Selain pendapatan berikut adalah faktor faktor yang mempengaruhi perubahan Permintaan kecuali

Dalam ranah ekonomi, istilah permintaan dan penawaran sudah tak asing lagi didengar. Namun, tahukah Anda, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?

Permintaan dan penawaran (bahasa Inggris: supply and demand) adalah frasa yang kerap digunakan untuk merujuk pada hubungan-hubungan yang terjadi di pasar diantaranya berkaitan erat dengan penjual dan pembeli. Hubungan yang terjadi di antara penjual dan pembeli inilah yang paling mempengaruhi permintaan dan penawaran akan suatu produk.

Permintaan (Demand)
 

Definisi Permintaan (Demand)

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, permintaan sangat dipengaruhi oleh hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjual. Gampangnya: jika harga kopi naik, tentu permintaan terhadap kopi akan menurun, bukan? Hal ini juga berlaku sebaliknya, yakni jika harga kopi menurun, tentu akan diikuti dengan permintaan yang tinggi terhadap kopi.

Hal tersebut dapat terjadi karena manusia umumnya cenderung melakukan pembelian saat produk tersebut sedang murah. Sederhananya, manusia adalah ‘pemburu diskon’ sehingga kerap membeli produk dalam jumlah banyak kalau produknya sedang diskon atau lagi murah-murahnya.

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Permintaan (Demand)

Selain naik-turunnya harga produk utama, beberapa faktor lain yang mempengaruhi permintaan antara lain:
 

Harga Barang Terkait

Harga barang yang terkait dengan barang utama juga ikut mempengaruhi besarnya permintaan.

Terdapat istilah barang substitusi, yakni barang yang dapat menggantikan barang pokok, misalnya: konsumsi singkong dapat diganti dengan ubi. Dalam hal ini, ubi berperan sebagai substitusi atau alternatif dari singkong.

Ada juga barang komplementer, yaitu barang ‘pelengkap’, contohnya adalah teh dan gula yang saling melengkapi satu sama lain. Karena memiliki hubungan saling bergantung, dapat disimpulkan bahwa jika permintaan teh sedang naik, maka permintaan terhadap gula juga akan naik.
 

Populasi Penduduk

Populasi penduduk juga mempengaruhi tingkat permintaan di mana jika populasi penduduknya sangat tinggi, maka kemungkinan besar tingkat permintaan di wilayah tersebut juga tinggi. Sebaliknya, jika jumlah penduduk di suatu wilayah cenderung sedikit, maka tingkat permintaan barang untuk dikonsumsi juga tidak terlalu tinggi.
 

Selera Masyarakat (Tren)

Selera juga berkaitan dengan tren. Misal, saat ini makanan croffle sedang hits-hitsnya. Oleh karena itulah, permintaan akan croffle jadi meningkat. Namun, faktor tren atau selera masyarakat ini cenderung bersifat temporal sehingga jika trennya sudah meredup, maka permintaan akan produk tersebut juga berangsur-angsur berkurang.
 

Pendapatan Masyarakat

Jika pendapatan masyarakat meningkat, berarti jumlah uang yang beredar akan meningkat sehingga memicu peningkatan permintaan pula. Hal ini juga berlaku sebaliknya, di mana jika pendapatan masyarakat menurun, maka mereka akan mengurangi aktivitas konsumsi sehingga permintaan produk juga ikut menurun.


Baca Juga: Business Model Canvas, Model Perencanaan Bisnis Paling Ampuh untuk Mencapai Goals Bisnis!
 

Penawaran (Supply)

Definisi Penawaran (Supply)

Sama halnya seperti permintaaan, penawaran atau supply juga tak luput dari pengaruh hubungan antara pembeli dengan penjual. Bedanya, penawaran berlaku sebaliknya. Misalnya, jika harga kopi sedang naik-naiknya, penawaran akan meningkat dalam artian: jumlah produksi kopi pun bertambah. Sedangkan, jika harga kopi turun, logikanya produsen pun jadi malas untuk memproduksi kopi secara besar-besaran, kan?

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)

Selain fluktuasi harga, terdapat faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penawaran sebagai berikut:

Ketersediaan Kredit

Jika ketersediaan kredit bertambah, maka produsen akan memiliki lebih banyak modal untuk produksi sehingga jumlah penawaran juga meningkat.

Biaya Produksi

Biaya produksi sangat bergantung pada harga bahan baku. Dengan demikian, jika biaya produksi dan bahan baku menjadi mahal, mau tidak mau produsen pun harus menurunkan jumlah produksi karena kekurangan modal. Penurunan produksi akan berdampak pada jumlah penawaran yang menurun pula.

Kecanggihan Teknologi

Hal lain yang mempengaruhi proses produksi adalah kinerja teknologi yang digunakan produsen untuk menghasilkan barang. Logikanya, jika teknologi yang digunakan adalah mesin yang mutakhir, maka produksi barang menjadi lebih cepat dan lebih banyak sehingga penawaran terhadap barang tersebut juga akan bertambah.

Jumlah Produsen

Jika sebuah barang yang sama diproduksi oleh banyak produsen, dapat disimpulkan bahwa penawaran akan barang tersebut juga besar. Sebaliknya, jika sebuah barang hanya diproduksi secara eksklusif oleh beberapa produsen saja, maka penawaran akan barang tersebut juga terbatas.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah pun mengambil andil besar dalam tingkatan supply. Kebijakan yang menyangkut pajak misalnya, jika beban pajak produsen diperbesar, maka jumlah produk yang ditawarkan akan menurun. Kebijakan terkait subsidi produksi juga mempengaruhi tingkat penawaran, yang mana jika porsi subsidi produsen diperbesar, maka skala produk yang dihasilkan pun menjadi lebih besar pula.
 

Nah, setelah mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, kini saatnya melakukan riset pasar untuk bisnis Anda dengan bantuan para konsultan profesional yang selalu siap menawarkan solusi terbaik bagi perencanaan bisnis Anda!

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan – Adanya permintaan ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu dengan membangun bisnis juga akan meningkatkan permintaan agar terus dapat meningkatkan keuntungan karena pemerintah serta bank sentral ini ingin terus meningkatkan permintaan agar dapat mengakhiri resesi yang terjadi.

Mereka juga akan memperlambatnya selama fase dari ekspansi siklus bisnis ini untuk melawan inflasi. Apabila kamu menawarkan layanan berbayar apapun, artinya kamu akan meningkatkan permintaan layanan tersebut.

Lalu, sebenarnya apa saja sih yang dapat mendorong permintaan? Beberapa faktor yang memiliki potensi dapat mempengaruhi keputusan setiap konsumen saat ingin membeli sesuatu. Dalam ilmu ekonomi, ada satu istilah yang dinamakan 5 Shifters of Demand dimana menjadi penentu atau faktor dari permintaan selengkapnya akan kita bahas di bawah ini!

  • Harga barang atau jasa
  • Pendapatan pembeli
  • Harga barang atau jasa yang terkait baik itu pelengkap dan dibeli bersama dengan barang lainnya atau barang pengganti dan dibeli, bukan produk
  • Selera atau preferensi dari konsumen yang dapat mendorong permintaan
  • Harapan konsumen. Dimana ini akan mengacu pada apakah konsumen yakin harga produk tersebut akan naik atau turun di masa depan

Di luar dari ke-5 permintaan di atas ada satu lagi terkait permintaan agregat dimana jumlah pembeli di pasar adalah penentu keenam.

Persamaan atau Fungsi Permintaan

Persamaan ini mengungkapkan hubungan antara permintaan serta lima faktor atau penentu permintaannya dengan rumus:

qD = f (harga, pendapatan, harga barang terkait, selera, ekspektasi)

Dari rumus di atas persamaan memang tidak sesederhana itu karena membuat persamaan yang secara akurat memprediksi persis yang akan diminta.

Sebaliknya, dari persamaan ini menyoroti hubungan antara permintaan serta faktor utamanya. Jadi qD sebagai kuantitas yang diminta adalah fungsi dari kelima faktor di atas yaitu harga, pendapatan pembeli, harga barang terkait, selera konsumen dan ekspektasi konsumen terhadap penawaran dan harga di masa depan. Ketika faktor-faktor ini berubah, tentu kuantitas yang diminta juga akan berubah.

Lalu, Bagaimana Setiap Determinan Mempengaruhi Permintaan?

Setiap faktor di atas tentu akan mempengaruhi permintaan yang unik dimana ketika pendapatan pembeli sedang meningkat tentu itu juga akan meningkatkan permintaan. Pembeli juga akan memiliki lebih banyak uang dan kemungkinan untuk membelanjakannya akan lebih besar. Namun, apabila faktor lain naik seperti faktor harga barang yang sedang meningkat tentu permintaan akan menurun.

Sebelum menjelaskan efek dari setiap determinan itu, penting itu memahami bahwa setiap faktor tersebut akan berubah. Karena itu untuk memahami bagaimana satu determinan dapat mempengaruhi permintaan, terlebih dahulu kamu harus mengasumsikan secara hipotetis bahwa semua determinan lainnya tidak akan berubah.

The Law of Demand menyatakan bahwa saat harga naik, maka kuantitas permintaan akan menurun. Sebaliknya juga saat harga menurun, maka permintaan akan meningkat. Orang mendasarkan keputusan pembelian mereka pada harga yang sama. Jumlah pasti dari yang dibeli untuk setiap tingkat harga akan dijelaskan dalam jadwal permintaannya. Hal ini kemudian akan ditampilkan pada grafik untuk menunjukkan kurva permintaan.

Pada kurva permintaan ini juga hanya akan menunjukkan hubungan antara harga serta kuantitas. Apabila salah satu faktor penentu nya berubah, maka seluruh permintaan akan berubah.

Baca juga: Daftar Lengkap Standar Biaya Masukan 2020

Ketika pendapatan naik, begitu pula juga kuantitas yang akan naik. Saat pendapatan sedang menurun, begitu juga permintaan akan menurun. Namun, apabila penghasilan kamu berlipat ganda, kamu tidak perlu untuk membeli barang atau jasa dengan dua kali lebih banyak.

Harga barang atau jasa menaikkan biaya penggunaan produk yang paling banyak diminta sehingga kamu hanya menginginkan lebih sedikit. Contohnya, saat harga bahan bakar mencapai harga tertingginya, penggunaan bahan bakar untuk mobil-mobil besar akan menurun karena mobil-mobil besar ini relatif penggunaannya lebih besar sehingga membuat biaya menjadi lebih boros.

Reaksi sebaliknya terjadi saat harga substitusi naik. Dimana orang akan menginginkan lebih banyak barang atau jasa dan lebih sedikit penggantinya. Itulah mengapa Apple terus berinovasi dengan iPhone, iPad, iWatch dan Macnya. Begitu pengganti, seperti ponsel Android baru, muncul dengan harga yang lebih terjangkau, Apple akan keluar dengan produk yang lebih baik. Sehingga Android, bukan lagi sebagai pengganti.

Saat keinginan, emosi atau preferensi publik berubah mendukung suatu produk, begitu pula kuantitas yang diminta. Demikian juga saat selera melawannya, itu akan menekan jumlah yang diminta. Iklan merek mencoba meningkatkan keinginan dari barang yang akan dikonsumsi.

Saat orang berharap bahwa nilai sesuatu baik itu barang atau jasa naik, mereka akan berharap barang atau jasa tersebut juga lebih baik. Contohnya, saat harga rumah naik namun tetap banyak orang membeli rumah karena mereka memiliki harapan harga rumah akan terus meningkat.

Jumlah konsumen mempengaruhi keseluruhan atau permintaan “agregat”. Semakin banyak pembeli yang memasuki pasar, permintaan pun akan semakin meningkat. Contohnya, KPR yang berbiaya murah atau rendah akan meningkatkan jumlah orang yang mampu membeli rumah sehingga akan meningkatkan permintaan. 

Sekarang sudah mengerti kan mengenai sebenarnya apa saja faktor atau penentu dari permintaan? 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA