Menyimpan daging di freezer tahan berapa lama

Suara.com - Masalah penyimpanan bahan makanan berupa daging idealnya jadi pengetahuan umum. Setiap jenis daging memiliki batas waktu yang berbeda ketika disimpan dengan benar. Tentu saja, artikel ini akan menjawab pertanyaan berapa lama daging bisa disimpan di kulkas dan tetap aman dikonsumsi.

Sebelum membahas hal tersebut, mari pahami jika setidaknya terdapat empat jenis daging yang biasa disimpan di dalam kulkas. Pertama daging merah, kemudian makanan laut, daging unggas, dan daging olahan.

Berapa lama daging bisa disimpan di kulkas? Nah, batas waktu penyimpanan daging dari berbagai jenis yang bisa Anda simak dalam poin singkat berikut ini.

1. Daging Merah

Baca Juga: Berapa Batas Aman Makan Daging Setiap Hari? Ini Porsi yang Dianjurkan

Untuk Anda yang baru saja merayakan Idul Adha, dan mungkin masih memiliki daging kambing atau sapi, ternyata ada batas waktu wajar penyimpanannya. Saat dimasukkan ke dalam kulkas, daging ini bisa bertahan hingga 4 hari.

Namun jika ingin lebih lama, Anda bisa masukkan ke dalam freezer, dan bisa bertahan antara 4 hingga 12 bulan tergantung kondisi daging. Pastikan memeriksa kondisinya saat akan dikonsumsi. Jika sudah berubah warna atau tidak lagi segar, hindari untuk mengolahnya.

2. Makanan Laut

Produk atau bahan makanan laut dan daging ikan bisa bertahan 1 hingga 2 hari di dalam kulkas. Serupa dengan daging merah, jenis ini akan bertahan lebih lama, hingga 6 bulan, saat dimasukkan ke dalam freezer.

Pengecualian muncul untuk ikan-ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan sejenisnya, yang hanya dianjurkan untuk penyimpanan 2 hingga 3 bulan saja.

Baca Juga: Resep Sop Daging Kambing Bening, Praktis Untuk Stok Daging Iduladha

3. Jenis Daging Unggas

Cara menyimpan daging yang benar harus dilakukan dengan tepat agar tidak keracunan. Prosesnya dimulai dari saat membeli, memilih media penyimpanan, mengetahui suhu yang ideal, dan durasinya.

05 Aug 2021|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Menyimpan daging di freezer

Mengolah protein hewani gampang-gampang susah, salah satunya pada proses penyimpanannya selama di kulkas. Anda tentu perlu tahu cara menyimpan daging yang benar. Sebab jika tidak, kualitasnya bisa menurun dan menjadi tempat berkembangnya bakteri.Cara menyimpan daging sapi di kulkas harus tepat mulai dari proses awalnya sejak membeli, media penyimpanan, suhu, dan durasinya. Simak cara menyimpan daging di freezer maupun chiller untuk menghindari kesalahan yang bisa menyebabkan keracunan.

Cara menyimpan daging yang benar

Metode paling aman saat mencoba cara menyimpan daging sapi di kulkas adalah di freezer. Bukan hanya daging sapi, ini juga berlaku untuk bahan protein hewani lainnya seperti ayam dan ikan.Untuk merangkumnya, berikut ini beberapa cara menyimpan daging yang benar:Membekukan daging di freezer dengan suhu -18 derajat Celsius akan menonaktifkan mikroba seperti bakteri hingga jamur. Tak hanya itu, aktivitas enzim juga menjadi lebih lambat. Ini adalah faktor yang memicu membusuknya makanan.Jadi, apabila belum akan mengolah daging dalam waktu dekat, sebaiknya simpan terlebih dahulu di dalam freezer. Barulah ketika akan diolah keesokan harinya, turunkan ke chiller atau rendam di plastik tertutup.Tak perlu menyimpannya dalam plastik kedap udara seperti vacuum sealer. Kemasan plastik biasa atau toples juga cukup. Hanya saja jika disimpan dalam kemasan vacuum, daging akan terasa segar lebih lama hingga saatnya dimasak.Apabila kemasan dari supermarket atau pasar saat membeli hanya berupa plastik atau mika, Anda bisa menambahkan plastik pembungkus tambahan sebelum menyimpannya di freezer. Ini akan menjaga daging tetap segar.Segera simpan daging di kulkas setelah tiba di rumah. Apabila jarak dan waktu antara membeli daging dengan sampai di rumah masih cukup lama, biasanya pihak penjual akan menyediakan es batu atau pendingin lain sehingga suhu daging terjaga lebih lama.Jika Anda masih bertanya-tanya cara menyimpan daging di freezer termasuk berapa lama bisa bertahan, berikut panduannya:
  • Steak: 6-12 bulan
  • Daging sapi giling: 3-4 bulan
  • Daging ayam: 9 bulan
  • Ikan berlemak sedikit: 6-8 bulan
  • Ikan berlemak tinggi: 2-3 bulan
Sementara jika daging sudah dimasak dan kelebihannya akan disimpan, biasanya rentang waktu amannya adalah 2-3 bulan. Tentu faktor lain seperti suhu dan juga kualitas kulkas turut berperan. Semakin lama disimpan, kualitasnya pun menurun.

Persiapan memasak daging beku

Selain perlu mengetahui cara menyimpan daging yang benar, penting juga tahu bagaimana tahapan ketika akan dimasak. Proses defrost atau thawing ini berarti menurunkan daging di freezer sehingga tidak beku ketika akan diolah.Sebaiknya, jaga agar perubahan suhu terjadi secara bertahap. Simpan di chiller sebelum dimasak. Selain itu, bisa juga dengan memasukkannya dalam plastik antibocor dan rendam di air dingin.Hindari mencairkan daging sapi beku langsung ke suhu ruangan karena hanya akan membuat bakteri berkembang sangat cepat.Selama proses defrost, pastikan tidak ada bagian yang mencair dan menetes ke sekitarnya. Jadi, sebaiknya daging berada di dalam plastik yang tidak bocor.

Bagaimana jika disimpan di chiller?

Lalu bagaimana jika Anda belum tahu cara menyimpan daging di freezer dan telanjur menyimpannya di kulkas atau chiller? Sebenarnya, suhu kulkas sekitar 4 derajat Celsius tetap ampuh menghambat munculnya bakteri berbahaya.Hanya saja, mengingat suhunya tidak sama seperti freezer, perhatikan batas waktu penyimpanan yang tepat:
  • Daging sapi mentah: 3-5 hari
  • Daging ayam mentah: 1-2 hari
  • Ikan dan shellfish: 1-2 hari
Sebagai catatan, meskipun potongan daging sapi mentah bisa disimpan di kulkas selama 3-5 hari, tetap ada perkecualian. Daging giling dan daging organ seperti hati sebaiknya hanya disimpan 1-2 hari saja di kulkas.Sementara untuk olahan daging sapi matang yang disimpan di kulkas, jangan simpan lebih dari 3-4 hari. Lebih lama dari itu, sebaiknya jangan mengonsumsinya.

Cara menyimpan daging kalengan

Selain daging sapi segar, ada pula produk daging sapi yang dikemas dalam bentuk kaleng. Aturan penyimpanan canned food berbeda dengan daging segar karena bisa bertahan jauh lebih lama.Biasanya, daging kalengan disimpan dalam kontainer kedap udara yang diproses di suhu 250 derajat Celsius. Proses ini akan membunuh mikroorganisme serta menghambat terbentuknya enzim. Tak hanya itu, proses pengolahan daging kalengan juga menghambat munculnya bakteri baru selama penyimpanan.Menurut panduan secara umum, daging sapi kalengan bisa bertahan di freezer selama 2-5 tahun. Hanya saja, tetap ingat bahwa ada kemungkinan kaleng mengalami kerusakan selama proses produksi.

Baca Juga

Cara Mengatasi Ambeien Secara Alami dengan Buah dan SayurCara Meditasi yang Benar yang Bisa Dilakukan di Mana SajaCukup 10 Menit, Tidur Siang yang Baik Sangat Efektif Perbaiki Mood

Catatan dari SehatQ

Ciri-ciri daging kalengan yang sudah buruk kualitasnya adalah berbau busuk, bentuk kaleng berubah, dan warna dagingnya pun tidak segar. Jika Anda sudah membuka daging kaleng dan ingin menyimpannya kembali di kulkas, sebaiknya cari tempat terpisah dan jangan meletakkannya dalam kaleng terbuka.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahaya keracunan akibat bakteri yang muncul di daging sapi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Healthline. https://www.healthline.com/health/can-i-still-eat-it-meats
Diakses pada 22 Juli 2021
FDA. https://www.fda.gov/media/74435/download
Diakses pada 22 Juli 2021
CDC. https://www.cdc.gov/foodsafety/foodborne-germs.html
Diakses pada 22 Juli 2021

Tidur di lantai telentang kabarnya bisa membantu menjaga postur tubuh. Sayangnya, kebiasaan ini berpotensi membahayakan untuk kesehatan karena kulit terkena lantai yang dingin.

26 Agu 2020|Azelia Trifiana

Biji wijen hitam atau black sesame seeds berasal dari tanaman Sesamum indicum. Wijen hitam ini berasal dari negara-negara Asia namun mudah ditemukan di seluruh dunia. Warna hitam dari biji wijen ini menunjukkan kadar antioksidannya yang tinggi.

24 Agu 2020|Azelia Trifiana

Vanili atau vanilla memiliki aroma yang harum dan rasa yang enak saat ditambahkan ke makanan. Namun tak hanya itu saja, ternyata ada banyak manfaat vanili untuk kesehatan berkat kandungan antibakteri dan antioksidan di dalamnya. Menariknya, ekstrak vanili juga mengandung alkohol sekitar 35-40

17 Agu 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari