Pada pukul berapa pasien tercatat memiliki suhu tertinggi

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi cuaca panas, heat stroke

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa wilayah DKI Jakarta hari ini, Jumat (28/8/2020), mengalami suhu sekitar 30-33 derajat celsius.

Tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, sejumlah wilayah seperti Tangerang dan Bekasi juga mengalami kenaikan suhu mencapai 35 derajat celsius pada siang hari.

Apa yang menyebabkan suhu di atas 30 derajat di sejumlah wilayah?

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala membenarkan bahwa dalam pekan ini Indonesia mengalami peningkatan suhu bahkan sampai 36 derajat celsius.

"Dari catatan pengamatan suhu permukaan pada 27 Agustus sampai 28 Agustus pukul 07.00 WIB, suhu tertinggi tercatat di Kantor BMKG Ciputat sebesar 36 derajat celsius," ujar Agie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Sementara itu, stasiun meteorologi yang berada di Tangerang Selatan, Semarang, Bogor, Kemayoran, dan Tangerang tercatat suhu permukaan mencapai 34 derajat celsius.

Agie mengatakan, tingginya suhu ini semakin terasa dengan tingkat kelembapan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang rendah.

Hal ini mengakibatkan udara yang terasa lebih kering dan terik.

Baca juga: BMKG Prediksi Suhu di Bekasi dan Tangerang Capai 35 Derajat Celsius Hari Ini

Berlangsung sampai awal Oktober

Agie mengungkapkan, cuaca panas yang terjadi akan berlangsung tidak hanya dalam waktu dekat ini, melainkan sampai awal Oktober 2020.

"Khususnya akhir Agustus, September, dan awal Oktober. Hal ini menyesuaikan juga gerak semu matahari," ujar Agie. 

Dari data tersebut, didapat

 

Mencari selisih suhu:

 

Jadi, selisih suhu tertinggi dan terendah yang dialami pasien tersebut adalah .

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Keterangan gambar,

Fenomena yang disebut "firenado" tampak di Lassen County, Sabtu (15/08).

Suhu di Taman Nasional Death Valley, Negara Bagian California, Amerika Serikat yang mencapai 54,4 derajat celsius boleh jadi merupakan temperatur paling panas yang pernah terekam secara meyakinkan di Bumi.

Pencatatan rekor itu kini sedang diverifikasi oleh Badan Cuaca Nasional AS.

Suhu tersebut mengemuka di tengah gelombang panas yang melanda pesisir barat AS, kawasan yang diperkirakan bakal merasakan kenaikan temperatur pekan ini.

Panasnya cuaca juga terjadi saat listrik padam selama dua hari di California setelah pembangkit listrik mengalami kerusakan pada Sabtu (15/08).

Suhu 54,4 derajat celsius tercatat di Furnace Creek, Death Valley, pada Minggu (16/08) waktu setempat.

Suhu paling panas yang mungkin tercatat secara meyakinkan di Bumi sebelumnya adalah 54 derajat celsius—juga di Death Valley—pada 2013 lalu.

Temperatur yang lebih tinggi, yaitu 56,6 derajat celsius, diyakini terjadi seabad lalu di Death Valley, namun hal itu masih diperdebatkan.

Beberapa pakar cuaca modern meyakini angka itu keliru, bersama dengan sejumlah catatan suhu yang terekam pada musim panas tersebut.

Berdasarkan analisis sejarah cuaca, Christopher Burt, pada 2016, beberapa catatan suhu di kawasan itu pada 1913 tidak sejalan dengan catatan di Death Valley.

Rekor suhu lainnya di Bumi tercatat di Tunisia pada 1931, yang mencapai 55 derajat celsius. Namun, Burt mengatakan catatan ini, bersama dengan catatan lainnya di Afrika pada masa kolonial, punya "masalah kredibilitas yang serius".

Hentikan Twitter pesan, 1

Lompati Twitter pesan, 1

Gelombang panas saat ini membentang dari Arizona di barat daya, hingga ke Negara Bagian Washington di barat laut.

Kondisi ini diperkirakan mencapai puncaknya pada Senin (17/08) dan Selasa 918/08), sampai suhu menurun pada akhir pekan.

Akan tetapi, cuaca panas akan terus berlanjut sampai setidaknya 10 hari lagi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Suhu yang berpotensi memecahkan rekor sebagai temperatur paling tinggi tercatat di Death Valley, California

Ketika suhu meninggi di California, badan pengelola listrik di California (CISO) menyatakan darurat Tahap 3 yang berarti "permintaan [listrik] mulai melampaui pasoka

Karena listrik di negara bagian itu banyak menggantungkan energi panas matahari dan tenaga angin, dan karena masyarakat banyak menggunakan listrik untuk pendingin ruangan, sistem listrik berisiko padam total.

Guna memenuhi permintaan listrik dan mencegah listrik padam, para pejabat melakukan pemadaman bergilir untuk menghemat energi.

Pihak berwenang mendefinisikan panas ekstrem sebagai kondisi panas dan lembab tinggi dengan suhu di atas 32 derajat celsius selama dua hingga tiga hari.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengataka gelombang panas rata-rata dapat menewaskan lebih banyak orang ketimbang cuaca ekstrem lainnya di AS.

Selain menyebabkan pemadaman listrik, panas ekstrem dapat membuat penerbangan terhenti, aspal meleleh, dan bagian dalam kendaraan mengalami panas berlebih hingga ke taraf berbahaya.

Gelombang panas juga berdampak parah ke pertanian, seperti menyebabkan tanaman layu dan mati, atau memicu penyebaran penyakit tanaman.n".

Konten tidak tersedia

  • {{promo.headlines.shortHeadline}}

  • Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA