lakukan cara menjaga organ pernapasan dengan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi makanan serta minuman yang kurang sehat. Berolahragalah secara teratur, agar hidup yang sehat dapat tercapai.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara menjaga kesehatan organ pernapasan manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.