Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan renang gaya dada adalah

Berenang merupakan aktivitas yang hampir disukai oleh sebagian besar orang. Meski begitu, olahraga ini memiliki sejumlah teknik yang harus dipelajari. Salah satu di antaranya adalah teknik renang gaya dada.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah berenang dapat diartikan sebagai gerakan badan untuk melintas, mengapung, serta menyelam di air dengan menggunakan kaki dan tangan. Sedangkan teknik renang gaya dada umumnya disebut renang gaya katak.

Tidak diketahui pasti bagaimana teknik renang gaya dada ditemukan. Namun, sejumlah ahli berpendapat gaya renang ini sudah ada sejak zaman batu. Kemudian, pada abad ke-19 diketahui bahwa teknik renang gaya dada sering dipelajari oleh militer di beberapa negara.

Menurut Buku Jago Renang (2020), teknik renang gaya dada mulai populer ketika para atlet renang di Eropa pada tahun 1800-an memakai gaya ini dalam perlombaan. Saat ini, teknik renang tersebut masih bertahan. Bahkan, sejumlah cabang olahraga renang kerap menggelar pertandingannya.

Dalam teknik renang gaya dada, ada beberapa dasar-dasar yang mesti diketahui. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Sebelum melakukan teknik renang gaya dada, umumnya perenang yang handal akan mempelajari terlebih dahulu beberapa dasar-dasar teknik renang gaya dada. Hal ini penting, agar teknik tersebut dapat diterapkan sempurna saat berenang. Jika tidak memahami dasar-dasarnya, maka si perenang kemungkinan akan kelelahan serta terkuras staminanya. Paling buruk, dia bakal tenggelam.

Advertising

Advertising

Mengutip dari buku berjudul Melesat di Air: Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema 15, berikut dasar-dasar teknik renang gaya dada yang perlu diketahui:

Posisi Badan Teknik Renang Gaya Dada

Teknik renang gaya dada merupakan bentuk tiruan dari gaya berenang gaya katak. Sehingga sering disebut juga dengan istilah gaya katak.

Konsep utama teknik renang gaya dada adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Sedangkan sebagian tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kemudian untuk mendapat kecepatan, kedua belah tangan diluruskan ke depan. Lalu kedua tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air. Tujuannya agar gerakan badan mendapat efek meluncur cepat ke depan.

Posisi badan menjadi hal penting saat mempraktekan teknik renang gaya dada. Untuk melatihnya, dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Latihan posisi badan ketika meluncur. Posisi badan dengan seluruh anggota badan harus rileks.
  2. Kemudian tenaga yang dikeluarkan tubuh tidak boleh berlebih.
  3. Setelah itu posisi badan bergerak dengan horizontal. Waktu meluncur saat meluncur di atas permukaan air cukup relatif.
  4. Posisi kepala kira-kira 80% di dalam air dengan muka terangkat sedikit. Agar memudahkan untuk mengambil napas.

Sebagai catatan, dalam teknik renang gaya dada untuk mengambil napas dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali atau dua kali gerakan tangan dan kaki.

Mengapung dan Gerakan Kaki dalam Teknik Renang Gaya Dada

Dasar-dasar dalam teknik renang gaya dada berikutnya yaitu mengapung serta menggerakan kaki. Kedua faktor ini akan membuat perenang bisa bergerak, dan mendapat kecepatan yang diharapkan saat berenang.

Sebelum mulai latihan ini, kondisi tubuh terutama bagian kaki harus baik. Misalnya, melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal ini penting agar menghindari risiko kram kaki saat berenang di air.

Guna mempelajari teknik ini, berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Mempersiapkan sikap awal. Cara yaitu kedua tangan berpegangan pada tepian kolam.
  2. Kemudian badan dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air.
  3. Sedangkan kepala atau muka menghadap ke depan.

Jika sudah menguasai dasar teknik renang gaya dada ini, perenang bisa belajar cara gerakan kaki. Gerakan kaki pada teknik renang gaya dada dibagi menjadi dua, yakni gerakan perkembangan dan tendangan. Untuk lebih jelasnya, berikut langkah-langkahnya:

  1. Posisi kaki harus lurus ke belakang. Kemudian perlahan dibengkokan pada panggul dan lutut dengan kedua tumit berdekatan.
  2. Setelah itu, tumit dan lutut direnggangkan. Lalu barulah gerakan tendangan dimulai untuk mendapat kecepatan maksimum.
  3. Supaya badan bisa berenang cepat di permukaan air, kaki harus mendorong air ke belakang.
  4. Caranya dengan menggunakan kedua telapak kaki. Gerakan ini harus dilakukan dengan cepat dan kuat.
  5. Gerakan berakhir dengan kedua tungkai diluruskan ke belakang.

Dasar-dasar teknik renang gaya dada ini perlu dipelajari dengan berlatih secara rutin. Semakin mahir perenang melakukannya, maka gerakan renangnya akan jadi lebih cepat di atas permukaan air.

Gerakan Tangan pada Teknik Renang Gaya Dada

Gerakan tangan pada teknik renang gaya dada bisa dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah gerakan menarik dan kedua yaitu gerakan istirahat. Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

  • Gerakan menarik: suatu gerakan pada teknik renang gaya dada yang menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat, sampai segaris bahu dan posisi siku yang tinggi.
  • Gerakan istirahat: gerakan ini adalah kondisi untuk mengistirahatkan tangan selama beberapa waktu. Gerakan istirahat dilakukan setelah telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada. Kemudian kedua tangan didorong lurus ke depan, dan posisinya horizontal.

Gerakan tangan pada teknik renang gaya dada, akan membantu menstabilkan posisi badan serta menambah kecepatan berenang. Teknik dasar ini wajib dikuasai oleh setiap perenang.

Pengambilan Napas dalam Teknik Renang Gaya Dada

Dalam teknik renang gaya dada, metode pengambilan napas dilakukan menggunakan cara mengangkat kepala ke atas sehingga mulut sejajar dengan permukaan air. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk menghirup udara di atas permukaan air. Selain itu, gerakan ini waktunya hampir berbarengan ketika kedua lengan menekan air ke bawah dan mendorong air ke dalam.

Setelah mengambil napas, secara perlahan kepala diturunkan dan udara dihembuskan di dalam air. Pada tempo yang cepat, perenang biasanya akan menghirup udara sebanyak mungkin agar tenaga serta staminanya terjaga sampai menyentuh tepian kolam.

Itulah pembahasan tentang dasar-dasar teknik renang gaya dada. Sebetulnya, dalam olahraga renang ada beberapa gaya renang yang bisa dipelajari. Misalnya teknik renang gaya punggung, teknik renang gaya bebas, dan lainnya.

BerandaPendidikanHal-hal yang Harus diperhatikan dalam Renang | Sebelum Berenang, Sesudah dan Gaya Renang

a. Yang Harus dilakukan Sebelum Berenang : 1) Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil. 2) Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air. 3) Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya. 4) Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya. 5) Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak) 6) Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan ke dalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik. 7) Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.

b. Yang harus dilakukan Sesudah Berenang :

1) Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor dan mengandung kaporit. 2) Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain. 3) Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas) 4) Istirahat cukup 5) Makan cukup.

c. Perbedaan Setiap Gaya Renang

1) Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung.

Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan tersebut antara lain :

a) Posisi Badan.

Dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : (1) Dada, bahu, dan panggul berada di dalam air (2) Wajah berada sedikit di atas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas (3) Kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.

b) Gerakan Kaki.

Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik. Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki : (1) Duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki (2) Dengan posisi terlentang, kedua tangan memegang pinggir kolam (3) Dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

c) Pernafasan.

Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalu di atas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

2) Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Kupu-Kupu.

Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola renang gaya kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan :

a) Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).

b) Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan di atas air dan di bawah air.

3) Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Dada.

Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah: a) Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap keluar dan siap mendorong b) Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk setengah lingkaran di bawah permukaan air.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA