Semakin kuat gerakan pada tarian semakin besar titik titik yang kita butuhkan

Kunci jawaban Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 2 pembelajaran 1 halaman 55, 56, 57, 61, dan 62 mengenai Perubahan Energi.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 2 pembelajaran 1 halaman 55, 56, 57, 61, dan 62.

Sejumlah soal ada dalam buku Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 55 sampai 62.

Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 3 SD Tema 6 yang berjudul Energi dan Perubahannya.

Menginjak subtema 2, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Perubahan Energi.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam buku tematik 6 subtema 2.

Inilah kunci jawaban dalam buku tematik 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 2 pembelajaran 1 halaman 55, 56, 57, 61, dan 62:

Ayo Membaca [Halaman 54-56]

Perubahan Energi

Lani sedang membantu ibu di dapur. Lani memperhatikan kompor yang sedang menyala. Lani bertanya kepada ibu, bagaimana kompor itu dapat menyala.

Kompor dapat menyala karena ada bahan bakarnya. Bahan bakar yang sering digunakan untuk kompor adalah minyak tanah dan gas. Energi pada minyak tanah dan gas adalah energi kimia.

Ilustrasi menari. Foto: Pixabay

Gerak adalah unsur utama dalam sebuah tarian. Gerakan tari yang terpadu antara satu posisi dengan posisi lainnya dapat membuat tarian menjadi lebih indah. Gerakan tari pada dasarnya meliputi gerak kepala, tangan dan kaki.

Setiap gerakan yang ditampilkan dalam tari tentunya membutuhkan tenaga. Mengutip Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya terbitan Kemendikbud, penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:

  • Intensitas, berkaitan dengan jumlah tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.

  • Aksen/tekanan, muncul saat gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.

  • Kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi, maka tenaga yang diperlukan juga lebih besar. Begitupun sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lebih lemah atau sedikit.

Dengan demikian, berdasarkan sifatnya, gerak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak lemah dan gerak kuat. Perbedaan kuat atau lemahnya gerak tersebut berhubungan dengan tempo atau irama ketukan musik yang mengiringinya. Fungsinya untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian menarik untuk dinikmati.

Lalu, apa yang dimaksud dengan gerak kuat dan gerak lemah pada tari? Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi menari dengan gerak tari lemah. Foto: Pixabay

Mengutip buku Pendidikan Seni Tari oleh Kurnita Yeniningsih, gerak lemah pada tari adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan otot. Gerak lemah dilakukan dengan cara menghentakkan tubuh secara lambat dan perlahan.

Biasanya, gerak lemah diiringi dengan musik yang lembut dan mendayu untuk menggambarkan suasana yang sedih, haru, dan tenang. Gerakan tari yang lemah gemulai banyak terdapat pada tarian dari Jawa Tengah, seperti Tari Serimpi, Golek Sri Rejeki, dan Bedhaya.

Contoh gerak lemah pada tari antara lain mengangkat tangan kiri dan kanan, menurunkan tangan, menolehkan kepala, menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri, memutar pergelangan tangan, melambaikan tangan, merentangkan tangan, dan meluruskan dan menekuk tangan.

Ilustrasi gerak kuat pada tari. Foto: Pixabay

Gerak kuat pada tari dilakukan dengan sekuat tenaga dan penuh semangat. Gerak kuat pada tari ditandai dengan tempo musik yang menghentak, dinamis, dan cepat untuk mengimbangi gerakan tersebut serta menunjukkan suasana semangat dan riang gembira.

Contoh gerak kuat pada tari antara lain menghentakkan kaki dan tangan, bertepuk tangan, berjinjit, menggeleng-gelengkan kepala dengan kuat, loncat, dan berputar dengan cepat.

Ada banyak tari tradisional Indonesia yang mempunyai gerakan yang kuat, misalnya Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, dan Tari Jatilan dari Jawa Timur.

makin kuat gerakan pada tarian, makin . . . energi yang dibutuhkan?

  1. kecil
  2. besar
  3. lemah
  4. cepat
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. besar

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, makin kuat gerakan pada tarian, makin . . . energi yang dibutuhkan besar.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu yang bukan termasuk alat musik ritmis adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Video yang berhubungan

Ilustrasi orang yang sedang menari. Sumber: Pixabay.com - Sasin Tipchai

Seni tari merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia. Mulai dari tari tradisional, kreasi hingga temporer. Tidak sedikit juga tarian yang menjadi ikon daerah seperti Bali dengan Tari Pendhetnya, Jawa Timur dengan Tari Remonya, Jawa Barat dengan Tari Jaipongnya, dan masih banyak lagi.

Mengutip Buku Mengenal Seni Tari Indonesia karya Muryanto, S.Pd., tari adalah perwujudan suatu bentuk karya seni yang konkret serta memerlukan proses panjang untuk mempelajari dan memahaminya.

Soedarsono, salah satu pakar tari di Indonesia, mendefinisikan seni tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak-gerak yang ritmis dan indah.

Ilustrasi gerak sebagai elemen tari. Sumber: Pixabay.com - Masbebet Christianto

Mengutip buku Seni Budaya yang disusun oleh Eko Purnomo, dkk., elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

Ruang adalah tempat di mana gerak tari tersebut dilakukan. Tidak mungkin seseorang melakukan gerak tari tanpa berada di suatu tempat.

Tempat yang biasa digunakan untuk menari adalah panggung, pentas, maupun tempat lainnya. Ruang bisa di mana saja, entah itu di tempat yang terbuka maupun tertutup.

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu, baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak estetis merupakan gerak yang indah dipandang, dalam hal ini gerakan dalam tarian. Sedangkan gerakan fungsional biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti berjalan dan berlari.

Gerak estetis dan fungsional sama-sama membutuhkan waktu. Terdapat istilah tempo, yakni cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Jika gerakan dilakukan secara cepat, maka waktu yang dibutuhkan sedikit. Namun, jika gerakan dilakukan secara lambat, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak.

Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati

Bergerak tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:

a. Intensitas, berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.

b. Aksen/tekanan, muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.

c. Kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat. Danb begitu juga sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA