Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat disebabkan karena kehidupan masyarakat tersebut

Ilustrasi orang-orang yang menggunakan eskalator. Perubahan sosial menurut Kingsley Davis dalam Soerjono Soekanto (2014) adalah bagian dari perubahan kebudayaan.

TRIBUNNEWS.COM- Berikut penjelasan perubahan sosial lengkap dengan faktor-faktor penghambat.

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir dan berperilaku.

Masyarakat memiliki perubahan dalam cara berpikir.

Perubahan tersebut, antara lain dari berpikir magis ke rasional.

Selain itu, masyarakat mengalami perubahan alat dari tradisional ke alat yang lebih modern.

Baca juga: Contoh-contoh Perubahan Sosial Budaya, Ini Penyebab hingga Faktor Pendorong dan Penghambatnya

Baca juga: Apa Itu Hubungan Sosial? Simak Penjelasannya Lengkap dengan Bentuk-bentuknya

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013, berikut penjelasan dan faktor penghambat perubahan sosial:

Apa itu perubahan sosial?

Perubahan sosial menurut Kingsley Davis dalam Soerjono Soekanto (2014) adalah bagian dari perubahan kebudayaan.

Oleh karena itu, perubahan sosial dianggap sebagai perubahan pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat.

Selain itu, faktor yang menghalangi terjadinya perubahan disebut faktor penghambat.

Lihat Foto

Shutterstock

Perkembangan teknologi telah mempengaruhi pertumbuhan profesi baru di dunia virtual

KOMPAS.com - Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat dengan seiring berjalanan waktu.

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap perilaku individu, dan kelompok.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam prosesnya ada faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam terjadinya perubahan sosial di masyarakat.

Baca juga: Perubahan Sosial: Arti dan Bentuknya

Faktor pendorong

Ada faktor pendorong dalam proses perubahan sosial, yakni:

Faktor Internal

Faktor internal dalam terjadinya perubahan sosial meliputi beberapa hal, yakni:

Adanya penemuan baru bisa berdampak pada perubahan sosial bagi masyarakat dan memengaruhi bidang-bidang lain.

Penemuan baru mengakibatkan perubahan-perubahan yang menjalar dari suatu lembaga kemasyarakatan ke lembaga kemasyarakatan lain.

Dengan penemuan baru tersebut, biasanya orang-orang akan memiliki kesadaran diri akan kekurangan. Itu juga bisa membuat orang memiliki keahlian dengan belajar.

  • Bertambah dan berkurangnya penduduk

Bertambah dan berkurangnya penduduk juga memengaruhi perubahan sosial pada masyarakat.

Pada bertambahnya penduduk yang sangat cepat akan berdampak menyebabkan terjadi perubahan dalam struktur masyarakat.

Baca juga: Perubahan Iklim Kian Ancam Pinus King Billy di Australia, Ini Sebabnya

Perubahan sosial budaya saling berkaitan satu sama lain. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial. Dalam sistem sosial ini termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku yang ada dalam masyarakat.

Secara umum, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Mengutip dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, contohnya beda, ide, gagasan, dan artefak.

Perubahan budaya dipengaruhi oleh modernisasi, sehingga menimbulkan gejala perubahan sosial.

Baca Juga

Perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima. Perubahan ini berupa kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, dan penemuan baru dalam masyarakat.

2. Samuel Koenig

Samuel Koenig mendefinisikan perubahan sosial sebagai sebuah modifikasi yang terjadi karena pola-pola kehidupan sosial. Penyebab perubahan ini karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri manusia, dan faktor eksternal dari luar diri manusia.

3. Selo Soemardjan

Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan, sehingga mempengaruhi sistem sosial. Sistem sosial ini berupa nilai, normal, dan perilaku yang ada dalam masyarakat.

Advertising

Advertising

Max Weber menyebut, bahwa perubahan sosial adalah situasi dalam masyarakat yang berubah karena ketidaksesuaian unsur di dalamnya.

5. Mac Iver

Perubahan sosial terjadi karena ketidakseimbangan hubungan sosial.

Baca Juga

  1. Belanja online banyak digunakan karena kemajuan teknologi dan komunikasi, di bidang internet.
  2. Perubahan di bidang elektronik memudahkan pengguna melakukan pengiriman uang. Contohnya pemakaian ATM, internet banking, dan SMS banking untuk mempercepat waktu.
  3. Pengaruh model busana di bidang industri memberikan perubahan sosial budaya dalam pakaian. Contohnya masyarakat sekarang banyak memakai hijab. Model busana muslim banyak dijual di toko sehingga menarik minat pembeli.
  4. Mengutip dari buku Sosiologi: Jilid 3, televisi mengubah perilaku masyarakat secara cepat. Contohnya perilaku konsumeris atau belanja berlebih bisa muncul, karena masyarakat banyak menonton iklan.

Mengutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX, masyarakat terasing terjadi karena beberapa daerah tidak mendapatkan komunikasi dan transportasi.

Salah satu faktor perubahan sosial budaya karena belum menyebarnya teknologi. Beberapa daerah belum menerima fasilitas komunikasi dan transportasi.

Masyarakat terasing ini berdampak pada perkembangan kehidupan sosial. Dampaknya masyarakat di daerah terasing akan sulit berkembang dan memperkaya budaya mereka sendiri.

2. Kelompok Tradisional

Salah satu faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah kelompok tradisional. Masyarakat yang tinggal di daerah tertentu masih menjaga dan melestarikan sistem nilai dan norma.

Kebudayaan dan adat istiadat masih diwariskan secara turun temurun. Kelompok tradisional ini masih mempertahankan nilai-nilai yang diwariskan pada nenek moyang.

Ciri khas masyarakat tradisional yaitu masih melaksanakan tradisinya secara murni. Beberapa orang bahkan menolak untuk mengikuti perubahan sosial dan budaya.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Belum Merata

Pengembangan ilmu pengetahuan yang terhambat berdampak pada lambatnya perubahan sosial.

4. Adat Istiadat

Perubahan sosial budaya yang baru belum tentu diterima oleh kelompok tertentu. Masyarakat di beberapa daerah masih memegang teguh adat istiadat.

Pengertian adat istiadat adalah perilaku dan tingkah laku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Adat istiadat ini masih melekat dalam masyarakat.

5. Prasangka Terhadap Hal Baru

Prasangka adalah tanggapan yang kurang baik. Dampak prasangka menyebabkan sikap antipati dalam masyarakat. Beberapa kelompok menganggap perubahan sosial budaya berdampak buruk.

Padahal perubahan sosial budaya tidak selamanya berdampak negatif untuk masyarakat.

6. Hambatan Bersifat Ideologis

Mengutip dari buku Geografi dan Sosiologi, hambatan lainnya yaitu sifat ideologis. Artinya ideologi masyarakat yang tertanam kuat dapat berlawanan dengan perubahan sosial budaya.

Baca Juga

  • Perubahan sosial budaya mengubah pola perilaku masyarakat, contohnya perilaku masyarakat yang sebelumnya irasional menjadi rasional.
  • Mengubah pola pikir masyarakat lebih maju
  • Mendorong masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
  • Meningkatkan kemajuan teknologi
  • Kesadaran masyarakat untuk tata tertib
  • Meningkatkan taraf hidup
  • Adanya sikap bekerja keras dan menghargai waktu
  • Mengubah sistem pembagian kerja antara pria dan wanita sesuai kemampuan masing-masing
  • Munculnya perilaku konsumtif dan boros
  • Terjadi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial
  • Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan, contohnya pergaulan bebas dan tren model pakaian yang tidak sesuai
  • Adanya paham-paham baru yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
  • Adanya ketertinggalan budaya karena tidak meratanya teknologi dan ilmu pengetahuan
  • Meningkatnya kriminalitas
  • Memunculkan sikap mementingkan diri sendiri (individualis)

Dalam proses terjadinya perubahan sosial di lingkungan masyarakat kadangkala terdapat faktor penghambat yang menghalangi perubahan sosial terjadi. Pemicu hadirnya faktor penghambat ini sendiri bisa saja muncul karena adanya sikap atau rasa yang berpuas diri terhadap sesuatu yang telah diperolehnya.

Oleh karena demikianlah banyak pihak yang menganalisis hadirnya faktor ini menganggu perkembangan dan penguasaan manusia dalam menerima dan memperoleh kemajuan untuk dirinya atupun lingkungan sosial secara menyeluruh.

Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses terjadi perkembangan yang menyebabkan kondisi berbeda dari sebelum dan sesdahnya. Perubahan ini bisaja terjadi secara luas dalam ruang lingkup global sampai yang paling terkecil dalam insitusi seseorang yaitu keluarga.

Akan tetapi yang pasti setiap orang yang hidup dalam masyarakat akan senantiasa mengalaminya, hal ini disebabkan karena bentuk tindakan sosial manusia akan berkebang dari fase satu ke fase lainnya.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Penghambat Perubahan Sosial

Faktor penghamat perubahan sosial adalah sebuah tidaklah lepas dari penyebab yang melatar belakangi munculnya kegagalan dalam proses perubahan sosial kebudayaan. Dinatarnya faktor tersebut menjadi pemicu seseorang/masyarakat untuk kekeh dalam kondisi yang sama.

Faktor pertama adalah kontak sosial. Alasannya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sering mengalami keterbatasan akses jangkauan publik, seperti sarana transportasi dan komunikasi.

Keterbatasan tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sulit melakukan kontak sosial dengan masyarakat lain. Kondisi tersebut tentusaja menjadia menghambat sikap keterbukaan anggota masyarakat untuk mempelalari pola kehidupan masyarakat lain sehingga secara langsuflg dapat menghambat proses perubahan sosial.

Perkembangan terkait dengan ilmu pengetahuan yang terlambat dapat dipengaruhi oleh berbagal faktor. Contohnya saja sikap hidup masyarakat yang tidak ingin berkembang, keterbatasan ekonomi untuk menempuh pendidikan yang lebih baik, serta akses pendidikan yang tidak merata.

Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat tidak mampu menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Masyarakat yang mengalami keterlambatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sulit untuk melakukan perubahan atau menciptakan inovasi akibat wawasan yang serba terbatas.

Sikap masyarakat tradisional masih memegang teguh terhadap arti adat istiadat yang dianutnya. Biasanya mereka dipimpin oleh tokoh konservatif atau kepala adat yang memberi batasan-batasan tertentu agar nilai-nilai adat tetap terjaga Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat sulit berubah menuju kehidupan yang lebih modern.

Dalam suatu masyarakat ada beberapa orang yang memiliki kedudukan dan status yang akan Ia pertahankan. Orang yang sudah memiliki kedudukan tinggi memiliki keinginan untuk mempertahankan kedudukan tersebut.

Sikap tersebut tentusaja dipengaruhi keinginan untuk tetap memperoleh fasilitas-fasilitas yang disediakan organisasi kerja. Kondisi tersebut dapat menghambat perubahan status masyarakat yang memiliki kedudukan lebih rendah untuk masuk pada kedudukan yang lebih tinggi.

Masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sering mengalami ketakutan ketika ada hal baru yang masuk dalam arti kebudayaannya. Ketakutan tersebut disebabkan kekhawatiran terjadinya keguncangan pada kebudayaan yang dianggap sudah mapan dan berkembang dengan balk.

Masyarakat yang menganggap nilai-nilai kebudayaannya lebih baik dan kebudayaan daerah lain (etnosentnisme) akan terjebak dalam stereotip. Stereotip berkembang karena masyarakat selalu memberi penilaian negatif terhadap budaya baru yang masuk. Kondisi seperti ini menghambat bentuk perubahan sosial karena kecurigaan masyarakat yang terlalu tinggi.

Adat adalah serangkaian bentuk nilai-nilai budaya yang telah tertanam kuat sehingga menjadi norma kebiasaan dalam masyarakat. Adat kebiasaan ini sendiri tercermin dalam setiap pola perilaku masyarakat yang ada dalam masyarakat.

Faktor yang lainnya yang bisa menjadi penghambat daripada perbuhan sosial adalah faktor pendidikan yang rendah. Pendidikan rendah ini menjadi salah satu unsur ketertinggalan masyarakat. Oleh karenannya banyak para ahli yang berpendapat jika pendidiakan adalah salah satu indeks ukuran dalam perubahan sosial.

Idiologi menjadi salah satu aspek yang diukur dalam penghambar perbuhan sosial. Idiologi yang tertutup inipun menjadi masyarakat mayakini bahwa hanya idiologinya yang dianggap benar sehingga tidak menerima  beragam pebedaan.

Faktor yang menjadi penghambat perbuahan sosial lainnya adalah fitrah atau hakekat hidup manusia yang ingin lebih dari orang lain. Pandangan ini menjadi salah satu hal yang membuat gagalnya perbubahan sosial dalam masyarakat.

Pemicu kegagalan dalam proses perbahan sosial lainnya adalah adanya kepentingan-Kepentingan yang tertanam kuat dalam masyarakat istilah ini dinamakan dengan “Vested Interest” Masyarakat yang memiliki ciri ini akan menjadikan tidak mau berbaur dengan masyarakat linnya.

Pengaruh tokoh adalah salah satu unsur atau faktor yang menjadi penyebab adanya hambatan dalam perbuahan sosial. Sikap tokoh adat yang tidak bisa menerima keberagaman ini kemudian diayakini kuat dalam masyarakat, hingga menyebabkan timbulnya rasa keagungan pada adanya sendiri.

Contoh Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Adapun untuk contoh perubahan sosial yang terhambat ini antara lain adalah sebagai berikut;

Adanya masyarakat tradisional yang mennganggap bahwa pendidikan (sekolah) adalah suatu hal yang tidak penting. Adanya anggapan bahwa membantu pekerjaan orangtua lebih penting daripada sekolah. Bahkan, mereka juga menggap bahwa anggota masyarakat lain yang sekolah telah melanggar nilai dan norma sosial. Kondisilah yang dianggap sebagai contoh penghambat perubahan sosial.

Contoh lainnya, adalah adanya masyarakat Badui yang kita kenal selama ini memiliki budaya sebagai masyarakat yang memegang teguh akan tradisi.

Mereka tidak menggunakan teknologi sedikitpun, tetapi masih menggunakan kebaikan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga menjadikan masyarakat badui kurang menerima perubahan sosial yang terjadi pada umumnya di Indonesia.

Demikinalah tulisan mengenai beberapa faktor yang menjadi penghambat perubahan sosial dan contohnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga pemahaman kepada setiap pembaca sekalian mengenai materi belajar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA