Operasi Relasional dan Logika adalah salah satu fundamental setiap bahasa pemrograman. Kedua fundamental tersebut juga merupakan penerapan dari ilmu matematika dalam bahasa pemrograman. Dalam aplikasinya operasi relasional dan operasi logika pada MATLAB digunakan untuk membuat script file baik berupa program maupun fungsi (User Defined Function).
Pengertian Operasi Relasional adalah operasi matematika yang berfungsi untuk membandingkan dua variabel / operand numerik dalam bahasa pemrograman. Operasi relasional dapat dijumpai pada bahasa pemrograman menengah dan tinggi. Adapun beberapa operasi relasional pada MATLAB.
Operasi Relasional | Fungsi Operasi |
< | kurang dari |
> | lebih dari |
<= | kurang atau sama dengan |
>= | lebih atau sama dengan |
== | sama dengan |
~= | tidak sama dengan |
- Dalam penggunaan operasi relasional pada MATLAB nilai yang ditampilkan (output) adalah 0 dan 1. Nilai nol (0) berarti pernyataan salah dan nilai satu (1) berarti pernyataan benar.
- Penggunaan operasi relasional pada array harus, kedua variabel / operand harus mempunyai ukuran array yang sama. Hasil yang ditampilkan adalah array dengan ukuran yang sama dengan entri-entri 0 atau 1. Dimana operasi relasional membandingkan setiap entri data dengan index yang sama di kedua array.
Berikut contoh program penggunaan operasi relasional variabel skalar melalui command window
» x = 2; y = 3; » x <= y ans = 1Pada contoh di atas dilakukan pembandingan antara variabel x = 2 dan y = 3 dengan operasi <= , dengan hasil 1. Berarti operasi relasional kurang atau sama dengan bernilai benar untuk command di atas.
Berikut contoh program penggunaan operasi relasional variabel array melalui command window
» x = [1 2 3]; y =[1 2 3 4]; » x == y Matrix dimensions must agree.Pada hasil eksekusi command window di atas menampilkan bahwa matriks yang dibandingkan memiliki ukuran yang berbeda sehingga operasi relasional tidak dapat dilakukan.
>> x = [1 2; 3 4]; y =[2 3; 3 4]; >> x >= y ans = 0 0 1 1Pada hasil eksekusi command window di atas terlihat output berupa matriks yang menyatakan index 11, 12 bernilai salah dan index 21, 22 bernilai benar untuk operasi >= lebih besar atau sama dengan untuk variabel / operand matriks x dan y.
B. Operasi Logika Pada MATLAB / Operator Logika
Pengertian operator logika pada MATLAB adalah operasi logika pada bahasa pemrograman MATLAB yang menggunakan fundamental matematika modern. Adapun beberapa operator logika pada MATLAB sebagai berikut.
Operator Logika | Tipe | Fungsi |
& Contoh: x&y atau and(x,y) | AND | Output bernilai (1) benar saat kedua operand yang dioperasikan bernilai benar. Output bernilai (0) salah saat salah satu atau kedua operand bernilai salah. |
| Contoh: x|y atau or(x,y) | OR | Output bernilai (1) benar saat salah satu operand bernilai salah. Output bernilai (0) salah saat kedua operand bernilai salah. |
~ Contoh: ~x atau not(x) | NOT | Output bernilai (1) benar saat operand bernilai salah. Output bernilai (0) salah saat operand bernilai benar. |
Operator logika dapat digunakan dalam pembuatan program dengan variabel / operand yang didefinisikan sebagai operasi aritmatika atau operasi relasional.
-
Pernyataan yang diujikan bernilai benar
» 2<3 & 3<4 ans = 1Pernyataan yang diujikan bernilai salah
» 2<1 & 3<4 ans = 0 - » inf | inf
ans =
1
Pernyataan yang diujikan bernilai salah
» 7==6 | 6==8 ans = 0 - Penggunaan NOT pada MATLAB » x = 7>3 x = 1 » ~x ans = 0
C. Urutan Operasi Matematika Pada MATLAB
Dalam pemrograman komputer menggunakan MATLAB digunakan fundamental urutan operasi hitung sebagai berikut
1 (tertinggi) | Tanda kurung |
2 | Perpangkatan / Eksponensial |
3 | Operasi Logika NOT |
4 | Perkalian dan Pembagian |
5 | Penjumlahan dan Pengurangan |
6 | Operasi Relasional |
7 | Operasi Logika AND |
8 (terendah) | Operasi Logika OR |
D. Fungsi Built-In Operasi Logika pada MATLAB
Terdapat fungsi built-in yang terkait dengan matematika modern pada MATLAB, sebagai berikut
Logika | Kegunaan |
xor(a,b) | Output 1 saat salah satu operand benar dan operand lainnya salah. |
» xor(-1,88) ans = 0 | |
all(A) | Output 1 saat operand merupakan array dengan entri-entri tak nol. Output 0 saat operand merupakan array yang terdapat entri merupakan 0 |
» A = [1 2 3]; » all(A) ans = 1 » B = [1 0 0; 0 1 0; 0 0 1]; » all(B) ans = 0 0 0 | |
any(A) | Output 1 saat entri operand terdapat entri tak nol. Output 0 saat semua entri merupakan nol |
» B = [1 0 0; 0 1 0; 0 0 1]; » any(B) ans = 1 1 1 » A = [0 0 0]; » any(A) ans = 0 | |
find(A) | Fungsi untuk menemukan index entri suatu array dimana entri-entri tersebut bernilai tak nol |
» A = [1 2 3 0 9 8]; » find(A) ans = 1 2 3 5 6 | |
find(A operasi relasional d) | Fungsi untuk menemukan index entri suatu array dimana entri-entri tersebut memenuhi operasi relasional yang digunakan. |
» C = [11 22 53 2 54 66 77 33 77 33]; » find(C<53) ans = 1 2 4 8 10 |
Tutorial lainnya: Daftar Isi Tutorial MATLAB
Sekian artikel Operasi Relasional dan Logika Pada MATLAB. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Access untuk Microsoft 365 Access 2021 Access 2019 Access 2016 Access 2013 Access 2010 Access 2007 Lainnya...Lebih sedikit
Operator adalah tanda atau simbol yang menentukan tipe penghitungan yang akan dilakukan dalam ekspresi. Ada operator matematika, perbandingan, logika, dan referensi. Access mendukung berbagai operator, termasuk operator aritmetika seperti +, -, perkalian (*), dan pembagian (/), sebagai tambahan dari operator perbandingan untuk membandingkan nilai, operator teks untuk menggabungkan teks, dan operator logika untuk menentukan nilai true atau false. Artikel ini menyediakan detail tentang cara menggunakan operator ini.
Catatan: Sejak Access 2010, Penyusun Ekspresi memiliki IntelliSense, sehingga Anda dapat mengetahui argumen yang diperlukan oleh ekspresi.
Anda menggunakan operator aritmetika untuk menghitung nilai dari dua atau beberapa angka atau untuk mengubah tanda bilangan dari positif ke negatif atau sebaliknya.
|
Atas Halaman
Gunakan operator perbandingan untuk membandingkan nilai dan mengembalikan hasil yang berupa True, False, atau Null.
Operator | Tujuan | Contoh |
< | Mengembalikan True jika nilai pertama lebih kecil dari nilai kedua. | Nilai1 < Nilai2 |
<= | Mengembalikan True jika nilai pertama kurang dari atau sama dengan nilai kedua. | Nilai1 <= Nilai2 |
> | Mengembalikan True jika nilai pertama lebih besar dari nilai kedua. | Nilai1 > Nilai2 |
>= | Mengembalikan True jika nilai pertama lebih besar dari atau sama dengan nilai kedua. | Nilai1 >= Nilai2 |
= | Mengembalikan True jika nilai pertama sama dengan nilai kedua. | Nilai1 = Nilai2 |
<> | Mengembalikan True jika nilai pertama tidak sama dengan nilai kedua. | Nilai1 <> Nilai2 |
Catatan: Di semua kasus, jika nilai pertama atau nilai kedua adalah kosong, maka hasilnya juga adalah kosong. Karena kosong mewakili nilai yang tidak diketahui, hasil perbandingan apa pun dengan nilai kosong juga tidak diketahui.
Atas Halaman
Anda menggunakan operator logika untuk menggabungkan dua nilai Boolean dan mengembalikan hasil true, false, atau null. Operator Logika juga disebut sebagai operator Boolean.
|
Atas Halaman
Anda menggunakan operator penggabungan untuk menggabungkan dua nilai teks menjadi satu.
|
Atas Halaman
Anda menggunakan operator khusus untuk mengembalikan hasil True atau False seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut.
|
Dalam(nilai1,nilai2...)
Menentukan apakah nilai ditemukan di dalam sekumpulan nilai.
Bidang1 Dalam ("merah","hijau","biru")- ATAU -
Bidang1 Dalam (1,5,7,9)