Pemilihan ketua kelas merupakan contoh pengamalan sila keempat dari Pancasila di lingkungan

pemilihan ketua kelas merupakan contoh pengamalan sila keempat dari panca sila di lingkungan?

  1. rumah
  2. masyarakat
  3. tempat umum
  4. sekolah
  5. masyarakat

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. sekolah.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban D benar, dan 0 orang setuju jawaban D salah.

pemilihan ketua kelas merupakan contoh pengamalan sila keempat dari panca sila di lingkungan sekolah.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. rumah menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. masyarakat menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. tempat umum menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. sekolah menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban E. masyarakat menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah D. sekolah

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

tirto.id - Di lingkungan sekolah atau kelas, pengamalan Pancasila bisa diterapkan, termasuk untuk Sila ke-4. Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang memuat 5 isi dengan masing-masing nilai dan butir-butir pengamalan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif menyebutkan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila dapat digali guna menemukan solusi atas beragam tantangan dan masalah bangsa, termasuk dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di sekolah atau di lingkungan kelas.

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti “lima" dan sila yang artinya “prinsip". Jika digabungkan, maka arti penuh kedua kata tersebut adalah lima prinsip yang dijadikan acuan masyarakat Indonesia dalam berkehidupan.

Adapun bunyi kelima sila dalam Pancasila, yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca juga:

  • Sejarah Sistem Presidensial: Arti, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan
  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila Ke-4

Pengamalan Pancasila dalam bentuk butir-butir kehidupan bernegara awalnya diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978, kemudian disempurnakan dengan Ketetapan MPR No.1/MPR/2003.

Sila ke-4 Pancasila dilambangkan dengan “Kepala Banteng" yang berbunyi: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Pengamalan sila ke-4 Pancasila dijabarkan melalui 10 butir, yaitu:

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Baca juga:

  • Pengamalan Nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Sejarah Masjid Agung Demak: Pendiri, Ciri Arsitektur, & Keunikan
  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Pengamalan Sila ke-4 di Lingkungan Sekolah atau Kelas

Sekolah atau kelas merupakan lingkungan terdekat kedua setelah keluarga. Dalam menjalani keseharian di sekolah, Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" bisa dilakukan.

Berikut ini beberapa contohnya dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017) suntingan Friska Indah Kartika:

  • Menyelesaikan masalah di lingkungan sekolah atau kelas dengan musyawarah.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral.
  • Mengutamakan kepentingan bersama
  • Tidak boleh memaksakan kehendak.
  • Menerima dan menjalankan keputusan hasil musyawarah mufakat.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Kelas
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat
  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah

Baca juga artikel terkait SILA KE-4 PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/agu)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jelaskan Apakah Kegiatan Pemilihan Ketua Kelas Telah Menerapkan Pengamalan Sila Keempat Pancasila, Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 5 Subtema 1 /kemlu.go.id


PORTAL PURWOKERTO – Jelaskan apakah kegiatan pemilihan ketua kelas telah menerapkan pengamalan sila keempat pancasila? kunci jawaban kelas 4 Tema 5 Subtema 1.

Kali ini adik-adik akan mempelajari bersama tentang hubungan simbol dan makna sila keempat Pancasila.

Sila keempat Pancasila berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”.

Apa makna yang terkandung dalam sila keempat Pancasila?

Baca Juga: Pembahasan dan Jawaban Lengkap Kelas 4 Tema 5, Bagaimana Hubungan Makna Sila Keempat Dengan Simbolnya?

Dalam sila keempat Pancasila tersimpan makna yang dalam bagi kita sebagai warga negara, berikut makna yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:

>

• Sebagai warga negara seharusnya kita mendahulukan kepentingan dan tujuan bersama• Sebagai warga negara seharusnya kita mencintai permusyawaratan dan demokrasi

• Sebagai warga negara seharusnya kita bijak dalam menyelesaikan masalah

Sila keempat Pancasila mempunyai simbol gambar kepala banteng. Berikut penjelasan kenapa sila keempat Pancasila disimbolkan dengan gambar kepala banteng:

Banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, sehingga sila ini mengibaratkan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul untuk bermusyawarah dalam mendiskusikan sesuatu.

Adik-adik, perlu adik-adik pahami bahwa sila keempat Pancasila menjelaskan keutamaan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan, keputusan tersebut juga harus dihargai dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA