Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi higienitas masyarakat

PENGERTIAN SANITASI DAN HYGIENE

Hygiene dan sanitasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “sehat dan bersih”, dan bila diterjemahkan lebih luas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Kita bisa sehat dikarenakan kita selalu bersih.

Pengertian Hygiene:

Hygiene adalah bagaimana caranya orang memelihara dan melindungi kesehatan.

Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang mendorong adanya kehidupan yang sehat baik peroranga maupun melalui masyarakat.

Hygiene menyangkut dua aspek, yaitu : yang menyangkut individu (Personal Hygiene) dan yang menyangkut lingkungan (Environment)

          Pengertian Sanitasi:

  1. Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH

Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitik beratkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

Sanitation is the prevention of diseases by eliminating or controlling the environmental factor which from links in the chain of transmission.

Sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.

Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia, sedangkan Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya.

Elis Rumini

Namun, saat Serigala hendak melahapnya, Ayam Jantan berkata, "Hei, aku mohon berdoalah dulu sebelum kau makan." Serigala menunda keinginannya untuk me … lahap Ayam Jantan "Bagaimana cara berdoa? Katakan padaku." kata Serigala kebingungan."Manusia melipat tangannya di dada saat berdoa," kata Ayam Jantan Serigala pun melipat tangan di dadanya. "Manusia menutup matanya saat berdoa," kata Ayam Jantan lagi. Lalu, Serigala pun menutup matanya.Saat Serigala menutup mata, dengan cepat Ayam Jantan terbang melarikan diri "Hahahah, selamat tinggal Serigala!" kata Ayam Jantan yang senang karena bisa lolos dari Serigala.1. Sebutkan tokoh dan watak tokoh dari cuplikan fabel berikut!Jawab: ...................................................................2. Tuliskan amanat dari cerita fabel tersebut!Jawab: ...................................................................notes: tolong ya jwb nya jgn ngasal terimakasih.​

mengubah bentuk bacaan menjadi bentuk lain misalnya cerpen diubah menjadi drama disebut​

latar cerita dari cerita life of pi​

pencuri sedang dikejar Yang mengejar larinya payah Jangan berhenti belajar Agar terus berkembang seperti Bani Umayyah Pergi belajar ke rumah Yuan Pula … ngnya mampir ke rumah RansiPelajari ilmu pengetahuan Agar berguna di hari nanti Setelah pantun di atas di baca, buat 1 paragraf mengenai pesan utama dari pantun diatas​

tolong di jawab dengan benar ya ​

Planning AAku mengambil kertas buram dr temenku yang ku pinta- ku tulis ulang semuanya yang ingin aku liat trs aku bawa besoknya sambil membawa semua … kertas buram itu setelah itu aku membuang/meninggalnya di laci kertas buram yang dikasih Bu guru setelah itu aku menaruh kertas di saku bajuku setelah itu pasti 80% karna gurunya menanya atau ada temen penghianat maka dr itu aku bawa kertas kosong sebanyak 4 sehingga temen dan guruku tidak curigaPlanning bSeperti planning A tetapi aku membutuhkan 2 orang sebagai teman. kita menukar kertas buram yang sudah ku tuliskan sesuai instruksi kuPlanning c Aku menjawab seingatku Saja Karena temenku itu tidak membawa kertas buram yang ku pinta menurut kalian bagus alur cerita yang mana? situasi sedang aspd(MC nya licik)​

[tex]{ \boxed{ \pink{ \boxed{ \purple{ \boxed{ \blue{quiz \: by : ajw130410}}}}}}}[/tex].[tex]{ \huge{ \pink{ quiz \: mudah}}}[/tex].( 23/50 ).[ 10+ ] … .45.) jelaskan apa yg dimaksud dgn teks pidato.46.) jelaskan apa yg dimaksud dgn teks fiksi dan teks non-fiksi!!.note :peraturan bIsa cek di pertanyaanku yg lain, harap cek nya sebelum menjawab..dan yg pasti : tidak copas,Tidak meminta jawaban tercerdas,like, follow,rate dll,pakai penjelasan dan jangan ngawur + jangan ngambil poin dan boleh liat buku.note : maaf jika pelit poin,soalnya cukup mudah,jadi tolong jawab menggunakan bahasamu sendiri atau.[tex]{ \tiny{tebak \: inisial \: dan \: kode \: ajw130410 \: maka \: mendapat \: b.a}}[/tex].[tex]{ \pink{ \boxed{ \pink{ \boxed{ \purple{ \boxed{ \pink{ \boxed{ \red{selamat \: menjawab}}}}}}}}}}[/tex]​

quizzz buatlah puisi berjudul " malam cinta yang terbenam " semangat terus yaa maaf baru ksh quizz , soalnya agak sibuk xixixi

untuk sahabatku Amanda di Palembang Salam manis, apa kabar, Manda(....) semoga kamu sekeluarga sehat selalu, amintanda baca yang tepat untuk melengkap … i tanda kurung pada surat tertentu adalah tandaa. Tanya (?)b. seru(!)c. titik (.)d. koma (,)​

(1) mendengar ceritanya saja sudah membuatku bergidik. (2) dalam bahasa latin komodo disebut juga dengan Varanus komodoensis. (3) komodo bisa mencium … mangsanya dari jarak yang sangat jauh. (4). komodo dikenal buas dan ganas.kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu jika disusun dengan urutan sebagai berikut.....a. (2),(1),(4),(3)b. (3),(2),(4),(1)c. (3),(1),(2),(4)d. (4),(1),(3),(2)​

Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tak peduli akan kebersihan. Hal itu berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan.Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Purnawan Junaidi tak membantah temuan ini. Purnawan menyebut, hal ini bahkan dapat dilihat di dalam kebiasaan sehari-hari dan pola sanitasi masyarakat Indonesia. Misalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki jamban dan fasilitas sanitasi yang memadai di tempat tinggalnya.
Menurut laporan Riskesdas, hanya 59,8 rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang sesuai standard. Selain itu, pola atau kebiasaan higienitas yang baik seperti sikat gigi dan cuci tangan juga masih belum dilakukan seluruh masyarakat Indonesia."Baru separuh masyarakat yang punya kebiasaan cuci tangan. Kalau sikat gigi itu sekitar 80 persen," kata Purnawan di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (23/4).Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan berpengaruh besar terhadap kesehatan. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare adalah dua penyakit utama yang disebabkan oleh lingkungan hidup yang kurang bersih.Menurut laporan Riskesdas, diare bahkan merupakan penyebab 31 persen kematian anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di Indonesia mencapai angka 25 persen, dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi Nusa Tenggara Timur.Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan, menurut Purnawan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi higienitas masyarakat.

Faktor yang pertama adalah akses sanitasi yang memadai. Akses sanitasi ini tidak hanya meliputi jamban dan fasilitas sanitasi lain yang sesuai dengan standard kesehatan, namun juga tersedianya air bersih.

Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta, 41 persen sumur yang ada di lingkungan rumah tangga di Jakarta hanya berjarak 10 meter dari septic tank. Hal ini menunjukkan bahwa air yang digunakan masyarakat masih belum sesuai dengan standard kesehatan.

Yang kedua adalah perilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri mengenai kebersihan. Hal ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil, dari membuang sampah di tempatnya hingga rajin mencuci tangan.

Perilaku dan kebiasaan adalah sesuatu yang diajarkan sejak kecil, terutama lewat keluarga dan lingkungan sekolah. Oleh karenanya, penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak.

Faktor yang terakhir adalah budaya di masyarakat sekitar. Budaya yang diadopsi suatu masyarakat di wilayah tertentu pastinya berpengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku yang diajarkan ke tiap individu. Oleh karenanya, kata Junaidi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan, perlu kerjasama dari berbagai macam sektor, dari pemangku kebijakan yang memegang regulasi, akademisi, pelaksana, hingga masyarakat itu sendiri. (ast/rah)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA