Sebutkan dua jenis pengelompokan daging yang mengandung protein

Avisena Ashari Kamis, 7 Maret 2019 | 17:27 WIB

Sebutkan dua jenis pengelompokan daging yang mengandung protein

Ayam goreng (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Jenis daging apa yang paling kamu sukai?

Apa kamu suka daging sapi, ikan, atau ayam?

Daging adalah makanan yang dikonsumsi oleh manusia untuk mendapatkan kebutuhan protein, teman-teman.

Protein yang berasal dari hewan disebut dengan protein hewani. Sementara protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.

Nah, daging ternyata juga punya jenis yang berbeda, lo.

Daging Merah dan Daging Putih

Pengelompokan daging ini bisa kita kenali dari warnanya, teman-teman.

Yang termasuk ke dalam kelompok daging merah memiliki warna merah.

Contoh daging yang termasuk daging merah adalah daging dari hewan ternak. Yaitu sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan kuda.

Baca Juga : Inilah Sumber Protein Selain Daging Sapi


Page 2


Page 3

Sebutkan dua jenis pengelompokan daging yang mengandung protein

MaxPixel's contributors

Ayam goreng

Bobo.id - Jenis daging apa yang paling kamu sukai?

Apa kamu suka daging sapi, ikan, atau ayam?

Daging adalah makanan yang dikonsumsi oleh manusia untuk mendapatkan kebutuhan protein, teman-teman.

Protein yang berasal dari hewan disebut dengan protein hewani. Sementara protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.

Nah, daging ternyata juga punya jenis yang berbeda, lo.

Daging Merah dan Daging Putih

Pengelompokan daging ini bisa kita kenali dari warnanya, teman-teman.

Yang termasuk ke dalam kelompok daging merah memiliki warna merah.

Contoh daging yang termasuk daging merah adalah daging dari hewan ternak. Yaitu sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan kuda.

Baca Juga : Inilah Sumber Protein Selain Daging Sapi

Protein merupakan kunci nutrisi penting yang berguna untuk pembentukan sel-sel baru dalam tubuh, mempengaruhi kerja enzim, hormon, dan kekebalan tubuh.

Demi memenuhi asupan kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh tubuh, Ibu perlu ketahui juga darimana sumber protein tersebut berasal. Terdapat dua sumber protein, yaitu protein nabati dan hewani. Ada beragam sumber makanan yang mengandung protein yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh sumber protein yang terbaik untuk tubuh.

Protein Hewani

Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari hewan atau produk olahannya. 

Daging Merah

Daging-dagingan merah seperti daging sapi, daging kambing dan domba kaya akan protein. Selain itu, daging merah juga merupakan sumber vitamin B12.

Daging Ayam

Jika Ibu khawatir akan kandungan lemak dalam daging. Sebaiknya Ibu konsumsi daging ayam, sebagai sumber protein. Daging unggas memiliki lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding dengan daging lainnya. Pilihlah bagian dada ayam, karena mengandung 30 gram protein/100 gram dan juga tidak mengandung banyak lemak.

Daging Ikan

Selain sebagai sumber protein tinggi, daging ikan juga mengandung omega 3 yang baik kesehatan jantung. Daging ikan salmon dan daging ikan tuna merupakan pilihan sumber protein yang tepat.

Telur

Dalam satu butir telur ayam mengandung 6 gram protein. Protein dalam telur yang masuk ke tubuh akan membantu membentuk protein dan jaringan dalam tubuh. Protein dalam telur memiliki kualitas yang sangat tinggi karena asam amino esensial yang dimilikinya hampir ideal untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh, sebaiknya pilih putih telur karena bebas lemak dan bebas kolesterol.

Susu dan Produk Olahannya

Susu merupakan salah satu sumber protein yang paling baik. Protein dalam susu sangat berkualitas karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Selain protein, susu juga menyediakan kalsium yang cukup tinggi. Produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt juga bisa dijadikan sebagai sumber protein yang baik.

Protein Nabati

Protein nabati berasal dari konsumsi tanaman atau berbagai jenis olahannya.

Tahu dan Tempe

Makanan ini bisa Ibu sajikan sebagai sumber protein setiap hari karena harganya yang terjangkau. Namun ternyata, kandungan protein dari makanan yang bersumber dari kedelai ini tak semurah harganya. Dalam takaran 100 gram, tempe memiliki kandungan protein sebesar 20,8 gram. Sedangkan tahu memiliki kandungan protein sebanyak 10,9 gram per 100 gramnya. Selain mudah untuk didapatkan, tempe dan tahu juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai kreasi hidangan yang pasti disukai seluruh anggota keluarga.

Kacang Kedelai

Selain lewat tempe dan tahu, Ibu bisa mengonsumsi kacang kedelai secara langsung atau diolah menjadi susu kedelai untuk mendaptkan kebaikan manfaat protein yang lebih optimal. Kacang kedelai merupakan sumber protein terbesar, yakni mengandung 40,4 gram setiap 100 gramnya. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Kacang Polong

Kacang polong mengandung protein yang cukup tinggi. Secangkir kacang polong setidaknya mengandung 8 gram protein. Tak hanya itu, kacang polong juga mengandung leusin. Salah satu jenis asam amino esensial ini penting karena dibutuhkan tubuh agar proses metabolisme lancar dan umumnya sulit ditemukan di sebagian besar makanan nabati.

Vitamin B12, biasanya banyak terkandung di dalam ikan, daging sapi, daging ayam, dan berbagai produk susu. Orang yang menghindari atau tidak makan protein hewani rentan mengalami kekurangan vitamin B12.

Vitamin D, walaupun sumber terbesar vitamin D adalah matahari, tetapi vitamin ini juga ditemukan di berbagai sumber makanan protein hewani seperti minyak ikan, telur, dan susu.

DHA atau docosahexaenoic acid merupakan jenis dari asam lemak omega 3 yang terkandung di dalam lemak ikan DHA baik untuk perkembangan otak anak dan tidak ditemukan pada tumbuhan.

Zat besi jenis heme, merupakan zat besi yang rata-rata terkandung di dalam sumber protein hewani, terutama pada daging sapi. Zat besi heme ini lebih mudah diserap di dalam tubuh dibandingkan dengan zat besi yang berasal dari tanaman.

Seng atau zinc adalah zat mineral yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, serta memperbaiki jaringan. Seng banyak ditemukan di daging sapi, hati sapi, dan daging kambing. Seng juga terkandung di beberapa jenis sayuran berdaun hijau tua, namun penyerapannya tidak sebaik sumber protein hewani.

Namun, beberapa sumber protein hewani dapat menyebabkan penyakit jantung

Daging merah, seperti daging sapi merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Namun telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, bahkan kematian muda.

Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa masalahnya bukan pada daging merah, lebih tepatnya daging merah yang sudah melalui proses olahan atau produk makanan olahan. Penelitian yang melibatkan sebanyak 448.568 partisipan menunjukkan bahwa daging olahan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko kematian dini.

Sedangkan penelitian lain yang diikuti oleh 34 ribu perempuan membuktikan jika konsumsi daging merah yang terlalu banyak berpeluang lebih tinggi untuk terkena gagal jantung.

Walaupun begitu, sumber protein lain seperti daging ayam tanpa kulit dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit jantung hingga 27%. Oleh karena itu, lebih baik memilih sumber protein hewani yang segar dan tanpa lemak, seperti daging sapi tanpa gajih atau lemak, ikan, dan daging ayam tanpa kulit.

Manfaat mengonsumsi protein hewani dan nabati

Pemilihan protein hewani yang baik akan menimbulkan dampak baik pula untuk kesehatan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study yang menyatakan bahwa mengonsumsi daging ayam, ikan, dan susu yang rendah lemak sangat berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Protein defensif adalah protein yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari adanya zat asing atau organisme asing yang memasuki tubuh. Protein bertindak sebagai komponen pembentuk antibodi di dalam tubuh.

Dengan terpenuhinya kebutuhan protein maka pembentukan antibodi juga akan semakin optimal dan bersifat semakin protektif. Maka, tubuh pun bisa mempertahankan diri dari penyakit.

5. Protein transport

Protein di dalam tubuh juga berfungsi ibaratnya sebagai pengantar molekul dan zat-zat gizi di dalam tubuh keluar dan masuk ke dalam sel. Contohnya adalah hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pembentuk sel darah merah.

Hemoglobin akan mengikat oksigen dan mengantarkannya ke jaringan yang membutuhkan oksigen dari paru-paru. Contoh protein transport lainnya adalah serum albumin yang bertugas mengantarkan lemak ke aliran darah.

6. Protein pengikat

Protein pengikat memiliki fungsi untuk mengikat zat gizi dan molekul untuk digunakan nantinya. Contohnya adalah pengikat besi. Tubuh menyimpan besi dalam tubuh dengan feritin. Feritin ini adalah protein yang bertugas pengikat besi. Ketika nantinya besi dibutuhkan lagi untuk membentuk sel darah merah maka besi dalam feritin akan dilepaskan.

7. Protein penggerak

Protein penggerak mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak, dan juga otot saat berkontraksi. Saat tubuh bergerak, akan terjadi kontraksi otot, saat kontraksi inilah peran protein penggerak dibutuhkan.