Dada bagian kiri sakit, perut terasa penuh angin
Pertanyaan:
Siang Dok, saya mau tanya soal sakit di lambung dan perut. Waktu itu sempat di dada sebelah kiri bawah, rasanya seperti memar ketika di sentuh (tapi tidak kelihatan biru). Dan kalau tidak disentuh, tidak sakit, hanya terasa kencang.
Lalu, perut saya juga rasanya penuh angin terus, dan susah untuk buang gas, BAB pun susah, padahal perut rasanya sudah penuh sekali. Di bagian perut, rasanya kencang, kadang juga nyeri di depan, dan juga samping kanan kiri belakang.
Ini sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu dok, sejak saya makan mangga asam, dibuat asinan terasi, 5 hari berturut-turut. Perut saya kenapa ya, dok? Apa yang harus saya lakukan?
Terima kasih
Hocky Octo
Jawaban:
Hallo Pak Hocky salam kenal sebelumnya, saya dokter Rhinaldy. Terkait masalah bapak, lebih baik bapak periksakan segera ke dokter atau tim kami, agar kami dapat periksa secara komprehensif masalah tersebut.
Perlu diketahui, nyeri perut yang bapak alami biasanya disebabkan nyeri akibat peningkatan asam lambung dan, perjalanan saraf dari keluhan lambung itu dapat terasa dada berdebar-debar dan untuk mengetahui apakah sakit yang bapak derita itu lambung atau jantung perlu diperiksa dengan pemeriksaan penunjang agar akurat.
Perlu juga bapak tahu, sakit maag atau dispepsia adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.
Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Sebagian besar sakit maag bersifat ringan dan dapat ditangani tanpa perlu berkonsultasi ke dokter. Namun, segera temui dokter jika sakit maag terjadi secara terus-menerus atau disertai gejala seperti:
- Muntah
- Sulit menelan
- Nyeri ulu hati
- Berat badan turun tanpa sebab
Penderita sakit maag yang telah berusia 55 tahun ke atas juga dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala di atas muncul. Gejala bisa memburuk bila disertai stres.
Sakit maag dapat disebabkan kebiasaan makan yang terlalu banyak dan cepat, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Radang pada pankreas dan usus tersumbat, juga dapat memicu sakit maag.
Lalu terkait permasalahan dengan banyaknya gas di perut bapak, umumnya merupakan dampak dari banyaknya gas atau udara di dalam perut. Makan terlalu cepat, sering mengunyah permen karet, mengonsumsi minuman bersoda merupakan beberapa penyebab banyaknya gas atau udara di dalam perut.
Selain itu, perut kembung juga dapat disebabkan oleh faktor lain, yakni:
- Makan terlalu banyak
- Sering mengonsumsi makanan berlemak
- Sembelit
- Merokok
- Mengonsumsi minuman beralkohol
Perut kembung juga bisa jadi dampak dari suatu kondisi yang diderita. Beberapa di antaranya adalah:
- Tubuh tidak bisa memproses gula yang terkandung pada makanan yang dikonsumsi (intoleransi laktosa)
- Penyakit tukak lambung
- Dispepsia fungsional
- Hernia
- Infeksi usus
- Iritasi pada usus (irritable bowel syndrome)
- Miom
- Kista pada organ sistem reproduksi wanita (kista ovarium).
Segera bapak periksakan diri bapak ke kami agar kami dapat membantu permasalahan yang bapak hadapi.
Informasi dan pendaftaran pasien di Mayapada Hospital Bogor (BMC), hubungi Telp: (0251) 830-7900
WhatsApp: 0811-101-5354
dr. Rhinaldy Danara Romadhon, M.Kes
Dokter Umum
Mayapada Hospital Bogor BMC
Perut terasa penuh dan sesak adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Foto: Pexels.com
- Gejala Perut Terasa Penuh dan Sesak
- Penyebab Perut Terasa Penuh dan Sesak
- 1. Pola Makan
- 2. Makanan dan Minuman Tertentu
- 3. Alergi, Sensitif, dan Intoleransi terhadap Makanan Tertentu
- 4. Kondisi Kesehatan Tertentu
- Cara Mengobati Perut Terasa Penuh dan Sesak
- 1. Olahraga Ringan
- 2. Memijat Perut
- 3. Konsumsi Obat dan Suplemen
- Cara Mencegah Perut Terasa Penuh dan Sesak
Perut terasa penuh dan sesak adalah keluhan yang bisa saja menyakitkan dan membuat penderitanya tidak nyaman. Keluhan ini bisa tergolong ringan atau berat, sehingga bisa menghambat aktivitas penderitanya
Kondisi ini bisa disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi hingga gangguan pencernaan. Cara meredakan perut terasa penuh dan sesak bergantung pada apa yang menyebabkannya.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, serta cara mengobati perut terasa penuh dan sesak. Simak penjelasannya di bawah ini.
Gejala Perut Terasa Penuh dan Sesak
Gejala yang mungkin dirasakan oleh orang dengan kondisi perut terasa penuh dan sesak adalah:
Perut membesar dan terasa kembung
Perut terasa penuh atau kenyang yang menyebabkan rasa tidak nyaman
Kulit di sekitar perut terasa tegang dan kencang
Di samping gejala di atas, penderita juga mungkin akan merasakan kram pada bagian perut. Namun, gejala ini hanya terjadi pada penderita yang mengalami gangguan pencernaan tertentu.
Penyebab Perut Terasa Penuh dan Sesak
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, perut terasa penuh dan sesak sering dikaitkan dengan makanan ataupun minuman serta cara seseorang makan yang penumpukan gas dalam sistem pencernaan.
Menurut Seo Young, dkk dalam jurnal Abdominal Bloating: Pathophysiology and Treatment, perut kembung dan sesak bisa disebabkan oleh meningkatnya bakteri dalam usus, serta banyaknya gas dalam perut. Kondisi ini juga disebabkan oleh gangguan pencernaan dan intoleransi terhadap makanan tertentu.
Berikut adalah faktor-faktor yang bisa memicu perut terasa penuh dan sesak.
1. Pola Makan
Pola makan yang salah bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak. Ada beberapa cara makan seseorang yang bisa menyebabkan perut begah dan sesak, yaitu:
Makan terlalu banyak dalam satu waktu menyebabkan perut kembung dan terasa sesak.
Makan terlalu cepat menyebabkan seseorang banyak menelan udara sehingga perut akan mudah penuh dan terasa sesak.
2. Makanan dan Minuman Tertentu
Salah satu penyebab perut terasa penuh dan sesak adalah konsumsi makanan dan minuman tertentu. Foto: Unsplash.com
Makanan dan minuman tertentu bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak. Berikut jenis makanan dan minuman yang bisa meningkatkan jumlah gas dan perut kembung:
Permen karet dan minuman berkarbonasi, seperti soda yang dapat meningkatkan jumlah gas dalam perut
Makanan berserat tinggi yang meningkatkan bakteri usus yang sehat sehingga menyebabkan kembung jika tidak terbiasa memakannya
Alkohol dapat menyebabkan kembung serta mengiritasi lapisan perut seseorang.
3. Alergi, Sensitif, dan Intoleransi terhadap Makanan Tertentu
Alergi, sensitif, ataupun intoleran terhadap zat yang tertentu yang terkandung dalam makanan bisa memicu reaksi alergi pada sistem pencernaan, termasuk perut kembung.
Zat umum yang dapat memicu sensitivitas dan intoleransi makanan adalah:
Gluten, yaitu jenis protein yang ditemukan dalam gandum dan biji-bijian lainnya
Laktosa, yakni gula dalam produk susu yang bisa memicu perut terasa kembung
Selain itu, terdapat jenis makanan dan minuman yang bisa menjadi alergen bagi seseorang, seperti telur, susu dan produk susu, kacang, kacang tanah, dan lain-lainnya.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Perut terasa penuh dan sesak merupakan gejala dari gangguan pencernaan tertentu. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak, di antaranya:
Sembelit, yaitu kondisi seseorang susah buang air besar, sehingga kotoran akan dicadangkan di usus dan menyebabkan perut terasa penuh dan sesak.
Penyakit Celiac, yakni penyakit autoimun yang mana gluten yang melewati usus kecil bisa membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat.
Irritable bowel syndrome (IBS), yakni gangguan pencernaan yang sering dipicu oleh makanan atau minuman tertentu.
Fluktuasi hormon saat menstruasi yang bisa menyebabkan perut terasa kembung.
Cara Mengobati Perut Terasa Penuh dan Sesak
Perut terasa penuh dan sesak bisa diobati dengan minum obat yang bisa meredakan gejalanya. Foto: Pexels.com
Perut terasa penuh dan sesak bisa diobati dengan cara-cara sederhana. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati perut terasa penuh dan sesak.
1. Olahraga Ringan
Bergerak aktif dengan berolahraga ringan, seperti berjalan santai dapat membantu sistem pencernaan dapat bergerak aktif. Hal ini bisa meminimalisasi jenis gas dalam perut, sehingga perut tidak akan kembung dan terasa sesak lagi.
2. Memijat Perut
Dikutip dari artikel ilmiah Abdominal Self Massage yang diterbitkan oleh Universitas Michigan, memberi pijatan pada bagian perut dapat membantu sistem pencernaan untuk menggerakkan gas, sehingga gas bisa keluar melalui saluran pencernaan.
3. Konsumsi Obat dan Suplemen
Ada jenis obat-obatan tertentu yang dapat membantu meringankan atau mencegah kembung. Contohnya adalah:
Obat yang mengandung antasida yang dapat membantu perut melepaskan gasnya
Bismuth subsalicylate dapat membantu mengurangi gejala perut kembung yang disebabkan oleh sakit perut
Alfa-glukosidase, yakni jenis enzim yang memecah memecah karbohidrat kompleks menjadi gula yang lebih mudah dicerna sehingga tidak menyebabkan gas
Lactaid (laktase), yaitu enzim yang dibutuhkan oleh orang-orang dengan intoleransi terhadap laktosa
Probiotik, yaitu kumpulan bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan, seperti yoghurt, dan lain-lain
Cara Mencegah Perut Terasa Penuh dan Sesak
Untuk mencegah perut terasa penuh dan sesak, berikut cara-cara yang dapat dilakukan:
Makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru
Makan dengan porsi yang kecil dan sering untuk mencukupi kebutuhan kalori harian
Menghindari makanan pemicu gas
Hindari minuman berkarbonasi, permen karet, serta alkohol
Meningkatkan makanan dengan serat secara perlahan
Perut terasa penuh dan sesak adalah kondisi yang membuat penderitanya tidak nyaman. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya serta cenderung tidak membahayakan kesehatan tubuh. Jika kondisi ini tidak segera hilang dalam beberapa hari, segera periksakan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.