Sumbu yang menggambarkan berbagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Principle of Economics, OS, p.45-80. Untuk mahasiswa MK Pengantar Ilmu Ekonomi.

Permintaan terhadap Barang dan Jasa

Ahli –ahli ekonomi menggunakan istilah permintaan, merujuk pada sejumlah barang dan jasa yang dapat dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Dengan kata lain permintaan didasarkan kepada kesanggupan membayar. Jika anda tidak dapat membayar maka, anda bukanlah termasuk permintaan efektif.

Apa yang dibayar oleh konsuen atas sejumlah barang dan jasa ertentu disebut dengan harga. Jumlah barang dan jasa yang dibeli pada tingkat harga tersebut disebut dengan jumlah barang yang diminta (quantity demanded). Jika terjadi peningkatan harga barang atau jasa, hampir selalu menurunkan jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya. Ahli ekonomi menamakan hubungan terbalikantara harga dan jumlah barang yang diminta ini dengan “hukum permintaan”. Hukum permintaan menanggap bahwa variabel-variabel lain yang mempengaruhi permintaan dianggap konstan.

Contoh, permintaan BBM pada suatu pasar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel ini juga disebut dengan skedul permintaan. Harga dinyatakan dalam $ pergalon dan jumlah yang diminta dinyatakan dengan juta galon perperiode.

Harga $/galon Jumlah yang Diminta (000.000 galon
1,0 800
1,2 700
1,4 600
1,6 550
1,8 500
2,0 460
2,2 420

Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang ditunjkkan oleh kurva dibawah ini. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah yang diminta, sementara sumbu vertikal menunjukkan harga/galon.

Sumbu yang menggambarkan berbagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Kurva permintaan di atas menunjukkan bahwa ketika terjadi peningkatan harga, jumlah yang diminta akan menurun, dan sebaliknya. Kemiringan kurva permintaan dari kiri atas ke kanan bawah mengilustrasikan hukum permintaan: hubungan terbalik antara harga dengan jumlah barang yang diminta.

Dalam terminologi ekonomi, permintaan tidak sama dengan julah yang diminta. Ketika ahli ekonomi membicarakan permintaan, ini maksudnya membicarakan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah yang diminta pada tingkat harga tersebut, yang diilustrasikan oleh kurva permintaan. Ketika ahli-ahli ekonomi membicarakan jumlah yang diminta, maka maksud pembicaraan ini adalah titik tertentu pada kurva permintaan. Jadi permintaan merujuk pada kurva, jumlah yang diminta merujuk pada titik tertentu pada kurva permintaan.

Penawaran terhadap Barang dan Jasa

Ketika ahli-ahli ekonomi berbicara tentang penawaran, maksudnya adalah sejumlah barang dan jasa yang bersediia ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Peningkatan harga, hampir selalu diikuti oleh peningkatan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, dan sebaliknya. Ahli-ahli ekonomi menamakan hubungan positif antara harga dengan jumlah yang ditawarkan dengan istilah “hukum penawaran”. Sama harlnya dengan permintaan, dalam konteks penawaran: penawaran merujuk pada kurva penawaran dan jumlah yang ditawarkan merujuk pada satu titik pada kurva penawaran.

 Keseimbangan/Equilibrium-Perpotongan Permintaan dan Penawaran

Sumbu yang menggambarkan berbagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Gambar di atas mengilustrasikan interaksi permintaan dan penawaran pada pasar BBM. Kurva permintaan dan kurva penawaran berpotongan pada titik equilibrium (E) pada harga $ 1,4 dan jumlah BBM 600. Equilibrium adalah kondisi dimana sumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta. Pada kondisi dimana harga melebihi harga equilibrium, katakanlah sebesar $ 1,8, jumlah yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta, sehingga pada situasi ini terjadi kelebihan penawaran (exess supply) atau surplus. Pada situasi harga berada dibawag harga equilibrium, katakanlah $ 1,2, jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan, pada situasi ini terjadi kelebihan permintaan (excess deman) atau shortage.

Pergeseran Permintaan dan Penawaran

Faktor-faktor apa yang Mempengaruhi Permintaan?

Permintaan adalah sejumlah yang bersedia (willing) dan sanggup dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Bersedia membeli merujuk pada keinginan, didasarkan atas selera dan preferensi (pilihan). Sanggup membeli merujuk pada pendapatan seorang konsumen. Harga relatif barang lain juga mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Jumlah dan komposisi penduduk juga mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang dan jasa. Bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan asumsi cateris paribus. Asumsi cateris paribus (bhs latin) maksudnya faktor lain pengaruhnya dianggap konstant.

Asumsi Cateris Paribus

tolong di jawb kak pakek cara ​

apa yang di maksud dengan satuan​

10,0 memiliki berapa angka penting?​

seseorang melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, jika skala utama menunjukkan angka 6,3 dan skala nonius menunjukkan angka 4, berapa hasil pe … ngukuran nya beserta nilai ketidakpastian pengukurantolong besok dikumpul ​

Hasil dari 90:(-3)×4

Permintaan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keinginan konsumen dalam membeli suatu barang atau jasa. Foto: Pexels.com

Dalam ilmu ekonomi, kurva permintaan digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah barang yang diminta.

Kurva permintaan sendiri berfungsi untuk menunjukkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa.

Untuk memahami lebih dalam mengenai kurva permintaan dan sifatnya beserta faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Kurva Permintaan

Kurva permintaan menurut Sri Pujiastuti, dkk dalam bukunya yang berjudul IPS Terpadu - Jilid 2B, dapat diartikan sebagai suatu sebuah garis atau kurva yang menghubungkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Kurva permintaan juga memiliki arti sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli yang melambangkan skedul atau hukum permintaan.

Berdasarkan kedua pengertian mengenai kurva permintaan di atas, dapat disimpulkan bahwa kurva permintaan adalah alat yang membantu untuk menerangkan perilaku ekonomi dan meramalkan reaksi pada perubahan harga yang mungkin terjadi.

Kurva permintaan menggambarakan hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dan harga dari barang itu sendiri. Foto: Pexels.com

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan adanya hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan memiliki landasan dari hukum permintaan yang berbunyi:

Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta menurun, begitu pula sebaliknya.

Oleh karena itu, kurva permintaan memiliki sifat negatif karena mempunyai mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik, yang mana ketika harga barang barang naik, permintaan terhadap barang tersebut menurun.

Kurva permintaan memiliki dua garis, yaitu garis horizontal yang mewakili jumlah permintaan dari suatu barang atau jasa (sumbu x) dan garis vertikal untuk harga atau biaya dari suatu barang atau jasa (sumbu y).

Untuk lebih jelasnya, simak contoh kurva permintaan beserta tabel permintaan di bawah ini.

Ilustrasi kurva permintaan. Foto: Buku Ekonomi Mikro: Teori dan Pengaplikasiannya di Dunia Usaha karya Akhmad Pide

Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan bisa saja mengalami pergeseran. Pergeseran kurva permintaan diakibatkan oleh berbagai macam faktor.

Menurut Akhmad Pide dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Mikro: Teori dan Pengaplikasiannya di Dunia Usaha menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kurva adalah:

  • Harga barang itu sendiri (Px)

  • Harga barang terkait (Py)

  • Harapan masa yang akan datang (Hd)

Seperti yang diketahui bersama, kurva permintaan adalah penggambaran terkait berapa banyak roti cokelat yang dibeli orang pada harga tertentu, dengan asumsi semua faktor lain di luar harga tidak berubah.

Apabila terjadi pergeseran, maka ada faktor yang mengubah permintaan suatu barang tersebut. Contohnya pada penjualan susu.

Permintaan susu tiba-tiba meningkat akibat adanya hasil penelitian ahli gizi menemukan bahwa seorang yang meminum secara rutin akan hidup lebih sehat. Akibatnya, orang-orang pun banyak yang membeli susu.

Dengan begitu, pembelian susu akan meningkat walaupun mungkin dengan harga yang lebih mahal, sehingga kurva permintaan susu akan bergeser ke kiri atas.