Sebuah pertunjukan karya tari meliputi beberapa unsur sehingga bersifat

Unsur-unsur tari – Tari termasuk salah satu jenis seni yang mengandalkan gerakan tubuh. Seni tari menghadirkan keindahan dan keselarasan gerakan yang diiringi irama sehingga menjadi suatu karya seni yang dapat dinikmati oleh penontonnya dalam suatu pentas atau pertunjukan.

Menurut KBBI, pengertian tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Tentu definisi seni tari menjadi lebih luas jika dijabarkan beserta ciri-ciri dan jenis-jenisnya.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak tarian khas daerah, bahkan tiap daerah dan provinsi memiliki tarian khas masing-masing. Contoh tarian tradisional di Indonesia yang paling terkenal misalnya adalah tari Saman, tari Remo, tari Kecak, tari Jaipong, tari Reog Ponorogo, tari Piring, tari Pendet, tari Merak, dan lain-lain.

Dalam seni tari, juga terdapat unsur-unsur tertentu. Artinya tari tidak dilakukan secara asal-asalan dan acak, karena ada beberapa kaidah dan unsur yang harus dipenuhi dalam seni tari itu sendiri, meliputi gerak, irama, rasa, dan sebagainya.

(baca juga unsur-unsur musik)

Unsur-Unsur Tari

Di bawah ini akan dijelaskan apa saja yang termasuk dalam unsur-unsur seni tari besesrta penjelasannya, termasuk 3 unsur pokok seni tari yakni gerak (wiraga), irama (wirama), dan rasa (wirasa).

Gerak (Wiraga)

Unsur tari yang paling penting adalah gerak atau raga (wiraga). Pada dasarnya tairan merupakan gerakan-gerakan yang dikombinasikan menjadi satu kesatuan. Yang termasuk unsur ini meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala.

Dalam tari, unsur gerak haruslah bersifat dinamis dan estetis. Gerak dalam tari dibagi menjadi dua, yakni gerak biasa dan gerak maknawi. Gerak biasa (murni) adalah gerakan yang tidak memiliki makna, sedangkan gerak maknawi memiliki tujuan dan makna khusus di balik gerakannya.

Irama (Wirama)

Selanjutnya ada unsur irama atau wirama. Unsur ini membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak dalam pertunjukan. Pada umumnya, irama tarian dibentuk oleh alat musik pengiring yang menciptakan ritme dan keharmonisan.

Irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Alat musik pengiring irama bisa berupa alat musik internal dari penari seperti nyanyian atau hentakan, atau alat musik eksternal seperti instrumen gamelan, kecapi, drum, dan sebagainya.

Rasa (Wirasa)

Berikutnya ada unsur rasa atau wirasa. Unsur ini merupakan wujud dan bentuk emosional dari para penari dalam memerankan karakternya. Unsur rasa sangat penting agar sebuah tarian dapat menyampaikan pesan yang ada di dalamnya kepada pemirsa.

Pesan atau rasa yang ada bisa disampaikan lewat gerakan tarian atau bisa juga lewat ekspresi dan mimik wajah dari penari. Pada dasarnya, tarian memang harus memiliki pesan dan makna tertentu guna menyampaikan perasaan jiwa manusia.

Kostum

Unsur tari selanjutnya adalah unsur kostum. Unsur ini sangat penting karena kostum juga menunjang performa penari di atas panggung. Adanya kostum bersifat mutlak, kostum juga harus sesuai dengan tema dan isi tarian yang sedang berlangsung.

Tanpa adanya kostum, tentu tarian akan terasa hambar dan tidak bermakna. Peran kostum pun sangat penting agar pesan pada tarian bisa tersampaikan dengan baik dan tepat. Kostum yang tepat membuat penonton lebih menikmati pertunjukan tariannya.

Rias

Berikutnya juga ada unsur rias. Unsur ini pun tak kalah penting dari unsur kostum. Riasan penari pun harus diperhatikan karena termasuk unsur pendukung dalam pertunjukan tari, baik untuk penari laki-laki maupun penari perempuan.

Rias sendiri merupakan seni untuk mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Dalam pertunjukan tari, riasan penari pun harus disesuaikan dengan tema tarian yang dibawakan sehingga penonton lebih memahami konteksnya.

Pola Panggung

Panggung merupakan tempat diadakannya pertunjukan, termasuk pada pertunjukan tari. Untuk itu pengaturan panggung menjadi unsur tari yang penting dan harus diperhatikan. Dalam hal ini, pola panggung harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga membuat pentas lebih baik.

Tata letak atau pola panggung dapat mempengaruhi suatu pertunjukkan, karena di panggung juga akan terdapat berbagai macam properti pendukung pertunjukkan. Panggung dapat membantu menciptakan suasana yang artistik dan meriah.

Properti

Unsur-unsur tari selanjutnya adalah properti. Yang dimaksud properti dalam seni tari adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan asas pakai properti secara baik dan benar.

Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk menunjang gerakan tarian agar lebih artistik dan lebih menarik, misalnya berupa topeng, payung, kipas, tombak, piring, keris, pedang, dan sebagainya. Properti membuat pertunjukan tari lebih berwarna dan lebih bervariasi sehingga membuat penonton puas.

Pola Lantai

Unsur tari yang terakhir adalah pola lantai. Tentu sebuah tarian akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya juga indah. Karena seorang penari tidak mungkin berdiri dalam satu titik saja tapi harus menyesuaikan tempat dan penontonnya.

Pola lantai merupakan pola pijakan dari penari selama di atas panggung. Semakin lincah dan dinamis pola lantai penari, tentu pertunjukan tarian tersebut menjadi lebih unik dan menarik. Sehingga hal ini pun patut untuk diperhatikan pula.

Nah itulah referensi unsur-unsur tari beserta pengertian dan penjelasan lengkapnya. Secara umum unsur-unsur seni tari terdiri dari gerak/raga, irama, rasa, kostum, rias, pola panggung, properti, dan pola lantai. Semoga bisa menjadi tambahan referensi.

Merdeka.com - Unsur-Unsur tari ternyata ada beberapa macamnya. Namun, pada dasarnya kita mengenal tiga unsur tari yang paling umum, yakni wiraga, wirama, dan wirasa. Unsur utama dalam tari adalah hal yang patut dipahami dengan benar. Sebab, unsur utama dalam tari apabila terlewat salah satunya, maka bisa membuat sebuah tarian yang dilakukan akan kurang sempurna.

Seni tari sendiri merupakan salah satu jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama dengan mengikuti alunan musik. Selain itu, tari juga bisa diartikan sebagai wujud ekspresi pikiran, kehendak, perasaan, dan pengalaman manusia yang cirinya menggunakan media gerak.

Menerapkan berbagai unsur tari, akan membuat gerakan tari menjadi lebih ritmis dan indah. Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum unsur-unsur seni tari yang perlu diketahui, dilansir dari laman ilmuseni.com dan berbagai sumber (21/1/2021):

2 dari 3 halaman

Seni tari mengandung gerakan tubuh yang estetik untuk menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, dan suasana tertentu.bAgar tercipta gerakan ritmis yang estetis, unsur unsur seni tari harus diperhatikan untuk membangun dan menciptakan gerakan tubuh tersebut. Ada dua unsur unsur seni tari yang membangunnya yaitu unsur utama dan unsur tambahan.

Unsur Utama:

Unsur utama dalam seni tari merupakan unsur pokok yang harus ada dan melekat dalam sebuah tarian. Apabila salah satu dari unsur ini hilang atau tidak diperhatikan, maka suatu pertunjukkan sendratari tidak akan harmonis. Berikut tiga unsur tari yang wajib untuk diterapkan:

1. Wiraga

Wiraga atau raga, yang dalam konteks seni tari diartikan sebagai gerakan. Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. Dalam unsur gerak sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak nyata (representasional) dan gerak maknawi. Gerak nyata merupakan gerak yang menirukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak seperti gerak nyata.

2. Wirama

Wirama berasal dari kata irama. Dalam sebuah pertunjukkan seni tari, musik atau irama akan membuat suatu gerakan lebih memiliki makna. Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan irama, ketukan, dan tempo pengiringnya sehingga bisa harmonis dan estetis di mata penonton. Selain itu, irama juga bisa sebagai isyarat bagi penari kapan harus memulai atau mengganti sebuah gerakan.

Wirama dalam seni tari sangat berkaitan dengan emosi. Karena melalui irama iringan musik serta gerakan tari dapat membangkitkan rasa atau emosi.

3. Wirasa

Wirasa atau rasa, merupakan unsur dalam seni tari yang bertujuan agar seorang penari harus bisa menyampaikan rasa atau pesan kepada penonton melalui gerakan dan ekspresi. Dalam kesenian tari, wirasa didapat dari gerakan tari serta iringan musik. Agar bisa mendapatkan wirasa tersebut, para penari serta pengiring musik haruslah sering berlatih agar bisa mendapatkan wirasa yang diharapkan.

Ketiga unsur akan mempermudah penyampaian pesan kepada penonton. Wiraga, wirama serta wirasa merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan.

3 dari 3 halaman

Selain unsur utama, terdapat pula beberapa unsur pendukung yang akan melengkapi sebuah pertunjukkan sendratari, beberapa unsur tambahan diantaranya:

1. Tata Rias dan Kostum

Tata rias dan kostum juga merupakan unsur pendukung yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum juga akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.

2. Pola Lantai

Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terasa rapi dan indah, jika penari bisa menguasai pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang juga penting dipahami penari, yakni:

Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.

Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.

Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.

Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.

3. Properti

Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA