Nilai nilai apa saja yang dapat kita teladani dari khalifah Umar bin Khattab

 Inspirasi pengeolaan sedekah dan wakaf  ala Umar bin Khattab

harapanamalmulia.org -  Sahabat Amal, ada kisah menarik yang harus kita ketahui dan teladani dari Khalifah Umar bin Khattab. Beliau seorang Amirul Mukminin yang berhati mulia, tegas, dan sangat menjaga amanah. 

Pada suatu siang hari di musim panas, ada segerombolan utusan dari Iraq yang mendatangi Khalifah Umar bin Khattab. Satu di antara utusan tersebut adalah Ahnaf bin Qais, ia seorang pemuka Bani Tamim dan pahlawan Bangsa Arab. 

Saat itu mereka melihat Khalifah Umar sedang mengikatkan sorbannya di atas kepala, kemudian mengobati unta yang sedang terluka. 

 Lihat Juga : Wabah & Akidah Oleh Ust. Gaos Abdul Hamid

Khalifah Umar pun berkata "Tanggalkanlah pakaianmu!, alangkah eloknya bila engkau membantu Amirul Mukminin merawat unta ini. Ketahuilah, ia salah satu unta sedekah. Dalam tubuhnya mengandung hak anak yatim dan para janda."

Merasa keheranan, satu di antara mereka bertanya “Mengapa engkau tidak menyuruh budak atau hamba sahaya untuk merawat unta sedekah. Ini akan memudahkanmu."

Baca Juga : Mudahnya Sedekah Online di Harapan Amal Mulia

Khalifah Umar menjawab, "Budak mana yang lebih hina statusnya dari saya dan Al-Ahnaf? Ketahuilah! Setiap orang yang diberi amanah mengurus kaum Muslimin, harus berlaku seperti seorang budak kepada tuannya, memberi nasihat dan menjalankan amanah."

Ket: Ilustrasi jaga amanah umat (Tribun Cirebon)

Sedekah Online Mudah di Harapan Amal Mulia

Sahabat, di balik manfaat sedekah yang begitu luar biasa, ternyata ada beratnya amanah penjagaannya. Lembaga kemanusiaan Harapan Amal Mulia yang sedang sahabat hampiri ini, berikhtiar untuk menjadi penyalur sedekah yang amanah. Menjaga dan mengelola sedekah dari umat muslim dengan sikap hati-hati dan takut kepada-Nya. (Izzah/harapanamalmulia)

Peluang kebaikan untuk wakaf online terbuka lebar! Yuk klik di sini untuk informasi selengkapnya, atau sedekah melalui:

Rekening donasi Harapan Amal Mulia:
💳 Rekening Donasi
Bank Syariah Mandiri: 717 3138 18 5
a.n. Yayasan Harapan Amal Mulia

Untuk informasi dan konfirmasi donasi, dapat menghubungi nomor 0812 8895 3342

Sumber: Khazanah Republika, Kisah Muslim

Sedekah subuhmu akan disalurkan untuk para lansia dhuafa, penghafal Quran, guru ngaji, dan anak-anak yatim yang sangat membutuhkan

... Donasi Sekarang

Bagaimana jika setiap harinya, Al-Quran yang Sahabat wakafkan dibaca dan dihafalkan secara terus-menerus. Sungguh berapa banyak pahala yang akan didapat dan dilipatgandakan terlebih jika dibaca pada bulan Ramadhan. Yuk mari raih pahala berlipat!

... Donasi Sekarang

Lihat Foto

NU.OR.ID via KOMPASIANA

Ilustrasi khalifah.

MEKKAH, KOMPAS.com - Sebagai khalifah kedua khulafaur rasyidin (13-23 H atau 634-644 M), ada banyak keteladanan yang bisa kita contoh dari Umar bin Khattab.

Umar bin Khattab dilahirkan di kota Mekkah. Ia berasal dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.

Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi, dan ibunya Hantamah binti Hasyim.

Baca juga: Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab

Umar dikenal sebagai seorang yang istimewa, sebelum masuk Islam dia adalah orang yang sangat disegani dan dihormati penduduk Mekkah dan menjadi penentang utama Islam, tetapi setelah masuk Islam ia menjadi musuh utama para penentang Islam yang ditakuti.

Muhammad Farkhan Mujahidin dosen Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerangkan, keberanian Umar bin Khattab menantang orang-orang kafir Quraisy ditunjukkan dengan perkataannya yang menggetarkan.

"Siapa yang ingin istrinya menjadi janda, anaknya menjadi yatim, maka halangilah saya untuk hijrah." Maka, tak seorang pun yang berani menghalangi Umar melakukan hijrah, tulish Farkhan kepada Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Sikap berani dan tegas Umar bin Khattab tidak saja ditunjukkan dalam melakukan perlawanan dan ancaman kepada orang-orang kafir, tetapi juga tindakan tegas dalam memecat Khalid bin Walid sebagai panglima perang yang selalu meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran.

Dikisahkan di dalam sejarah pertempuran di Yarmuk yang terjadi pada bulan Jumadil Akhir tahun 13 H, merupakan pertempuran terdahsyat yang sangat menentukan nasib wilayah Suriah dan Palestina.

Khalid bin Walid sebagai panglima saat itu tiba-tiba dihentikan oleh Umar bin Khattab dan digantikan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah.

Baca juga: Sejak Zaman Umar bin Khattab, Ada Imbauan untuk Hindari Zona Merah Wabah

Hal itu dikhawatirkan Umar jika umat Islam terlalu mendewakan Khalid bin Walid yang telah berhasil memimpin pasukannya.

Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang turut mendukung perjuangannya dalam memerdekakan agama Islam. Salah seorang di antaranya ialah Umar bin Khattab. Nah, tahukah kamu sifat dan kebaikan dari Umar Bin Khattab?

Pinhome – Umar bin Khattab adalah khalifah kedua yang berkuasa setelah Rasulullah wafat, tepatnya pada tahun 634-644. Beliau juga digolongkan sebagai salah satu khulafaur rasyidin.

Jika Pins belum tahu, khulafaur rasyidin adalah seorang pemimpin yang ditunjukan setelah nabi Muhammad SAW wafat. Dalam ulasan ini, akan disebutkan sifat-sifat Umar bin Khattab serta perjalanan dan perjuangannya. Yuk, langsung simak uraian ceritanya. 

Mengenal Umar bin Khattab

(Pop Magz)

Sesuai yang disebutkan sebelumnya, Umar bin Khattab adalah salah satu khulafaur rasyidin yang berkuasa pada tahun 634-644. Umar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan juga ayah dari Hafshah, istri Nabi Muhammad SAW. 

Umar bin Khattab lahir keluarga pedagang dan duta besar. Beliau kerap mengikuti orang tuanya berdagang ke luar negeri. Saat menginjak dewasa, Umar kerap mengikuti lomba pacuan kuda.

Hal tersebutnya yang membuat beliau menjadi sosok yang berani dan dikenal dengan julukan ‘Singa Padang Pasir’. Selain itu, Umar bin Khattab juga memiliki kecerdasan berdiplomatik atau berunding, yang menurun dari nenek moyangnya.

Berkat hal tersebut, Umar bin Khattab juga dikenal sebagai Abu Faiz. Sebetulnya, Umar bin Khattab mulanya memusuhi Nabi Muhammad SAW.

Namun karena suatu peristiwa, di usianya yang ke-27, Umar pun lantas memeluk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah. Nah, sejak saat itulah Umar bin Khattab menjadi pembela Islam dan melindung anak-anak yatim. 

Cerita Umar bin Khattab Masuk Islam

(PPDH)

Umar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang turut meneruskan perjuanganya. Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab justru menentang dakwah Rasulullah.

Beberapa catatan menyebutkan bahwa Umar bin Khattab adalah salah satu orang yang cukup menakutkan atau lawan sulit dihadapi ketika berperang.

Pasalnya, Umar dikenal memiliki reputasi yang sangat baik dan ahli dalam menyusun strategi perang. Bahkan, Umar pun bisa dibilang sebagai salah satu orang yang sering menyakiti pengikut Rasulullah SAW. 

Suatu ketika, Umar bin Khattab pernah mencoba ingin membunuh Rasulullah. Namun, saat dalam perjalanan beliau bertemu dengan Nu’aim bin Abdillah yang memberi tahu bahwa adik Umar, Fathimah telah masuk Islam. 

Mendengar cerita tersebut, Umar pun marah dan pulang ke rumah untuk menghukum adiknya. Setibanya di rumah, Umar mendapati Fatimah tengah membaca Al-Quran bersama suaminya. Tanpa pikir panjang, Umar pun menampar Fatimah hingga ia tersungkur dan menangis. 

Melihat adiknya kesakitan, Umar menjadi iba lalu melihat bacaan surah yang tengah dibaca oleh Fatimah.  Kala itu Fatimah tengah membaca surah Thaha ayat 1-8. 

Sesaat setelah membaca surah tersebut, hati Umar berguncang. Beliau tersentuh dengan bacaan ayat dalam surah Thaha. Kemudian, Umar bergegas menemui Nabi Muhammad SAW tanpa pikir panjang. 

Umar berjalan menuju Darul Arqam, tempat di mana Muhammad SAW berkumpul dengan para sahabat. Setibanya Umar di sana, para sahabat nabi pun ketakutan.

Mereka berpikir bahwa Umar akan menyerang. Namun, Rasulullah SAW justru dengan ramah membukakan pintu dan menyambut kedatangan Umar bin Khattab. 

Tak selang berapa lama. Umar lantas mengutarakan keinginan untuk memeluk Islam. Tentu saja hal tersebut membuat seisi Mekah ramai dan terkejut, karena seorang Umar yang keras kini juga memeluk agama yang dibencinya. 

Setelah masuk Islam, Umar menyarankan Rasulullah untuk berdakwah secara terang-terangan. Oleh karena itu, pengikuti Nabi Muhammad pun semakin berkembang. 

Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-Laki Islami Lengkap Dengan Artinya

Sifat-sifat Umar bin Khattab 

(Suara Islam)

Setelah mengetahui cerita Umar masuk Islam, agaknya kamu juga perlu tahu sifat-sifat yang dimiliki oleh Umar bin Khattab. Hal ini perlu dilakukan untuk refleksi diri dan panduan dalam beribadah.

Dengan meneladani sifat-sifat yang dimiliki Umar bin Khattab, kamu akan menjadi salah seorang muslim yang taat. Berikut sifat-sifat Umar bin Khattab:

1. Pemberani

Umar bin Khattab merupakan salah seorang yang berani, bahkan sebelum beliau masuk Islam. Berkat keberanian Umar bin Khattab, Rasulullah dapat berdakwah secara terang-terangan dan melakukan hijrah ke kota Madinah. 

Bahkan, Umar bin Khattab pun pernah menantang orang kafir Quraisy dengan berkata,”Siapa yang ingin istrinya menjadi janda, anaknya menjadi yatim maka halangilah saya untuk hijrah.”

Sejak saat itulah, orang kafir Quraisy tidak ada yang berani menghalangi Umar bin Khattab melakukan hijrah.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Desain Interior Rumah Minimalis Makin Cantik

2. Sederhana

Umar bin Khattab merupakan salah seorang pribadi yang sederhana. Hal ini dapat dilihat dari saat beliau menjabat menjadi khalifah. Umar tak pernah tinggal di tempat yang mewah atau rumah yang mewah.

Beliau hanya tinggal disebuh gedung sederhana, yang letaknya dekat dengan masjid. Bahkan, beliau pun lebih sering tidur di atas pelepah kurma daripada kasur. 

3. Adil dan setia

Selain dua sifat di atas, Umar juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan memiliki loyalitas tinggi. Kecintaannya terhadap Allah SWT dan Islam, kerap dibuktikannya dengan rajin bersedekah dan menginfakkan sebagian hartanya. 

Satu hal yang mengharukan, yakni bagaimana Umar tidak menerima kematian Rasulillah SAW. Beliau sampai menghalangi persiapan penguburan dan mengancam untuk membunuh si penguburnya. 

Namun, Abu Bakar berkata untuk menenangkannya,”Barang siapa yang menyembah Muhammad, sungguh dia telah meninggal; tapi barang siapa yang menyembah Allah SWT, maka Dia itu hidup selamanya takkan pernah mati.” Kemudian, Umar membaca surat Ali-imran ayat 144 dan tersadar serta meneteskan air mata. 

Baca Juga: Cara Menghitung Pondasi Batu Kali

4. Tegas 

Dari cerita yang sudah disebutkan sebelumnya, kita tentu tahu bahwa Umar bin Khattab memiliki sifat yang tegas. Beliau pernah memecat Khalid bin Walid sebagai panglima perang karena pengikutnya justru mendewakan Khalid bin Walid.

5. Tanggung jawab

Terakhir, Umar bin Khattab memiliki sifat yang bertanggungjawab. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaannya selalu berpatroli untuk mengontrol rakyat sambil mementingkan kepentingan umatnya. 

Setelah membaca cerita dan uraian di atasnya, agaknya penting bagi kita untuk selalu mengamalkan sifat-sifat Umar bin Khattab dalam memperjuangkan Islam.

Namun, lakukan dengan penuh kebajikan agar dunia yang ditinggali sekarang senantiasi damai, seperti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dulu. Semoga bermanfaat ya, Pins!

Baca Juga: 3 Contoh Rumah Idaman dan Populer Saat Ini

Temukan beragam pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Citraland Palembang di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA