Penerapan nilai-nilai pancasila dalam berbagai bidang sosial budaya

Pancasila sebagai ideology terbuka mengandung nilai-nilai yang berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang sosial –budaya adalah?

  1. Pemilihan umum sebagai wujud dari demokrasi
  2. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
  3. Bangsa Indonesia menerima budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  4. Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha membela Negara
  5. Semua benar

Jawaban: C. Bangsa Indonesia menerima budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pancasila sebagai ideology terbuka mengandung nilai-nilai yang berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang sosial –budaya adalah bangsa indonesia menerima budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Makna alinea pertama (1) Pembukaan UUD NRI tahun 1945 adalah pernyataan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

dibaca normal 2 menit

Penulis: Cicik Novita
tirto.id - 20 Jul 2021 10:45 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Nilai-nilai Pancasila harus terus diwujudkan baik dalam bidang politik dan hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan maupun kehidupan keluarga.

tirto.id - Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pegangan warga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lima sila Pancasila tidak dapat dilepaskan penerapannya dalam semua lini baik lingkungan sekitar maupun dalam keluarga.

Tak hanya itu, dalam bidang politik dan hukum, ekonomi, juga sosial budaya pun nilai-nilai Pancasila tak bisa ditinggalkan. Nilai-nilai ini bahkan harus terus diwujudkan sebab Pancasila sendiri dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa yang luhur.

Advertising

Advertising

Bidang Politik dan Hukum

Merujuk pada laman Belajar.kemdikbud.go.id perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik serta hukum ada pada lembaga-lembaga negara yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah.

Dalam hal hak asasi manusia, demokrasi dan penerapan hukum di Indonesia, Pancasila adalah standar yang harus jadi patokan dalam melaksanakannya. Semua demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan beradab serta tidak berat sebelah dalam menerapkan aturan-aturan hukum yang ada di UU.

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, juga sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, bahkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung hak asasi manusia.

Baca juga: Siapa Saja Tokoh dalam Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?

Bidang Ekonomi

Untuk menjalankan perekonomian negara, sistem yang digunakan diambil dari nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional diambil dari UUD 1945 pasal 33, yang menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan.

Selain itu, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bahkan bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Bidang Sosial Budaya

Perubahan dalam sistem nilai dan budaya pasti terus terjadi di sebuah negara. Namun agar dapat terarah pada terwujudnya masyarakat yang Pancasilais, perubahan itu harus dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.

Jadi walau sudah maju dan modern, tetapi nilai-nilai kesopanan, musyawarah, gotong royong dan nilai luhur lainnya masih terus dipegang oleh warga negara Indonesia. Sehingga derasnya budaya barat atau westernisasi tidak membuat orang Indonesia lupa pada Pancasila.

Infografik SC Perwujudan Nilai Pancasila di Berbagai Bidang. tirto.id/Fuad

Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menegaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Senada, Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 juga menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Dalam upaya bela negara serta usaha pertahanan dan keamanan negara, seluruh rakyat punya hak yang sama, tidak dibedakan miskin kaya, pejabat atau bukan. Misalnya, saat menjaga keamanan bersama dengan ronda serta siskamling, semua warga sebaiknya ikut partisipasi.

Lembaga adat ada pula yang turut andil seperti Pecalang di Bali. Pecalang merupakan warga dari adat yang bertugas mengamankan lingkungan masyarakat Bali.

Baca juga: Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Kehidupan keluarga

Penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai moral Pancasila pada anak-anak agar dapat bersosial dengan baik di kehidupan masyarakat sekitarnya. Pancasila sendiri memiliki enam karakteristik yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinekaan global.

Misalnya, seperti dilansir laman Bpip.go.id dalam sila pertama, orang tua bisa mengajak anak beribadah bersama serta menghargai agama lain yang berbeda dengan agamanya.

Sila kedua diterapkan dengan saling interaksi bersama saudara, teman, tetangga sehingga muncul rasa empati dan simpati atas kemalangan yang dirasakan orang lain. Anak bisa diedukasi untuk menghibur temannya yang sedih dengan kata-kata baik atau menolong orang lain yang sedang kesulitan.

Sila ketiga dapat dilihat penerapannya saat anak-anak berhadapan dengan lingkungan sekolah yang terdapat banyak perbedaan suku, bahasa, agama, dan lainnya, sehingga anak belajar bertoleransi dan menghargai.

Sila keempat diwujudkan dengan saling menghargai perbedaan pendapat saat berdiskusi bersama keluarga, teman, atau orang lain yang mempunyai pendapat berbeda. Karena semua manusia punya hak dan kebebasan untuk mengutarakan pendapat serta menentukan keinginannya.

Orang tua bisa menanyakan pendapat anak, untuk melatihnya memiliki pendapat dan keinginan sendiri, serta menghargai pendapat orang lain.

Sedangkan sila kelima adalah dengan berbagi pada sesama, baik itu orang yang dikenal maupun tidak dikenal yang sedang membutuhkan. Hal itu akan mempertebal rasa keadilan sosial serta tak membeda-bedakan siapa pun.

Baca juga: Pengamalan Sila 1-5 Pancasila di Lingkungan Masyarakat & Contohnya

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ibn)

Penulis: Cicik Novita Editor: Ibnu Azis Kontributor: Cicik Novita

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Silsilah kepahlawanan pangeran antasari​

Apa sajakah yang mendorong persatuan dan kesatuan Indonesia plisss jawab​

kaka tolong jawab...​

berikut bukan termasuk faktor ektern pendorong lahirnya pergerakan nasional di Indonesia yaitu

berikut bukan termasuk faktor ektern pendorong lahirnya pergerakan nasional di Indonesia yaitu

Sebagai seorang pelajar, usaha apa saja yang bisa kamu lakukan untuk melestarikan sumber daya alam di lingkunganmu masing-masing? Jelaskan!​

tolong jawab kak please.....​

nyari temen online ngab​

sikap dan tindakan VOC yang suka Memonopoli Dalam bidang perdagangan maka VOC mendapat perlawanan di berbagai daerah kecuali...a. Perlawanan Bantenb. … Perlawanan Makasarc. Perlawanan Acehd. Perlawanan Mataram​

Salah satu peran daerah dalam kerangka NKRI adalah mempertahankan bentuk dan keutuhan NKRI sebagai mana dicantumkan di dalam pasal 37 ayat 5 undang-un … dang Dasar NKRI Tahun 1945. Mengapa negara harus mempertahankan bentuk dan keutuhan NKRI? Jelaskan!​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA