Organ reproduksi luar wanita berupa celah yang disebut

Liputan6.com, Jakarta- Labia adalah alat kelamin wanita bagian luar yang merupakan lipatan kulit membentuk vulva. Kata Labia berasal dari bahasa latin yang berarti “bibir”. Labiya terdiri dari tiga bagian, yaitu labia mayora, labia minora, dan labial komisura.

Labia mayora adalah bibir luar vagina yang tebal, sedangkan labia minora terletak di dalam labia mayora dan berada disekitar pembukaan vagina. Ukurannya lebih tipis dan lebih kecil. Kemudian anterior dan posterior dari labial komisura, menandai dua sudut dimana kedua bibir bertemu.

Apakah fungsi labia untuk setiap wanita?

Dilansir dari ehow, Rabu (10/8/2016), berikut fungsi penting labia tersebut:

1. Penghalang eksternal

Labia mayora melindungi organ-organ internal dari sistem reproduksi wanita, dengan mencegah vagina terbuka dari pembukaan di luar aktivitas seks. Bibir yang tebal dan keras tersebut melindungi dan menyembunyikan lubang vagina.

Sedangkan fungsi asli dari rambut kemaluan yang menutup labia eksternal, berasal dari sejarah manusia awal ketika mereka tidak mengenakan baju. Rambut tersebut bertindak sebagai perangkap bagi benda asing, seperti serangga.

Dengan cara yang sama tersebut, labia minora bertindak sebagai pelindung bagi saluran kemih wanita.

2. Perlindungan dari bakteri

Labia menjaga vulva dari serangan bakteri. Kelenjar labia minora yang berada di dalam, memproduksi sekresi kaya akan bahan kimia yang dirancang untuk membunuh bakteri. Dengan cara ini pula, labia melindungi dirinya dari infeksi.

3. Pelumasan

Kelenjar labia minora juga memfalisitasi hubungan seks yang sempurna. Ketika membran yang berada di bibir tipis ini dirangsang oleh sentuhan atau tekanan, maka kelenjar tersebut akan menghasilkan sekresi atau cairan pelumas.

Pelumasan yang dihasilkan tersebut, membantu menjaga labia dan vagina agar tetap lembab dan membantu memudahkan penetrasi ketika seks.

4. Kepuasan seksual

Fungsi labia selama hubungan seksual juga membantu wanita untuk menikmati seks. Membran tipis di labia minora, dikemas dengan banyak pembuluh darah dan saraf yang akan membengkak ketika dirangsang. Hal ini membuat labia minora sangat sensitif dan reseptif.

Dalam situasi yang tepat dan dengan stimulasi yang tepat, labia akan menghasilkan sensasi nikmat yang membantu hubungan seks menjadi sukses dengan menstimulasi bagian ini.

tirto.id - Sejak janin seorang perempuan sudah memiliki sistem reproduksi yang lengkap akan tetapi belum berfungsi dengan sempurna. Seiring waktu, hingga usianya mencapai remaja dan pubertas maka sistem tersebut akan menjadi lebih siap dalam fungsinya sebagai alat reproduksi.

Sistem alat reproduksi perempuan dibagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Berikut ini penjelasannya merujuk pada emodul.kemdikbud.go.id:

1. Alat reproduksi wanita di bagian eksternal (luar tubuh)

-Vulva. Vulva adalah bagian dari vagina yang terdiri dari mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora) klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih.
  • Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang berada di bagian bawah perut serta ditumbuhi oleh rambut pubis. Saat puber, rambut pubis baru tumbuh di bagian tersebut.
  • Labia mayora adalah bibir besar di kanan dan kiri vagina. Labia minora adalah bibir yang lebih kecil di kanan dan kiri vagina.
  • Klitoris adalah tonjolan di sela-sela labia mayora. Terdapat banyak pembuluh darah dan sel syaraf yang peka di bagian ini.
  • Saluran urine (uretra) tempat keluarnya urine dari kandung kemih dan saluran kelamin (vagina).

Infografik SC Organ Reproduksi Wanita. tirto.id/Quita



2. Alat reproduksi wanita di bagian internal (dalam tubuh) - Ovarium (indung telur)

Repositori Kemdikbud melansir, letak ovarium adalah di bagian dalam panggul, jumlahnya 2, berbentuk seperti telur. Organ ini berada di ujung kiri dan kanan ujung tuba (fimbria/ umbai-umbai). Ovarium memproduksi hormon esterogen dan progesteron. Ovarium juga menghasilkan ovum (sel telur) yang berlangsung dalam periode 28 hari sekali (umumnya).

Dalam tiap ovarium terdapat sekira 150.000 – 200.000 folikel primordial. Apabila wanita sudah memasuki masa pubertas maka secara bergantian ovarium kanan dan kiri melepas satu ovum matang yang disebut ovulasi. - Saluran reproduksi, yang terdiri dari:
  • Saluran telur (tuba falopi/oviduk): terdapat dua di kanan dan kiri rahim menghubungkan uterus dan ovarium melalui fimbria. Disini juga terjadi pertemuan sperma dan ovum atau proses fertilisasi. Dari fimbria, telur (ovum) digerakkan menuju ke rahim.
  • Rahim (uterus): berbentuk seperti buah pir, berongga dan berotot. Rahim bisa membesar seukuran janin dari bentuk normalnya yang hanya panjang 9 cm dan lebar 6 cm. Bila ovum yang ada di rahim tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi karena ovum yang telah rusak akan lepas bersama lapisan endometrium yang mengandung pembuluh darah. Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan cerviks (leher rahim) dan berhubungan dengan bagian luar tubuh yang disebut vagina.
  • Rahim (Uterus): terdiri 3 lapisan:
    • Lapisan parametrium: lapisan paling luar
    • Lapisan myometrium: lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
    • Lapisan endometrium: lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

3. Vagina Vagina adalah akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva, dan dikenal sebagai organ persetubuhan untuk perempuan. Organ ini juga penting saat persalinan janin. Terdapat banyak lipatan dalam vagina untuk memudahkannya meregang jika terjadi persalinan. Dinding vagina banyak terdapat selaput lendir yang berkelenjar, salah satunya bernama Glandula Bartholini. Selaput ini yang dikenal sebagai selaput dara atau selaput keperawanan atau hymen.

Baca juga: Mengenal Organ Reproduksi pada Pria dan Fungsinya

Organ reproduksi wanita merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan. Setiap organ reproduksi dirancang dengan fungsinya masing-masing. Organ-organ ini dimiliki wanita sejak lahir, namun kemampuan reproduksinya baru akan dimulai setelah masa pubertas.

Struktur dan organ reproduksi wanita memainkan peran penting dalam proses reproduksi, yang mana meliputi siklus menstruasi, konsepsi (ketika sel telur dibuahi oleh sperma), kehamilan, dan persalinan. Menurut letaknya, organ reproduksi wanita dapat dibagi menjadi dua, yaitu organ yang berada di bagian luar tubuh dan organ yang berada di dalam tubuh.

Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar

Organ reproduksi wanita bagian luar berkelompok di daerah bernama vulva, yang letaknya di luar vagina. Organ-organ tersebut termasuk:

  • Labia
    Labia adalah organ reproduksi wanita bagian luar yang terdiri dari dua pasang lipatan kulit di kedua sisi bukaan vagina, bernama labia mayora dan labia minora. Labia mayora (bibir kemaluan besar) berada di bagian luar dan akan ditutupi dengan rambut kemaluan setelah memasuki masa pubertas, sedangkan labia minora (bibir kemaluan kecil) tidak berambut.
  • Mons pubis
    Tonjolan lemak di atas labia yang ditutupi dengan rambut setelah memasuki masa pubertas. Bagian ini mengeluarkan zat feromon yang diduga berperan dalam proses terjadinya ketertarikan seksual.
  • Lubang vagina
    Ini merupakan pintu masuk ke vagina.
  • Lubang uretra
    Lubang uretra adalah tempat keluarnya urine dari kandung kemih.
  • Klitoris
    Klitoris merupakan tonjolan kecil di bagian atas labia minora, yang sangat sensitif dan merupakan sumber utama kenikmatan seksual wanita.
  • Kelenjar Bartholin atau kelenjar vestibular
    Kelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan vagina, dan berfungsi menghasilkan lendir kental untuk melumasi vagina ketika berhubungan seksual.

Organ Reproduksi Wanita Bagian Dalam

Organ reproduksi wanita yang ada di dalam tubuh, terletak dalam rongga panggul (pelvis). Organ-organ tersebut termasuk:

  • Vagina
    Organ ini terletak antara bagian bawah rahim dan tubuh bagian luar. Vagina merupakan lorong atau jalan keluar untuk melahirkan, serta tempat masuknya penis selama berhubungan seksual.
  • Serviks atau leher rahim
    Leher rahim adalah pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa lorong sempit. Dinding serviks bersifat fleksibel, sehingga dapat meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan.
  • Rahim atau uterus
    Merupakan organ berbentuk seperti buah pir yang menjadi rumah bagi janin yang sedang berkembang.
  • Ovarium (indung telur)
    Organ ini merupakan kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur dan memproduksi hormon seks utama, yakni estrogen dan progesteron, yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
  • Saluran telur atau tuba fallopi
    Tuba fallopi adalah saluran sempit yang melekat pada bagian atas rahim mengarah ke ovarium. Saluran ini merupakan jalan bagi telur dari ovarium ke rahim, serta tempat terjadinya pembuahan telur oleh sperma.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, organ reproduksi wanita memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika organ reproduksi wanita dirawat kesehatannya agar terlindung dari berbagai gangguan, seperti infeksi atau cedera. Saat organ reproduksinya bermasalah, seorang wanita akan sulit hamil atau berisiko mengalami infertilitas.

Merawat organ reproduksi wanita dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi diri, pasangan, serta bayi lama kandungan, dari berbagai penyakit yang berbahaya. Jadi, rawat organ reproduksi wanita Anda mulai dari sekarang, dan jangan lupa periksakan diri ke dokter secara berkala.

Terakhir diperbarui: 16 Januari 2019

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA