Sebutkan komponen dalam menyusun perencanaan usaha brainly

Tahapan-tahapan dalam Proses Penganggaran yang Tepat dalam Suatu Bisnis 

Salah satu bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah perencanaan strategi perusahaan adalah persoalan budgeting atau anggaran. Sebab, dengan pembuatan anggaran yang tepat, strategi perusahaan juga bisa berjalan lancar. Budgeting merupakan istilah yang tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Jika mendengar istilah ini pasti akan tertuju pada menerima uang dan menentukan berapa nominal uang yang harus dialokasikan untuk pengeluaran. 

Pada umumnya, sistem budgeting dalam suatu perusahaan dengan individu adalah sama. akan tetapi, sistem budgeting yang tepat mempengaruhi kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Penyusunan budgeting (anggaran) berkaitan erat dengan manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana (planning), mengkoordinasikan kerja (coordinating) serta pengawasan (controlling).

Rincian anggaran bisa diperoleh melalui catatan neraca kas yang disusun setiap bulannya. Supaya proses penyusunan anggaran bisa dilakukan dengan tepat dan cermat maka catatan neraca yang dibuat juga harus jelas supaya mempermudah penyusunan anggaran periode selanjutnya. 

Budgeting Merupakan Dasar Kesuksesan Sebuah Bisnis

Selain berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan, budgeting juga memiliki banyak manfaat bagi sebuah perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut di antaranya adalah:

1. Sebagai Pedoman Anggaran Perusahaan

Budgeting akan menjadi sebuah pedoman biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Seperti contoh apabila perusahaan menganggarkan 100.000.000 untuk produksi 50unit barang dalam waktu satu bulan, maka ini akan menjadi pedoman. Anggaran tersebut harus sesuai dengan unit yang harus diproduksi.  

2. Sebagai Alat Pendukung Review Kerja

Budgeting dapat dijadikan sebagai pembanding dengan kinerja nyata atau aktivitas yang dilakukan. Apabila kinerja perusahaan sesuai dengan budgeting yang telah ditetapkan, maka akan memperoleh nilai baik. Sebaliknya jika kinerja tidak sesuai dengan budgeting, maka akan memperoleh penilaian dan menjadi bahan temuan. 

3. Sebagai Pengawas Anggaran Perusahaan

Tanpa adanya budgeting, maka transaksi keuangan tidak dapat diawasi dengan baik. Berarti dengan adanya budgeting maka akan memberikan banyak dampak positif. Salah satunya yaitu perusahaan akan memperoleh alat kontrol sehingga tidak ada pengeluaran yang merugikan. Tidak hanya mengawasi pengeluaran, budgeting juga berfungsi mengawasi risiko penggelapan anggaran perusahaan.

Panduan Menyusun Budgeting dalam Sebuah Bisnis

Ada tiga komponen yang perlu diperhatikan sebelum menyusun budgeting, antara lain:

A. Pendapatan

Proyeksi pendapatan dalam periode tertentu merupakan dasar yang perlu diperhatikan dalam menyusun budgeting. Komponen ini harus dibuat sedetail dan sejelas mungkin. Alasannya karena akan mendorong untuk menetapkan prioritas yang harus dikerjakan atau dicapai oleh perusahaan.

B. Pengeluaran  

Pengeluaran merupakan komponen kedua yang harus diperhatikan dalam menyusun budgeting. Komponen ini harus dikelola dengan baik agar menjadi sebuah keuntungan. Tetapkan pengeluaran menjadi beberapa kategori, seperti biaya tetap, variabel dan semi-variabel. 

C. Keuntungan

Komponen terakhir yang harus diperhatikan adalah proyeksi keuntungan. Setelah komponen ini ditetapkan, maka tahap selanjutnya merencanakan keputusan-keputusan finansial yang akan diambil. Buat proyeksi ini secara detail dan terukur. Apabila perlu, koreksi dan kurangi beberapa pos pengeluaran agar keuntungan lebih maksimal.

Ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran (budgeting), antara lain:

1. Menentukan Pedoman Anggaran

Tahap pertama yaitu menentukan pedoman anggaran. Pedoman yang dibuat harus berdasarkan anggaran perusahaan satu periode (tahun) sebelumnya dengan menyesuaikan kegiatan periode atau tahun anggaran berikutnya. Dalam penyusunan ini maka dikenal sebagai manajemen puncak. Manajemen puncak merupakan dasar dalam menyusun anggaran belanja perusahaan.

2. Persiapan Anggaran 

Setelah manajemen puncak selesai disusun, perusahaan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan anggaran. Dalam tahap ini persiapan tidak hanya dilakukan oleh staf keuangan saja tetapi butuh kerjasama semua divisi dalam perusahaan supaya tahap penganggaran bisa berjalan dengan baik.

Sebelum menyusun anggaran, manajer pemasaran terlebih dahulu menyusun taksiran atau forecast penjualan. Setelah itu, manajer pemasaran bekerjasama dengan manajer umum dan manajer keuangan untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pabrik, anggaran persediaan, anggaran utang usaha, anggaran kas, anggaran neraca, anggaran laba rugi dan sebagainya.

3. Penentuan Anggaran

Tahap penentuan anggaran manajer beserta direksi akan melakukan pengesahan anggaran. Setelah itu, melakukan pengkajian dan juga kelayakan rancangan anggaran yang telah disusun oleh masing-masing pengguna anggaran.

4. Pelaksanaan Anggaran 

Dalam tahap pelaksanaan anggaran dibutuhkan pengawasan dari manajer perusahaan kepada masing-masing bagian. Untuk kepentingan pengawasan maka setiap manajer harus membuat laporan realisasi anggaran. Realisasi anggaran dibuat setelah dianalisis lalu laporan realisasi anggaran disampaikan kepada direksi. 

ERP adalah Sebuah Solusi dalam Penyusunan Budgeting

ERP (Enterprise Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan merupakan sistem informasi yang digunakan perusahaan dalam mengintegrasikan dan otomatisasi berbagai aspek bisnis. ERP memiliki kaitan dengan aspek operasional, produksi atau distribusi yang dilakukan oleh perusahaan.

Saat ini ERP diwujudkan dalam bentuk software yang digunakan perusahaan untuk mengelola kegiatan bisnis, seperti keuangan, produksi, pengadaan, SDM, proyek dan lain sebagainya. Software ini akan menyajikan data secara akurat dan real time, sehingga keputusan yang diambil akan cepat dan tepat. 

ERP memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Menyederhanakan atau efisiensi berbagai aktivitas perusahaan yang memakan banyak waktu dan tenaga

  2. Menyediakan data tepat dan cepat bagi manajer ataupun data user lainnya di dalam perusahaan

  3. Meningkatkan kolaborasi antar lini perusahaan karena sistem ini berbasis Cloud

  4. Menghemat biaya operasional karena berbagai aktivitas operasional telah diotomatisasi

  5. Berbagai kendala dan kerusakan data dapat diantisipasi

  6. Meningkatkan keamanan seluruh data yang tersimpan dalam sistem pusat

Salah satu sistem ERP terbaik yang dapat digunakan adalah SystemEver. Software ini telah digunakan oleh lebih dari 1.600 pelanggan dari berbagai negara seperti Vietnam, Jepang, Korea, dan tentunya Indonesia. 

SystemEver tidak hanya untuk perusahaan skala besar, namun dirancang juga untuk skala kecil dan menengah. Software ini dapat digunakan di berbagai bidang usaha, fungsi manajemen dan budgeting, seperti penggajian, akuntansi, penjualan, pembelian, distribusi, logistik, manufaktur dan lainnya. 

Contohnya adalah PT. Indocore Perkasa yang merupakan perusahaan di bidang distribusi alat kesehatan di Indonesia. Perusahaan ini memanfaatkan teknologi ERP SystemEver yang terintegrasi dan sangat membantu manajemen operasional perusahaan. Bahkan, dengan menggunakan ERP SystemEver setiap laporan bisnis juga bisa terpantau secara real-time

Hadirnya SystemEver ini bisa dijadikan alat kontrol keuangan suatu perusahaan. Bagaimana tidak, semua laporan perusahaan seperti penjualan, keuangan, laporan keuangan dan sebagainya bisa dengan diakurasi mudah menggunakan software tersebut. Dengan kata lain software satu ini termasuk salah satu strategi perusahaan untuk mendapatkan banyak kemudahan dan keuntungan. 

  • Corporate
  • Accounting
  • Purchase-import

Seperti diketahui untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah rencana bisnis yang matang, anda harus meluangkan waktu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan dengan usaha nantinya, mulailah dengan mencatat apa saja yang terlintas di pikiran anda, kemudian cari informasi dan data-data lainnya, apa saja yang harus disertakan dan apa saja yang tak perlu disertakan, bagaimana melengkapi dan dimana anda dapat mendapatkan sumber-sumber informasi untuk menyusun rencana bisnis yang baik.

Ada tujuh komponen dalam menyusun rencana bisnis (Business Plan), semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis. Wartawirausaha kali ini akan membahas secara singkat tentang bagaimana membuat rencana bisnis yang sederhana, tentu konsep ini dapat anda kembangkan sesuai kebutuhan agar dapat menemukan konsep yang paling cocok dan fleksibel. Dalam artikel kedua juga kami sertakan contoh gambaran sederhana menyusun rencana bisnis membuat situs marketplace. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.

1. Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.

Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.

4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA