Siapa yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di Jakarta?

gaya atau aliran seni lukis dapat di golongkan menjadi 3 yaitu a,b,c atau d���

1.Warna suara disebut juga...2.cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas disebut...3.bunyi dengan nada yang tepat akan menghasilkan suara.... … .dan.....4.staccato adalah teknik menyanyikan sebuah lagu dengan cara.....5.aturan pemenggalan kalimat yang baik sehingga mudah dimengerti disebut.....​

kepercayaan diri,kostum,dan tata rias termasuk ke dalam kriteria penilaian bernyanyi kategori....​

pemanasan yang dilakukan sebelum bernyanyi dengan nada nada tertentu disebut.....​

usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi suara bergetar atau bergelombang yang teratur dan biasanya diterapkan di akhir sebuah kalimat … lagu adalah......a. vibratob. resonansic. phraseringd. improvisasi​

di bawah ini merupakan hal-hal yang perlu dilakukan sebagai pendukung penampilan kecuali...a. penghayatanb. aksi panggungc. olah vokald. make up​

jelaskan teknik countor cross seni budaya ​

jarak nada yang tersusun dalm tanga nada memiliki.......nada tertentuplis bantu​

berikut merupakan yang termasuk produk dari kerajinan polymer clay adalah..a.miniatur manusiab.perahu nagac.manik-manikd.burung tingang​

5. Jika nada dasar C= Do, sebutkan jumlah jarak pada nada-nada berikut! HOTS a. C-E b. E-G c. F-B Jawab :tolong bantu​

Tangkapan layar dari Wamen LHK Alue Dohong dalam diskusi virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin (30/8/2021) (ANTARA/Prisca Triferna)

Tangkapan layar dari Wamen LHK Alue Dohong dalam diskusi virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin (30/8/2021) (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menegaskan bahwa pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, masyarakat, maupun perorangan. "Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama yang melekat pada semua pihak termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat, orang per orangan," katanya ketika membuka diskusi virtual "Berbagi Peran Dalam Bersihkan Indonesia" dipantau dari Jakarta, Senin. Upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan semua pihak, kata dia, langkah penting, terutama dalam pembagian peran dan tanggung jawab pengelolaan sampah. Ia mengatakan pengelolaan sampah bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Secara khusus, dia menyebutkan, kajian pemetaan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan bahwa 54 persen dari total sampah plastik masih terbuang ke lingkungan atau belum didaur ulang dan 55 persen sampah kertas juga mengalami hal serupa. "Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri karena sampah berada dan bersumber dari segala tempat, terutama rumah tangga, industri, pasar dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya," ujar Alue. Oleh karena itu, pelibatan semua komponen masyarakat menjadi penting dan peningkatan kesadaran akan permasalahan secara terus-menerus perlu dilakukan.

Baca juga: Kolaborasi pemda-badan usaha kunci pengelolaan sampah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengelolaan sampah bagian tidak terpisahkan dari mengubah perilaku masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat dan bersih. Permasalahan persampahan di Indonesia, ujar dia, tantangan bersama untuk diselesaikan. Secara khusus, dia menyoroti sampah yang bocor ke laut saat ini masih menjadi isu yang harus segera ditangani. Indonesia sejak keluarnya Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut telah berhasil mengurangi kebocoran sampah ke laut hingga 15,3 persen. Namun, dengan pandemi saat ini diperlukan pengamatan lebih lanjut akan kondisi terkini sampah itu. Pemerintah memiliki target mewujudkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2025, yang terdiri atas 30 persen upaya pengurangan dan 70 persen dalam bentuk penanganan. "Menuju pencapaian sisa target tahun 2025 kita harus bekerja lebih keras lagi, terlebih selama masa pandemi ini berdampak pada peningkatan jumlah timbulan sampah plastik dan limbah B3 medis COVID-19," ujar Luhut.

Baca juga: Menteri LHK dorong bank sampah jalankan fungsi edukasi


Baca juga: Pemerintah dorong implementasi ide kelola sampah oleh generasi muda

Pewarta: Prisca Triferna ViolletaEditor: M. Hari Atmoko

COPYRIGHT © ANTARA 2021

Terkait

Baca juga

Terpopuler

Unit Pengelola Sampah Terpadu merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan pengolahan sampah terpadu. Unit Pengelola Sampah Terpadu dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Unit Pengelola Sampah Terpadu mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sampah terpadu, dengan menyelenggarakan fungsi, antara lain:

  1. Penyusunan pedoman, standar dan prosedur teknis Unit Pengelola Sampah Terpadu
  2. Pengaturan dan pelaksanaan kegiatan di Pengolahan Sampah Terpadu
  3. Pengaturan dan pelaksanaan kegiatan pengangkutan sampah dari tempat pengolahan sampah terpadu menengah ke tempat pemrosesan akhir
  4. Pengaturan dan pelaksanaan kegiatan sistem monitoring pengolahan sampah terpadu dengan sistem informasi dan teknologi informasi
  5. Pelaksanaan penyediaan prasarana dan sarana kerja teknis kebersihan sebagai pendukung pelaksanaan pengelolaan dan/ atau pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan kawasan mandiri
  6. Pelaksanaan penggunaan prasarana dan sarana kerja teknis kebersihan untuk pengelolaan dan/atau pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan kawasan mandiri
  7. Pengelolaan dan/atau pengelolaan pengolahan sampah terpadu dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
  8. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD/UKPD dan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan pengelolaan dan/atau pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan kawasan mandiri
  9. Pelaksanaan koordinasi pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan/atau pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan kawasan mandiri dengan SKPD /UKPD dan instansi terkait
  10. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan dan/atau pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan kawasan mandiri dan instansi pemerintah dan/atau swasta
  11. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja teknis kebersihan
  12. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Unit Pengelola Sampah Terpadu
  13. Penerimaan, pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan pertanggungjawaban retribusi sampah pada area pengelolaan dan/atau pengolahan sampah terpadu dan area pengelolaan kawasan mandiri

Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup, mempunyai kegiatan strategis berupa:

Oleh Fachrur Rozie pada 25 Agu 2019, 08:44 WIB

Diperbarui 25 Agu 2019, 08:44 WIB

Perbesar

Gubernur DKI Anies Baswedan. (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dalam gerakan Samtama, alias sampah tanggung jawab bersama di Balai Kota DKI, Sabtu 24 Agustus 2019. Gerakan ini diinisiasi untuk mengajak warga DKI mengurangi dan mengolah sampah langsung dari sumber.

Lebih dari 500 relawan yang berasal dari 22 rukun warga (RW) dan masyarakat Jakarta dilibatkan dalam gerakan ini.

"Bapak dan Ibu akan memulai sesuatu yang baru. Di Jakarta ada 2.927 RW, dan yang berkumpul hari ini baru 22 RW. Jumlah yang berkumpul di sini adalah yang pertama memulai gerakan baru untuk mengelola sampah di ibu kota," ujar Anies.

Menurut Anies, dalam mengelola sampah diperlukan perubahan pola pikir masyarakat. Anies mengatakan, salah satu ciri masyarakat modern yakni membudayakan pemilahan sampah.

"Kita harus memulai kegiatan pengurangan sampah dengan aktifitas 3R (reduce - kurangi, reuse - guna ulang, recycle - daur ulang). Pemilahan merupakan tahap penting dalam mengolah residu, sehingga dapat dimanfaatkan kembali," tambahnya.

Kegiatan Samtama ini dibagi menjadi dua aktivitas, yaitu perjalanan Samtama dan kampung Samtama. Kampung Samtama merupakan inisiatif warga di tingkat RW di Jakarta untuk memperbaiki pengelolaan sampah di kampungnya. Kampung Samtama sendiri telah menjaring 330 relawan dari 22 RW.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perbesar

Turis membersihkan sampah di pantai timur ancol, Jakarta, Minggu (18/8/2019). Aksi tersebut berupa kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah plastik yang akan digelar serentak di 74 titik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Perjalanan Samtama merupakan gerakan masyarakat peduli sampah yang diikuti oleh beragam profesi mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pegawai swasta, guru, seniman, ASN Pemprov DKI Jakarta, dan komunitas peduli lingkungan.

Perjalanan Samtama berhasil melibatkan 209 relawan umum dan dokumentasi yang akan diajak ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang pekan depan untuk melihat pengolahan sampah secara langsung, sekaligus untuk mengikuti sesi edukasi mengenai pengelolaan sampah.

"Saya banyak bertemu dengan aktor lokal yang bergerak dalam sunyi untuk melakukan aksi hidup baik bagi Jakarta. Teman-teman yang terlibat hari ini telah mengambil langkah bijak dengan menunjukkan kepedulian pada lingkungan," kata Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati di waktu yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Fachrur RozieAuthor
  • Nafiysul QodarEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA