Teknik yang berpeluang untuk melakukan penambahan poin adalah

Foto: Cara bermain bulu tangkis dan peraturan lengkap (Foto: PBSI)

CARA bermain bulu tangkis dan peraturan merupakan hal dasar yang perlu dikuasai para atlet. Bulu tangkis adalah satu cabang olahraga yang dimainkan dengan raket dan dapat dilakukan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan. 

Dirangkum dari berbagai sumber, olahraga ini dimainkan dengan cara memukul kok (bola dengan material karet dan bulu angsa) hingga melewati jaring yang kemudian mendarat di area lawan yang telah ditentukan. Dengan begitu, dapat mencetak poin dan keluar sebagai pemenang. Berikut ini adalah beberapa peraturan dalam permainan bulu tangkis yang umum diterapkan dalam suatu permaianan.

Peraturan Servis

Tunggal putri DKI Jakarta, Ruseli Hartawan bersiap melakukan servis ke arah tunggal putri Papua, Asty Widyaningrum pada laga semifinal bulu tangkis Beregu Putri PON XX Papua di GOR Waringin, Abepura, Jayapura, Jumat (8/10/2021). (Foto : PB PON XX Papua).

Dalam permainan tunggal, pemain melakukan servis dengan cara menyilang ke sisi lawan tanpa adanya batasan lapangan. Kemudian jika angka poin genap, servis dilakukan oleh pemain dari sisi kanan lapangan. Sementara, pemain melakukan servis dari sisi kiri lapangan apabila angka poin adalah ganjil.

Baca Juga : 14 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis dan Penjelasan Lengkap

Kemudian pada permainan ganda, servis dilakukan oleh pemain harus di dalam garis putih dari sisi yang berlawanan secara diagonal sehingga kok jatuh di dalamnya. Jika servis yang dilakukan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan peraturan, maka servis tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran.

Peraturan Poin

Pada permainan tunggal dan ganda, pemain harus menghasilkan 21 poin dalam satu set. Apabila pemain berhasil mengumpulkan 21 poin terlebih dahulu, maka mereka akan memenangkan set. Namun jika poin yang dihasilkan antar pemain berada pada posisi seri yaitu 20 – 20, maka permainan akan dilanjutkan hingga salah satu pemain unggul dua poin.

Penambahan poin dibatasi sampai 30 poin. Jika pemain telah berhasil memperoleh 30 poin terlebih dahulu, maka dia akan keluar sebagai pemenang.

Kartu Merah, Kuning, dan Hitam

Kartu kuning akan diberikan oleh wasit apabila pemain secara sengaja mengulur waktu pertandingan. Lalu apabila pemain mendapatkan kartu merah, hal ini berakibat pada pindahnya servis serta satu poin akan diperoleh pihak lawan. Jika pemain mendapatkan kartu hitam, maka dia akan didiskualifikasi.

Baca Juga : 4 Peraturan Permainan Bulu Tangkis yang Wajib Diketahui

Nah, itulah tadi informasi seputar cara bermain bulu tangkis dan peraturannya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Editor : Saliki Dwi Saputra

Rauhanda Riyantama : Kamis, 07 Oktober 2021 | 09:15 WIB

Bolatimes.com - Terdapat sejumlah teknik dasar bulu tangkis yang wajib diketahui oleh pemula. Teknik-teknik ini merupakan modal yang paling fundamental bagi seorang pebulu tangkis.

Teknik dasar yang pertama ialah mengajarkan bagaimana teknik memegang raket dengan cara yang baik dan benar.

Setidaknya, terdapat beberapa teknik dasar yang bisa dipilih. Masing-masing teknik ini juga memiliki fungsi dan tujuannya.

Selain itu, ada pula sejumlah teknik dasar dalam memukul shuttlecock. Masing-masing teknik ini akan digunakan pada sejumlah situasi yang berbeda-beda.

Baca Juga

Berikut Bolatimes.com menyajikan teknik-teknik dasar bulu tangkis yang patut diketahui bagi pemula.

1. Teknik Dasar Memegang Raket

Dalam permainan bulu tangkis, ternyata memegang raket ada teknik dasar yang wajib diketahui. Teknik ini mengajarkan bagaimana memegang raket dengan benar.

Sebab, cara memegang raket juga akan berpengaruh pada tingkat akurasi dan kekuatan pukulan kita.

Setidaknya, ada tiga teknik memegang raket yang benar, yakni American Grip, Forehand Grip, Backhand Grip, serta Combination Grip. Berikut penjelasan masing-masing dari teknik dasar tersebut.

American Grip atau yang biasa dikenal dengan pegangan Amerika, merupakan teknik memegang raket yang paling sederhana.

Sebab, kita hanya perlu menggenggam pegangan raket seperti biasa. Setelah itu, posisikan ujung ibu jari serta telunjuk hingga bersentuhan dan membentuk huruf ‘O’.

Biasanya, teknik ini sangat efektif untuk melakukan smash. Namun, kekurangan dari teknik ini ialah sulit untuk melakukan pukulan backhand.

Kemudian teknik kedua ialah Backhand Grip. Seperti namanya, teknik ini sangat efektif untuk melakukan pukulan backhand.

Cara menggunakan teknik ini ialah memosisikan ibu jari pada bagian belakang tangkai raket. Dengan demikian, ibu jari menjadi tumpuan ketika kita memukul shuttlecock.

Teknik ketiga ialah Forehand Grip. Teknik ini dilakukan dengan cara menggunakan jari telunjuk, tengah, serta jari manis, sebagai tumpuan ketika memukul.

Teknik Forehand Grip biasanya digunakan atlet bulu tangkis ketika melakukan neeting atau saat memukul shuttlecock ke arah atas. Yang harus menjadi catatan, saat melakukan teknik ini pastikan posisi kepala raket menyamping.

Sementara teknik keempat ialah Combination Grip. Seperti namanya, teknik ini mengombinasikan sejumlah teknik memegang raket.

Untuk menggunakan teknik ini, kita pertama kali harus memastikan untuk memegang raket dengan posisi yang miring.

Kemudian, letakkan ibu jari Anda di bagian belakang handle. Sedangkan jari telunjuk menghadap ke ujung raket.

Sementara itu, posisi jari-jari yang lain bisa diubah-ubah serta disesuaikan dengan kenyamanan kita.

2. Teknik Pukulan

Dalam olah raga tepok bulu, terdapat sejumlah teknik dasar yang digunakan saat melakukan pukulan. Setidaknya, ada tiga teknik yang bisa dikenal, yakni drive, overhead, serta underhand.

Tentu saja, masing-masing teknik pukulan ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Yang pertama, teknik pukulan drive merupakan pukulan cepat dan mendatar. Teknik pukulan ini bertujuan untuk memaksa lawan agar bertahan.

Saat menerima pukulan ini, biasanya pihak alwan mengembalikan shuttlecock secara melambung.

Teknik pukulan drive juga dilakukan untuk memaksa lawan tidak melakukan smash atau drop shot. Saat melakukan teknik ini, arahkan kok menuju wilayah atau area yang sulit dijangkau lawan.

Kemudian, teknik overhead merupakan sebuah pukulan yang kita lakukan ketika shuttlecock berada di atas kepala kita.

Jika diuraikan secara lebih lanjut, teknik ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni smash dan dropshot. Dua teknik itu merupakan variasi dari teknik overhead.

Bedanya, smash merupakan teknik overheard yang mengerahkan kekuatan besar sehingga kok melaju dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan dropshot adalah variasi teknik overhead yang tak membutuhkan kekuatan besar, tetapi lebih mengandalkan arah jatuhnya kok yang tak diduga lawan.

Lalu, teknik pukulan yang ketiga ialah Underhand. Teknik dasar ini juga sering kali disebut sebagai pukulan bawah.

Biasanya, teknik pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan datangnya shuttlecock yang pendek dan menukik. Selain itu, teknik ini juga sering digunakan ketika melayani adu net, atau netting, dari pihak lawan.

3. Teknik Dasar Servis

Teknik dasar ketiga yang tak kalah penting dari teknik-teknik sebelumnya ialah servis. Sebagai informasi, servis merupakan sebuah pukulan yang dilakukan untuk memulai sebuah permainan.

Meskipun terlihat sederhana, tetapi teknik servis sangat penting untuk dipelajari bagi para pebulu tangkis pemula.

Sebab, servis merupakan salah satu momen yang berpeluang besar menghasilkan poin apabila dilakukan dengan benar.

Setidaknya, terdapat dua teknik dasar servis yang bisa dipelajari. Kedua teknik itu yakni servis forehand dan yang kedua ialah teknik servis backhand.

Pertama, servis forehand merupakan sebuah pukulan yang dilakukan dengan melepaskan shuttlecock dari tangan, lalu diikuti dengan ayunan raket dari bawah ke depan.

Teknik servis backhand biasanya dilakukan untuk mengarahkan shuttlecock ke arah atas, alias melambung. Sehingga, kok bisa mengarah ke belakang area permainan lawan.

Teknik servis yang kedua ialah backhand. Teknik ini dilakukan dengan tujuan menempatkan kok ke area depan permainan lawan.

Cara melakukannya ialah memposisikan raket secara vertikal di depan perut atau dada kita. Kemudian, pukul kok dengan kekuatan yang tak terlalu kencang.

Kontributor: Muh Adif Setyawan

Sistem perhitungan poin bulu tangkis telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.

Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5x7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.

Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.

Sistem yang berlaku adalah masih sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan tiga set permainan.

Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Dengan perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

  • Satu set terdiri dari 7 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 7).

Mulai Agustus 2002, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).

Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.

Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

  • Satu set terdiri dari 21 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).
  • Jus 3 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).
  • Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir pada poin 30).
  • (Inggris) Laws of Badminton

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_perhitungan_poin_bulu_tangkis&oldid=19120534"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA