Teknik menganyam pada pembuatan Eceng gondok dengan cara menyusupkan kedua bagian adalah

Kerajinan dari Serat | Kali ini admin akan membagikan materi tentang jenis dan bahan dalam kerajinan serat. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang jenis dan bahan dalam kerajinan serat. Dan harapanya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.



Sapu lidi, tas anyaman, dan atap jerami merupakan produk kerajinan berbahan serat yang sering kita manfaatkan dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya, serat tanaman tidak banyak di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Serat tanaman cenderung menjadi limbah atau sampah yang sering dibuang begitu saja. Namun, saat serat diolah menjadi suatu barang atau produk kerajinan, nilainya akan menjadi lebih tinggi, yaitu mempunyai nilai estetika dan nilai guna, erat dapat dijadikan sebagai bahan utama untuk menghasilkan suatu produk kerajinan.

Kerajinan dari bahan serat saat ini jumlahnya semakin bervariasi. Hampir di setiap daerah terdapat usaha pembuatan kerajinan yang terus tumbuh seiring dengan tuntutan pasar, dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan dalam pariwisata berupa suvenir bagi wisatawan. Penggunaan produk berbahan serat sebagai bahan kerajinan ini tidak hanya bervariasi bentuk dan fungsinya, tetapi juga dapat mengurangi efek limbah. Hal inilah yang menjadi nilai tambah bagi kerajinan berbahan serat alam.

Kekayaan alam Indonesia berupa hutan, baik kayu maupun nonkayu, menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengrajin. Hutan kayu pada umumnya dimanfaatkan untuk produk mebel. Di sisi lain, ada hutan nonkayu yang biasa dimanfaatkan buah atau daunnya untuk berbagai keperluan, misalnya keperluan pangan. Hutan nonkayu ini pada umumnya terdiri atas tumbuhan yang dapat diperbaharui dengan mudah. Meskipun mudah diperbaharui, tanaman nonkayu jarang dimanfaatkan sebagai bahan utama membuat kerajinan. Padahal, hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan perekonomian dengan menghasilkan produk kreatif.

Tanaman nonkayu daat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Bahan yang digunakan dari tanaman nonkayuini berupa daun atau batang berserat. Dari bahan tersebut dapat dihasilkan produk kerajinan berupa tas, dompet, lukisan, topi, dan lain-lain. Teknik pembuatan kerajinan dari serat ini pada umumnya dibuat dengan cara menganyam, makrame, merajut, menempel, atau menjahit. Kerajinan yang dilakukan dengan teknik anyaman dapat memanfaatkan bahan alam, antara lain mendong, eceng gondok, daun pandan, dan tali agel.

Teknik menganyam pada umumnya dilakukan dengan cara menyusupkan dua bagian bahan anyaman. Ada bagian yang disebut lungsi, yaitu lembar atau batang anyaman yang posisinya tegak lurus dengan orang yang menganyam. Ada pula bagian yang disebut pakan, yaitu lembar atau batang anyaman yang disusupkan pada lungsi. Anyaman bersifat ringan, tetapi kuat sehingga menjadikan cocok digunakan pada perabot rumah tangga yang sering berpindah-pindah.

Hasil kerajinan anyaman dari beberapa tempat di Indonesia pada umumnya memunyai gaya atau corak, motif, dan warna yang unik. Contoh kerajinan berupa anyaman yang terkenal di Indonesia berasal dari daerah Gombong, Tangerang, Tasikmalaya, Godean, Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan. Anyaman tersebut diberi nama sesuai motifnya (bunga, daun, hewan), bahan pewarna atau asal daerahnya. Pada proses pewarnaan, anyaman melalui dua cara, yaitu menggunakan bahan alami dan menggunakan bahan kimia pada bahan serat plastik.

Anyaman dalam perkembangannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsi, tetapi juga mengarah pada pemenuhan kebutuhan keindahan. Kerajinan juga tidak hanya berbahan tunggal, tetapi sudah berkembang kreativitasnya melalui penggabungan bahan. Salah satunya adalah penggabungan antara keramik dengan anyaman. Tujuannya adalah kreasi yang diciptakan mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakannya, baik karena fungsinya yang optimal maupun bentuknya yang indah.


Demikianlah yang dapat admin bagikan kali ini, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak/Ibu Guru dan juga anak didik dalam mencari referensi tentang artikel di atas. Dan harapannya, kiranya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami isi artikel yang yang admin bagikan di atas. Selamat belajar dan berkreasi buat anak didik semuanya, moga-moga hasil prakarya kalian menarik dan mendapatkan nilai terbaik dari semua kerajinan yang ada. Dan yang paling utama adalah kalian diharapkan menjadi seniman-seniman yang luar biasa nantinya. Sukses selalu buat kalian semua dan sampai bertemu di lain kesempatan. Terima kasih dan salam sukses.


Tags : Kerajinan Serat

Related : Jenis dan Bahan Kerajinan dari Serat | Prakarya SMP VII 2019

Lihat Foto

Dok. SHUTTERSTOCK/aiko_koni

Ilustrasi kerajinan anyaman khas Indonesia yang bisa dijadikan oleh-oleh saat berlibur

KOMPAS.com - Seni anyaman merupakan kegiatan tindih-menindih dan silang menyilang hingga membentukan suatu benda yang indah dan menarik.

Bahan-bahan yang dipakai untuk anyaman seperti bilah atau lembaran-lembaran yang dapat berupa bambu, daun pandan, janur, rotan, atau kulit binatang.

Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat di pedesaan. Pembuatan seni anyam dalam masyarakat Indonesia merupakan kegiatan turun temurun.

Mereka membuat berbagai hiasan anyaman seperti hiasang dinding, alat dapur, tikar, atau dinding dari anyaman bambu yang kemudian dijual.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anyaman adalah hasil menganyam, barang yang sudah dianyam.

Baca juga: Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) karya Sofyan Salam dan kawan-kawan, pada mulanya kegiatan menganyam dan menyulam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga seperti tikar, bakul, sarung atau selendang.

Di mana dengan menggunakan bahan alami seperti daun lontar, serat daun lontar, atau rotan untuk anyaman.

Dalam perkembangannya, anyaman dan tenunan sebagai produk karya seni rupa semakin beragam sejalan dengan perkembangan bahan dan teknik yang digunakan.

Saat ini anyaman tidak hanya berbahan alami, tapi juga berbahan sintesis. Produknya beranekaragam pula, dari benda-benda yang tergolong seni terapan hingga seni murni.

Dikutip dari jurnal Kerajinan Anyam sebagai Pelestarian Lokal (2015) karya Asidigianti Surya Patria, Siti Mutmaniah, anyaman merupakan teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindikan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsu dan pakan.

Sobat SMP, pada masa pandemi ini ruang gerak sobat sangatlah terbatas. Banyak kegiatan outdoor yang dibatasi, termasuk kegiatan belajar di sekolah yang masih daring. Sobat bisa melakukan kegiatan di rumah dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan agar kinerja otak tetap aktif dan meningkatkan daya kreativitas. Salah satunya adalah kerajinan serat alam.

Kerajinan serat alam adalah kerajinan yang menggunakan bahan dari alam dan tergolong ke dalam bahan organik (mudah terurai dalam tanah) yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimia sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Dalam membuat kerajinan serat alam ini perlu mengetahui beberapa teknik pembuatannya agar hasilnya pun bisa bagus dan berkualitas. Yuk, Sobat simak uraian masing-masing tekniknya!

1. Teknik Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2. Simpul

Simpul adalah sebuah bentuk ikatan pada tali atau benang, Ikatan tersebut dapat memiliki manfaat atau dijadikan hiasan. Simpul dalam pembuatan kerajinan dikenal dengan istilah makrame. Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.

3. Merajut

Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Merajut dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf “V” yang bersambungan.

4. Menempel

Menempel adalah rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama, ataupun bahan yang berbeda.

5. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

Nah, Sobat SMP sudah tahu kan beberapa teknik pembuatan kerajinan serat alam. Sekarang giliran sobat yang mempraktikkan teknik tersebut di rumah. Sobat SMP juga dapat melihat informasi menarik lainnya di Modul PJJ  Prakarya terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs ini.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

//ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-prakarya-kerajinan-kelas-7-semester-genap/

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA