Salah satu cara untuk mendapatkan informasi pasar adalah

KOMPAS.com - Banyak orang berbondong-bondong membangun sebuah usaha. Tak lain dan tak bukan karena ingin menghasilkan sebuah karya dan meraup untung untuk masa depan.

Kesadaran berbisnis saat ini mulai berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat luas. Masing-masing orang memiliki ide bisnis dan berebut untuk memperoleh tempat pasar.

Meski begitu perlu disadari bahwa keuntungan dan manfaat investasi dari bisnis yang dibangun tak bisa begitu saja dinikmati. Diperlukan usaha ekstra dalam hal berproses untuk bisa memperoleh hasil yang diharapkan.

Ujung keberhasilan yang paling menentukan adalah respons konsumen. Tanggapan konsumen terhadap produk, berupa barang atau jasa, sangat bergantung pada kepuasan mereka saat menggunakannya.

Bila respons pasar positif, maka produk Anda akan mudah terjual. Pun sebaliknya, bila kepuasannya minim dan cenderung negatif, jangan berharap bisnis Anda akan berjalan dengan baik.

Karena itu, diperlukan adanya identifikasi potensi pasar agar sebuah produk yang diluncurkan dapat memberikan respons positif di tengah-tengah konsumen. Lalu, bagaimana caranya?

Agar bisnis yang Anda rintis bisa membuahkan hasil yang memuaskan, begini cara mencari pasar saat mau memulai usaha seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cari Tahu Apa yang Paling Dibutuhkan Konsumen

Dari banyaknya kebutuhan yang ada di pasaran, Anda seharusnya bisa mengidentifikasi apa yang jadi kebutuhan masyarakat. Misalnya, kebutuhan sandang (pakaian), pangan (bahan makanan), dan papan (tempat tinggal) yang selalu dibutuhkan masyarakat.

Kemudian Anda tinggal memetakan di ranah mana akan “bermain” dan ambil bagian dari pasar tersebut. Usahakan pula untuk menentukan pilihan dari yang selalu dibutuhkan setiap saat, tanpa mengenal musim.

Tapi, jika Anda ingin memilih kebutuhan utama atau kebutuhan sampingan, kembali lagi pada pilihan dan identifikasi potensi pasar yang telah dilakukan.

Anda juga perlu mengenal kebutuhan pasar dari mayoritas profesi di suatu wilayah yang jadi target pasar Anda.

Misalnya saat Anda ingin membuka bisnis di sekitar wilayah pemukiman baru, bisa jadi toko bahan bangunan, makanan siap jadi, laundry, bisa dijadikan pilihan.

Karena pemukiman baru tentu memembutuhkan segala sesuatu kebutuhan untuk renovasi bangunan, juga untuk memfasilitasi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Baca Juga: Ingin Memulai Usaha? Ini Bisnis yang Selalu Menjanjikan

Melakukan pendekatan permintaan adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui potensi pasar. Anda dapat mengidentifikasi apa saja permintaan pasar yang sampai hari ini masih belum dapat terpenuhi dengan baik, atau sudah bisa terpenuhi, namun masih sangat minim.

Sebagai contoh, air mineral kemasan di mana pun berada tentu sangat dibutuhkan. Jika ternyata di suatu area tertentu ketersediaan air mineral kemasan tersebut masih sedikit, atau bahkan tidak ada, Anda bisa melihat peluang ini.

Dengan menganalisis permintaan seperti inilah, akan diperoleh kesimpulan peluang bisnis apa yang permintaannya masih sangat bagus atau masih kurang terpenuhi meskipun sudah ada yang menyediakan.

Anda juga bisa menyesuaikan konsep produk bisnis sesuai kebutuhan masyarakat yang disasar. Berapa total kebutuhannya, serta jumlah calon konsumennya dan pangsa pasar yang sesuai.

4. Lakukan Analisis pada Penawaran

Bila analisis pada permintaan lebih dulu mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, lain halnya analisis pada penawaran. Penawaran lebih berdasarkan pada produsen atau pengusaha.

Seberapa mampu Anda memproduksi suatu produk dan memberikan garansi pelayanan terbaik. Dari situlah kemudian Anda menyimpulkan kebutuhan pasar sekaligus trennya.

Perlu digali juga segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat seperti daya beli di suatu tempat, juga daya saing dengan produk yang sejenis, dan ketertarikan pasar terhadap produk Anda. Setelah itu, Anda bisa menentukan apa yang jadi kelebihan dan kekurangan, serta tantangan bisnis Anda ke depan.

Identifikasi waktu ini juga merupakan hal vital yang perlu Anda perhatikan. Jangan sampai Anda salah prediksi dan berujung pada ketidak berhasilan penjualan. Apalagi jika sampai disimpulkan kalau bisnis yang dijalankan ridak prospektif.

Waktu yang tepat bisa berdasarkan pada momen, seperti halnya momen hari raya Idul Fitri dimana semua orang menbutuhkan kebutuhan lebaran. Seperti kue-kue pengisi toples, aneka camilan, amplop untuk bagi-bagi “salam lebaran”, baju baru, dan sebagainya.

Di saat peak time inilah, permintaan akan produkmu meningkat drastis selama momennya masih terus booming.

Identifikasi Potensi Pasar, Lalu Analisa SWOT

Identifikasi potensi pasar yang telah dilakukan bisa juga diteruskan untuk menganalisa SWOT bisnismu. SWOT terdiri dari menganalisa strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threats (ancaman).

Identifikasi potensi pasar dan analisa SWOT akan membuat bisnis mu makin memiliki arah yang jelas dan bisa optimal dalam perencanaan. Sehingga, manfaat investasi bisa didapatkan di masa depan asalkan dilakukan secara konsisten.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Di tengah persaingan bisnis yang kian ketat, seorang pebisnis harus punya strategi jitu untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Satu hal penting yang wajib dilakukan pelaku bisnis adalah menentukan potensi pasar. Analisis peluang pasar ini dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk menentukan potensi pasar adalah dengan melakukan pendekatan permintaan. Ini merupakan langkah penting dan cara ini sudah dilakukan banyak pelaku usaha untuk memaksimalkan kinerja penjualan.

Sebagai contoh, jika di suatu wilayah masyarakatnya susah mengakses barang yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Hal yang harus Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka adalah dengan mendekatkan akses pemasaran.

Dalam bisnis adalah istilah “jemput bola”. Inilah kata lain dari melakukan pendekatan permintaan. Anda harus “mengalah” untuk memanjakan mereka dengan membuka cabang di wilayah tersebut. Dengan begitu, potensi pasar yang ada di wilayah itu bisa Anda raih.

Lagipula, saat ini hampir tidak ada perbedaan antara desa dan kota, dalam hal tingkat daya beli. Sehingga membuka cabang di desa tetap berpeluang mendatangkan keuntungan.

Searah dengan pendekatan permintaan, untuk melengkapi upaya Anda dalam menggali potensi pasar yang besar adalah dengan melakukan pendekatan penawaran. Cara ini juga tidak kalah efektif karena Anda akan mengetahui secara pasti keinginan atau tren yang sedang berkembang di masyarakat.

Sebagaimana disinggung di atas, meski tingkat daya beli masyarakat kota dan desa hampir tidak ada perbedaan. Namun, untuk mengetahui kemampuan demografi calon pelanggan, ada baiknya Anda melakukan survei sederhana.

Untuk materi surveinya, misalnya berapa tingkat daya beli mereka? Bagaimana daya saing produk Anda dengan produk sejenis di wilayah itu? Dan pertanyaan lainnya yang berkenaan dengan penawaran. Pendekatan penawaran ini sekaligus bisa mengetahui tingkat competitiveness pesaing Anda.

Anda harus bisa melihat potensi pasar dengan cara mengamati apa yang paling dibutuhkan konsumen di suatu wilayah. Pasalnya, setiap daerah memiliki kebutuhan barang/jasa yang berbeda-beda. Hanya dengan membuat semacam kajian, Anda akan dapat mengetahui kebutuhan mereka.

Hal yang harus Anda hindari adalah memproduksi suatu barang tanpa melihat peta potensi pasar. Inilah salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pihak produsen khususnya kalangan UMKM, yang tidak memiliki perangkat market intelligence yang baik.

Jadi, mengamati kebutuhan tertinggi di masyarakat adalah salah satu cara paling efektif untuk menentukan potensi pasar. Anda pun harus tahu seberapa besar peluang yang mampu menyerap produk yang Anda produksi.  

Yang tidak kalah penting dari cara menentukan potensi pasar adalah dengan melihat animo permintaan pasar. Dengan kata lain, Anda harus mengetahui secara pasti kapan masyarakat di sebuah daerah membutuhkan suatu produk?

Memilih waktu yang tepat sangat penting ketika Anda ingin memasarkan suatu produk. Contoh yang paling mudah adalah menjual jas hujan. Itu tepat dilakukan di musim hujan. Atau menjual kambing, akan banyak konsumen membutuhkan ketika Idul Qurban.

Dengan kata lain, menjual barang-barang musiman hanya bisa dilakukan pada musim dimana barang itu dimanfaatkan. Jual buku pelajaran, misalnya, momen yang tepat adalah mendekati tahun ajaran baru. Jadi, ada saat-saat dimana Anda harus fokus meraih potensi pasar tradisional.

Menciptakan produk/jasa yang sesuai keinginan konsumen juga merupakan salah satu cara untuk menentukan potensi pasar. Membangun tempat usaha, misalnya, tidak bisa dilakukan tanpa melihat kebutuhan pelanggan.

Contoh yang paling sederhana, jika Anda ingin membuka tempat usaha yang dekat dengan lokasi kampus. Maka, jenis usaha yang tepat adalah yang berhubungan dengan kebutuhan mahasiswa. Misalnya, buka usaha fotocopy, toko buku, atau toko ATK.  

Atau, Anda ingin buka usaha di perkampungan nelayan. Maka, usaha yang paling tepat adalah buka toko peralatan untuk kebutuhan berlayar menangkap ikan, seperti jaring, kail, dan sebagainya.

Demikian 5 cara paling mudah yang bisa Anda lakukan untuk menentukan potensi pasar. Tujuannya, tidak lain adalah meningkatkan penjualan untuk meraih profit yang lebih besar.

Dapatkan tips dan informasi terkini mengenai Bisnis UMKM untuk menambah wawasan anda dalam berbisnis hanya di Dewan UKM Sumatera Utara.