Contoh Kalimat Pernyataan Umum dalam Bahasa Indonesia – Setelah sebelumnya kita mengetahui contoh kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia, kali ini kita akan mengetahui kalimat pernyataan umum dalam
bahasa Indonesia. Kalimat pernyataan atau kalimat deklaratif ini biasanya berisi pernyataan-pernyataan yang bersifat umum atau pernyataan yang sudah diketahui masyarakat terlepas pernyataan tersebut mesti diperinci lagi atau tidak. Kalimat pernyataan ini biasanya terdapat pada
paragraf induktif, paragraf deduktif, dan paragraf campuran. Tak hanya itu, kalimat pernyataan umum juga terdapat di dalam contoh teks eksplanasi. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk pernyataan
umum, berikut disajikan beberapa contoh diantaranya. Demikian beberapa contoh
kalimat pernyataan umum dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui lebih lanjut seputar kalimat pernyataan atau kalimat deklaratif, pembaca bisa membuka artikel sebutkan ciri-ciri kalimat pernyataan, jenis-jenis kalimat deklaratif,
contoh kalimat deklaratif, contoh kalimat aktif deklaratif intransitif, contoh kalimat deklaratif aktif transitif, contoh kalimat
deklaratif aktif transitif, contoh kalimat deklaratif pasif, serta kalimat imperatif deklaratif dan interogatif. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca sekalian di dalam bidang bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Jakarta -
Detikers pastinya pernah belajar mengenai teks eksplanasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Masih ingatkah, apa yang dimaksud dengan teks tersebut?
Pada umumnya, teks eksplanasi mempunyai tujuan untuk menjelaskan sebuah peristiwa. Teks eksplanasi ini memberikan penjelasan berdasarkan bidang keilmuan yang sifatnya alamiah serta merujuk pada realita, fakta, teori, dan hasil penelitian ilmuwan.
Pengertian teks eksplanasi
Teks eksplanasiadalah teks yang menerangkan proses atau fenomena alam maupun sosial, demikian dikutip dari buku Mandiri Bahasa Indonesia karya Kosasih, E. & Restuti.
Sementara itu, menurut buku Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks karangan Mahsun, teks eksplanasi adalah teks yang dibuat dengan struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deret penjelasan (isi), dan interpretasi atau penutup.
Ciri teks eksplanasi
1. Menggunakan kata bermakna denotatif
2. Memakai kalimat pasif
Misal: ditulis, terminum
3. Banyak memakai konjungsi kausalitas atau hubungan sebab akibat
Contoh: sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu, oleh karena itu
4. Teks eksplanatif dimungkinkan menggunakan istulah ilmiah. Artinya, banyak kata teknis sesuai topik yang dibahas
Misalnya: atmosfer, konflik sosial, banjir
5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia.
Struktur teks eksplanasi
Menurut laman Kemdikbud, asa tiga struktur teks eksplanasi, yaitu:
1. Pernyataan umum berisikan satu pernyataan umum atas suatu topik. Yang akan dijelaskan adalah proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terbentuknya, dan lain sebagainya.
Pernyataan umum ini sifatnya ringkas, menarik, dan jelas. Sehingga, dapat membangkitkan minat pembaca untuk melihat secara detail.
Pernyataan umum juga memuat hal-hal yang menjawab pertanyaan mengenai peristiwa tersebut, khususnya untuk pertanyaan "apa", "kenapa", dan "bagaimana".
2. Deretan penjelasan, mengandung penjabaran proses mengapa peristiwa tersebut terjadi. Penjelasan dapat terdiri dari beberapa paragraf.
Deretan penjelas ini bukan hanya berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang bersangkutan, tapi lebih pada menekankan proses fenomena tersebut terjadi.
Pada paragraf penjelas, terdapat rincian sebab akibat sebuah fenomena dapat terjadi. Rincian yang berpola dari pertanyaan "bagaimana" akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kronologis maupun gradual. Pada hal ini, fase-fase kejadian disusun menurut urutan waktu.
Kemudian, rincian yang berpola dari pertanyaan "mengapa" akan menghasilkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Pada hal ini, fase-fase kejadian disusun melalui hubungan sebab akibat.
3. Penutup atau interpretasi, mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang dibahas. Saran dan tanggapan penulis tentang fenomena yang terjadi juga dapat ditambahkan dalam penutup.
Langkah membuat teks eksplanasi
Setelah memahami tentang pengertian dan strukturnya, berikut ini cara membuat teks eksplanasi.
1. Tentukan peristiwa alam, budaya, atau sosial yang ingin dibahas.
2. Buat kerangka karangan berdasarkan struktur yang telah dijelaskan di atas.
3. Cantumkan fakta serta data yang dikumpulkan, pada bagian penggambaran rangkaian peristiwa atau kejadian.
4. Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks utuh.
5. Periksa dan baca kembali teks yang telah ditulis. Lakukan penyuntingan jika ada kalimat yang kurang sesuai atau kesalahan dalam penulisan.
Itulah segala sesuatu yang perlu detikers ketahui tentang teks eksplanasi. Semoga bermanfaat, detikers!
Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia
"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/lus)