Pemilihannya pun harus sesuai dengan kondisi motor. Lalu, seperti apa tips lain yang penting untuk dipelajari sebelum membeli per CVT untuk motor matic kesayangan?
Tips memilih per CVT buat motor matic
Selain soal tingkat kekerasan, berikut ini tips yang tak boleh dilewatkan oleh pemilik motor matic dalam memilih per CVT, agar kondisi motor maupun spare part tetap prima.
1. Efek per CVT yang terlalu keras
Apabila motor matic Anda belum mengalami ubahan, maka pemakaian per CVT 2.000 rpm tidaklah disarankan. Sebab, selain bikin akselerasi motor berat, v-belt dan roller juga jadi lebih cepat aus, akibat penggunaan per CVT yang terlalu keras ini.
Lho, kok bisa begitu? Jadi, per CVT yang terlalu keras akan membuat pulley semakin susah membuka. Tentunya untuk membantu pulley terbuka, v-belt dan roller mesti bekerja ekstra berat.
2. Pemilihan ukuran per CVT
Lantas, berapa ukuran per CVT yang disarankan? Bagi motor matic dengan kondisi mesin standar, Anda direkomendasikan untuk memilih per CVT dengan ukuran 1.000-1.500 rpm. Sementara itu, ukuran di atasnya, yaitu 2.000 rpm, disarankan bagi motor dengan mesin yang sudah mengalami modifikasi.
Fungsi per CVT
Per CVT memang berperan penting dalam akselerasi motor. Apabila Anda mengganti yang lama dengan yang ukurannya pas dan berkualitas baik, maka tarikan motor matic pun bisa terasa lebih ringan. Soalnya, per CVT memang berfungsi untuk mendorong pully ketika terjadinya gaya sentrifugal. Hal ini dapat mendukung performa CVT.
Anda dapat membedakan ukuran per CVT berdasarkan warnanya. Warna merah untuk per CVT ukuran 2.000 rpm. Sementara itu, yang berukuran 1.500 dan 1.000 rom masing-masing berwarna kuning dan putih.
Selain soal spek per CVT, yang juga tak kalah penting adalah mengetahui perbandingan harga dan jasa pemasangannya di bengkel. Jangan lekas tergiur harga yang terlalu murah. Sebab, harga tentu saja memengaruhi kualitas komponen dan pemasangannya.
Referensi
//www.gridoto.com/read/222791945/ini-efek-negatifnya-kalau-motor-matic-pakai-per-cvt-terlalu-keras?page=all
//www.motorplus-online.com/read/251927992/tarikan-skutik-lemot-coba-pasang-per-cvt-ini-akselerasi-skutik-jadi-enteng?page=all
Label : Cari Aman Tips Merawat Motor Tips Motor Honda CVT Motor
Dok Motor Plus
Per CVT Honda BeAT dipasang di Yamaha NMAX.
Otomotifnet.com - Ganti per CVT motor matik dianggap ampuh membuat akselerasi jadi lebih enteng.
Ukuran per CVT aftermarket di pasaran umumnya di tingkat kekerasan 1.000 rpm, 1.500 rpm hingga 2.000 rpm.
Tapi untuk beberapa merek, saat ini ada tingkat kekerasan baru seperti 1.275 rpm dan 1.735 rpm.
Tapi tindakan mengganti per CVT terlalu keras untuk mesin standar bukan tanpa konsekuensi.
Baca Juga: Substitusi Per CVT Motor Matik Jangan Asal, Diameter Lingkaran Wajib Sama?
Uje
Per CVT pakai 1.500 rpm
"Pastikan jangan terlalu keras, 1.500 rpm itu sudah maksimal kalau mesin masih standar pabrik," terang Rizky Hidayat owner bengkel rumahan di daerah Sunter, Jakarta Utara.
"Karena motor-motor standar itu tingkat kekerasan per CVT-nya ada di rentang 1.000-1.500 rpm bahkan ada beberapa tidak sampai 1.000 rpm," lanjutnya.
Kalau motor standar dipaksakan pakai per CVT yang terlalu keras yang ada tarikannya malah ngempos atau seperti hilang tenaga.
"Pakai per CVT dengan kekerasan di atas angka 1.500 rpm itu untuk motor yang minimal naik kompresi atau sudah bore up," lanjutnya lagi.
"Rasanya seperti pakai roller tapi ukurannya kegedean, dari bawah sampai atas pasti tidak enak," terang Rizky.
Selain itu, pakai per CVT terlalu keras akan menurunkan masa pakai dari belt itu sendiri.
"Karena kerja belt semakin berat, pasti terkikisnya lebih cepat dibandingkan pakai per CVT standar," tutupnya.
Uje
Substitusi per CVT Honda BeAT untuk Yamaha XMAX