Sebutkan apakah kelebihan dan kelemahan pulvis?

Apa perbedaan antara sediaan obat pulvis dan pulveres?

Tahukah Anda bahwasanya ada perbedaan antara sediaan obat pulvis dan pulveres itu? Bukan hanya sebatas serbuk, akan tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya. Nah, buat kamu yang belum paham seutuhnya mari kita simak pembahasan nya ada artikel ini.

Mengenal Sediaan Obat Pulvis dan Pulveres

Sebelum kita menjawab dan membahas inti permasalahan maka harus satu paham terlebih dahulu tentang apa itu pulvis dan apa pula pengertian pulveres itu? Dengan memahami akan kedua hal ini maka secara otomatis akan tahu juga tentang beda antara keduanya.

Definisi dan Pengertian Pulvis (Serbuk)

Pulvis adalah campuran berbentuk serbuk yang bersifat kering dari bahan obat atau zat kimiawi yang telah sebelumnya melewati prosedur penghalusan. Pemakaian pulvis bisa untuk bagian tubuh luar atau pun dalam (oral melalui mulut). Serbuk tentunya memiliki permukaan yang lebih luas sehingga lebih gampang larut daripada bentuk sediaan padat yang lain, semisal tablet, kapsul, atau pun kaplet.

Kelompok usia anak dan dewasa lanjut yang seringkali mendapatkan kesulitan ketika menelan obat pil atau kaplet maka sediaan pulvis ini dapat menjadi piihan. Cara minum pulvis ini biasanya dengan mencampurkannya dengan air minum.

Prosedur pembuatan serbuk kasar semisal simplisa nabati biasanya melewati penggerusan terlebih dahulu hingga halus lalu lanjut kepada proses pengeringan pada temperatur yang tidak lebih dari 50°C. Pulvis yang mengandung bahan yang gampang menguap dapat kita keringkan dengan bantuan kapur tohor atau bahan lain yang sesuai. Sehabis itu, giling dan gerus serbuk hingga dapat serbuk yang memiliki derajat yang halus sesuai dengan yang tertampil pada label derajat kehalusan serbuk.

Penilaian derajat kehalusan serbuk ini menggunakan satu atau dua nomor. Bilamana derajat serbuk halus bernilai 1 nomor maka serbuk bisa melewati pengayak yang bernomor tersebut. Bilamana sebutan dengan 2 nomor maka semua serbuk bisa melewati pengayak dengan nomor terkecil dan tidak lebih dari 40% melewati pengayak dengan nomor tertinggi.

Serbuk Berdasarkan Tingkat Kehalusan nya

  • Serbuk bersifat sangat kasar, adalah serbuk (5/8)
  • Serbuk yang kasar, adalah serbuk (10/40)
  • Serbuk dengan sifat agak kasar, adalah serbuk (22/60)
  • Serbuk bersifat agak halus, adalah serbuk (44/85)
  • Serbuk yang halus, adalah serbuk (85) = 120
  • Serbuk dengan sifat sangat halus, adalah serbuk (120) : 200/300

Serbukan oral ini pemakaian nya dapat secara terbagi (pulveres, chartulae, atau divided powder) dan tidak terbagi (pulvis atau bulk powder). Serbuk oral yang tidak terbagi biasanya obat yang relatif tidak potensial semisal antasida, laksan, beberapa analgesia tertentu. Pasien bisa menakar penggunaan nya memakai bantuan sendok atau alat penakar lainnya.

Keuntungan Sediaan Obat Pulvis

Beberapa keuntungan bentuk sediaan pulvis, yaitu:

  • Serbuk lebih cepat larut tidak seperti sediaan lain yang dipadatkan.
  • Memberikan kemudahan pada kelompok usia anak, orang tua, dan individu yang sukar untuk menelan tablet, kapsul, atau pun kaplet.
  • Tidak ada masalah ketidakstabilan sebagaimana sediaan obat cairan.
  • Jenis obat yang tidak stabil pada sediaan cair atau suspensi maka bisa dibuat dalam bentuk pulvis.
  • Obat yang terlampau besar ukurannya maka dapat dibuat dalam bentuk pulvis.
  • Dokter lebih leluasa dan tepat dalam menakar dosis pada pemakaian pada anak ketimbang membagi-bagi obat tablet.

Kerugian Obat Bentuk Sediaan Pulvis

Walaupun banyak keuntungannya, obat pulvis ini juga memiliki beberapa kerugian, yaitu:

  • Bila obat berbau maka obat pulvis memiliki bau dan rasa yang tidak enak. Selain itu, bisa juga pahit, lengket, amis, atau sepat.
  • Obat pulvis yang disimpan lebih mudah basah dan lembab.

Persyaratan Serbuk

Pada umum nya syarat obat serbuk adalah:

  • Bersifat homogen
  • Halus
  • Kering (tidak basah dan lembab)
  • Seragam dalam bobot, seragam dalam komposisi dan kandungan.

Penggolongan Sediaan Pulvis (Serbuk)

Pulvis adalah serbuk yang tidak terbagi bagi dan pengelompokkan nya menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Pulvis adspersorius (serbuk tabur atau bedak)
    • Pulvis adspersorius adalah serbuk yang ringan untuk pemakaian topikal. Pengemasan biasanya menggunakan wadah yang bagian atas nya memiliki lubang yang halus untuk mempermudah pemakaian pada kulit. Serbuk tabur ini harus bisa melewati alat ayakan berderajat halus 100 mesh. Hal ini untuk menghindari timbulnya iritasi pada area kulit yang peka.
  • Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
    • Serbuk ini memiliki kandungan carmin yang berperan sebagai pewarna yang terlebih dahulu dilarutkan ke kloroform atau etanol 90%.
  • Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
    • Pulvis sternutatorius adalah serbuk untuk pemakaian hisapan hidung. Serbuk ini harus sangat halus untuk penggunaan pada hidung.
  • Pulvis efervesen
    • Pulvis efervesen adalah serbuk yang kita larutkan terlebih dahulu ke dalam air dingin atau hangat sebelum kita minum. Jenis pulvis ini akan menghasilkan gas CO2 yang akan membuat larutan yang jernih. Serbukan ini adalah campuran senyawa asam (asam sitrat atau tartat) dengan senyawa basa (natrium karbonat atau bikarbonat).

Nah, itu tadi tentang pulvis. Sekarang kita masuk ke pembahasan tentang sediaan obat pulveres. Berbedakah?

Pengertian Pulveres (Serbuk Bagi)

Pulveres adalah serbuk yang terbagi menjadi bagian yang kurang lebih sama. Sediaan ini terbungkus dengan menggunakan kertas perkamen atau kemasan lainnya yang sesuai. Tiap bagian biasanya adalah takaran untuk sekali minum.

Cara Penulisan Resep Obat Pulveres

Biasanya dokter menuliskan resep obat pulveres menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Penulisan jumlah obat untuk keseluruhan serbuk lalu terbagi menjadi beberapa bungkusan. Contoh resep sebagai berikut:

Contoh resep :R/ Asetosal 10 mg

m.f pulv No XX

Perintah resep ini adalah mengambil asetosal sebanyak 10 mg lalu menggerusnya sampai halus. Setelah itu, hasil gerusan ini bagi menjadi 20 bungkus.

2. Penulis jumlah dalam tiap bungkus dan membuatnya ke dalam beberapa bungkus. contoh resep seperti ini:

Contoh resep :R/ Asetosal 0,5 mg

m.f pulv dtd no XX

Perintah resep ini ialah membuat obat gerusan yang mana isi tiap bungkusnya mengandung asetosal sebanyak 0,5 mg

Untuk memudahkan proses pembagian (khususnya pada hasil pulvis yang jumlahnya sedikit) maka biasanya ada tambahan zat yang sifatnya netral untuk membuat serbuk menjadi lebih banyak. Zat tambahan biasanya adalah Saccharum Lactis atau Saccharum album. Selain menambah jumlah serbuk, zat tambahan ini berguna untuk menambah rasa manis pada obat. Penyimpangan berat antara serbuk yang satu dengan yang lain adalah maksimal 10%.

Keuntungan Sediaan Obat Pulveres

Keuntungan sediaan obat serbuk berbanding dengan sediaan bentuk lainnya adalah :

  • Serbuk lebih mudah mengalami dispersi dan larut daripada sediaan oral yang lain. Hal ini akan meningkatkan kecepatan efek terapi.
  • Penelanan obat menjadi lebih mudah.
  • Obat lebih stabil ketimbang sediaan cairan.
  • Lebih mudah dalam penentuan dosis.

Kerugian Obat Dalam Bentuk Pulveres

  • Jenis obat yang memang tidak tahan akan paparan udara maka bentuk pulvis nya akan mudah rusak.
  • Obat yang pahit akan lebih terasa yang kadang mencetuskan mual dan muntah.
  • Jenis obat korosif tidak bisa dibuat bentuk pulveresnya.
  • Obat yang berbau akan menjadi lebih berbau.
  • Penyimpanan obat pulveres tidak bisa dalam jangka waktu yang lama.
  • Durasi efek dan onset obat pulveres tidak bisa diatur.

Kesimpulan Perbedaan Antara Sediaan Obat Pulvis dan Pulveres

Jadi, sebenarnya tidaklah banyak perbedaan antara keduanya. Kedua istilah ini sama-sama menunjukkan bentuk sediaan obat serbuk yang berupa hasil gerusan. Hanya saja pulveres adalah serbuk pulvis yang terbagi ke dalam beberapa bagian sesuai dengan dosis obat.

Cara Pembuatan Sediaan Obat Pulvis dan Pulveres

  • Racik serbuk dengan mencampur bahan obat satu persatu. Sedikit demi sedikit mulai dari bahan obat dengan jumlah yang sedikit.
  • Ayak campuran dengan alat pengayak nomor 60.
  • Campurkan kembali.

Petunjuk Untuk Dipahami

  • Jangan campurkan obat keras sebelum pengenceran.
  • Bilamana bagian serbuk berat jenis nya berbeda-beda maka masukkan terlebih dahulu serbuk yang berat jenis nya besar lalu yang kecil.
  • Penggerusan tidak boleh sekaligus berjumlah banyak.
  • Bahan baku harus kering.
  • Bila mencampurkan camfora ke srbuk maka larutkan camfora dengan spiritus fortior di dalam mortir.
  • Encerkan ekstrak kental menggunakan cairan penyari sebelum pencampuran dengan serbuk kemudian tambahkan sakarum laktis.
  • Bilamana hendak mencapurkan tinktur atau ekstrak likuid ke dalam serbuk maka uapkan ekstrak terlebih dahulu lalu tambahkan sakarum laktis kemudian aduk hingga kering.
  • Sumber:
    • Sumber: Elmitra. 2017. Buku Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan Semi Solid. Yogyakarta: Penerbit Deepublish. (Bab VI, Pulvis dan Pulvere, Hal. 49 – 60)
    • DrZuhdy.com (2020): Informasi Obat

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA