Sebutkan 5 macam-macam jenis karya seni kriya dan jelaskan

Jakarta -

Seni kriya adalah seni yang dihasilkan menggunakan tangan, melalui berbagai media seni. Karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa.

Istilah seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kata "krya" berarti mengerjakan. Kata tersebut kemudian berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kriya adalah pekerjaan (kerajinan tangan). Sedangkan dalam bahasa Inggris, kriya disebut craft, berarti energi atau kekuatan, yang digambarkan dengan suatu keterampilan untuk mengerjakan atau membuat sesuatu.


Jika disimpulkan, maka pengertian seni kriya adalah seni yang dihasilkan dari keterampilan tangan (hand skill).


Sejarah Seni Kriya

Keberadaan seni kriya telah ada sejak zaman Prasejarah. Hal itu dapat dibuktikan dari adanya temuan benda-benda yang ada sejak zaman neolitikum (batu muda), seperti dikutip dalam buku buku Seni Budaya oleh Aep Saefulah.
Ciri kebudayaan dari zaman neolitikum adalah manusia sudah hidup menetap dan pembuatan peralatan dari batunya sudah diasah sehingga lebih halus.

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, Kegiatan utama manusia purba pada saat itu adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Peningkatan pasokan makanan yang dihasilkan membuat mereka membuat sebuah kerajinan, seperti batu, tembikar, tekstil, logam, dan hal-hal lainya.

Pembuatan tembikar dari tanah liat yang digunakan sebagai wadah, adalah salah satu benda karya seni kriya yang ditemukan pada zaman neolitikum. Dari pembuatan barang kerajinan tersebut, mereka telah menunjukkan bakat dalam membuat alat dan senjata.


Dalam perkembangannya, karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatannya menggunakan tangan (handmade).

Fungsi Seni Kriya


Fungsi seni kriya secara garis besar, adalah sebagai berikut:

1. Hiasan

Hasil produk dari seni kriya ini banyak digunakan untuk benda pajangan, atau sebagai dekorasi, sehingga sering mengalami berbagai pengembangan. Dalam hal ini seni kriya termasuk dalam seni rupa murni (fine art), kerana lebih mengutamakan keindahan (estetis) sebagai pemenuhan emosi dari pada fungsi kegunaanya.

Contohnya: patung, hiasan dinding, karya seni ukir, cinderamata, dan lain sebagainya.

2. Benda Terapan

Berbeda dengan seni murni yang lebih mengutamakan keindahan sebagai hiasan, karya seni kriya dalam seni terapan (applied art) justru mengutamakan fungsinya praktis kegunaannya. Produk hasil bendanya siap untuk pakai, nyaman, namun tidak juga menghilangkan unsur keindahannya.

Contohnya: peralatan rumah tangga, pakaian, furniture, keramik, perhiasan dan lain sebagainya.

3. Benda Mainan

Beberapa produk seni kriya juga dapat difungsikan sebagai objek bermain. Benda atau alat permainan yang dijumpai biasanya berbentuk sederhana dari bahan yang mudah didapatkan, dan dikerjakan sehingga harganya relatif murah.

Contohnya: Kipas tangan, congklak, boneka, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Seni Kriya


Jenis karya seni kriya dapat dibuat berdasarkan bahan dasar dan teknik yang digunakannya.

Bentuk karya seni kriya nusantara sangat beragam. Seni kriya nusantara telah mengalami perkembangan, karena adanya perubahan zaman dan juga tuntutan pasar. Namun, masih banyak pula yang masih mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisionalnya.

Seni Kriya Kayu

Pembuatan seni kriya ini bendanya akan selalu menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan seperti contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir- ukiran.

Seni Kriya Tekstil

Bahan dasar kriya tekstil adalah kain yang terbuat dari serat. Tekstil memiliki lingkup yang luas dengan cakupan berbagai macam jenis kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres, maupun teknik pembuatan kain lainya. Contohnya adalah karya batik, dan karya tenun.

Seni Kriya Keramik

Seni kriya keramik adalah benda yang bahan dasarnya dari tanah liat yang dibakar. Dalam pembuatanya, teknik yang biasanya dipakai adalah teknik slab(lempeng), putar (throwing), pilin, dan cetak tuang.

Seni Kriya Logam

Logam akan menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari teknik cetak lilin (cire perdue) dan teknik bivalve.

Seni Kriya Kulit

Seni kriya kulit adalah karya seni yang bahan dasar pembuatanya menggunakan kulit. Umumnya, kulit biasa digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit sapi, buaya, ular dan kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah melalui beberapa proses dengan menggunakan cairan atau zat tertentu. Contoh hasil seni kriya kulit adalah alat music rebana, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang, dan masih banyak lagi.

Seni Kriya Batu

Sesuai dengan Namanya, bahan dasar pembuatanya adalah batu. Batu yang biasa digunakan adalah batu fosil, jasper, batu akik, batu permata, dan lain-lain. Batu kemudian akan diolah dan dibentuk sedemikian rupa, agar terlihat indah.

Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik"



(lus/lus)

Pengertian Seni Kriya, Sejarah, Fungsi, Jenis, Dan Contoh Seni Kriya. Di Indonesia memang terkenal dengan kebudayaanya, kebudayaan inilah yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang untuk kita jaga dan pelajari. Oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus mencintai kebudayaan dan melestarikannya dengan baik.

Berikut ini ada sebuah bahasan singkat mengenai pengertian seni kriya, sejarah, jenis dan contoh seni kriya. Yuk simak ulasannya berikut ini.

Pengertian seni kriya yaitu karya seni yang cara pembuatannya menggunakan tangan tanpa mengurangi fungsi dan nilai estetika yang terkandung dalam karya seni tersebut. Oleh sebab itu seni kriya dapat dikatakan sebuah karya seni yang sempurna kerana tidak hanya pemenuhan pembuatan dari karya seni tersebut tetapi karya seni kriya juga sangat memperhatikan keindahannya.

Seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta, asal kata kriya diambil dari kata Kr yang mempunyai makna mengerjakan atau kerjakan, kemudian kata tersebut digunakan sebagai kata kriya, karya dan kerja. Arti kata tersebut mempunyai makna yang telah dikhususkan yaitu suatu pekerjaan yang menghasilkan sebuah obyek yang mempunyai nilai seni.

pixabay.com

1. Prof. Dr. Soedarso Sp

Menurut Prof. Dr. Soedarso Sp dalam mengutip beberapa kamus, seni kriya berasal  dari bahasa Sansekerta yang disebutkan dalam kamus Wojowasiti makna kriya mempunyai arti pekerjaan, perbuatan. Kata kriya juga mempunayi arti lain yaitu damel atau membuat, kata ini dikutip dari kamus winter.

2. Prof. Dr. I Made Bandem

Pengertian karya seni menurut Prof. Dr. I Made Bandem, kata kriya berasal dari kata kriya yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia bermakna pekerjaan atau ketrampilan tangan. Jadi dapat disimpulkan pengertian karya seni kriya menurut I Made Bandem adalah sebuah karya seni ketrampilan yang dihasilkan dari kerajinan tangan.

baca juga: Pengertian Seni Lukis

3. Prof. SP. Gustami

Pengertian karya seni kriya menurut Prof. SP. Gustami karya seni kriya adalah sebuah warisan dari budaya adi luhung yang sudah ada sejak masa kerajaan yang berada di tanah Jawa. Seni kriya ini sudah mendapatkan tempat yang lebih tinggi dari pada sebuah kerajinan.

Sejarah Karya Seni Kriya

Seni kriya sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah, hal ini didukung dengan ditemukannya benda-benda dari zaman batu muda atau yang biasa disebut dengan zaman Neolitikum. Sejak zaman prasejarah benda-benda seni kriya  banyak yang terbuat dari tanah liat, batu dan logam, dari masing-masing benda tersebut mempunyai fungsi dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Contohnya digunakan untuk berburu, wadah dan sebagai tempat untuk bercocok tanam.

pixabay.com

Seni kriya pada masa prasejarah dibuat dengan cara yang sederhana dan lebih mengutamakan aspek fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Manusia yang hidup pada zaman  itu juga sudah mengenal karya seni, hal ini terbukti dengan penemuan tembikar yang didalamnya terdapat hiasan yang menggambarkan simbol-simbol kehidupan spiritual yang mereka percayai.

Fungsi Seni Kriya

1. Sebagai Hiasan/ Dekorasi

Karya seni kriya yang dihasilkan dari kerajinan tangan banyak digunakan sebagai pajangan, hiasan atau dekorasi sebuah ruangan. ini membuktikan jika karya seni kriya lebih mengutamakan nilai estetika. Seni kriya ini bertujuan untuk mempercantik ruangan. Contoh karya seni kriya yang digunakan sebagai hiasan:

  • Hiasan dinding
  • Digunakan sebagai cinderamata
  • Tembikar
  • Patung
  • Hiasan ukir

2. Seni Kriya Digunakan Sebagai Benda Mainan

pixabay.com

Seni kriya tidak hanya digunakan sebagai hiasan atau dekorasi saja, ternyata seni kriya juga bisa digunakan sebagai benda mainan. Pada umumnya kriya yang mempunyai bentuk yang sederhana dan bahan dasar pembuatannya yang cukup mudah didapatkan dan dikerjakan dan memiliki harga yang terjangkau membuat jenis kriya ini digunakan sebagai alat untuk permainan, karena kriya dengan jenis tersebut tidak ada nilai estetika yang terdapat dalam mainan tersebut. Contoh seni kriya yang sering digunakan sebagai alat permainan adalah:

  • Congklak
  • Kipas angin
  • Boneka

3. Sebagai Benda Terapan

Fungsi seni kriya selanjutnya adalah digunakan sebagai benda terapan atau yang lebih dikenal dengan sebutan benda terapan. Benda ini lebih mengutamakan fungsinya dari pada nilai estetikanya. Pada umumnya seni kriya sebagai benda terapan lebih sering digunakan dengan nyaman tanpa harus mengubah atau menghilangkan unsur estetikanya. Contoh karya seni benda terapan adalah:

  • Lemari hias
  • Keramik
  • Tempat tidur kayu
  • Kursi kayu

Jenis-Jenis Seni Kriya

1. Seni Kriya Dari Kayu

Karya seni kriya dari kayu ini adalah sebuah kerajinan tangan yang bahan dasarnya adalah kayu. Proses pembuatan seni kriya dari kayu ini dengan cara menggabungkan antara unsur estetika dan fungsional. Contoh karya seni kriya dari kayu adalah tempat tidur kayu dengan hiasan ukiran, topeng kayu, meja rias kayu yang di hias dengan ukiran dan patung kayu.

2. Seni Kriya Dari Tekstil

Seni kriya dari tekstil ini adalah sebuah kerajinan tangan yang bahan dasarnya terbuat dari kain. Cara pembuatan karya seni dari tekstil ini dengan cara menggabungkan antara unsur keindahan dan unsur fungsional. Contoh karya seni kriya dari tekstil yaitu karya seni tenun dan karya seni batik.

3. Seni Kriya Dari Logam

Karya seni kriya dari logam adalah sebuah kerajinan tangan yang bahan dasarnya menggunakan logam. Cara membuatnya adalah dengan cara menggabungkan antara logam yang diimbangi dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan bentuk logam. Teknik pembuatan logam ini menggunakan dua cara yaitu teknik bivalve dan teknik cetak lilin.

4. Seni Kriya Dari Keramik

Karya seni kriya dari keramik ini merupakan kerajinan tangan yang cara pembuatannya menggunakan bahan dasar dari tanah liat dan menggunakan teknik tertentu dalam pembuatannya agar menghasilkan karya seni sesuai dengan keinginan. Untuk membuat karya seni dari keramik ini bisa menggunakan beberapa cara diantaranya, teknik putar, teknik slab, teknik cetak ulang dan teknik pilin.

5. Karya Seni Kriya Dari Kulit

Karya seni kriya dari kulit adalah sebuah kerajinan tangan. cara pembuatannya seni kriya ini menggunakan bahan dasar kulit. Dalam pembuatan seni kriya ini kulit yang bisa digunakan adalah kulit dari buaya, sapi, kerbau, dan ular.

pixabay.com

Kulit yang digunakan dalam pembuatan karya seni kriya ini harus melalui proses yang cukup panjang dengan bahan dasar yang akan menghasilkan bahan kulit yang siap diolah menjadi karya seni kriya. Contoh karya seni kriya dari kulit adalah, dompet kulit, jaket kulit, wayang kulit, tas kulit dan gesper kulit.

Macam-Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

1. Kriya Pahat/ Ukir

cara pembuatan karya seni kriya ini dengan cara dipahat atau di ukir, karya seni kriya ini adalah salah satu jenis kerajinan tangan. Bahan dasar pembuatan seni kriya pahat ini menggunakan kayu, batu dan logam, hal ini bertujuan untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. Contoh karya seni kriya dengan cara dipahat atau di ukir adalah ukiran furniture dan topeng kayu.

2. Kriya Tenun

Karya seni dari tenun ini termasuk dalam kerajinan tangan. Cara pembuatan kriya tenun ini adalah dengan cara mengolah jalinan benang yang mempunyai beragam warna yang dibuat menjadi kain dengan pola tertentu. Contoh kriya tenun adalah tenun songket dan tenun ikat.

3. Kriya Batik

Kerajinan tangan selanjutnya adalah kriya batik. Karya seni kriya batuk ini cara pembuatannya dengan cara menggambar pola kain yang memakai bahan pewarna tertentu. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pola yang diinginkan. Kriya batik ini menggunakan 3 teknik yaitu teknik tulis, teknik cap dan teknik lukis.

4. Kriya Bordir

Karya seni kriya selanjutnya adalah kriya bordir, seni kriya ini adalah salah satu kerajinan tangan yang cara pembuatannya dengan cara menempatkan hiasan yang bahan dasarnya dari benang kemudian dijahit pada sebuah kain, hal ini dilakukan untuk menambah keindahan dari kain tersebut.

5. Kriya Anyaman

Karya seni kriya selanjutnya adalah kriya dari anyaman, karya seni jenis ini termasuk dalam kerajinan tangan. proses pembuatannya dengan cara mengolah bahan dasar untuk membuat pola tertentu. Contoh karya seni kriya dari anyaman adalah, anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman pandan, dan anyaman tali.

pixabay.com

***

Demikianlah ulasan singkat mengenai pengertian seni kriya, sejarah, fungsi dan contoh seni kriya.semoga dapat menambah wawasan anda dalam mengenal karya-karya seni yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA