Perpindahan kalor yang sesuai dengan peristiwa xyz adalah

By Informasi4 Thursday, October 22, 2020

Kalor atau juga bisa dikatakan panas merupakan salah satu bentuk dari energi, energi ini dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah saat bersinggungan langsung maupun perantara. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan pengetahuan tentang perpindahan kalor, untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan disimak dengan yang telah tersaji berikut ini.

Pengetahuan Tentang Perpindahan Kalor

Kalor atau panas adalah salah satu bentuk dari energi. Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah saat bersinggungan, baik secara langsung maupun dengan perantara. Berdasarkan zat perantaranya, perpindahan kalor dapat terjadi melalui 3 cara yang diantaranya adalah :

Konduksi adalah proses perpindahan panas melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan pertikel zat tersebut. Konduksi terjadi pada benda padat. Berdasarkan daya hantara kalornya, konduksi dibedakan menjadi dua yang diantaranya :

  • Konduktor
    Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contohnya besi, baja, aluminium, tembaga, dan sebagainya.
  • Isolator
    Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Contohnya kayu, plastik, kertas, air dan sebagainya.

Pada salah satu ujung sebuah sendok di panaskan di atas api, dan salah satu ujungnya dipegang, maka semakin lama ujung yang dipegang akan semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor berpindah melalui sendok itu dari bagian yang panas ke bagian yang dingin, tetapi pertikel dari sendok tersebut tidak ikut berpindah.

Radiasi adalah peroses perpindahan panas tanpa adanya zat perantara. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran kalor disebut dengan termoskop. Penyerapan kalor radiasi yang baik dan buruk :

  • Permukaan benda yang hitam dan kusam merupakan penyerapan kalor yang baik dan juga pemancar kalor radiasi yang baik
  • Permukaan benda yang putih dan mengkilap merupakan penyerapan kalor yang buruk dan juga pemancar kalor yang buruk

Pasa saat menyalakan api unggun, maka badan kita dapat merasakan hangatnya api unggun meski dari jarak yang jauh. Hal ini menunjukkan bahwa badan kita menerima energi pancaran dari nyala api unggun.

Konveksi adalah proses perpindahan panas yang diikuti dengan perpindahan zat perantara. Konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis zat. Konveksi terjadi pada zat cair dan zat gas.

Pada saat memasak air dimana air akan memuai, massa jenisnya akan berkurang dan air akan bergerak naik ke atas. Selanjutnya air yang masih dingin di bagian atas akan turun kebawah karena massa jenisnya lebih besar.

Terjadinya angin darat dan angin laut. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas. Akibatnya udara di atas daratan naik dan udara sejuk di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar. Dengan demikian terjadilah angin laut yang bertiup dari laut ke daratan.

Nah itu dia bahasan dari pengetahuan tentang perpindahan kalor, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian kalor dan jenis-jenis perpindahan kalor. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Hai Sobat, pernahkah kalian memasukkan sendok ke dalam air panas kenapa sendok bisa menjadi panas? Atau pernahkah kalian duduk di dekat api unggun dan tubuh kalian menjadi hangat? Nah kalian harus paham bahwa kalor akan berpindah dari tempat panas ke tempat yang dingin. Sekarang kita akan belajar mengenai macam-macam perpindahan kalor sobat.Yuk, kita simak pembahasannya!

Pengertian Kalor

Kalor merupakan bentukenergi panasatau jumlah panas yang ada dalam sebuah benda. Perpindahan kalor merupakan kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Macam-Macam Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor memiliki 3 macam perpindahan antara lain: konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan oleh berbagai macam peristiwa perpindahan kalor ini. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasanmacam-macam perpidahan kalor beserta contohnya.

Konduksi (Aliran)

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas api, maka ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor berpindah ke bagian yang memiliki suhu yang lebih rendah.

Contoh:

  • tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak.
  • Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
  • Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
  • Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Rumus perpindahan kalor secara konduksi:

Keterangan:

Konveksi (Hantaran)

Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka akan terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh terjadinya konveksi:

  • Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
  • Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat dipanaskan.
  • Terjadinya angin darat dan angin laut.
  • Gerakan balon udara.
  • Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

Rumus perpindahan kalor secara konveksi:


keterangan:


Radiasi (Pancaran)

Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya.

Contoh terjadinya radiasi:

  • Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang hampa.
  • Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
  • Menetaskan telur unggas dengan lampu.
  • Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Rumus perpindahan kalor secara radiasi:


Keterangan:

Contoh Soal:

Sebuah ruang dengan pendingin ruang (AC) memiliki kaca jendela yang luasnya 2,0 m x 1,75 m dan tebalnya 3,2 mm. Jika suhu pada permukaan dalam kaca 25 derajad celsius dan suhu pada permukaan luar kaca 31 derajad celsius, maka laju konduksi kalor yang masuk ke ruang itu adalah. . . (konduktivitas termal kaca, k= 0,8 W/m.K)

Pembahasan:

Diketahui:


Ditanya:


Jawab:


Jadi, laju konduksi kalor adalah 5.250 joule.


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA