Pernyataan dari Jenderal Nishimura dapat diartikan bahwa Jepang

16 Aug 2017, 08:41 WIB - Oleh: Newswire

Zabur Karuru Sejumlah prajurit TNI AL melakukan latihan parade roll di atas KRI Dewaruci saat berlayar menuju Jakarta, di perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Selasa (15/8). Pelayaran tersebut dalam rangka menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI. Pada pelayaran tersebut akan dilakukan upacara di tengah laut pada 17 Agustus mendatang. ANTARA FOTO

Kabar24.com, JAKARTA - Bangunan bergaya arsitektur Eropa Art Deco itu didirikan sekitar 1920-an oleh arsitek Belanda JFL Blankenberg dengan luas bangunan 1.138,10 meter persegi di atas tanah seluas 3.914 meter persegi.

SIMAK : Notebook Tertipis di Dunia 1,69 Cm

Pada 1930, bangunan tersebut tercatat dimiliki PT Asuransi Jiwasraya, Ketika pecah Perang Pasifik, gedung tersebut dipakai Konsul Jenderal Britania sampai Jepang menduduki Indonesia.

Gedung tersebut menjadi kediaman Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda saat Jepang menduduki Indonesia. Di tempat itulah, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan.

"Saat ini, alamat kami di Jalan Imam Bonjol Nomor 1. Pada saat pendudukan Jepang, bernama Meiji Dori Nomor 1," kata Edukator Museum Perumusan Naskah Proklamasi Ari Suryanto.

Maeda tetap tinggal di gedung itu setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 sampai Sekutu mendarat di Indonesia pada September 1945.

Setelah kekalahan Jepang, gedung tersebut menjadi markas tentara Inggris, hingga akhirnya menjadi milik Indonesia dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia.

Gedung itu dikontrak Kedutaan Inggris pada 1961 hingga 1981, selanjutnya diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 1982, gedung tersebut sempat digunakan Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran.

Karena nilai sejarahnya, pada 1984, Menteri Pendidikan Nugroho Notosusanto menginstruksikan Direktorat Permuseuman untuk merealisasikan gedung tersebut menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Instruksi itu terealisasi melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0476/1992 tertanggal 24 November 1992 yang menetapkan bangunan tersebut sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Bangunan tersebut barangkali tidak akan menjadi bagian dari sejarah Indonesia, bila tidak menjadi kediaman Maeda. Ahmad Soebardjo-lah, yang mengusulkan untuk meminjam rumah Maeda ketika bangsa Indonesia merumuskan naskah proklamasi.

"Soebardjo mengusulkan rumah Maeda karena merupakan teritori Angkatan Laut yang tidak bisa diganggu Angkatan Darat dan Polisi Jepang. Maeda mengambil risiko berkonflik dengan Angkatan Darat saat menyediakan rumahnya untuk merumuskan naskah proklamasi," tutur Ari.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Selesai merumuskan dan menyusun teks proklamasi, Sukarno membawa dan membacakan kepada seluruh orang di ruang depan. Sukarno membacakan berulang-ulang dan pelan-pelan. "Keadaan yang mendesak telah memaksa kita mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing," ucap Sukarno.Para hadirin pun kompak menyatakan setuju. "Sukarno kemudian memerintahkan Sayuti Melik mengetik teks Proklamasi," ujar Ari.Namun, karena ketiadaan mesin tik di rumah itu, asisten Maeda bernama Satzuki Mishima pergi ke kantor perwakilan militer Jerman untuk meminjam mesin tik. Dengan mesin itulah Sayuti mengetik teks Proklamasi di sebuah ruangan dekat dapur. Pengetikan ditemani BM Diah, jurnalis dan tokoh pemuda.Di ruang pengetikan Sayuti mengganti kata 'tempoh' menjadi 'tempo'. Atas usul Sukarno dan Hatta juga, Sayuti mengganti kalimat 'wakil-wakil bangsa Indonesia' menjadi 'atas nama bangsa Indonesia'. Kelar diketik, Sayuti meletakkan naskah asli tulisan tangan Sukarno begitu saja yang kemudian diambil oleh BM Diah. "Tapi ada versi lain yang menyebut, setelah diketik, Sayuti Melik meremas-remas naskah asli itu dan dibuang ke tempat sampah. Kemudian diambil oleh BM Diah," kata Ari.

Sukarno membawa naskah ketikan itu ke ruang depan. Di sana, Sukarno mengusulkan semua yang hadir untuk bersama-sama menandatangani naskah proklamasi selaku wakil bangsa Indonesia. Usul itu didukung Hatta dengan mencontoh Declaration of Independence ala Amerika Serikat.

Mereka yang hadir pada pertemuan tersebut adalah Sukarno, Hatta, Ahmad Subardjo, Mohamad Amir, Boentaran Martoatmodjo, I Goesti Ketut Poedja, A Abbas, Iwa Kusumasumantri, Johanes Latoeharharry, Ki Bagoes Hadji Hadikoesoemo, Teukoe Moehammad Hasan, Ki Hadjar Dewantara, Otto Iskandardinata, K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, Soetardjo Kartohadikusumo, R. Soepomo, Soekardjo Wirjopranoto, G.S.S.J. Ratulangi, BM Diah, Sukarni, Chaerul Saleh, Sayuti Melik, Anang Abdoel Hamidhan, Andi Pangerang, Andi Sultan Daeng Radja, Semaun Bakry, Soediro, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Samsi Sastrowidagdo.

Adalah tokoh pemuda, Sukarni, yang mengusulkan agar penandatanganan cukup dilakukan oleh 2 orang. "Bukan kita semua yang harus menandatangani naskah itu. Cukuplah dua orang saja menandatanganinya atas nama rakyat Indonesia, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta," kata Sukarni seperti dikutip Hatta dalam Sekitar Proklamasi.

Usul Sukarni akhirnya diterima. Sukarno dan Hatta pun membubuhkan tanda tangan pada naskah, yang diketik Sayuti Melik, di atas sebuah piano.Usai penandatanganan, mereka yang hadir masih terlibat pembicaraan, khususnya tentang lokasi teks Proklamasi akan dibacakan yang kemudian disepakati dilakukan di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta. Sebelum meninggalkan rumah Maeda, Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia.

Menjelang fajar, Jumat 17 Agustus 1945, pertemuan berakhir. Para hadirin kembali ke rumah masing-masing. Semua menunggu sejarah yang ditorehkan beberapa jam ke depan. (Ado/Yus)

KOMPAS.com - Setelah Jepang berhasil menduduki Indonesia pada 1942, banyak serangkaian peristiwa bersejarah terjadi.

Mulai dari penculikan Soekarno dan Moh Hatta hingga ke Rengasdengklok sampai terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, akhirnya terjadi dengan berbagai rintangan. Salah satunya penolakan dari Mayor Jenderal Nishimura, Kepala Departemen Umum Pemerintahan Jepang.

Baca juga: Sugiyono Mangunwiyoto: Masa Muda, Kiprah, dan Kematiannya

Peristiwa Rengasdengklok

Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat mengirimkan bom atom di Hiroshima. 

Pada 9 Agustus, Rusia mengumumkan perang terhadap Jepang dan bersamaan dengan itu kota Nagasaki di Jepang telah dijatuhi bom atom yang kedua.

Kaisar Jepang, Hirohito, mulai menyadari bahwa ambisinya untuk membantun Asia Timur Raya tidak akan tercapai akibat dari peristiwa pengeboman tersebut.

Kaisar Jepang kemudian memerintahkan pasukannya untuk menghentikan perang.

Pada 7 Agustus 1945, diumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 

Dengan adanya PPKI, pemerintah Jepang mengisyaratkan bahwa bangsa Indonesia bebas beprendapat dan melakukan kegiatan sesuai kesanggupan mereka.

Jepang juga menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Sebutkan pembagian lingkungan berdasarkan hasil sumberdaya alam yg km ketahui

minyak bumi,premium, dan solar merupakan hasil olahan barang tambang yaitu

contoh kasus Sido Muncul, lakukan persiapan dan perbaikan terus menerus

Pada masa kepemimpinan johanes van den bosch belanda memperkenalkan sistem tanam paksa salah satu tokoh belanda menentang. Adanya tanam pak … sa adalah

Bagaimanakah awal mula gagasan Setiyo Iswoyo sehingga dapat menyulap barang bekas

tolong di Jawab yah ka soalnya nanti di kumpulan ​

Buatlah rencana pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan untuk menganalisis anak sekolah dasar

apakah mungkin,masih ada pahlawan pahlawan nasional yg tidak diketahui?

Kegiatan yang dilakukan perusahaan mebel dapat meningkatkan devisa melalui

Diprovinsi jawa tengah daeraj manakah yang menjadi sentra kerajinan ukir kayu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA