Sebutkan apa saja peran rumah tangga sebagai penyedia faktor produksi?

Ilustrasi.Mengenal Peran Rumah Tangga Keluarga atau Rumah Tangga Konsumen (RTK), Simak Penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan.

Oleh karena itu, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen.

Baca juga: Mengenal Manfaat Konsumsi Sayur dan Buah-buahan Berbagai Warna, Hijau, Ungu Hingga Putih

Baca juga: Mengenal Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Beserta Perbedaan Limbah Cair dan Padat Dilengkapi Contoh

Ilustrasi Pasar Raya Padang(Kompas.com/PERDANA PUTRA) (Kompas.com/PERDANA PUTRA)

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima.

Dengan demikian, rumah tangga keluarga/konsumen harus memiliki pendapatan.

Pendapatan rumah tangga keluarga diperoleh dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya.

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:

1. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli.

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi

Suatu perusahaan disebut juga sebagai rumah tangga produsen. Sementara, konsumsi dilakukan oleh rumah tangga keluarga. Keduanya merupakan pelaku ekonomi. Bukan hanya itu, pemerintah dan masyarakat luar negeri pun merupakan pelaku ekonomi.

Pelaku ekonomi adalah semua orang (individu maupun lembaga) yang menjalankan aktivitas ekonomi yang mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa pada semua tingkat masyarakat.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Mereka menjadi motor pengerak aktivitas ekonomi.

Lalu, bagaimana peran masing-masing pelaku ekonomi? Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, berikut pelaku kegiatan ekonomi beserta perannya.

Peran Rumah Tangga Keluarga

Rumah tangga keluarga merupakan unit ekonomi paling kecil, memiliki faktor-faktor produksi, memiliki lahan, dan menyediakan tenaga kerja. Pelaku ekonomi ini dapat menjadi pengusaha, pemegang saham, pemilik, dan mitra perusahaan. Interaksi rumah tangga dengan sektor-sektor lain dilakukan dengan cara membeli dan menjual.

Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga memainkan dua peran, yakni sebagai konsumen dan penyedia jasa faktor produksi. Sebagai konsumen, pelaku ekonomi ini membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia jasa faktor produksi, seperti tenaga kerja. Jasa SDM dari rumah tangga keluarga diberdayakan oleh perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk menghasilkan barang dan jasa.

Selain tenaga kerja, rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi lainnya, seperti tanah dan modal. Dari faktor-faktor produksi tersebut, rumah tangga memperoleh pendapatan, seperti upah atau gaji.

Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga. Selain itu, sebagian pendapatan dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak. Sederhananya, rumah tangga keluarga diasumsikan memiliki ciri sebagai berikut:

  • Rumah tangga keluarga merupakan pemilik dari semua faktor produksi, seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan.
  • Total pendapatan rumah tangga keluarga berasal dari kompensasi faktor produksi yang mereka miliki. Kompensasi diperoleh dalam bentuk upah, sewa, bunga, dan keuntungan.
  • Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah konsumsi. Itulah sebabnya mereka juga disebut sebagai rumah tangga konsumen.
  • Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.
  • Jika rumah tangga keluarga menyimpan sebagian dari pendapatan mereka, simpanan itu akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi.

Peran Rumah Tangga Produsen

Rumah tangga produsen atau sering disebut perusahaan merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Dilihat dari kepemilikiannya, rumah tangga produsen dibedakan atas perusahaan milik negara dan perusahaan swasta.

Rumah tangga produsen diasumsukan memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Tidak memiliki sumber daya mereka sendiri untuk memproduksi barang dan jasa.
  • Menyewa faktor-faktor produksi, seperti lahan, tenaga kerja, dan modal dari rumah tangga keluarga.
  • Menggunakan faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi, serta menjual barang dan jasa kepada rumah tangga keluarga.
  • Membayar pajak kepada pemerintah.
  • Tidak memiliki simpanan.

Peran Pemerintah

Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga melakukan konsumsi. Hal ini dapat dilihat dari upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang dan jasa dari perusahaan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tugas-tugas tersebut dilaksanakan dalam berbagai tindakan, seperti membangun sarana dan prasarana umum, menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha, dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha. Selain itu, pemerintah berperan melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

Belanja pemerintah terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan, seperti pembayaran gaji pegawai negeri dan TNI serta pembiayaan untuk memelihara dan membangun fasilitas umum.

Pengeluaran pemerintah merupakan penghasilan bagi rumah tangga keluarga dan pendapatan bagi perusahaan. Rumah tangga dan perusahaan membayar pajak kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah tersebut.

Peran Masyarakat Luar Negeri

Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Tanpa hubungan dengan masyarakat luar negeri, keadaan ekonomi akan semakin buruk.

Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam. Dari berbagai kebutuhan tersebut, ada yang bisa diproduksi sendiri di dalam negeri, dan ada juga barang-barang yang harus diimpor dari luar negeri, sebab negara belum mampu membuatnya atau memerlukan biaya produksi yang besar.

Di samping itu, sebagian barang produksi dalam negeri diekspor ke negara lain karena produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih banyak. Kegiatan ini mengharuskan untuk membuka hubungan dengan negara lain.

Adapun keuntungan yang bisa diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat luar negeri, sebagai berikut:

  • Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan.
  • Hasil bumi dan kerajinan Indonesia dapat diekspor ke luar negeri untuk memperoleh devisa.
  • Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri. Upaya ini membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
  • Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi Indonesia yang sedang membangun.

Memungkinkan Indonesia untuk melakukan impor berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan.

Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian dalam suatu negara terdiri dari beberapa bagian yang mengerakkan pertumbuhan ekonomi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya, diantaranya sebagai berikut.

a. Peran Rumah Tangga Konsumen [RTK]

Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai konsumen merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi. Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga 2. Pengertian Pelaku Ekonomi

Konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan. Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen.

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia factor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima. Oleh karena itu, rumah tangga keluarga/konsumen harus memiliki pendapatan.

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:

  1. Sewa [rent], yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
  2. Upah [wage], yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
  3. Bunga [interest], yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
  4. Laba/keuntungan [proft], yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

Yang diterima rumah tangga keluarga  berupa sewa, upah/gaji, bunga dan keuntungan tersebut akan dibelanjakan kepada perusahaan melalui pembelian barang dan jasa yang mereka butuhkan.

Berdasarkan  uraian di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi antara rumah tangga keluarga dan rumah tangga perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa peran rumah tangga konsumen adalah sebagai:

  1. Pemakai [konsumen] barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
  2. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.

simak uraian berikut!

Untuk lebih memperjelas apa saja peran rumah tangga konsumen. Rumah tangga keluarga/konsumen menjalankan peran yang pertama, yaitu sebagai konsumen, dengan cara mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen.

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada konsumen. Konsumen membayar barang dan jasa tersebut dengan uang dari hasil penggunaan faktor produksi yang mereka pinjamkan ke rumah tangga perusahaan.

Pertemuan permintaan barang dan jasa dari konsumen dengan penawaran barang dan jasa dari produsen terjadi di pasar output atau pasar produk. Contoh pasar output/produk adalah minimarket, pasar tradisional, bengkel, lembaga bimbingan belajar. Gambar berikut adalah contoh pasar yang menunjukkan pertemuan antara produsen dan konsumen.

Peran yang kedua dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia faktor produksi bagi rumah tangga produsen. Penawaran faktor produksi terjadi di pasar input atau pasar faktor produksi. Salah satu contoh pasar input  adalah pasar tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap perusahaan.Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi. Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam [lahan], modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.

Memperjelas tentang faktor produksi, jawablah pertanyaan berikut. Apakah ada saudara atau tetangga kalian yang bekerja di sebuah perusahaan atau pabrik?

Jika ada, gaji atau upah yang mereka peroleh merupakan balas jasa atas penggunaan faktor produksi yang mereka berikan dalam bentuk penawaran faktor produksi tenaga kerja.

Untuk mempermudah pemahaman kalian, faktor produksi akan diuraikan satu per satu mulai dari alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Untuk memahami faktor produksi yang pertama, yaitu alam, amati Gambar 3.3 berikut.

Pertama faktor Produksi Alam

Gambar di atasmenunjukkan contoh faktor produksi alam. Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor pendukung produksi barang dan jasa.

Pemilik lahan berperan sebagai pemasok faktor produksi alam kepada perusahaan. Sebagai imbalannya, ia akan mendapat balas jasa berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.

Kedua Faktor Produksi  modal

Modal tidak selalu berwujud uang. Faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang. Barang modal dapat berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi. Konsumen yang meminjamkan faktor produksi modal dalam bentuk uang akan memperoleh balas jasa berupa bunga.

Untuk mempermudah pemahaman kalian tentang faktor produksi modal, perhatikan gambar di bawah ini. Manakah 3 dari 4 gambar yang termasuk faktor produksi modal? Beri tanda centang pada gambar yang merupakan faktor produksi modal dan berikan tanda silang untuk gambar yang tidak tergolong faktor produksi modal.

Gambar 3.4 Beberapa Jenis Faktor Produksi Ketiga  Faktor Prduksi Tenaga Kerja

Yang ketiga Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji.

Siapa saja yang termasuk faktor produksi tenaga kerja? Coba amatilah empat gambar yang ada pada Gambar 3.5.

Gambar guru, dokter, teknisi, dan resepsionis sebuah bank. Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar. Dokter merupakan orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit.

Teknisi adalah orang yang bekerja di bidang teknik, sedangkan resepsionis adalah orang/karyawan yang tugasnya melayani para tamu atau calon konsumen dalam rangka menjajaki kerja sama tertentu dengan perusahaan. Keempat orang tersebut tergolong faktor produksi tenaga kerja.

Keempat keahlian/Kewirausahaan

Apakah pengertian kewirausahaan? Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu usaha. Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi. Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan.

Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa keuntungan/laba.

Baca juga b. Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen [RTP]

Wawasan

Semakin maju suatu negara, semakin banyak penduduk yang bekerja sebagai pengusaha. Hal ini terkait dengan faktor produksi kewirausahaan. Negara kita saat ini masih banyak membutukan wirausaha-wirausaha muda yang tangguh. Apakah kalian tertarik untuk menjadi wirausaha?

Lihat Foto

Freepik

Tiga peran penting rumah tangga pemerintah adalah sebagai konsumen, produsen dan regulator

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara umum, ada empat jenis pelaku ekonomi di Indonesia. Keempat pelaku ekonomi tersebut yakni rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Masing-masing dari pelaku ekonomi tersebut memiliki peran yang berbeda-beda. Misalnya, tiga peran penting rumah tangga pemerintah adalah sebagai produsen, konsumen, sekaligus pengendali perekonomian.

Sementara peran rumah tangga konsumen di antaranya adalah menyediakan berbagai faktor produksi. Sedangkan salah satu peran rumah tangga produsen adalah memproduksi barang atau jasa.

Sebagaimana diketahui, pelaku ekonomi adalah unsur yang harus ada dalam kegiatan perekonomian. Bisa dikatakan pelaku ekonomi adalah pihak dalam suatu sistem ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Simak Harga Pangan Hari Ini

Subjek perorangan maupun organisasi atau pemerintah merupakan pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan ekonomi berupa produksi, konsumsi, dan distribusi.

Pelaku ekonomi juga dapat diartikan sebagai seseorang atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi, yakni dengan memproduksi, membeli, atau menjual. Secara lebih rinci, berikut penjelasan mengenai empat jenis pelaku ekonomi di Indonesia:

1. Rumah tangga konsumen

Dikutip dari laman Gramedia.com, jenis pelaku ekonomi yang pertama ialah rumah tangga konsumen [RTK]. Dalam kegiatan ekonomi, peran rumah tangga konsumen adalah sangat penting.

Sederhananya, yang disebut sebagai rumah tangga konsumen adalah sekelompok orang atau badan yang melakukan kegiatan konsumsi. Contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen adalah membeli berbagai bahan makanan, seperti beras, telur, daging, sayuran, dan lainnya.

Baca juga: Minta Bank Salurkan Kredit ke PKL, Menko Airlangga: Rata-rata Mereka Tak Punya Utang

Adapun peran rumah tangga konsumen adalah mengonsumsi nilai guna suatu barang atau jasa yang disediakan oleh produsen. Kemudian, peran rumah tangga konsumen lainnya adalah menyediakan berbagai faktor produksi.

Faktor-faktor produksi yang dimaksud seperti tenaga kerja atau sumber daya manusia, modal, dan dana tanah atau lahan. Rumah tangga konsumen yang menyediakan faktor produksi nantinya akan menerima balas jasa dari rumah tangga produsen.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA