Setiap rasul benar ucapannya dan benar perbuatannya oleh sebab itu rasul memiliki sifat

Terbit pada Selasa, 20 Januari 2015

Menauladani dan meniru sifat-sifat  Nabi Besar Muhammad SAW merupakan kewajiban setiap umat muslim. Keempat sifat tersebut shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia dalam menjalani tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini.

“Sifat Rasul yang pertama adalah shiddiq yang artinya benar,” kata pria yang sehari-hari menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini.

 

Navis menjelaskan, shiddiq pada diri Rasulullah SAW bukan hanya perkataannya yang benar, namun perbuatannya juga benar, yakni sejalan dengan ucapannya. Jadi mustahil bagi Rasulullah SAW itu bersifat pembohong, penipu, dan sejenisnya.

 “Sifat yang kedua adalah amanah yang berarti benar-benar boleh dipercayai,” ungkapnya.

 Jika satu urusan diserahkan kepadanya, sambung Navis, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh kerana itulah penduduk Makkah member gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW yang berarti terpercaya, jauh sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul. Apa pun yang beliau ucapkan, dipercayai dan diyakini penduduk Makkah kerana beliau terkenal sebagai seorang yang tidak pernah berdusta.

Mustahil Rasulullah SAW itu berlaku khianat terhadap orang yang memberinya amanah. Baginda Rasul Rasul tidak pernah menggunakan kedudukannya sebagai rasul atau sebagai pemimpin bangsa Arab untuk kepentingan pribadinya atau keluarganya, namun yang dilakukan Baginda Rasul adalah semata-mata untuk kepentingan Islam melalui ajaran Allah SWT.

“Sifat yang ketiga adalah tabligh yang berarti menyampaikan,” katanya.

Navis menjelaskan segala firman Allah SWT yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Baginda Rasul. Tidak ada yang disembunyikan walaupun isinya menyinggung Baginda Rasul sendiri.

“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (QS Al-Jin: 28)”

Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi Muhammad SAW tetap menyampaikannya kepada kita. Itulah sifat seorang nabi. Jadi, mustahil nabi itu ‘khitman’ atau menyembunyikan wahyu.

“Sifat yang keempat adalah fathonah yang berati cerdas,” sebutnya.

Masih menurut Navis, mustahil bagi seseorang Rasul itu bersifat bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan ayat Al-Quran dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadis, rasul memerlukan kecerdasan dan kebijaksanaan yang luar biasa.

Baginda Rasul SAW harus mampu menjelaskan firman-firman Allah SWT kepada kaumnya sehingga mereka mau memeluk Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.

Baginda Rasul mampu mengatur umatnya sehingga berjaya mentransformasikan bangsa Arab jahiliah yang asalnya bodoh, kasar/bengis, terpecah-belah serta sentiasa berperang antara suku, menjadi satu bangsa yang berbudaya dan berpengetahuan. Itu semua memerlukan kebijaksanaan yang luar biasa. (Siska, OPI_Corcom)

Pada hakikatnya, Allah SWT telah memerintahkan Rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para RNabi dan Rasul Allah ini kemudian memiliki sifat-sifat mulai yang disebut sebagai sifat wajib.

Sifat wajib sendiri merupakan sifat mulai yang Allah SWT karuniai kepada para Nabi dan Rasul agar dapat menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia.

Terdapat empat sifat wajib yang mencerminkan bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah SWR yang maksum. Artinya terjaga untuk senantiasa melakukan hal baik dan terhindari dari hal tidak baik.

Dari keempat sifat wajib Rasul, Mama bisa mengajarkannya pada anak untuk diyakini dan dicontoh dalam kehidupan harian mereka. Berikut empat sifat wajib Rasul yang bisa Mama ajarkan pada anak. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma!

1. As-Siddiq

Youtube/Anak Muslim

Sifat pertama yang wajib dimiliki Rasul ialah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Sifat ini berarti seorang Rasul sudah pasti jujur dan tak pernah berbohong kepada Allah SWT dan juga kepada orang lain.

Hal ini seperti yang disebutkanNabi Ibrahim A.Skepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya :

Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41)

2. Al-Amanah

Youtube.com/Kisah Islami

Sifat kedua ialah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat ini memiliki arti bahwa Rasul sudah pasti dapat dipercaya, hal ini seperti yang dijelaskandalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya :

Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

Dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.Smendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh. Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau dapat dipercaya.

EDITORS' PICKS

  1. Jangan Disepelekan, Anak Haus Berlebihan Pertanda Diabetes Insipidus
  2. 9 Rekomendasi Sleeping Mask untuk Atasi Jerawat pada Remaja
  3. 5 Resep Olahan Cokelat yang Mudah Dibuat, Dessert Kesukaan Anak!

3. At-Tabligh

Youtube.com/Kisah Islami

Selanjutnya At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Sebagai utusan Allah SWT, sudah pasti setiap Rasul akan menyampaikan wahyu dan tak ada satupun wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.Wyang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Qurankepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata :

“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“

Serta tertulis dalam surahQ.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah: 67)

4. Al-Fatanah

Youtube.com/Kisah Islami

Terakhir adalah Al-Fatanah, sifat ini berarti Rasul memilikikecerdasan yang tinggi agar mampu memerangi kaum yang masih belum berada dijalan Allah SWT dan mengajak mereka untuk berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT.

Dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia, dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di dalam hukum-hukum Allah dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh umat manusia.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83).

Itulah keempat sifat wajib Rasul dan Nabi yang bisa Mama ajarkan pada anak untuk diyakini dan dicontoh agar kelak anak dapat merasakankebaikan di kehidupannya. Sebab tak ada yang lebih berharga dari hidup yang selalu mendapat ridho Allah SWT, bukan?

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

  • Mengajarkan Perbedaan Nabi dan Rasul pada Anak
  • 5 Rasul Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya yang Perlu Anak Ketahui
  • 25 Nama Nabi dan Rasul yang Harus Dihafal Anak dalam Agama Islam

2 menit

Setiap rasul pilihan Allah memiliki sifat wajib sebab mereka adalah orang-orang pilihan. Lantas, apa saja sifat wajib rasul?

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, disebutkan bahwa ada 315 rasul pilihan oleh termasuk Nabi Muhammad.

Setiap rasul tersebut memiliki sifat yang wajib dimiliki dan sifat yang mustahil dimiliki.

Sifat wajib yang dimiliki terdiri dari empat sifat, sedangkan sifat mustahil bagi rasul juga terdiri dari empat sifat.

Sifat-sifat wajib tersebutlah yang menjaga setiap rasul dari dosa, sebab memang Allah yang menjaga kemaksuman rasul secara fisik maupun non-fisik.

Berikut penjelasan sifat wajib rasul dan sifat mustahil yang tidak mungkin dimiliki!

Sifat Wajib Rasul

1. As-Sidiq

Sifat wajib rasul yang pertama adalah As-Sidiq yang artinya selalu benar dan jujur. Sifat ini pasti dimiliki oleh rasul, sebab seorang rasul tidak pernah berbohong kepada orang lain.

Kejujuran Nabi Muhammad saw. tidak terkenal hanya di kalangan para sahabatnya, tapi musuh pun mengetahui sifat tersebut.

Ali R.A meriwayatkan bahwa Abu Jahal pernah berkata kepada Rasulullah, “Kami tidak menganggap engkau dusta, tapi menganggap dusta ajaran yang engkau bawa”.

Sifat kejujuran yang dimiliki oleh Rasulullah sudah ada bahkan sebelum ditugaskan sebagai seorang nabi.

Semasa kecil Rasulullah, ia dikenal sebagai orang paling jujur di Makkah.

2. Al-Amanah

Al-Amanah merupakan sifat wajib rasul yang berarti dapat dipercaya. Setiap perkataan yang dikatakan maupun perbuatan Rasulullah sudah pasti dapat dipercayai.

Rasulullah tidak mungkin ingkar terhadap perbuatan atau ucapannya, karena tidak ada satupun perbuatannya yang terlepas dari maksud Allah Swt.

3. At-Tabligh

At-Tabligh artinya adalah menyampaikan. Tidak pernah sekalipun Rasulullah menyimpan wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri.

Setiap wahyu yang disampaikan kepadanya akan disampaikan kepada umat manusia.

Sebab menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat manusia merupakan tugas seorang rasul.

4. Al-Fatanah

Rasulullah merupakan manusia yang cerdas dan pintar, maka tidak ada sifat bodoh dalam diri rasul.

Hal ini karena ujian dan tugas yang diberikan kepada Rasulullah sangatlah berat, maka memerlukan kecerdasan untuk menyelesaikan masalah secara cepat.

Rasulullah pun semasa hidupnya berperan sebagai tokoh Islam, seorang pemimpin, panglima perang, pebisnis, politisi, dan sebagainya.

Sifat Mustahil bagi Rasul

1. Al-Kizzib

Sifat Al-Kizzib merupakan kebalikan dari sifat As-Sidiq. Sifat Al-Kizzib artinya adalah dusta atau bohong.

Sifat mustahil rasul ini tentunya tidak akan pernah ada dalam diri seorang rasul, sebab lisan dan hati mereka terjaga dari sifat-sifat buruk seperti ini.

Hal ini sesuai seperti apa yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

  • “Kawanmu (Muhammad) tidaklah sesat dan tidak pula keliru, dan tidak pula yang diucapkan itu (Al-Qur’an) kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.” (QS. An-Najm:1-4)

2. Al-Khianat

Al-Khianat merupakan sifat mustahil bagi rasul yang berarti berkhianat. Sifat ini sangat tidak mungkin dimiliki seorang rasul karena mereka tidak akan berkhianat pada umatnya.

Setiap hal yang diamanatkan Allah kepada rasul pasti akan disampaikan kepada umatnya.

  • “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am:106)

3. Al-Kitman

Sifat Al-Kitman memiliki arti menyembunyikan yang tentunya merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul.

Tugas utama yang diemban seorang rasul adalah menyampaikan wahyu dari Allah kepada umatnya.

Tentunya tanpa sifat ini, seorang rasul tidak bisa disebut sebagai rasul.

4. Al-Baladah

Al-Baladah merupakan kebalikan dari sifat Al-Fatanah yang berarti bodoh. Sifat ini tidak mungkin dimiliki seorang rasul, sebab setiap rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh.

Walaupun Rasulullah saw. dikenal sebagai orang yang tidak bisa membaca dan menulis, tapi ia sangat pandai menyampaikan wahyu dan berdakwah.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA