Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai materi fisika yaitu taraf intensitas bunyi. Selain itu juga akan membahas mengenai penerapan gelombang bunyi. Intensitas sendiri dapat diartikan sebagai sebuah energi yang dipindahkan dalam setiap satuan waktu serta luas. Selain itu dapat diketahui jika energi setiap satuan waktu merupakan pengertian daya. Maka intensitas dapat dikatakan sebagai daya tiap satuan luas. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan taraf intensitas bunyi.
Rumus Intensitas Bunyi
Rumus taraf intesitas bunyi dapat ditulis yaitu sebagai berikut :
I = P/A
Diketahui:
adversitemensI = Intensitas bunyi (W/m2) P = Energi tiap waktu atau daya (W)
A = Luas (m2)
Jika sebuah isotropik atau sumber bunyi yang memancarkan bunyi ke segala arah yang mempunyai besar sama.
Luas tersebut mempunyai kesamaan dalam luas permukaan bola. Sehingga persamaan intensitas dapat ditulis sebagai berikut :
I = P/4πR2
Taraf Intensitas Bunyi
Adapun taraf intensitas bunyi adalah sebuah logaritma yang membandingkan antara sebuah intensitas bunyi dan intensitas ambang. Sehingga taraf dari intensitas bunyi ini rumuskan yaitu sebagai berikut :
TI = 10 log l/lo
adversitemensDiketahui:
TI = Taraf intensitas bunyi (dB) I = Intensitas bunyi (W/m2)
lo = Intensitas ambang pendengaran manusia (10˄-12 W/m2)
Contoh n buah dalam sumber bunyi yaitu seperti terdapat n sirine yang dapat dihidupkan dengan bersamaan. Maka adapun besarna taraf ini dapat didefinisikan sebagai berikut :
Tln = Tl1 + 10 log n
Jika di dengar dalam 2 titik jarak yang berbeda, maka besarnya intensitas bunyi titik kedua yaitu ditulis dengan :
TI = Tl1 + 20 log (RA/RB)
Satuan taraf intensitas bunyi merupakan desibel atau dB. Perlu diketahui jika bunyi terlemah mempunyai taraf intensitas yaitu sebesar nol. Sebab berikut ini alasannya :
Hubungan Taraf Intensitas bunyi dengan jarak (r)
Hubungan Taraf Intensitas bunyi dengan jumlah sumber bunyi (n)
Penerapan Gelombang Bunyi
Pemanfaat dari gelombang bunyi ultrasonik ini sangat banyak dalam berbagai macam keperluan serta kebutuhkan. Diantaranya yaitu seperti :
- Sebagai alat ukur kedalaman laut.
- Dalam sebuah kacamata khususnya sebuah kacamata tunanetra.
- Pada sebuah alat kedokteran contohnya yaitu alat pemerikasaan USG.
Manfaat Cepat Rambat Bunyi
Adapun berbagai manfaat serta fungsi cepat rambat bunyi dalam kehidupan yaitu sebagai berikut:
- Dalam cepat rambat gelombang bunyi ini dapat dimanfaatkan para nelayan dalam mengetahui waktu siang hari serta malam hari.
- Saat malam hari maka suara akan lebih jelas terdengar dibanding dengan siang hari. Hal ini dikarenakan jika kerapatak udara terjadi saat malam hari lebih rapat dibanding siang hari.
Manfaat Pemantulan Bunyi
Adapun beberapa manfaat mengenai pemantulan bunyi dalam kehidupan yaitu sebagai berikut :
- Dapat mendeteksi berbagai lapisan pada batuan yang mempunyai kandungan endapan minyak.
- Untuk menentukan tingkat kedalaman pada laut yaitu dalam sebuah dinding kapal pada bagian bawah kapal dapat dipasang osilator. Selain itu juga dapat dipasang berbagai alat sumber getaran. Di dekat dengan sebuah sumber getaran yaitu dipasang juga sebuah alat yang dapat menerima sebuah getaran atau disebut hidrofon.
- Dapat melakukan sirvei mengenai geofisika contohnya yaitu untuk menentukan sebuah lokasi, medeteksi. Selain itu juga dapat mengklarifikasi berbagai gangguan yang terjadi dalam bumi. Atau dapat disebut dengan menginformasikan berbagai struktur di bumi.
Pada prinsip pemantulan ultrasonik juga dapat difungsikan untuk dapat mengatur tingkat ketebalan pelat logam. Selain itu juga dapat mendeteksi berbagai keretakan yang terjadi dalam struktur logam.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
TARAF INTENSITAS BUNYI
Kelas XII SMA
DOSEN PEMBIMBING:
Hadma Yuliani M.Pd M.Si
DI SUSUN OLEH :
Ema Karlina
(1301130312)
TAHUN 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu | : SMA/MA : IPA FISIKA : XII/II : Gelombang Bunyi : Taraf Intensitas Bunyi : 1 s/d 15 Menit |
A. Kompetensi Inti
KI. KI. KI. KI. | 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. |
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa bahwa adanya Taraf Intensitas Bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengevaluasi pemikiran dirinya tentang Taraf Intensitas Bunyi.
3. Siswa mampu menunjukkan sikap jujur dalam melakukan percobaan dan melaporkan hasil percobaan yang berkaitan dengan Taraf Intensitas Bunyi.
4. Siswa mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melakukan percobaan yang berkaitan Taraf Intensitas Bunyi.
5. Siswa mampu menunjukkan sikap saling menghargai dalam melaksanakan percobaan yang berkaitan dengan Taraf Intensitas Bunyi.
6. Siswa mampu menyebutkan definisi dari Taraf Intensitas Bunyi.
7. Siswa mampu menerapkan persamaan Taraf Intensitas Bunyi dalam penyelesaian soal.
8. Siswa mampu merancang alat dan bahan yang berkaitan dengan percobaan untuk menyelesaikan masalah percobaan Taraf Intensitas Bunyi.
9. Siswa mampu mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada LKS Taraf Intensitas Bunyi.
10. Siswa mampu menarik kesimpulan data hasil pengamatan mengenai percobaan Taraf Intensitas Bunyi.
D. Materi Ajar
Daerah intensitas bunyi yang masih dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah antara 10-12 W m-2 sampai 1 W m-2. Intensitas bunyi dibawah 10-12 W m-2 tidak terdengar oleh telinga manusia, sedangkan intensitas di atas 1 W m-2 akan terasa sakit pada telinga manusia. Intensitas bunyi terendah yang masih dapat didengar telinga manusia dinamakan Intensitas ambang pendengaran (I0 = 10-12 W m-2) dan intensitas tertinggi yang masih dapat didengar oleh telinga manusia tanpa merasa sakit disebut intensitas ambang perasaan (I = 1 W m-2).
Berdasarkan hasil percobaan, meskipun daerah rentang intensitas bunyi sangat besar, tetapi kuat bunyi yang terdengar oleh telinga kita tidak berbanding lurus dengan besar intensitas bunyi. Kuat bunyi yang diukur oleh alat ukur bunyi tidak dinyatakan dalam satuan W m-2, tetapi dalam desibell (dB) sebagai penghargaan kepada penemu telepon Alexander Graham Bell.
…..………………(1)
Dengan :
I = Intensitas bunyi (W m-2)
I0 = Intensitas ambang pendengaran
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
Dari persamaan 1 dapat dkembangkan untuk menentukan taraf intensitas dari kelipatan intensitasnya. Misalnya ada n buah sumber bunyi yang terdengar bersamaan maka In = nI dan taraf intensitasnya TIn memenuhi persamaan berikut
TIn = 10 log
= 10 log
TIn = TI1 + 10 log n …………..…..(2)
Dengan menggunakan sifat logaritma yang sama dapat
ditentukan taraf intensitas oleh kelipatan jarak k =
TI2 = TI1 – 20 log k ……………..(3)
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model : Discovery Learning
Metode : Eksperimen, Diskusi, dan Presentasi
F. Media dan Sumber Pembelajaran
Media :
Ø Papan Tulis
Ø Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Ø Lembar penilaian
Sumber Belajar :
Ø Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII (Sri Handayani).
Ø Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII (R. Sri Kurniatin).
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Langkah- langkah Model Discovery Learning | Kegiatan Guru | Deskripsi kegiatan | Alokasi Waktu |
Guru mengucapkan salam pembuka kepada siswa. “Assalamu’alaikum Wr.Wb” | Siswa Membalas salam dari guru. “Wa’alaikum salam Wr. Wb” |
| |
Guru menyiapkan situasi kelas dengan menanya-kan “Hadir semuanya hari ini anak-anak ?” | Siswa memberitahukan ke-hadirannya atau temannya | ||
Guru menyampaikan tuju-an pembelajaran. | Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran. |
Kegiatan Inti
Langkah- langkah Model Discovery Learning | Kegiatan Guru | Kegiatan Siswa | Alokasi Waktu |
Fase 1: Stimulation (Memberi Stimulus) | Guru memotivasi siswa dengan menyajikan ma-salah. “sebelum kita memasuki materi yang dipelajari, ibu minta satu siswa maju ke depan: “Ibu meminta salah satu peserta didik untuk mendengarkan musik dengan dua kondisi yang berbeda dan meminta perhatian dari peserta didik lainnya. | Siswa mengamati demonstrasi yang diberikan oleh guru. |
|
Fase 2 Problem Statement (Mengidentifikasi Masalah) | Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan/meng-identifikasi masalah yang terdapat pada fenomena yang diamati. | Siswa diharuskan untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada materi Taraf Intensitas Bunyi. Contoh permasalahn: Ø Mengapa telinga tersebut bisa terasa sakit ketika volume yang digunakan untuk mendengarkan musik menggunakan headset berkisar 8 volume ? Ø Mengapa telinga tersebut tidak terasa sakit ketika volume yang digunakan untuk mendengarkan musik tidak menggunakan headset berkisar 8 volume ? | |
Fase 3 Data Collecting (Mengumpulkan data). | Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2-3 orang | Siswa membentuk kelompok sesuai dengan intruksi yang diberikan oleh guru | |
Guru meminta masing-masing kelompok mengumpulkan berbagai literatur dan referensi yang mendukung pemecahan masalah yang mereka temukan berdasarkan hasil demonstrasi. | Masing-masing kelompok mengumpulkan berbagai literatur dan referensi yang mendukung pemecahan masalah yang mereka temukan berdasarkan hasil demonstrasi. | ||
Guru membagi LKS pada tiap kelompok | Masing-masing kelompok mendapatkan LKS yang dibagikan oleh guru | ||
Guru meminta masing-masing kelompok mengkaji LKS “Taraf Intensitas Bunyi” | Masing-masing kelompok mengkaji LKS “Taraf Intensitas Bunyi” | ||
Guru meminta siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk LKS | Masing-masing kelompok melakukan praktikum sesuai petunjuk LKS dan mencatat hasil percobaan | ||
Guru meminta masing-masing kelompok mencatat hasil pengamatan yang mereka lakukan. | Masing-masing kelompok mencatat hasil pengamatan yang mereka lakukan | ||
Fase 4 Data Processing (Mengolah Data) | Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengolah data hasil percobaan dengan bantuan per-tanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS | Masing-masing kelompok berdiskusi mengolah data berdasarkan data pengamatan dan konsep yang terkait pada buku maupun sumber-sumber lain yang relevan | |
Fase 5 Verification (Memferifikasi) | Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis kebenaran dan keabsahan antara informasi dari literatur dan referensi dengan hasil percobaan yang dipeoleh. | Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai informasi dari berbagai sumber data yang didapatkan. | |
Guru meminta masing-masing perwakilan dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan | Tiap-tiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan. | ||
Fase 6 Generalization (Menyimpulkan) | Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi yang dilakukan | Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang dilakukan. |
Kegiatan Penutup
Langkah- langkah Model DL | Kegiatan Guru | Kegiatan Siswa | Alokasi Waktu |
Guru membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan. | Siswa membuat kesimpulan mengenai poin-poin penting yang telah dipelajari dengan bimbing-an guru dan mencatatnya. |
| |
Guru memberikan tugas evaluasi berkaitan dengan konsep yang telah dipelajari. | Siswa menjawab soal evaluasi yang diberikan guru. | ||
Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. | Siswa mendengarkan guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. | ||
Guru mengucapkan salam penutup. Wassalamu’alaikum Wr.Wb” | Siswa membalas salam yang diberikan guru. “Wa’alaikum Salam Wr.Wb” |
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui kerja kelompok, kinerja presentasi, jawaban latihan soal kelompok dan jawaban pemecaha masalah. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis soal uraian Taraf Intensitas Bunyi. Sedangkan penilaian keterampilan dilakukan melalui percobaan yang berkaitan dengan Taraf Intensitas Bunyi.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
· Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.
· Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian.
· Instrumen keterampilan melakukan percobaan yang berkaitan dengan jarak dan perpindahan.
3. Metode dan Bentuk instrumen
Metode | Bentuk Instrumen |
Sikap | Lembar Pengamatan Sikap Ilmiah dan Rubrik |
Tes Tertulis | Tes Uraian dan Rubrik penilaian |
Tes Keterampialan | Tes Penilaian Praktikum |
4. Contoh Instrumen (Terlampir)
Dosen Pembimbing Hadma Yuliani M.Pd M.Si NIP. 1990 0217 201503 2 009 | Mahasiswi Ema Karlina NIM. 1301130312 |
Palangkaraya, April 2016
Lampiran 1.1
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
A. Lembar pengamatan sikap
Indikator Sikap Ilmiah | Skor | Skor Total | |||||||||||||||||||
A | B | Skor | C | Skor | D | Skor | E | ||||||||||||||
(Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME) | Skor | (Rasa ingin tahu) | (Jujur) | (Bertanggung Jawab) | (Menghargai) | ||||||||||||||||
a | b | c | a | b | c | a | b | c | a | b | c | a | b | c | |||||||
1 | |||||||||||||||||||||
2 | |||||||||||||||||||||
3 | |||||||||||||||||||||
4 | |||||||||||||||||||||
5 | |||||||||||||||||||||
6 |
B. Rubrik
Rubrik Penilaian Sikap
Dimensi | Indikator | Keterangan |
Sikap rasa syukur | a) Bersyukur | a) siswa menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan YME |
b) Taat | b) Siswa taat kepada Tuhan YME | |
c) Terima Kasih | c) Siswa menunjukkan rasa terima Kasih kepada Tuhan YME dengan mengucapkan hamdalah | |
Sikap rasa ingin tahu | a) Aktif bertanya | a) Siswa mengajukan pertanyaan saat diminta guru maupun tidak |
b) Aktif menjawab pertanyaan | b) Siswa menjawab pertanyaan dari teman yang bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru | |
c) Aktif mencari jawaban | c) Siswa mencari jawaban atas pertanyaan yang ada di LKS dari sumber buku atau berdiskusi dengan teman sekelompoknya | |
Sikap jujur | a) Tidak menjawab asal-asalan | a) Siswa tidak menjawab asal-asalan saat menjawab soal-soal diskusi |
b) Menjawab sesuai dengan hasil jawaban kelompoknya | b) Siswa menuliskan hasil jawaban sesuai dengan hasil diskusi kelompoknya dengan benar | |
c) Tidak mencontek hasil jawaban kelompok lain | c) Siswa tidak meniru hasil jawaban kelompok lain | |
Sikap Bertanggung Jawab | a) Berusaha mengerjakan tugas dengan baik | a) Siswa tidak pernah lupa untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, meskipun merasa pekerjaannya masih belum baik |
b) Tidak melakukan kegiatan lain selain yang berhubungan dengan pelajaran | b) Siswa tidak bernain-main atau siswa tidak ikut berpartisipasi dalam kegiaan kelompok | |
c) Memiliki keinginan untuk dapat menyelesaikan tugas | c) Siswa tidak pernah menyerah untuk mencoba menyelesaikan tugas, dengan tidak ragu jawab benar atau salah | |
Sikap saling menghargai | a) Berusaha saling menghargai dengan baik | a) Siswa tidak pernah memiliki sikap yang tidak menghargai antar sesama teman |
b) Menerima pendapat positif dari teman lain | b) Siswa bersikap untuk tidak pernah menerima pendapat positif dari teman | |
c) Menerima pekerjaan dari teman lain | c) Siswa tidak pernah menolak bantuan dari teman lain |
Lampiran 1.2
Soal dan Rubrik Penilaian
A. Soal dan Jawaban
1. Sebutkan definisi dari Taraf Intensitas !
2. Sebuah sepeda motor melalui seseorang menimbulkan taraf intensitas sebesar 80 dB. Jika sekaligus 10 sepeda motor yang sama melalui seseorang, berapa taraf intensitasnya ?
3. Seekor tawon yang berjarak 2 m dari pendeteksi memiliki taraf intensitas 40 dB. Tentukan intensitas bunyi tawon pada tempat itu, dan taraf intensitas bunyi jika ada 1000 tawon ?
Jawaban:
1. Definisi dari taraf intensitas ialah tingkat kebisingan didalam sebuah ruangan atau dapat disebut juga sebagai sepuluh kali logaritma perbandingan intensitas dengan intensitas ambang pendengarnya.
2. Penyelesaian:
Diketahui: TI1 = 80 dB
n = 10
Ditanya: TI = ... ?
Jawab:
cara I:
TI1 = 10 log
In = n I
= 10 (10-4) = 10-3 W m-2
TI1 = 10 log = 10 log
= 10 log 109 = 10 (9 log 10)
TIn = 90 dB
Cara II: gunakan persamaan (TI)n = (TI)1 + 10 log n diperoleh
(TI)n = 80 + 10 log 10 = 90 dB
= 80 + 10 . log 10
= 90 dB.
3. Penyelesaian:
Diketahui: R = 2 m
TI1 = 40 dB
n = 1000
Ditanya: a. Ibunyi = ... ?
b. TIn = ….?
Jawab:
a. Intensitas bunyi tawon memenuhi:
TI = 10 log
40 = 10 log
= 104
I = 104 . I0 = 104 . 10-12 = 10-8 watt/m2
b. Taraf intensitas 1000 tawon memenuhi:
TIn = TI1 + log n
= 40 + 10 log 1000
= 70 dB
Rubrik Penilaian Latihan Soal Uraian Taraf Intensitas Bunyi
No soal | Kriteria Jawaban | Rincian Kriteria Jawaban | Skor | Skor terti-nggi | Skor total |
1 | Menyebutkan dengan tepat dan jelas : | Menyebutkan dengan tepat dan jelas : Definisi dari taraf intensitas ialah tingkat kebisingan didalam sebuah ruangan atau dapat disebut juga sebagai sepuluh kali logaritma perbandingan intensitas dengan intensitas ambang pendengarnya. | 25 | 25 | 25 |
Menyebutkan tetapi kurang sempurna : Definisi dari taraf intensitas ialah tingkat kebisingan didalam sebuah ruangan. | 20 | ||||
Memberikan jawaban tetapi salah atau tidak berkenaan dengan materi | 5 | ||||
Tidak menuliskan jawaban | 0 | ||||
2 | Menulis yang di ketahui dari soal | Diketahui: TI1 = 80 dB n = 10 | 5 | 5 | 50 |
Menulis diketahui tidak lengkap | 3 | ||||
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menulis yang di tanyakan dari soal | Ditanya: TI = ... ? | 5 | 5 | ||
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menulis persamaan | In = n I Atau (TI)n = 80 + 10 log 10 = 90 dB | 10 | 10 | ||
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menghitung dengan benar | Menghitung taraf intensitas sebesar 80 dB. Jika sekaligus 10 sepeda motor yang sama melalui seseorang dengan benar. | 30 | 30 | ||
Menghitung taraf intensitas sebesar 80 dB dengan benar. | 15 | ||||
Tidak menghitung dengan benar | 3 | ||||
Tidak menjawab sama sekali | 0 | ||||
3 | Menulis yang di ketahui dari soal | Diketahui: RI = 2 m TI1 = 40 dB n = 1000 | 5 | 5 | 25 |
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menulis yang di tanyakan dari soal | Ditanya: a. Ibunyi = ... ? b. TIn = ….? | 3 | 3 | ||
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menulis persamaan | a. TI = 10 log b. TIn = TI1 + log n | 2 | 2 | ||
Tidak menulis sama sekali | 0 | ||||
Menghitung dengan benar | Menghitung berapakah taraf intensitas bunyi jika ada 1000 tawon dengan benar. | 15 | 15 | ||
Tidak menghitung dengan benar | 5 | ||||
Tidak menjawab sama sekali | 0 |
Lampiran 1.3
Nama Kelompok : ………………………
Anggota kelompok : 1. ………………….…
2. …………………..…
3. …………………..…
A.
B. Rancagan Ekperimen
Petunjuk : Cermati permasalahan !
1. Alat dan Bahan
· Headset dan Handphone
Volume | Menggunakan Headset | Tidak Menggunakan Headset |
5 | ||
7 | ||
9 |
2. Pertanyaan diskusi
1) Deskripsikanlah mengenai percobaanmu! Bagaimana cara memecahkan permasalahan tersebut?
2) Apa yang menyebabkan kedua telinga orang yang sedang mendengarkan suara bising pada intensitas di atas 1 W m-2 akan terasa sakit ?
3) Apabila Intensitas bunyi dibawah 10-12 W m-2 mengapa kedua telinga seseorang tidak dapat mendengarkan suara tersebut ?
4. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Lembar Pengamatan Keterampilan dan Rubrik
Aspek yang diamati | Terlaksana | Penilaian | Skot total | ||||
Ya | Tidak | 4 | 3 | 2 | 1 | ||
Mendisain alat dan bahan percobaan untuk memecahkan masalah Taraf Intensitas Bunyi | |||||||
Membuat langkah percobaan berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan sesuai dengan rancangan penyelesaian masalah Taraf Intensitas Bunyi | |||||||
Mengerjakan pertanyaan LKS yang telah diberikan dengan berdiskusi bersama kelompok | |||||||
Menarik kesimpulan data hasil percobaan mengenai Taraf Intensitas Bunyi |
Rubrik Penilaian Keterampilan
No | Aspek yang dinilai | Rubrik |
1 | Mendisain alat dan bahan percobaan untuk mem-ecahkan masalah Taraf Intensitas Bunyi | 4: Mendisain alat dan bahan percobaan untuk memecahkan masalah dengan benar, rapi, dan cara mereka sendiri 3: Mendisain alat dan bahan percobaan untuk memecahkan masalah dengan benar dan cara mereka sendiri tetapi tidak rapi 2: Mendisain alat dan bahan percobaan untuk memecahkan masalah dengan benar dan rapi, tetapi tidak cara mereka sendiri 1: Tidak Mendisain alat dan bahan percobaan untuk memecahkan masalah |
2 | Membuat langkah per-cobaan berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan sesuai dengan rancangan penyelesaian masalah Taraf Intensitas Bunyi | 4 : Membuat langkah percobaan berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan sesuai dengan rancangan penyelesaian masalah, bahasa mudah dipahami. 3 : Membuat langkah percobaan berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan sesuai dengan rancangan penyelesaian masalah, tetapi bahasa tidak mudah dipahami. 2 : Membuat langkah percobaan berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan tetapi tidak sesuai dengan rancangan penyelesaian masalah dan bahasa mudah dipahami. 1: Tidak Membuat langkah percobaan berdasar-kan alat dan bahan yang sudah disediakan dengan rancangan penyelesaian masalah. |
3 | Mengerjakan pertanyaan LKS yang telah diberikan dengan berdiskusi bersama kelompok | 4: Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok-nya dan menjawab semua pertanyaan 3: Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok-nya dan hanya menjawab sebagian pertanyaan saja 2: Siswa berdiskusi dengan bukan teman se-kelompoknya dan menjawab semua per-tanyaan 1: Siswa berdiskusi dengan bukan teman se-kelompoknya dan hanya menjawab sebagian pertanyaan saja |
4 | Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok | 4: Siswa mampu mempresentasikan hasil pen-gamatan dan hasil diskusi kelompok dengan benar, bahasa mudah dimengerti dan percaya diri 3: Siswa mampu mempresentasikan hasil pen-gamatan dan hasil diskusi kelompok dengan benar, bahasa mudah dimengerti, tetapi disampaikan kurang percaya diri 2: Siswa mampu mempresentasikan hasil pen-gamatan dan hasil diskusi kelompok dengan benar, tetapi bahasa sulit dimengerti dan disampaikan kurang percaya diri 1: Siswa tidak dapat mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil diskusi kelompok dengan baik, bahasa sulit dimengerti, dan tidak percaya diri |