Perhatikan ciri ciri pasar persaingan tidak sempurna berikut 1 harga ditentukan oleh perusahaan

Ilustrasi kesibukan, pasar. (Photo by Atharva Tulsi on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna perlu kamu pahami. Kedua pasar ini merupakan 2 jenis pasar menurut strukturnya.  Seperti yang diketahui, pasar memang terbagi ke dalam beberapa jenis karena dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Pasar merupakan tempat orang berjual beli. Namun pasar berkaitan dengan kegiatannya, bukan tempatnya. Interaksi antara penjual dan pembeli seperti adanya proses tawar-menawar, adanya produk atau jasa dan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli merupakan syarat pasar. 

Secara umum pasar dikenal sebagai tempat untuk melakukan kegiatan jual-beli yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau sekelumpulan orang yang bermaksud untuk mencari keuntungan yang sehat. 

Jenis pasar menurut strukturnya terdiri dari pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Kedua jenis pasar ini perlu kamu ketahui ciri-cirinya.  Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/10/2021) tentang ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

Pastikan harga Sembako Stabil menjelang bulan Ramadan, Satgas pangan Kabupaten Tasikmalaya menggelar sidak ke pasar tradisional. Satgas menemukan beberapa komodity sembako yang harganya naik hingga 100 persen.

Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelum mengenali ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kamu perlu memahami apa itu pasar persaingan sempurna terlebih dahulu. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.

Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen), penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar. Selain itu, harga ditentukan oleh pasar, semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar, dan tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna seperti, pasar hasil-hasil pertanian.

Pada pasar persaingan sempurna, transaksi yang dilakukan tidak dipengaruhi oleh naik turunnya harga. Asas dalam pasar persaingan sempurna adalah kesepakatan antara pedagang dengan pembeli.

Hal ini muncul dikarenakan antara keduanya sudah terjalin hubungan batin yang erat dan sama-sama telah mengetahui tentang informasi harga di pasar tersebut. Biasanya, barang yang dijual pada struktur pasar ini adalah bahan pokok seperti beras, kentang, gandum, sagu, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri persaingan sempurna harus memenuhi beberapa ketentuan. Berikut ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

Jumlah penjual dan pembeli sama banyak

Salah satu ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah adanya jumlah yang seimbang antara penjual dan pembelinya. Dengan kondisi semacam ini, tentu saja penjual tidak akan bisa sembarangan untuk memainkan harga karena pembeli bisa mengetahui informasi tentang harga asli yang sudah beredar di pasar tersebut.

Maka dari itu, ciri-ciri pasar persaingan sempurna juga harganya akan cenderung stabil. Dalam konteks ini yang menentukan keberhasilan transaksi adalah kekuatan penawaran dan permintaan atas sebuah produk.

Pedagang leluasa membuka atau menutup usaha

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna selanjutnya adalah pihak pedagang leluasa untuk membuka ataupun menutup usahanya. Jika dirasa merugikan maka niaganya bisa dihentikan maupun sebaliknya. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna ini berbeda dengan pasar jenis lain, yang biasanya pihak pedagang hanya boleh menutup usahanya pada waktu tertentu. Ini biasanya tercantum dalam surat perjanjian sebelum membuka usaha.

Barang yang dijual bersifat homogen

Salah satu ciri-ciri pasar persaingan sempurna yakni barang yang dijual bersifat homogen atau setipe. Sehingga, sekalipun pembeli membeli pada pedagang lain harga dan kualitasnya tetap sama. Produk homogen yang dimaksud adalah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat tetapi hanya satu kategori saja, seperti produk yang berupa bahan-bahan pokok. Di dalamnya sudah termasuk bahan makanan dan lainnya.

Penjual dan pembeli mengetahui informasi harga yang jelas

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna berikutnya yaitu baik para penjual ataupun pembeli sudah mengetahui informasi terkait harga yang ada di pasar tersebut. Ini juga berlaku ketika harga bergerak dengan cepat.

Informasi ini sangat penting untuk mencegah penjual menjual produk dengan harga di bawah pasar ataupun sebaliknya. Sehingga bisa bermanfaat bagi pembeli agar tidak membeli produk dengan harga lebih tinggi dari harga yang sebenarnya.

Ilustrasi pasar. (Liputan6/Pixabay)

Pasar ini kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang).

Contoh dari pasar persaingan tidak sempurna adalah, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan pasar oligopoli.

- Pasar Monopoli, yaitu pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap jenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.

- Pasar Persaingan Monopolistis, yaitu pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.

- Pasar Oligopoli, yaitu pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu. Sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contohnya perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan struktur pasar dalam dunia perekonomian. Pasar ini tercipta ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik.

Jika pasar persaingan sempurna mencerminkan kondisi di mana penjual dan pembeli hadir dalam jumlah besar, maka lain halnya dalam struktur pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar ini, penjual atau pedagang lebih sedikit ketimbang pembeli.

Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di pasar.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna ialah sebagai berikut:

  • Ketidakseimbangan penjual dan pembeli

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, hanya terdapat satu atau beberapa penjual yang jumlahnya lebih sedikit dari pembeli. Kondisi ini menyebabkan penjual lebih memiliki kuasa di pasar.

Di pasar ini, penjual lebih berkuasa dan hanya sedikit pihak yang mempengaruhi pasar, sehingga penjual bebas dalam menentukan harga. Kuasa ini memungkinkan perusahaan meraup keuntungan yang lebih besar.

Industri pasar persaingan tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. karenanya, cukup sulit bagi penjual lain untuk berpartisipasi atau masuk dan memulai bisnis di pasar ini.

  • Tidak ada barang pengganti

Minimnya kebebasan untuk berpartisipasi dalam pasar membuat ketersediaan atas pengganti produk dengan fungsi dan manfaat yang sama sulit dicari.

Walaupun struktur pasar persaingan tidak sempurna berpotensi terjadi konflik, namun ada beberapa keuntungan yang bisa didapat, di antaranya:

Barang yang hanya dijual oleh beberapa penjual dan cenderung susah dicari biasanya bersifat unggul dan punya banyak manfaat.

Minimnya persaingan dalam penjualan barang di pasar ini, membuat sistem memungkinkan penjual memperoleh keuntungan lebih besar. Pasalnya, pembeli tidak memiliki opsi lain atas produk pengganti dan harga yang ditetapkan penjual bersifat bebas.

Inovasi dilakukan guna meningkatkan kualitas barang, sekaligus meraup keuntungan lebih besar ke depannya. Hal ini dapat didorong dengan lisensi atau hak paten yang dipegang oleh penjual terhadap produknya, sehingga mereka lebih leluasa bereksplorasi.

Sebelum memasuki pasar, tentunya penjual melakukan riset terlebih dahulu. Kegiatan ini akan menunjukan kalau barang tertentu begitu dibutuhkan masyarakat, seperti bahan bakar dan listrik. Tanpa promosi ataupun iklan, pembeli sudah mengenal baik produk yang dijual perusahaan.

Meskipun keuntungan dapat dirasakan oleh masing-masing pihak, baik penjual maupun pembeli, dalam pengaplikasiannya pasar persaingan tidak sempurna juga memiliki risiko-risiko dan kekurangan, di antaranya:

Hal ini dirasakan oleh pembeli. Di pasar persaingan tidak sempurna, konsumen dihadapkan dengan sedikit pilihan atau alternatif produk pengganti, dengan manfaat dan fungsi yang sama.

  • Permainan dan diskriminasi harga

Itu dapat terjadi, sebab pasar tersebut didominasi pihak tertentu dan hanya terdapat sedikit penjual. Ketidakmampuan pembeli dalam memahami kisaran harga (karena minim pembanding), juga menjadi faktor permainan harga yang dapat merugikan konsumen.

Selain itu, penjual dapat mematok harga jauh lebih mahal untuk kelompok pembeli tertentu atas produk yang sama atau biasa disebut diskriminasi harga.

Ketidakseimbangan jumlah penjual dan pembeli menyebabkan pasar ini rentan terjadi eksploitasi konsumen.

Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar saham merupakan salah satu contoh pasar persaingan tidak sempurna, sebab harga saham bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pemodal yang membeli saham dalam jumlah besar, serta faktor eksternal lainnya.

Selain itu, dengan adanya orang tertentu yang memiliki akses informasi lebih cepat dari investor lainnya, membuat pasar saham tergolong dalam pasar persaingan tidak sempurna.

Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas beberapa jenis, yakni pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan  pasar oligopsoni.

Pasar monopoli hanya terdapat satu penjual yang mendominasi dan berkuasa. Penjual di pasar ini juga mampu menjadi penentu harga. Penguasa di pasar ini secara sengaja menjual produk yang tidak memiliki pengganti, sehingga bisa dikatakan tidak ada pihak yang menyaingi.

Pada pasar ini terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar. Dalam sistem ini, kegiatan promosi masih diperlukan guna memperkenalkan produk dan menyaingi penjual lain. Persaingan dalam pasar oligopoli terbilang cukup ketat.

Pasar monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik, tapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing baik dari segi kemasan, bentuk, fungsi, manfaat, dan sebagainya. Jumlah penjualnya tidak terbatas dan dapat dimasuki kompetitor baru.

Pasar monopsoni memiliki ciri di mana terdapat banyak penjual dan hanya satu pembeli. Kondisi ini membuat pembeli jauh lebih berkuasa dari penjual. Di pasar ini, harga produk lebih memungkinan untuk disesuaikan dengan keinginan pembeli. Selain itu, kualitas produk juga terjamin, sebab penjual berusaha sebaik mungkin agar tidak kalah dengan penjual lain.

Pasar ini terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, di mana pembeli akan mengolah produk untuk kemudian dijual kembali. Rata-rata barang yang dijual merupakan barang mentah yang mesti diolah terlebih dahulu untuk memperoleh manfaatnya. Di pasar ini, harga produk cenderung stabil dan lebih ditentukan oleh pembeli.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA