Sebutkan beberapa akun yang lazim digunakan pada perusahaan dagang

Perusahaan manufaktur dan Perusahaan dagang umumnya memiliki jenis-jenis transaksi yang berbeda. Mulai dari grosir, retail, melalui sistem pre order, dan lain sebagainya. Dalam artikel kali ini akan dijelaskan lebih dalam apa saja jenis-jenis transaksi yang ada pada perusahaan terutama perusahaan dagang.

Transaksi Perusahaan dagang dapat membantu Anda dalam memproduksi pendapatan terhadap perusahaan, tetapi pendapatan yang didapatkan asalnya dari transaksi jual beli barang.

Hal yang tidak kalah penting dari transaksi penjualan adalah persediaan. Baik yang ada di dalam toko maupun di gudang persediaan. Persediaan tersebut dapat berupa persediaan bahan baku, barang dalam proses atau barang jadi.

Namun stok persediaan harus dimiliki perusahaan karena merupakan produk perusahaan yang harus dijual sebagai sumber pendapatan perusahaan dan dapat dilakukan sebagai transaksi perusahaan dagang tersebut.

Persediaan merupakan salah satu aktiva perusahaan yang penting sekali, karena berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.

Oleh karena itu, persediaan harus dikelola dengan baik dan dicatat dengan baik, agar perusahaan dapat menjual produknya dan memperoleh pendapatan sehingga tujuan perusahaan tercapai. Namun apa saja transaksi perusahaan dagang yang terjadi pada sebuah perusahaan ? Berikut penjelasannya :

Pengertian Transaksi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki sebuah pengertian yaitu perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang. Salah satu contoh yang biasa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket.

Dari kegiatan kedua jenis usaha tersebut adalah membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen. Akuntansi pada perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan jasa.

Baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar.

Sedangkan Transaksi perusahaan dagang adalah suatu aktivitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya.

Administrasi transaksi adalah suatu kegiatan untuk mencatat berbagai perubahan posisi keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis dengan metode-metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan pada pihak lainnya.

Jenis-Jenis Transaksi Pada Perusahaan Dagang

Transaksi merupakan kegiatan yang umum yang banyak dilakukan oleh semua manusia, tidak terkecuali juga dilakukan oleh sebuah pebisnis maupun perusahaan. Berikut ada beberapa jenis-jenis transaksi pada perusahaan dagang yang perlu Anda ketahui :

1. Pembelian barang dagang

Transaksi pembelian barang dagang merupakan kegiatan membeli barang dari pihak lain baik toko, perorangan   maupun perusahaan .  Transaksi pembelian barang dagang dibagi menjadi 2 bagian yaitu transaksi pembelian barang dagang secara tunai, dan transaksi pembelian barang secara kredit.

• Pembelian barang secara tunai

Pada saat pembelian barang secara tunai maka perusahaan membayar secara tunai kepada supplier atas barang yang telah dibelinya yang kemudian akan dijual kembali.  Dan pada saat melakukan pencatatan pembelian barang dagangan dengan cara tunai dalam sebuah jurnal akan dicatat dalam akun pembelian di debit dan kas di kredit.

• Pembelian barang secara kredit

Pada saat pembelian barang secara kredit maka Perusahaan berhutang kepada supplier atas pembelian barang dagang yang akan diperdagangkan kembali nantinya oleh perusahaan.  Maka dalam melakukan pencatatan pembelian barang dagangan dengan cara kredit dalam sebuah jurnal akan dicatat dengan cara mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.

2. Retur Pembelian

Pada saat transaksi perusahaan dagang membeli barang dan mendapati barang yang di beli mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan, maka pihak perusahaan akan mengembalikan barang tersebut. 

Maka pihak pembeli berhak mengembalikan barang yang rusak tersebut kepada penjual. Dalam peristiwa ini apabila dalam pembelian barang yang dikembalikan itu dilakukan secara tunai, maka penjual akan mengembalikan uang tersebut secara tunai kepada pembeli. 

Namun sebaliknya bila pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya.  Dalam Pengurangan utang dilakukan dengan cara mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian.

Jadi apabila setiap terjadi transaksi yang berhubungan dengan pengembalian barang yang telah dibeli, akan dicatat dalam satu akun yaitu akun retur pembelian. Dan bukti transaksi yang digunakan adalah nota debit.

3. Penjualan Barang dagang

Penjualan barang  dagang adalah penjualan barang yang dapat di lakukan secara tunai maupun kredit.  sedangkan penjualan secara tunai di catat dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan. Namun sedangkan penjualan menggunakan kredit lalu di catat dengan cara mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan

4. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Pada saat transaksi perusahaan dagang, retur penjualan dan Pengurangan harga pada transaksi perusahaan dagang merupakan transaksi yang terjadi karena pengembalian suatu barang dagang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.

Apabila penjualan dilakukan secara kredit maka pencatatan akan dilakukan dengan cara mengkredit piutang dagang dan mendebit akun retur penjualan dan pengurangan harga. Namun sedangkan untuk penjualan yang dilakukan secara tunai maka pencatatan nya adalah dengan mengkredit kas dan mendebit akun retur penjualan dan pengurangan harga.

5. Potongan Penjualan

Potongan penjualan diberikan untuk membuat pembeli agar segera membayar utangnya, sebelum tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Dan potongan penjualan tersebut akan mengurangi jumlah piutang yang diterima disaat jatuh tempo, dan dicatat dalam akun potongan penjualan. Dan bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti kas masuk.

6. Beban Angkut Pembelian

Dalam transaksi perusahaan dagang, Beban angkut pembelian merupakan beban angkut pada barang dagang dari gudang pihak supplier ke gudang pihak pembeli yang akan ditanggung oleh pihak pembeli.

Pada saat pelunasan pembayaran sudah dilakukan maka akan diberikan potongan pembelian. Lalu transaksi beban angkut pembelian tersebut dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun kas dan mendebit akun beban angkut pembelian. Maka dari itu penting bagi Anda untuk memakai aplikasi pendukung agar setiap pembukuan yang Anda miliki rapih.

7. Persediaan Barang Dagang

Dalam transaksi perusahaan dagang, transaksi Persediaan barang dagang merupakan jumlah persediaan barang dagang yang ada pada akhir periode tertentu. Sebagai contoh, Persediaan barang dagang 20 Desember 2018, yaitu nilai persediaan setelah dilakukan perhitungan secara fisik ( stock opname ) yang ada didalam gudang atau toko. Dan persediaan tersebut dicatat dalam akun persediaan barang dagang. Bukti yang digunakan adalah bukti memorial.

8. Pembayaran Hutang

Apabila perusahaan mempunyai utang maka Anda atau pembeli wajib melakukan pelunasan utang kepada pihak kreditor. Dalam hal ini utang yang sering dilakukan oleh perusahaan dagang yaitu utang pembelian barang dagangan karena dilakukan secara kredit.

Maka Sebaiknya apabila Anda memiliki utang terhadap pihak kreditor, sebaiknya utang tersebut dilunasi sesuai dengan kesepakatan yang dibuat bersama bahkan akan lebih baik jika dilunasi sebelum waktu jatuh tempo.

9. Penerimaan Piutang

Apabila perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan piutang dari pihak pembeli atas pembelian barang secara kredit oleh pihak pembeli, maka yang harus dilakukan adalah mencatat pelunasan tersebut kedalam pembukuan.

Dari penjelasan di atas, Itulah jenis transaksi dan pencatatan akuntansi yang harus Anda pahami pada perusahaan dagang. Namun untuk memudahkan Anda dalam melakukan transaksi perusahaan dagang. hal penting lainnya yang harus ada dalam setiap usaha adalah pembukuan, karena tanpa pembukuan tentu pengembangan bisnis akan sulit.

Anda dapat menggunakan aplikasi pembukuan seperti Software Akuntansi Harmony. Yang mampu membantu Anda dalam melakukan transaksi mengenai keuangan bisnis Anda.

Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu perusahaan Anda lebih mudah dalam menyelesaikan siklus akuntansi. Tak hanya membuat laporan keuangan atau melakukan pencatatan secara online, Harmony juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat invoice lho. Pada akhirnya Harmony akan membantu kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Anda ingin mencoba bagaimana mudahnya menggunakan Harmony? Klik disini untuk Gratis 30 Hari. Tersedia buku panduan dan video tutorial di website Harmony.

Perusahaan dagang-, Bayain ini deh. Di suatu Minggu pagi, kalian sedang berolah raga selama 3 jam di gurun pasir (kurang kerjaan banget ya wkwk) gapapa bayangin aja.

Nah, selepas itu semua dengan napas yang terengah-engah kalian mencari botol minum. Tapi sayangnya, kalian baru ingat kalau kalian lupa membawanya. wadooh!!

Sontak kalin lari lagi ke warung minum yang jaraknya 2km!

Udah jauh-jauh ke warung, ternyata yang sedang mengantre disana juga bejibun. Kira-kira apa yang terjadi pada kalian tuh?

Yups betool, kalian bisa meninggal karena dehidrasi tuh.

Loh, apa hubungannya dengan perusahaan dagang coba?

Hubungannya, tidak lain karena perusahaan dagang ini menyediakan minuman yang kalian butuhkan. Masih bingung juga?

Yuk, simak langsung aja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan utama berupa menyimpan, membeli, serta menjual kembali barang dagang tersebut tanpa memberikan nilai tambah.

Yang dimaksud sebagai nilai tambah dalam pengertian di atas yaitu tidak mengubah bentuk atau kuantitas dari sifat barang tersebut, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Baca juga: Perusahaan Jasa

Singkatnya sih gini, suatu perusahaan yang membeli barang dan selanjutnya menjualnya kembali tanpa mengubah produknya.

Dari pegnertian di atas, udah kebanyang dong apa saja perusahaan dagang yang tanpa kita sadari berada dekat dengan kehidupan kita.

Yups betul sekali, sebagai contohnya warung kelontong di dekat rumah kamu, toko, showroom, swalayan, hingga pusat grosir di kota kamu!

Selanjutnya, kenali ciri atau karakteristik dari perusahaan dagang ini yuk. Check it out…

Karakteristik dan Ciri Perusahaan Dagang

Secara umum, karakteristik dari perusahaan dagang terbagi menjadi dua. Yakni usaha yang dilakukan serta kegiatan akuntansi.

Usaha yang dilakukan yaitu perusahaan dagang akanmembeli barang dagang serta menjualnya kembali tanpa mengolah.

Sedangkan kegiatan akuntansi berartip erusahaan dagang akan memakai akun persediaan barang dagang, di mana di dalamnya termasuk perhitungan harga pokok penjualan (HPP), dan juga laporan laba-rugi dengan memakai bentuk single step ataupun multiple step.

Tak hanya itu, ciri dari usaha dagang ini juga masih banya lagi, diantaranya yaitu:

  1. Pendapatan utama asalnya dari penjualan barang dagangan itu sendiri.
  2. Biaya utama atau modal berasal dari harga pokok barang yang terjual serta biaya usaha lainnya.
  3. Dalam akuntansinya ada akun persediaan dari barang dagangan.
  4. Sebagai media perantara antara produsen dengan konsumen.
  5. Antara barang yang dibeli dengan barang yang dijual sama atau tidak terdapat perubahan.
  6. Tujuan utama dari usaha ini adalah mencari laba dengan cara menjual dagang dengan harga yang lebih tinggi daripada dengan harga belinya.

Jadi, dari ciri di atas dapat kita simpulkan bahwa perusahaan dagang ini mempunyai kegiatan utama berupa jual-beli.

Jenis Jenis Perusahaan Dagang

Secara garis besarnya, perusahaan dagang dibagi lagi menjadi dua jenis, antara lain yaitu:

1. Jenis Berdasarkan Produk yang Diperdayakan

  • Perusahaan Dagang Barang Produksi
    perusahaan yang memperdagangkan produk berwujud bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar untuk pembuatan berbagai alat atau produk guna menghasilkan produk lain.
    Contoh: kayu gelondongan serta mesin bubut.
  • Perusahaan Dagang Barang Jadi perusahaan yang memperdagangkan produk akhir beruapa barang yang siap untuk dikonsumsi.

    Contoh: ransel, pakaian, kulkas, dan lain sebagainya.

2. Jenis Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat

  • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler) perusahaan yang membeli produk dari pabrik secara langsung dalam jumlah atau skala yang besar serta dijual kembali dengan volume yang besar juga.

    Contoh: Pedagang grosir.

  • Perusahaan Dagang Perantara (Middleman) perusahaan yang membeli produk dalam partai besar untuk kemudian dijual kembali ke pengecer dalam jumlah yang sedang.

    Contoh: Pedagang subgrosir.

  • Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer)
    perusahaan yang berhubungan secara langsung dengan konsumen. Konsumen bisa membeli secara eceran mengenai produk yang ditawarkan. Atau dalam hal ini, retailer sering kita jumpai di lingkungan kita.
    Contoh: warung, kios dan swalayan.

Akun-akun (Macam Transaksi) Perusahaan Dagang

Berikut merupakan beberapa akun khusus dari perusahaan dagang, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Pembelian: pencatat kegiatan transaksi pembelian barang dagangan.
  • Penjualan: pencatat kegiatan transaksi penjualan barang dagangan.
  • Retur Pembelian: pencatat pengiriman kembali barang dagangan yang sudah dibeli.
  • Retur Penjualana: pencatat penerimaan kembali barang dagangan yang sudah dijual.
  • Potongan Pembelian: pencatat penerimaan potongan harga dari penjual dagangan.
  • Potongan Penjualan: pencatat penerimaan potongan harga kepada pembeli.
  • Biaya Angkut Pembelian: pencatat pembayaran biaya angkut barang yang sudah dibeli.
  • Biaya Angkut Penjualan: pencatat pembayaran biaya angkut barang yang sudah dijual.
  • Persediaan Barang Dagangan: pencatat nilai persediaan barang dagangan dalam suatu masa atau periode.

Syarat Pembayaran dalam Perdagangan

Setiap harinya perusahaan akan melaksanakan banyak kegiatan transaksi jual beli dalam skala yang besar.

Bahkan mungkin bisa jutaan atau miliaran rupiah.

Itulah mengapa, menjadi kurang efektif jika perusahaan harus melaksanakan transaksi jual beli dengan cara tunai.

Maka, akan lebih baik dilakukan jika perusahaan ersebut melaksanakan transaksinya secara kredit.

Maka dari itu, dalam dunia perdagangan dikenal beberapa syarat pembayaran secara kredit, antara lain:

  1. 3/10, n/60
    Artinya: jika pembayaran dilaksanakan dalam kurun waktu 10 hari sejak tanggal jual beli, maka akan diberikan potongan sebesar 3% . Serta jika tidak menggunakan potongan tersebut, maka pembayaran akan dilaksanakan selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal transaksi jual beli dan tanpa adanya potongan (diskon).
  2. n/30
    Artinya: pembayaran dilaksanakan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal transaksi jual beli dilakukan.
  3. EOM (End of Month)
    Artinya: harga neto faktur harus atau wajib di bayar dalam akhir bulan.

Bukti atau Tanda Transaksi

Dalam melakukan seagal transaksi, haruslah dibutuhkan sebuah bukti. Nah, bukti tersebut nantinya akan dijadikan sebagai dasar dalam pemuatan jurnal.

Dalam bukti tersebut harus sudah ditandatangani oleh pihak pegawai yang memiliki wewenang atas transaksi yang bersangkutan.

Adanya bukti itu tidak lain untuk mencegah adanya penyelewengan dana dalam perusahaan.

Oleh sebab itu, bisa dipastikan jika setiap transaksi yang berlangsung memang dilakukan atas dasar kepentingan perusahaan itu sendiri.

Berikut beberapa bukti atau tanda yang sering digunakan oleh perusahaan dagang, antara lain:

1. Faktur

Pengertian: bukti penghitungan dari penjualan kredit yang diberikan penjual terhadap pembeli.

Oleh sebab itu, faktur akan memuat banyaknya barang yang dibeli dan dikalikan dengan harga satuan.

Faktur terdiri atas rangkap dua. Rangkap satu atau yang asli akan diberikan kepada pembeli sementara yang salinan (copy) faktur disimpan oleh penjual.

Contoh:

Di tanggal 10 Mei 2008, PT ABC menjual 100 ton beras @ Rp 100.000,00 kepada PT OPX, FOB Shipping Point, 2/10, n/30.

2. Memo Debit

Pengertian: memo yang dikirim oleh pembeli terhadap penjual atas ajuan untuk pengembalian barang yang rusak, tidak sesuai pesanan, ataupun harga barang yang tidak sesuai dengan perjanjian.

Memo seperti itu disebut sebgai memo debit. Sebab, dengan mengirim memo ini, pembeli, akan mendebit akun utang dagangnya.

Contoh:

Di tanggal 12 Mei 2008, PT XYZ mengembalikan 10 kwintal beras kepada PT QRS sebab beras yang diterima rusak. Harga beli 1 kwintal beras yaitu Rp 500.000,00.

3. Memo Kredit

Pengertian: memo yang dibikin oleh penjual sebab penjual telah menerima pengembalian barang dari pembeli. Memo kredit ini akan dikirimkan penjual terhadap pembeli.

Contoh :

Di tanggal 13 Mei 2008, PT ABC menerima pengembalian barang 10 ton beras dari PT OPX sebab beras yang dikirimkan rusak atau tidak sesuai.

4. Bukti Kas Masuk

Pengertian: bukti yang dibikin oleh pihak perusahaan atas penerimaan kas. Bukti kas tersebut masuk dan kemudian dibuat. Contohnya, ketika perusahaan menerima pelunasan piutang dari pihak pembeli.

Contoh:

Di tanggal 16 Mei 2008, PT OPX melunasi utangnya terhadap PT ABC atas pembelian beras di tanggal 10 Mei 2008.

5. Bukti Kas Keluar

Pengertina: bukti yang dibikin oleh pihak perusahaan atas pengeluaran kas yang berkaitn dengan pembelian. Bukti kas keluar dan kemudian dibuat. Contohnya, ketika perusahaan melunasi utangnya terhadap penjual.

Contoh:

Di tanggal 19 Mei 2008, PT ABC melunasi utangnya terhadap PT QRS sebesar Rp 6.000.000,00

6. Voucher

Pengertian: bukti yang dibikin oleh pihak perusahaan atas pengeluaran kas yang tidak berkaitan dengan pembelian. Voucher tersebut dapat dipakai untuk kegiatan transaksi internal ataupyn ekternal.

Contohnya, voucher dibikikin ketika perusahaan membayar gaji karyawan, membayar biaya transportasi atas penjualan dan juga pembelian, dan lain sebagainya.

Contoh:

Di tanggal 1 Juni 2008, PT ABC membayar gaji Amer, karyawannya sebesar Rp 4.500.000,00.

Nah, sekarang udah tau kan, apa itu perusahaan dagang? Bagaimana ciri karakteristik dan lainnya?

Ternyata perusahaan dagang ini tanpa kita sadari berada di lingkungan tempat tinggal kita. Bahkan, warung sebelah rumah bisa kita katakan sebagai perusahaan dagang ya guys.

Baca juga: Perusahaan Manufaktur

Sekian dulu ya penjelasan materi usaha dagang kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung :)).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA