Sebutkan jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama

Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang mengandung gagasan pokok. Di dalam paragraf ada kalimat utama dan kalimat penjelas. Ada beberapa jenis paragraf dengan pola pengembangan berbeda yang memungkinkan peletakan kalimat utama yang berbeda-beda. Kalimat utama bisa diletakkan di awal, di tengah, ataupun di akhir sebuah paragraf. Jenis paragrafnya bisa dilihat di video ini terlebih dulu.


 Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama. 

Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

 Contoh:

Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Populasi penduduk yang bertambah mengakibatkan pembangunan semakin banyak. Pembangunan rumah tinggal maupun tempat usaha menggusur lahan pertanian. Sekarang banyak ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami padi, melainkan ditanami tembok-tembok beton perumahan.

Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat utama terletak di awal paragraf, yakni “Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Deduktif

Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di tengah-tengah paragraf.

 Contoh:

Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu karena kekurangan vitamin. Daya tahan tubuh pun berkurangan karena hal tersebut. Jika demikian, penyakit bisa dengan mudah masuk menyerang tubuh. Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh. Serat dalam sayuran hijau dapat memperlancar metabolisme tubuh. Tidak sedikit orang sembelit karena kurang mengonsumsi sayuran hijau.

Paragraf di atas termasuk paragraf ineratif karena kalimat utama terletak di tengah paragraf, yakni “Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Ineratif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

 Contoh:

Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di kelas. Kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang profesional pun menyebabkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya kesadaran belajar mandiri pada siswa juga turut memperparah tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini.

Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utama terletak di akhir paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini”.

 Baca juga: 10 Contoh Paragraf Induktif

Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua bagian. Biasanya kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf. Sebenarnya dua kalimat utama di dua bagian itu sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk penekanan inti masalah.

 Contoh:

Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku, pengetahuan siswa akan semakin banyak. Semakin banyak informasi yang diserap siswa, maka dia akan lebih mudah dalam menerima pembelajaran. Dengan banyak membaca, siswa juga kaya kosa kata bahasa. Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku.

Paragraf di atas termasuk paragraf campuran karena kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf, yakni “Siswa mesti rajin membaca buku” dan “Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku”.

Baca juga: 10 Contoh Paragraf Campuran

Ilustrasi teks bacaan. Berikut penjelasan mengenai paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar.

TRIBUNNEWS.COM - Karangan dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang abstrak dan untuk memahaminya karangan perlu dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama paragraf.

Menurut Ramlan (1993:1), paragraf merupakan bagian dari karangan atau tuturan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama sebagai pengendalinya.

Sementara, Chaer (2011: 27-28) mengatakan, paragraf adalah satuan bahasa yang dibangun oleh dua buah kalimat atau lebih yang secara semantis dan sintaksis merupakan satu kesatuan yang utuh.

Dalam KBBI, paragraf diartikan sebagai bagian dari bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru atau alinea.

Baca juga: Pengertian Ide Pokok, Beserta Ciri-ciri dan Cara Menemukan Gagasan Pokok dalam Sebuah Paragraf

Setiap paragraf harus dipastikan ada gagasan pokok atau gagasan utamanya, sedangkan
gagasan lain yang ada di dalam paragraf itu merupakan penjelas.

Dijelaskan dalam Buku Penyuluhan Paragraf Kemendikbud, paragraf dapat dibedakan berdasarkan letak gagasan utama itu.

Paragraf tersebut yakni paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar.

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama.

Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik.

Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat topiknya.

Suatu teks sastra maupun nonsastra akan dibentuk melalui kumpulan paragraf yang digunakan untuk menjelaskan sebuah cerita ataupun ide dan argumen kepada para pembaca. Paragraf yang baik dan rapi pasti akan sangat membantu pembaca dalam memahami isi suatu paragraf. Ada beberapa unsur yang harus kamu perhatikan dalam membuat sebuah paragraf. Salah satunya adalah kalimat utama suatu paragraf. Kalimat utama ini akan membantu para pembaca untuk memahami maksud yang ingin disampaikan melalui tulisan kamu.

Kalimat Utama Paragraf Sebagai Fondasi

Bila pembuatan paragraf kita analogikan sebagai proses pembangunan sebuah rumah, maka kalimat utama akan menjadi fondasi yang menopang keseluruhan rumah. Tanpa adanya kalimat utama, hasil tulisan kamu tidak akan sempurna. Hal itu karena tidak ada yang bisa menopang setiap ide atau hasil pikiran yang kamu tuangkan dalam bentuk tulisan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan ide pokok? Ide pokok paragraf merupakan inti dari kalimat utama, yang berisi pokok pikiran atau inti pembicaraan yang akan disampaikan pengarang atau penulis kepada para pembaca. Di sinilah tempatnya inti gagasan yang ingin disampaikan pengarang.

Untuk mendukung ide pokok dalam kalimat utama, maka akan dibutuhkan kalimat penjelas. Kalimat ini akan membantu kamu menjelaskan atau memaparkan secara luas tentang inti pembahasan. Contohnya seperti yang satu ini

“Wright bersaudara bukanlah satu-satunya yang pernah melakukan percobaan dengan pesawat terbangnya. Tercatat, ada beberapa penemu lainnya antara lain Samuel F. Cody yang melakukan aksinya di lapangan Farnborough, Inggris tahun 1910. Pesawat yang lebih ringan lainnya dengan bantuan balon udara ditemukan oleh seorang berkebangsaan Prancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782.” (sumber: blog Kelas Pintar)

Dari kutipan tersebut, ide pokoknya adalah Wright bersaudara tidak menjadi satu-satunya yang melakukan percobaan dengan pesawat terbangnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kutipan paragraf tersebut merupakan paragraf deduktif. Hal itu karena setelah kalimat pertama atau sebagai kalimat utama yang di dalamnya terdapat ide pokok dijelaskan melalui kalimat penjelas pada kalimat kedua dan ketiga.

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

Letak kalimat utama juga bisa menentukan jenis dari suatu paragraf. Berikut beberapa jenis paragraf yang ditentukan berdasarkan letak kalimat utamanya.

Paragraf Deduktif

Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal paragraf.

Contohnya sebagai berikut

Teknologi digital merupakan teknologi yang sistem operasinya berjalan secara otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi. Pada dasarnya teknologi digital hanyalah sistem penghitungan sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik atau kode digital.”

Paragraf Induktif

Sedangkan untuk paragraf induktif, kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Contohnya sebagai berikut

“Belajar dengan sistem kebut semalam menjadi hal yang tidak baik. Apalagi jika keesokan harinya adalah hari ujian dan malam hari itu kita baru saja belajar hingga menjelang pagi. Akibatnya adalah kita akan mengalami kantuk saat mengerjakan soal-soal ujian. Oleh karena itu, persiapan menjadi hal yang penting sebelum ujian.

Paragraf Campuran

Dari namanya mungkin kita sudah bisa menebak paragraf jenis ini. Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.

Contohnya sebagai berikut

Membaca adalah cara terbaik untuk menguasai ilmu pengetahuan. Kamu bisa meningkatkan penguasaan sebuah ilmu dengan membaca. Bila kamu mau pintar di bidang hukum, cukup dengan membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwa membaca merupakan cara terbaik untuk menguasai ilmu pengetahuan.

Nah, itu dia sedikit pembahasan mengenai kalimat utama paragraf yang bisa membangun sebuah paragraf. Kalau kamu punya pertanyaan mengenai hal ini, silakan bertanya di kolom komentar ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA