Sering buang air kecil apakah tanda hamil muda

“Meningkatnya frekuensi buang air kecil menjadi hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Ini terjadi karena ukuran bayi yang bertambah besar sehingga menekan bagian kandung kemih ibu.”

Sering buang air kecil apakah tanda hamil muda

Halodoc, Jakarta – Ada banyak perubahan yang terjadi ketika ibu menjalani masa kehamilan. Selain perubahan bentuk dan ukuran tubuh, ibu juga mengalami perubahan emosi dan suasana hati. Hal lain yang mungkin ibu alami adalah menjadi lebih sering buang air kecil. 

Sebenarnya, sering buang air kecil menjadi tanda awal kehamilan yang memang dialami oleh sebagian besar bumil. Terkadang, hal ini akan berkurang memasuki pertengahan kehamilan, lalu muncul kembali dan menjadi lebih sering lagi frekuensinya di akhir kehamilan. 

Penyebab Sering Buang Air Kecil saat Hamil

Sebenarnya, apa yang menyebabkan sering buang air kecil saat hamil? Agar lebih jelas, berikut penjelasannya sesuai dengan trimester kehamilan. 

  1. Trimester Pertama

Ibu mungkin akan mulai merasakan peningkatan frekuensi berkemih dua minggu setelah terjadi pembuahan, atau pertama kali menyadari ibu terlambat menstruasi. Seiring dengan payudara yang terasa lembut dan munculnya rasa mual atau morning sickness, sering buang air kecil juga dianggap sebagai tanda awal kehamilan. 

Terjadinya perubahan hormon selama masa kehamilan mengakibatkan aliran darah dan cairan di dalam tubuh mengalami peningkatan. Tak hanya itu, organ ginjal juga bekerja lebih keras untuk mengeluarkan zat sisa dan limbah dari dalam tubuh. 

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

  1. Trimester Kedua

Seiring dengan usia kehamilan ibu, tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Memasuki trimester kedua kehamilan, rahim akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya ukuran janin, sehingga naik ke rongga perut. Menariknya, tekanan yang ada di kandung kemih mulai berkurang. 

Inilah mengapa, trimester kedua menjadi masa kehamilan yang paling nyaman. Ibu tidak lagi mengalami mual dan muntah dan frekuensi buang air kecil mulai berkurang. Alhasil, ibu bisa beristirahat malam dengan lebih nyaman. 

  1. Trimester Ketiga

Frekuensi buang air kecil biasanya akan kembali meningkat memasuki trimester ketiga. Rahim dan janin akan semakin besar dan mulai turun ke area panggul untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya, kandung kemih akan tertekan dan membuat ibu semakin sering buang air kecil. 

  1. Setelah Persalinan

Lahirnya sang buah hati akan mengurangi tekanan dari kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil juga mulai menurun. Meski demikian, tubuh ibu masih membutuhkan waktu untuk pulih, biasanya antara 8 hingga 12 minggu sampai sistem kemih tubuh bisa normal seperti sebelum kehamilan. 

Sering Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai saat Hamil

Sering buang air kecil memang menjadi kondisi yang normal saat hamil. Meski begitu, terkadang kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada ibu hamil.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Gejala lainnya termasuk rasa nyeri ketika buang air kecil, adanya darah dalam urine, dan tubuh mengalami demam. 

  1. Diabetes Gestasional

Gangguan kesehatan ini memang umum terjadi pada ibu hamil, biasanya akan menghilang setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini muncul karena terlalu banyak gula di dalam darah. 

Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil juga menjadi salah satu tanda ibu mengalami diabetes gestasional. Gejala lain yang bisa dirasakan adalah tubuh mudah lelah dan sering haus. Sayangnya, gejala ini juga menjadi ciri khas pada ibu hamil, sehingga sangat sulit membedakannya.

Jadi, pastikan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke rumah sakit terdekat. Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan medis untuk mengetahui adanya indikasi preeklampsia dan diabetes gestasional selama kehamilan. 

Buat janji rumah sakit terdekat lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc langsung melalui App Store maupun Play Store, gratis. 

Apakah sering buang air kecil tanda hamil? Tidak hanya mual dan terlambat menstruasi saja yang bisa menjadi tanda hamil. Namun, sering buang air kecil juga bisa menjadi salah satu tanda hamil.

Umumnya, wanita yang tidak hamil buang air kecil sebanyak 6-8 kali sehari. Akan tetapi, bagi wanita hamil intensitas pipis bisa berubah.

Di awal kehamilan, banyak wanita yang mengalami sering buang air kecil pada minggu ke 10 sampai 12, bahkan hingga pasca persalinan.

Hal tersebut disebabkan adanya perubahan hormonal saat hamil dan kondisi rahim yang membesar, sehingga kandung kemih tertekan yang menyebabkan produksi urin jadi lebih meningkat.

Agar lebih memahami mengenai sering buang air kecil tanda hamil, simak penjelasan lebih lengkap berikut ini.

Penyebab sering buang air kecil tanda hamil

Sering buang air kecil merupakan tanda-tanda mau hamil yang sangat umum dan wajar terjadi. Dengan demikian, salah satu tanda hamil ini tidak perlu dikhawatirkan. Kecuali, ada rasa sakit atau berdarah saat buang kecil.

Seperti yang sudah kita ketahui, sering buang air kecil disebabkan oleh perubahan hormonal yang meningkatkan produksi urine. Perubahan hormonal ini akan membuat aliran darah menuju ginjal menjadi lebih cepat, sehingga kandung kemih sering penuh dan produksi urine meningkat.

Produksi urine yang meningkat ini juga diakibatkan oleh adanya tekanan pada kandung kemih saat hamil. Rahim yang membesar untuk mempersiapkan tempat berkembangnya janin akan menekan kandung kemih, sehingga kamu akan jadi lebih sulit mengeluarkan semua urin.

Sering buang air kecil tanda hamil ini harus disertai dengan tanda-tanda lainnya, seperti terlambat menstruasi dari yang seharusnya, mual, payudara membengkak, kram perut, dan lain sebagainya.

Perubahan pola buang air kecil akibat kehamilan

Frekuensi buang air kecil yang terjadi saat masa kehamilan sangat tidak menentu. Bahkan, saat tertawa atau batuk, wanita hamil juga bisa mengeluarkan air pipis dengan sendirinya. 

Terkadang, sering buang air kecil ini juga dibarengi dengan flek coklat tanda hamil pada awal-awal masa pertumbuhan janin.

Umumnya, frekuensi sering buang air kecil akan sering terjadi pada trimester pertama, lalu menurun di trimester kedua, dan kembali muncul di trimester ketiga. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

Trimester pertama

Pada trimester pertama ini sangat wajar apabila wanita hamil muda sering buang air kecil. Kondisi tersebut terjadi akibat peningkatan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang dapat membuat produksi urine menjadi meningkat dan disertai pembesaran rahim. Biasanya, di trimester pertama ini keinginan sering buang air kecil akan terasa setelah pembuahan atau sekitar waktu awal menstruasi.

Trimester kedua

Ketika memasuki trimester kedua, wanita hamil biasanya sudah mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi rahim. Intensitas buang air kecil pun cenderung menurun. 

Hal tersebut dikarenakan ukuran dan letak rahim cenderung menjauhi kandung kemih. Meski demikian, sebagian wanita hamil masih bisa merasa sering buang air kecil karena dipicu oleh rasa cemas dan stres.

Trimester ketiga

Di trimester ketiga atau trimester terakhir, keinginan untuk buang air kecil akan muncul kembali, bahkan bisa lebih parah. Sering buang air kecil pada trimester ketiga ini bisa mengganggu waktu tidur kamu. 

Hal tersebut terjadi karena posisi janin berada di bawah panggul, sehingga memberi tekanan yang lebih kuat pada kandung kemih.

Pasca persalinan

Selain saat hamil, sering buang air kecil juga terjadi setelah persalinan. Bahkan, sebagian wanita yang baru saja melahirkan bisa secara tiba-tiba mengompol atau urin merembes saat kandung kemih terasa penuh. 

Penyebab sering buang air kecil pasca persalinan, yaitu melemahnya otot dasar panggul setelah melahirkan, terjadi kerusakan saraf yang mengontrol keluarnya urine, adanya gangguan saluran kemih dan kandung kemih ketika hamil, dan adanya episiotomi atau sayatan pada perineum saat persalinan.

Cara mengatasi sering buang air kecil saat hamil

Sering buang air kecil yang merupakan tanda-tanda hamil muda memang sangat mengganggu dan kadang membuat repot. Apalagi dengan kondisi tubuh yang hamil dan saat di malam hari. 

Selain mengganggu waktu tidur, wanita hamil bahkan bisa buang air kecil saat tertawa, batuk, bersih, dan lainnya secara tiba-tiba. Nah, agar kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas dan waktu istirahat, berikut cara mengatasi sering buang air kecil saat hamil yang bisa dilakukan.

1. Minum air yang cukup

Tubuh membutuhkan cairan yang cukup agar kinerja organ tubuh tidak terganggu dan tidak dehidrasi. Apalagi ketika kamu sedang hamil. Minum air putih sangat penting dilakukan selama masa kehamilan guna perkembangan janin yang optima. Namun, minum air putih tidak boleh berlebihan. Usahakan minum 8 gelas per hari dan hindari banyak minum air putih beberapa jam sebelum tidur.

2. Hindari konsumsi kafein

Minuman berkafein, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Sebab itu, kamu perlu menghindari minuman tersebut untuk menekan frekuensi buang air kecil.

3. Majukan badan ketika buang air kecil

Saat buang air kecil, cobalah untuk memajukan badan atau mencondongkan tubuh ke depan. Hal tersebut dapat membuat kandung kemih kosong secara maksimal, sehingga dapat mencegah kamu mengalami sering buang air kecil.

4. Jaga berat badan

Salah satu cara mengatasi sering buang kecil saat hamil adalah menjaga berat badan. Usahakan berat badan tidak naik secara berlebih. 

Sebab, kenaikan berat badan yang berlebih atau tidak sesuai dengan standar kehamilan akan memberi tekanan ekstra pada kandung kemih, sehingga menyebabkan sering buang kecil.

5. Perbanyak istirahat

Sering buang kecil saat hamil bisa mengganggu jam tidur atau istirahat. Hal itu menyebabkan kamu menjadi merasa lelah di siang hari. Untuk itu, sangat dianjurkan mencari waktu untuk beristirahat dengan posisi kaki agak diangkat ke atas atau tidur siang.

Tanda hamil selain sering buang air kecil

Apakah sering buang air kecil tanda hamil? Salah satu tanda yang bisa kamu lihat saat hamil adalah frekuensi buang air kecil.

Sering buang air kecil adalah gejala kehamilan yang sangat umum. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tanda orang hamil lainnya yang juga menyertai. Apa sajakah itu?

1. Perubahan pada payudara

Hal yang normal terjadi ketika kamu hamil adalah adanya perubahan pada payudara. Sekitar  usia kehamilan 4-6 minggu, kamu akan merasakan payudara membesar dan terasa sakit.

Hal tersebut dikarenakan meningkatnya hormon selama kehamilan. Dengan demikian, aliran darah payudara pun ikut meningkat, sehingga menyebabkan perubahan pada jaringan payudara.

Selain membesar, payudara juga akan terasa lebih padat dan sensitif, serta warna puting dan areola semakin menggelap hingga terlihatnya pembuluh darah di payudara akan semakin jelas.

2. Lebih cepat lelah

Peningkatan hormon progesteron, peningkatan jumlah darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh menyebabkan kamu menjadi jauh lebih lelah. Jadi, tidak heran jika kamu merasa lelah lebih lelah dari biasanya. 

Rasa lelah yang kamu rasakan ini akan berkepanjangan, apalagi di trimester pertama kehamilan. 

3. Mual dan muntah

Selain sering buang air kecil, tanda kehamilan lainnya yang mudah dikenali adalah mual dan muntah. Mual dan muntah ini biasanya dirasakan saat usia kehamilan 6 minggu atau bisa juga lebih awal.

Beberapa wanita merasakan mual dan muntah pada minggu kedua atau segera setelah pembuahan terjadi. Bisa di pagi hari (morning sickness) atau bisa juga dirasakan sepanjang hari.

Hal tersebut bisa terjadi karena adanya peningkatan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) atau hormon kehamilan. 

4. Sensitif terhadap bau

Tanda kehamilan yang wajar dirasakan selain buang air kecil adalah semakin sensitifnya indra penciuman. Kepekaan hidung untuk mencium bau akan meningkat drastis, sehingga tidak jarang membuat kamu merasakan ngidam atau malah menjadi pusing, mual, hingga muntah.

5. Hilangnya nafsu makan

Hilangnya nafsu makan juga bisa menjadi tanda kehamilan. Apalagi di trimester pertama kehamilan.

Masalah nafsu makan ini umumnya terjadi akibat adanya peningkatan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan morning sickness yang juga kamu rasakan.

Tingkat hCG akan memuncak dan turun pada sekitar minggu kesebelas kehamilan. Jadi, kamu perlu bersikap waspada jika hilangnya nafsu makan ini terus berlanjut sepanjang kehamilan.

6. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit disebabkan oleh perubahan hormon. Hormon tersebut membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga membuat wanita hamil kerap mengalami konstipasi. 

7. Suasana hati yang mudah berubah

Suasana hati yang mudah berubah juga termasuk sebagai tanda kehamilan. Perubahan suasana hati yang cepat atau mood swing ini terjadi dalam waktu yang lebih lama dan biasanya terjadi di trimester pertama dan ketiga.

Nantinya, kamu jadi lebih mudah tersinggung, marah, kesal, bahkan menangis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya mood swing ini berkaitan dengan perubahan hormon, perubahan pada tubuh, kurang tidur, kelelahan, rasa cemas, dan stres.

8. Pusing

Tanda kehamilan yang mungkin kamu rasakan selanjutnya adalah sakit kepala atau pusing. Meningkatnya hormon menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar. Di mana hal tersebut akan membantu kamu dalam meningkatkan aliran darah ke janin.

Meski demikian, hal tersebut membuat pengembalian darah di pembuluh darah menjadi, sehingga tekanan darah menjadi lebih rendah dari biasanya dan dapat mengurangi aliran darah ke otak yang menyebabkan kamu merasa pusing.

9. Keluar bercak darah dari vagina

Keluar bercak/flek dari vagina juga merupakan tanda kehamilan. Flek yang terjadi ini bisa juga disebut sebagai pendarahan implantasi yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan dinding rahim.

Flek yang keluar dari vagina ini terjadi pada kira-kira 20% wanita di awal kehamilan atau sekitar 12 minggu pertama. Jadi, hal ini normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan ya.

Penyebab sering buang air kecil yang bukan tanda hamil

Hamil adalah sebuah kabar bahagia yang banyak dinanti oleh setiap wanita. Sering buang air kecil memang dikenali sebagai tanda hamil.

Akan tetapi, jika kamu sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit atau tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan sering buang air kecil, ini bisa menjadi suatu tanda penyakit yang perlu diwaspadai.

1. Infeksi kandung kemih

Penyakit yang umum terjadi adalah infeksi saluran kencing (ISK). Di mana kondisi ini terjadi ketika bakteri menyerang saluran kemih, ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih.

Akan tetapi, biasanya infeksi saluran kemih terjadi di uretra dan kandung kemih. Hal tersebut menyebabkan peradangan yang dapat mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan buang air kecil.

Selain sering buang air kecil, ada gejala lain yang juga menandakan terjadinya ISK, yaitu demam dan nyeri perut bagian bawah atau pinggang. 

2. Diabetes

Sering buang air kecil adalah salah satu gejala diabetes. Tanda ini semakin menguatkan diagnosis diabetes apabila kamu sering buang air kecil pada malam hari.

Seseorang yang terkena diabetes cenderung sering buang air kecil karena kadar gula darah di dalam tubuh sudah terlampau tinggi, sehingga ginjal tidak bisa menyerap semua gula yang ada di dalam tubuh. 

Hal tersebut membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula darah tersebut melalui urine.

3. Masalah pada prostat

Pembesaran prostat yang terjadi dapat menekan uretra atau saluran kemih, sehingga menyebabkan dinding kandung kemih menjadi lebih sensitif. 

Hal itulah yang mengakibatkan kandung kemih mudah berkontraksi dan mengakibatkan sering buang air kecil walaupun hanya ada sedikit urine.

4. Mengalami struk

Sering buang air kecil juga dialami oleh penderita struk. Terkadang, penyakit struk dapat merusak saraf yang berguna untuk mengontrol kandung kemih. 

Hal ini mengakibatkan penderita struk sering buang air kecil berlebihan meskipun dalam jumlah urine sedikit. 

5. Adanya tumor pada selangkangan

Sering buang air kecil juga termasuk tanda adanya tumor atau kanker pada selangkangan. Hal itu disebabkan tumor mengambil lebih banyak ruang di dalam atau di sekitar kandung kemih. 

Oleh karena itu, apabila ada benjolan dan merasa sakit saat buang air kecil segeralah periksakan ke dokter.

6. Menggunakan obat-obatan diuretik

Pemakaian atau konsumsi obat-obatan diuretik dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Biasanya, obat ini digunakan untuk pengobatan hipertensi atau untuk penumpukan cairan dalam tubuh yang akan dikeluarkan oleh ginjal.

7. Mengalami vaginitis

Vaginitis atau peradangan pada vagina terjadi saat kemaluan wanita terinfeksi jamur, bakteri, dan virus. 

Selain itu, vaginitis juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, perubahan hormon, efek bahan kimia, atau pakaian yang digunakan.

Biasanya, gejala umum vaginitis yang akan dirasakan adalah timbulnya rasa gatal dan panas saat buang air kecil, keluarnya cairan berbau, dan frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya.

8. Konsumsi alkohol atau kafein yang terlalu banyak

Kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan kafein bisa menyebabkan  sering buang air kecil. Kafein bersifat diuretik karena meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari ginjal, sehingga menyebabkan terjadinya sering buang air kecil.

Beberapa minuman yang mengandung kafein, antara lain kopi, soda, teh, es krim, dan coklat. Untuk itu, ada baiknya kamu membatasi konsumsi minuman tadi agar tidak berlebihan.

Itu dia beberapa penyebab sering buang air kecil yang bukan tanda hamil. Jika ingin benar-benar mengetahui hasil kehamilan yang akurat, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.

Untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis seperti dokter kandungan memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, proteksi dirimu saat hamil dengan asuransi kesehatan dari Lifepal. 

Di Lifepal, banyak tersedia pilihan asuransi kesehatan yang dapat melindungimu dan orang-orang tercinta dari serangan penyakit tak terduga. Pilih asuransi sesuai kebutuhanmu di sini, yuk!

Pertanyaan seputar sering buang air kecil tanda hamil

Di awal kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan hormonal yang dapat meningkatkan produksi urin. Jadi, sering buang air kecil tanda hamil bisa jadi benar, namun bisa juga disebabkan oleh kondisi lainnya.

Ciri kehamilan selain sering buang air kecil bisa juga ditandai dengan perut kembung, mual, muntah, muncul jerawat, sakit kepala, muncul ngidam, sembelit, nyeri sendi dan otot, hingga kram perut. Apabila kamu positif hamil, sebaiknya proteksi dirimu dengan asuransi melahirkan agar lebih aman dan nyaman saat persalinan nanti.

Apakah di awal kehamilan sering buang air kecil?

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

Berapa kali buang air kecil saat hamil muda?

Biasanya seseorang dapat buang air kecil sebanyak 6–8 kali sehari. Namun, ibu hamil mungkin akan merasa lebih sering ingin buang air kecil. Hal ini tak jarang membuat sebagian ibu hamil dapat buang air kecil hingga kurang lebih 10 kali dalam sehari.

Cara mengetahui apakah kita sedang hamil atau tidak?

Cara mengetahui kehamilan dengan hasil yang paling akurat dan tidak diragukan lagi adalah dengan melakukan tes darah ke dokter. Tes darah lebih sensitif daripada tes urin, karena lebih sedikit hCG yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang positif.

Apa ciri

Berikut ini adalah tanda kehamilan di minggu pertama:.
Perut Kembung. Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung. ... .
Mual dan Muntah. ... .
Kelelahan. ... .
Kram Perut Disertai Bercak Darah. ... .
Perubahan pada Payudara..