Perpaduan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dapat menghasilkan sebuah

1. Perpaduan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dapat menghasilkansebuah….A. Gerak lurus beraturanB. Gerak lurus berubah beraturanC. Gerak parabolaD. Gerak melingkarE. Gerak harmonikJawab: C2. Posisi suatu benda memenuhi persamaan r = 3t-5t2dengan t dalam sekon dan r dalammeter. Kecepatan partikel saat t = 6 sekon adalah….A. -57 m/sB. -38 m/sC. 40 m/sD. 80 m/sE. 76 m/sdr/dt = 3-10t = 3 – 10.6 = -57Jawab : A3. Pernyataan yang berkaitan dengan gerak melingkar beraturan sebagai berikut:1) Kecepatan susut tetap, kecepatan linear nya berubah2) Kecepatan sudut dan kecepatan linear nya tetap3) Kecepatan sudut berubah, kecepatan linear tetapPernyataan yang benar adalah nomor….A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 1 sajaD. 2 dan 3E. 2 sajaJawab: C4. Dalam waktu 20 sekon, baling-baling sebuah helikopter dapat mencapai putaran 6000rpm dri keadaan diam selama 20 sekon. Sudut yang ditempuh masing-masing bilah padabaling-baling adalah….A. 500B. 1000π radC. 1500π radD. 2000π radE. 2500πrad5. Gerak bolak-balik suatu benda melewati titik keseimbangan disebut….A. Gerak lurus beraturan

B. Gerak lurus berubah beraturanC. Gerak melingkarD. Gerak harmonik sederhanaE. Gerak jatuh bebas

Jawab: D6. Jika bola ditendang dengan sudut elevasi 45° maka perbandingan antara tinggimaksimum dan jarak mendatar nya adalah….A. 1 : 4B. 1 : 1C. 4 : 1D. 1 : 2E. 2 : 17. Bola A dilempar secara horizontal dan bola B dijatuhkan langsung dari ketinggian yangsama dan saat yang sama pula, maka….A. Bola A mencapai tanah terlebih dahuluB. Bola B mencapai tanah terlebih dahuluC. Bola A memiliki kelajuan lebih besar saat mencapai tanahD. Bola B memiliki kelajuan lebih besar saat mencapai tanahE. Tidak bisa dibandingkanJawab: C

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 7 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

By Surya Gumilar

Bagaimana memadu gerak satu dimensi? Gerak pada lintasan lurus meliputi gerak umum, gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Pada saat tertentu, suatu benda dapat mengalami perpaduan gerak misalnya mengalami dua GLB saat yang bersamaa, GLB berpadu dengan GLBB (sebagai contohnya adalah gerak parabola), GLBB berpadu dengan GLBB.

Perpaduan GLB dengan GLB

Perpaduan antara dua gerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan gerak lurus beraturan juga. Bila posisi awal benda adalah (xo, yo) kemudian benda mengalami gerak lurus beraturan pada arah sumbu x dan y, posisi benda dapat dinyatakan seperti berikut ini.


Sebagai keterangan, i mewakili arah dalam posisi x (m) dan j mewakili arah dalam posisi sumbu y (m). Karena GLB, kedua posisi benda dapat dinyatakan sebagai fungsi linier waktu, atau dapat dituliskan persamaanya seperti di bawah ini.



Kecepatan untuk partikel yang bergerak dalam posisi r(t), kecepatan benda yang mengalami dua gerak lurus beraturan dapat dituliskan sebagai berikut ini.


Untuk kecepatan rata-rata benda pada dua selang waktu tertentu, kita dapat tuliskan persamaannya sebagai berikut ini.

Perlu diperhatikan bahwa percepatan benda bernilai nol karena mempunyai kecepatan yang konstan.

HOME FISIKA SMA KINEMATIKA GERAK LURUS

Apa yang akan terjadi jika gerak lurus beraturan berpadu dengan gerak lurus berubah beraturan? Perpaduan antara dua jenis gerak lurus yang berbeda jenis akan menghasilkan jenis gerak dengan lintasan yang berbeda. Ketika gerak lurus beraturan (GLB) berpadu dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), maka lintasan gerak akan melengkung. Karena gerak tersebut merupakan perpaduan antara GLB dan GLBB, maka kita dapat mengkajinya berdasarkan konsep GLB dan GLBB dengan sedikit perubahan dan penerapan konsep vektor.
Perpaduan gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan yang paling umum adalah gerak parabola. Sesuai dengan namanya, gerak parabola memiliki lintasan melengkung seperti parabola. Selain gerak parabola, perpaduan antara GLB dan GLBB yang juga sering keluar dalam soal adalah perpaduan antara geral lurus beraturan dengan gerak vertikal ke atas, dan perpaduan gerak lurus beraturan dengan gerak jatuh bebas. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang paling khas dan sering muncul dalam soal kinematikan gerak lurus. Ketika benda bergerak dengan gerak parabola, maka sebenarnya benda melakukan dua gerak sekaligus yaitu gerak lurus beraturan pada arah horizontal (sumbu-x) dan gerak lurus berubah beraturan pada arah vertikal (sumbu-y). Karena benda bergerak dalam dua arah, maka lintasan benda juga dapat dikaji berdasarkan dua arah yaitu lintasan pada arah horizontal yang disebut jarak horizontal dan lintasan pada arah vertikal yang disebut ketinggian. Jarak horizontal dan ketinggian bergantung pada kecepatan awal dan sudut elevasi. Karena bergerak ke arah horizontal dan vertikal, maka kita harus menganalisis gerak parabola dalam dua arah pula. Berikut rumus dasar pada masing-masing arah :

  1. Pada sumbu-x (GLB)

    vox = vo cos θ
    vx = vox = vo cos θ
    x = vox.t = vox.t
    Dengan :

    vo = kecepatan awal benda (m/s)


    vox = kecepatan awal pada sumbu-x (m/s)
    vx = kecepatan benda di sumbu-x pada detik ke-t (m/s) x = posisi benda terhadap sumbu-x (m) t = waktu tempuh (s)

    θ = sudut elevasi

  2. Pada sumbu-y (GLBB)

    voy = vo sin θ
    vy = voy − g.t
    vy2 = voy2 − 2gh
    h = voy.t − ½g.t2
    Dengan :

    vo = kecepatan awal benda (m/s)


    voy = kecepatan awal pada sumbu-y (m/s)
    vy = kecepatan benda di sumbu-y pada detik ke-t (m/s) h = posisi benda terhadap sumbu-y atau ketinggian (m) t = waktu tempuh (s)

    θ = sudut elevasi

Perpaduan gerak lurus beraturan dengan gerak vertikal ke atas biasanya terjadi ketika suatu benda dilempar dari ketinggian tertentu (h) dan dengan sudut elevasi tertentu sehingga benda bergerak ke atas menyerupai gerak parabola kemudian jatuh ke tanah setelah mencapai ketinggian maksimum.
  1. Pada sumbu-x (GLB)

    vox = vo cos θ
    vx = vox = vo cos θ
    x = vox.t = vox.t
    Dengan :

    vo = kecepatan awal benda (m/s)


    vox = kecepatan awal pada sumbu-x (m/s)
    vx = kecepatan benda di sumbu-x pada detik ke-t (m/s) x = posisi benda terhadap sumbu-x (m) t = waktu tempuh (s)

    θ = sudut elevasi

  2. Pada sumbu-y (GLBB)

    voy = vo sin θ
    vy = voy − g.t
    vy2 = voy2 − 2gy
    y = voy.t − ½g.t2
    Dengan :

    vo = kecepatan awal benda (m/s)


    voy = kecepatan awal pada sumbu-y (m/s)
    vy = kecepatan benda di sumbu-y pada detik ke-t (m/s) y = posisi benda terhadap sumbu-y (m) t = waktu tempuh (s)

    θ = sudut elevasi

Ketinggian maksimum yang dicapai benda saat bergerak adalah y-maks sedangkan ketinggian total jika dihitung dari permukaan tanah adalah jumlah dari ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda ditambah ketinggian tempat dimana benda dilempar (h total = y-maks + h).

Read more : Analisis Perpaduan GLB dan Gerak Vertikal ke Atas.


Ketika benda dilempar dari ketinggian tertentu (h) di atas permukaan tanah dengan kecepatan awal (vo) yang searah dengan sumbu datar, maka benda melakukan gerak lurus beraturan dan gerak jatuh bebas sekaligus. Karena ketinggian dan kecepatan awal biasanya diketahui, maka yang ditanya dalam soal biasanya adalah jarak mendatar maksimum yang bisa dicapai benda. Dengan :

xm = jarak mendatar maksimum yang dapat dicapai benda (m)


vo = kecepatan awal benda (m/s) h = ketinggian tempat benda (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Read more : Analisis Perpaduan GLB dan Gerak Vertikal ke Atas.


MENU FISIKA SMA KINEMATIKA GERAK LURUS

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA