Situasi atau keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang tidak terbatas?

Pengertian Kelangkaan

Apa yang terbersit di benak kalian ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah mengenai hilangnya kedelai di pasaran?

Ataukah mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji?

Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya.

Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.

Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis.

Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:

a. terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.

b. terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Keterbatasan Sumber Daya

Kelangkaan dapat terjadi jika sumber daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas jumlahnya.

Keterbatasan sumber daya yang ada dapat dibuktikan dari contoh berikut ini.

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada di alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Keberadaan sumber daya alam juga terbatas. Keterbatasannya dapat dilihat dari beberapa contoh sumber daya berikut ini.

1 ) Air

Manusia memanfaatkan air terutama air bersih untuk minum, mandi, cuci pakaian, cuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat sulit.

Mereka harus membeli air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas.

Situasi atau keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang tidak terbatas?
Gambar: Contoh Kelangkaan

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu hasil dari hutan seperti rotan, damar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan.

Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan.

Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohon-pohon di hutan tanpa memerhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak hutanhutan yang gundul.

Kalian tentunya tahu apakah akibat dari hutan gundul? Ya, salah satunya dapat menyebabkan banjir. Di samping itu, sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang jumlahnya.

Sumber daya manusia juga terbatas keberadaannya. Maksudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai moral yang baik sedikit jumlahnya.

Kualitas sumber daya manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju masih jauh tertinggal.

Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas.

Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-peralatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah. Hal ini dapat memengaruhi kelangsungan dalam proses produksi barang.

Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya.

Oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengaruhi jumlah hasil produksi.

Sehingga hal tersebut dapat memengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat. Keterbatasan-keterbatasan sumber daya di atas jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan.


Beberapa ciri-ciri terjadinya kelangkaan adalah sebagai berikut:
  1. Jarang bisa diperoleh sumber daya, atau tidak mencukupi. Sehingga alat pemuas barang dan jasa akan menjadi sangat terbatas.
  2. Keinginan ataupun keperluan manusia sangatlah tinggi. Bisa kita katakan bahwa kebutuhan manusia sangatlah tidak terbatas.
  3. Jumlah alat yang mampu memenuhi keperluan manusia juga sangatlah terbatas, sudah tidak diproduksi lagi, sehingga akan mengakibatkan kesulitan untuk bisa diperoleh.
  4. Melambungnya harga permintaan daripada harga pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan jumlahnya yang terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen sangatlah tinggi.
  5. Setiap konsumen harus bisa berkorban lebih banyak agar bisa mendapatkan alat pemuas yang berbentuk barang ataupun jasa, bahkan hingga bisa mengorbankan keperluan banyak orang agar bisa memenuhi keperluan lainnya yang lebih penting.

Faktor-faktor penyebab kelangkaan

Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan karena faktor-faktor berikut ini.

Pertumbuhan PendudukPada kenyataannya saat ini laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada laju pertumbuhan hasil produksi. Akibatnya hasil produksi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak. Hal ini menyebabkan kesulitan mendapatkan barang produksi karena jumlahnya lebih sedikit dari jumlah penduduknya.

Kemampuan Produksiberpengaruh terhadap ketersediaan barang atau jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahya jumlah produksi. Hal ini dapat menimbulkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.

Perbedaan Letak Geografisberbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya di berbagai wilayah tidak sama. Misalnya saja Indonesia, ada wilayah yang tanahnya subur tapi ada pula yang wilayahnya tandus dan kekurangan air bersih. Perbedaan letak geografis dapat menimbulkan kelangkaan sumber daya.

Lambatnya perkembangan teknologiTeknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi sangat mempengaruhi kemampuan dalam proses produksi itu sendiri. Dalam hal ini, perkembangan teknologi tidak sebanding dengan cepatnya pertumbuhan manusia sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan manusia secara maksimal.

Bencana Alam, adalah faktor alam yang bisa mempengaruhi pemenuhan kebutuhan hidup. Adanya bencana alam bisa menimbulkan kerusakan lingkungan dan berpengaruh langsung terhadap kegiatan kehidupan manusia. Misalnya, karena terjadinya erosi lahan pertanian dan perkebunan menjadi rusak, terhambatnya jalan menyebabkan keterlambatan distribusi barang produksi ke masyarakat.

Pandemi, pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kemudian adanya PSBB membuat terhentinya produksi barang hingga pemanfaatan jasa menjadi terbatas. Kondisi ini menyebabkan kelangkaan yang besar di berbagai sektor ekonomi.



Cara Mengatasi Kelangkaan

Cara mengatasi kelangkaan yang pertama yakni menyusun skala prioritas. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, penting bagi setiap manusia untuk membuat perencanaan.

Perencanaan harus disusun berdasarkan skala prioritas dari yang paling penting sampai dengan yang tidak penting. Menyusun skala prioritas menjadi salah satu langkah yang baik untuk dapat mengatasi kegagalan.

Meski sumber daya alam memang berlimpah, tetapi jika tidak dibatasi pemanfaatannya maka perlahan akan menipis dan dapat habis. Setiap manusia diharapkan dapat bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara baik, bukan mengeksploitasi berlebihan.

Menjaga kelestarian alam merupakan kewajiban setiap manusia. Dibutuhkan kesadaran pada setiap manusia agar dapat melestarikan sumber daya alam, misalkan dengan cara menanam atau meremajakan hutan kembali.

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

  • Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  • Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.

Kelangkaan ini menunjukan hubungan antara berapa banyak barang yang ada dan berapa banyak barang yang kita perlukan, jadi kelangkaan ini merujuk pada barang yang susah ditemukan.

Faktor penyebab kelangkaan

  • Keterbatasan sumber daya

Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.

  • Perbedaan letak geografis

Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

  • Pertambahan jumlah penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).[1]

  • Keterbatasan kemampuan produksi

Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Keterbatasan produksi menyebabkan penawaran tetap sedangkan permintaan barang tersebut tinggi sehingga selain menyebabkan kelangkaan juga dapat menyebabkan inflasi permintaan.[2]

  • Bencana alam

Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.[3]

  • Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif.[4]

Tidak adanya pengganti akan suatu barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.

  1. ^ Faktor kelangkaaan pertumbuhan penduduk
  2. ^ Kinapti, Tyas Titi (2019-03-17). Adelin, Fadila, ed. "Penyebab Inflasi dan Pentingnya Kestabilan Harga di Suatu Negara". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 
  3. ^ Faktor Kelangkaan Sumber Daya
  4. ^ Putri, Arum Sutrisni (ed.). "Kelangkaan: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelangkaan&oldid=21913252"