Produk yang diekspor ke luar negeri harus terlebih dahulu

Bagi kebanyakan orang istilah perdagangan internasional atau ekspor bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Kita bahkan tahu bahwa ekspor dapat meemperkuat kekuatan ekonomi kita dengan menjaga kesehatan neraca perdagangan

Bagi yang belum begitu familiar, ekspor adalah semua jenis kegiatan pemindahan barang yang bertujuan keluar daerah kepabeanan Indonesia. Ekspor tidak harus berton-ton, Anda bisa numpang kontainer orang apabila barang bawaan Anda hanya kurang dari 50Kg saja. Yang perlu Anda perhatikan saat melakukan kegiatan ekspor adalah memperhatikan legalitas dan prosedur ekspor Anda.

Berikut ini beberapa langkah yang harus Anda persiapkan saat memulai kegiatan ekspor barang:

Memenuhi Legalitas Usaha

Terdapat beberapa dokumen atau perijinan yang harus Anda penuhi sebagai pengusaha ekspor diantaranya:

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) oleh Kantor Pelayanan Pajak, NIK (Nomor identitas Kepabeanan) oleh Ditjen Bea Cukai, SIUP (Surat Izin Perdagangan) oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pastikan bahwa semua data yang Anda masukkan saat mengurus perijinan diatas selaras agar memudahkan proses administrasi. Jika Anda belum memiliki NIK Anda bisa menggunakan NIK milik perusahaan lain yang sudah mengurusnya terlebih dahulu atau numpang NIK milik orang lain alias undername. Sedangkan kepengurusan bea cukai akan ditangani oleh forwarder, yaitu perusahaan yang Anda pakai saat melakukan pengiriman barang.

Mempersiapkan dokumen ekspor

Invoice (dibuat oleh eksportir)

Packing list (dibuat oleh eksportir)

Bill of lading (dibuat shipping company bila laut / airway bill bila udara)

Dokumen tambahan

Certificate of origin (Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten / Kota)

Certificate of analysis (laboratorium)

Certificate of Phytosanitary (badan karantina untuk produk tumbuhan)

Dokumen tambahan lainnya sesuai permintaan pembeli

Dokumen yang diperlukan sebelum ekspor

Shipping Instruction dari eksportir ke Shipping line

PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dari eksportir

Pahami Prosedur Pengiriman Barang

Barang ekspor yang sudah siap dikirimkan ke luar negeri harus dapat memenuhi prosedur perdagangan internasional terutama dalam proses pengiriman dari negara asal. Prosedur pengiriman barang ekspor sudah ditetapkan dalam peraturan Kementrian Perdagangan. Langkah strategi yang dapat dilakukan oleh pengusaha Indonesia adalah dengan memahami dan menaaati prosedur yang sudah berlaku. Terlepas pada hal tersebut dalam proses pengiriman barang, perlu diketahui beberapa poin untuk mempermudah barang sampai ketujuan seperti, memahami proses penentuan biaya pengiriman perdagangan masing-masing negara, memilih jasa freight forwarderdengan biaya yang lebih murah, melakukan asuransi pada barang ekspor, dan memahami prosedur bea cukai.

Memanfaatkan fasilitas ekspor yang disediakan pemerintah

Untuk mendapatkan informasi seputar ekspor-impor Anda dapat menggunakan portal digital //djpen.kemendag.go.id/  yang telah disediakan oleh pemerintah. Anda bisa menggunakan jasa tenaga ahli dari lembaga

FTA Center (Free Trade Agreement) yang telah berada di lima kota besar di Indonesia (Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar), Anda dapat berkonsultasi secara gratis dengan membuat janji terlebih dahulu agar dijadwalkan waktu konsultasi.

 Memanfaatkan social media

Kita bisa menggunakan media sosial untuk menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli dari luar negeri melalui sosial media seperti LinkedIn, Instagram, Twitter dan Facebook. Kita juga bisa lebih responsif saat berkomunikasi dengan mereka melalui fitur inbox atau Direct Message pada masing-masing media sosial tersebut.

Anda mungkin awalnya hanya ingin mencoba ekspor dengan kuantitas yang kecil dengan menjual produk orang lain dulu. Anda bisa gunakan kurir internasional semacam  EMS Pos Indonesia, FedEx, DHL, dan sebagainya.

Gunakan Sosial media sebagai wadah mendapatkan relasi dan pengetahuan baru diantara sesama eksportir di Indonesia.

Pilihan lainnya adalah membuat konten yang diterjemahkan sesuai dengan target pasar Anda. Situs media sosial global seperti Linkedin, Facebook dan Twitter juga dapat membantu Anda untuk mempromosikan pesan Anda dengan cepat dan gratis. Apa pun media yang Anda gunakan, pastikan semua materi pemasaran Anda memiliki detail kontak terkini.

Kiat-kiat dalam menjaga kesuksesan Bisnis Ekspor

Tetap berhubungan secara teratur dengan pelanggan Anda dan dapatkan umpan balik untuk meningkatkan penawaran Anda.

Kirim tepat waktu dan jangan membuat orang menunggu. Jika penundaan tidak dapat dihindari, pastikan Anda berkomunikasi lebih awal dengan pelanggan Anda dan terus perbarui kemajuan mereka.

Jangan cepat berpuas diri,  temukan pelanggan potensial lainnya sehingga Anda dapat meningkatkan penjualan Anda. Lanjutkan aktivitas promosi Anda dan terus kunjungi pameran dagang. Sekarang setelah Anda berhasil mengekspor ke satu pasar, gunakan semua yang telah Anda pelajari dan terapkan ke pasar baru lainnya.

Jelajahi negara-negara yang berdekatan atau yang memiliki karakteristik serupa. Anda sudah memiliki pemahaman yang sangat baik tentang apa yang diperlukan untuk menjadi sukses sehingga eksplorasi Anda ke pasar tambahan harus lebih cepat dan berpotensi lebih mudah bagi Anda untuk melanjutkan ekspansi dan pertumbuhan Anda.

Tentukan Barang Yang ingin di ekspor

Tentunya sebagai pelaku usaha kita harus memaksimalkan segmentasi pasar yang akan menjadi tujuan kita. Pertimbangkan kondisi perkembangan kebutuhan dan minat masyarakat, seperti memilih produk yang sedang tren saat ini, memilih produk bagi kalangan penghobi (kolektor) Memilih barang sensasional (musiman). Strategi ini adalah langkah yang tepat dalam memberikan keuntungan yang tinggi.

Untuk memasuki sebuah pasar ekspor harus diperhatikan tahapan bisnis ekspor dan Persyaratan Masuk Pasar Ekspor (PMPE).

Untuk dapat menentukan Negara Tujuan Ekspor (NTE) yang cocok bagi sebuah produk ekspor diperlukan analisis terlebih dahulu, sehingga Eksportir dapat menghindari kerugian yang mungkin timbul dari ketidaksesuai strategi ekspor. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan Negara tujuan ekspor beserta strateginya.

  1. Eksportir menentukan barang yang akan diekspor dan Negara Tujuan Ekspor
  2. Eksportir melakukan riset dan kajian pasar, kajian pasar dapat dilakukan dengan menggunakan literatur yang tersedia, kemudian analisis dapat dilakukan dengan menggunakan SWOT Analysis, yaitu metode berupa matriks yang membandingkan kelemahan, kelebihan , peluang dan hambatan yang muncul dari kombinasi produk ekspor dengan Negara tujuan ekspor
  3. Setelah melakukan kajian maka akan keluar sebuah kombinasi product-market yang dianggap cocok oleh Eksportir
  4. Karena sudah diketahui pasar mana yang akan dituju tahapan berikutnya adalah menentukan strategi ekspor. Strategi ekspor ini harus memerhatikan:
    • Segmen pasar di NTE
    • Produk yang akan dipasarkan
    • Identitas
    • Harga
    • Distribusi
    • Promosi
    • Mitra Dagang
  5. Dengan strategi ekspor ini maka Eksportir akan lebih mudah menentukan rencana bisnis, yang meliputi jadwal kegiatan, rencana keuangan  (cash flow, profit & loss)
  6. Setelah cukup terarah selanjutnya Eksportir dapat mulai menentukan bagaimana prosedur bisnis ekspor yang memungkinkan, prosedur bisnis ekspor ini meliputi pembiayaan ekspor, prosedur ekspor dan pembayaran ekspor
  7. Apabila strategi ini dirasakan masih kurang menguntungkan maka Eksportir dapat meninjau ulang di mana letak kesalahannya, dengan begitu penentuan strategi ekspor pun akan semakin optimal sehingga akan meminimalisir kerugian finansial

Apabila Negara Tujuan Ekspor ini telah pasti selanjutnya yang harus diperhatikan adalah Persyaratan Masuk Pasar Ekspor (PMPE) yang terdiri dari:

  • Bea masuk dan kuota
  • Persyaratan berdasar UU NTE
  • Persyaratan di luar NTE
  • Persyaratan khusus dari pembeli

Dengan melakukan analisis terlebih dahulu terhadap produk yang ditawarkan beserta negara tujuan ekspor diharapkan dapat memperkuat proses perencanaan eksportir baik dalah hal perencanaan keuangan maupun perencanaan pemasaran, sehingga eksportir dapat terhindar dari biaya-biaya yang tidak diperlukan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA