Teks yang menguraikan hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan adalah

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam maupun peristiwa sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa terjadi karena ada kejadian yang lain sebelumnya, dan peristiwa tersebut akan mengakibatkan peristiwa lain lagi sesudahnya.

Pengertian Teks Eksplanasi

Jadi, dapat disimpulkan teks eksplanasi merupakan teks yang menguraikan serangkaian peristiwa. Teks eksplanasi juga memiliki fungsi sosial yaitu memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai proses terjadinya sesuatu. Teks ini juga disusun berdasarkan prinsip sebab-akibat.

Baca juga: 13 Contoh Teks Narasi Lengkap dengan Jenis dan Penjelasannya

Berikut adalah penjelasan tentang teks eksplanasi yang dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman:

  • Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi memiliki ciri bahasa sebagai berikut yaitu:

1. Fokus terhadap hal umum (generik). Teks ini juga menjelaskan mengenai fenomena alam atau peristiwa sosial.

2. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional.

3. menggunakan konjungsi waktu dan kausal misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

4. Menggunakan kalimat pasif.

5. Menggunakan istilah ilmiah.

6. Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas.

Contoh teks eksplanasi biasanya seperti proses terjadinya gempa bumi, proses terjadinya gerhana bulan, proses terjadinya hujan, proses terbentuknya polusi tanah.

  • Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan umum: berisi informasi singkat mengenai apa yang dibicarakan; pernyataan umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dan sebagainya.

Memiliki pembukaan yang bersifat ringkas, menarik, dan jelas, serta mampu membuat pembaca tertarik untuk membaca detailnya.

2. Deretan penjelasan; pada bagian ini merupakan urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi seperti menjelaskan proses keberadaan atau proses terjadinya sesuatu.

Paragraf ini sangat relatif untuk menjawab pertanyaan bagaimana yang jawabannya berupa pernyataan

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses oleh karena itu perlu dijelaskan secara bertahap atau berurutan dari pertama hingga terakhir.

3. Interpretasi: pada bagian ini berisikan pendapat singkat penulis sekaligus kesimpulan atau pernyataan tentang topik/ proses yang dijelaskan. Bagian ini juga merupakan penutup dari teks eksplanasi.

Baca juga: Contoh Teks Negosiasi Singkat dengan Struktur, Ciri, dan Tujuannya

  • Contoh Teks Eksplanasi

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Demikian penjelasan mengenai teks eksplanasi. Apakah detikers sudah memahaminya?



Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "


(atj/pay)

Kapanlagi.com - Di pelajaran bahasa Indonesia saat masih sekolah dulu, kita mengenal beberapa jenis teks, salah satunya teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang menguraikan suatu proses dari peristiwa alam, sosial, budaya dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jenis teks ini sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan, sehingga kerap dijumpai di buku-buku pelajaran.

Teks eksplanasi dibuat dengan tujuan menjelaskan suatu peristiwa secara runtut. Lewat teks eksplanasi pembaca diharapkan bisa memahami suatu peristiwa berdasarkan pola sebab-akibatnya. Tak jarang, penjabaran dalam teks eksplanasi juga disertai penjelasan yang bersifat deskriptif. Dengan begitu, pembaca lebih mudah untuk paham dan mengerti topik yang sedang dibahas.

Sama halnya dengan jenis teks-teks lainnya, teks eksplanasi juga mempunyai karakteristik dan struktur yang khas. Agar lebih paham, berikut beberapa ulasan mengenai teks eksplanasi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau peristiwa. Teks eksplanasi akan menggambarkan bagaimana suatu proses bisa terjadi berdasarkan pola sebab-akibat secara mendetail. Karena berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, maka setiap hal yang tertulis dalam teks eksplanasi harus terbukti secara empiris. 

(credit: freepik)

Berdasarkan pada pengertian singkat di atas, maka kita bisa memahami tujuan dari teks eksplanasi. Secara umum teks eksplanasi ditulis dengan tujuan membuat pembaca paham tentang fenomena yang sedang dijelaskan. Oleh karena itu, selama ini teks eksplanasi sering dijumpai di buku pelajaran sebagai media pembelajaran mengenai fenomena-fenomena alam, sosial, dan budaya. 

Tak sulit membedakan teks eksplanasi dan jenis teks lainnya. Pasalnya, teks eksplanasi mempunyai sejumlah karakteristik atau ciri khas tersendiri. Apa saja itu? Berikut beberapa karakteristik atau ciri-ciri teks eksplanasi.

1) Bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan suatu peristiwa atau fenomena secara detail dan gamblang.

2) Berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, sehingga di dalamnya memuat banyak data dan fakta.

3) Bersifat faktual dan ilmiah artinya ditulis berdasarkan fakta dari fenomena yang terjadi.

4) Bersifat informatif.

5) Teks eksplanasi banyak memakai kata hubung yang menunjukkan kronologi atau urutan, misalnya pertama, kedua, setelah itu, selanjutnya, dan sejenisnya.

(credit: freepik)

Selain dari ciri-ciri di atas, kita juga bisa mengidentifikasi teks eksplanasi berdasarkan struktur yang menyusunnya. Pasalnya, teks eksplanasi mempunyai struktur yang berbeda dengan jenis teks lainnya. Teks jenis ini mempunyai tiga bagian struktur. Ketiganya antara lain sebagai berikut.

1) Pernyataan Umum

Bagian pertama dalam struktur teks eksplanasi ialah pernyataan umum. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini terdapat penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas. Penjelasan pada bagian ini masih sebatas padapengenalan fenomena.

2) Deretan Penjelas

Bagian kedua yaitu deretan penjelas. Bagian ini berisi tentang penjelasan terkait proses secara rinci bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. Karena terdiri atas sekumpulan penjelasan, maka bagian ini bisa lebih dari satu paragraf.

3) Interpretasi

Bagian ketiga interpretasi atau penutup. Bagian ini sebenarnya bersifat opsional. Artinya, bisa ada atau tidak tergantung pembuat teks. Bagian interpretasi merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum hingga deretan penjelas.

(credit: freepik)

Dalam hal pemakaian gaya bahasa, teks eksplanasi juga punya ciri khas tersendiri jika dibandingkan teks lainnya. Berikut di antaranya kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi.

1) Lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic). Misalnya teks eksplanasi tentang gempa bumi hanya akan berfokus pada proses peristiwanya saja, bukan pada manusia sebagai partisipan.

2) Karena berkaitan dengan ilmu pengetahuan, maka teks eksplanasi sering menggunakan istilah ilmiah.

3) Banyak menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas, misalnya: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.

4) Lebih banyak menggunakan bentuk kalimat pasif.

5) Ditulis secara gamblang sesuai dengan fakta yang benar adanya.

Ternyata terdapat empat jenis teks eksplanasi. Keempatnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berikut penjelasan mengenai keempat jenis teks eksplanasi tersebut.

1) Eksplanasi Sequential

Teks eksplanasi sequential adalah jenis eksplanasi yang memaparkan penjelasan secara rinci dan berurutan, seperti urutan siklus kehidupan rantai makanan.

2) Eksplanasi Faktorial

Teks eksplanasi faktorial merupakan jenis eksplanasi yang memaparkan dampak, akibat, atau hasil dari suatu proses. Misalnya efek dari kolonialisasi.

3) Eksplanasi Teoritis

Teks eksplanasi teoritis mengungkapkan spekulasi-spekulasi atau kemungkinan di balik suatu fenomena alam. Contohnya saat momen letusan gunung merapi, dijelaskan pula kemungkinan penyebabnya.

4) Eksplanasi Kausal

Teks eksplanasi kasual yaitu jenis eksplanasi yang memaparkan penyebab terjadinya suatu peristiwa secara bertahap. Misalnya, bagaimana proses terjadinya tanah longsor.

Agar lebih paham lagi mengenai teks eksplanasi berikut sebuah contoh dari teks eksplanasi yang menjelaskan tentang fenomena tanah longsor.

Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, diantaranya erosi, lereng dari bebatuan dan tanah yang diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat, dan gunung berapi yang menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tanah longsor, seperti tidak membuat kolam atau sawah diatas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar Sungai.

sumber: kelaspintar.id

Itulah beberapa ulasan terkait pengertian, ciri-ciri, struktur, hingga contoh dari teks eksplanasi. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian dan bermanfaat!

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA