1. Capasitive Discharge Ignition singkatan dari CDI. pada system pengapian CDI AC terdapat beberapa konector antara lain kecuali
a. Spull pengapian
b. Pulser
c. Kunci kontak
d. Coil
e. Baterai
2. Pada Sepeda motor terdapat beberapa sistem yang berfungsi untuk memercikan bunga api pada busi suapaya terjadi pembakaran pada ruang bakar adalah:
a. Sistem pengapian
b. Sistem pengisian
c. Sistem pemindah tenaga
d. Sistem penerangan
e. Sistem starter
3. Berikut adalah urutan kerja dalam sistem pengapian DC yang benar adalah:
a. Bateray – kunci kontak – fuse – coil – CDI – busi
b. Bateray – fuse – kuncikontak – CDI – coil– busi
c. Bateray – fuse – coil – CDI – busi
d. Bateray – kunci kontak – coil – CDI – busi
e. Bateray – kunci kontak – coil– busi
4.
Wiring diagram di atas ini menunjukan system kerja pengapian ….
a. system pengapian CDI AC
b. system pengapian CDI DC
c. system pengapian platina AC
d. system pengapian platina DC
e. system pengapian elektronik
5. Dibawah ini adalah komponen – komponen system pengapian DC,kecuali:
a. Bateray
b. Coil
c. CDI
d. Kondensor
e. Busi
6. Coil dalam system pengapian berfungsi untuk:
a. Menaikan tegangan dari bateray
b. Menurunkan tegangan dari bateray
c. Menstabilkan tegangan dari bateray
d. Mengecilkan tegangan dari bateray
e. Mengalirkan tegangan dari bateray
7. Proses naiknya tegangan yang ada didalam coil sering disebut dengan proses ....
a. Elektrik
b. Elektrodinamik
c. Elektroinduction
d. Elektromagnetik
e. Elektronika
8.
Gambar di atas menunjukan cara kerja system pengapian….
a. Sistem pengapian CDI AC
b. Sistem pengapian CDI DC
c. Sistem pengapian platina AC
d. Sistem pengapian platina DC
e. Jawaban semuanya salah
9. Salah satu komponen dari system pengapian yang berfungsi menghasilkan bunga api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan coil adalah:
a. Bateray
b. Resistor
c. Coil
d. Distributor
e. Busi
10. Pada busi terdapat dua buah elektroda yaitu:
a. Atas dan bawah
b. Atas dan samping
c. Tengah dan samping
d. Bawah dan tengah
e. Bawah dan samping
11. Salah satu bagian atau komponen dari busi kendaraan yang berfungsi untuk mencegah bocornya arus listrik tegangan tinggi adalah:
a. Konduktor
b. Regulator
c. Komutator
d. Isolator
e. Selector
12. Kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi merupakan pengertian dari
a. Nilai panas busi
b. Nilai busi
c. Kapasitas busi
d. Daya kerja busi
e. Nilai isolator busi
13. pembangkit arus listrik AC pada mesin sepeda motor adalah
a. alternator
b. baterai
c. transistor
d. kapasitor
e. regulator
14. Berikut ini adalah bagian-bagian dari system pengapian AC kecuali…
a. Koil
b. Baterai
c. Coil
d. busi
e .Pulser
15. Alat untuk memeriksa kerusakan pada sistem kelistrikan adalah....
a. multi tester
b. control tester
c. dwell tester
d. hydrometer
e. kompresi tester
16. Kumparan primer pada koil menghasilkan tegangan ………
a. 6 – 14 volt
b. 10 - 25 volt e. 12 volt
c. 200 – 350 volt
d. 10 – 25 K volt
e. 12 volt
17. Ukuran tahanan spull pengapian sepeda motor adalah
a. 200- 400 Ω
b. 50 -200 Ω
c. 100- 200 Ω
d. 400- 600 Ω
e. 600- 800 Ω
18. CDI adalah untuk memutuskan arus primeri yang menyebabkan terjadinya induksi di skender coil dibawah ini merupakan komponen CDI kecuali
a. SCR
b. Kapasitor
c. Dioda
d. Resistor
e. Transistor
19. Untuk meningkatkan tegangan sampai 10.000 volt maka system pengapian di lengkapi….
a. CDI
b. Coil
c. Busi
d. Kunci kontak
e. pulser
20. Pada system pengapian pulser berfungsi sebagai menyuplai arus sebesar 0,7 volt, kabel pulser yang menghubungkan ke CDI berwarna….
a. Merah/ hitam
b.Biru/ putih
c. Kuning
d. Putih
e. Hijau
21. Sistem pengapian DC merupakan system pengapian yang stabil arusnya, sumber input CDI di dapatkan dari…..
a. baterai
b. spull pengapian
c. spull pengisian
d. pulser
e. regulator
22. Untuk mengukur nilai tahanan primeri coil menggunaka multi tester ohm meter yang menghubungkan antara terminal……
a. kabel tegangan tinggi - masa
b.kabel tegangan tinggi – input coil
c. input coil – masa
d. semua jawaban salah
e. jawaban a dan b benar
23. untuk mengetahui memajukan pengapian maka di gunakan alat….
a. multitester
b. timing light
c. compresi tester
d. hydrometer
e. tachometer
24.
Untuk mengukur kerusakan pada coil di butuhkan multitester, gambar di diatas menunjukan pengukuran pada …..
a. Tahanan primeri coil
b. tahanan skenderi coil
c. Tegangan input coil
d. Tegangan output coil
e. Arus coil
25. Berapa gap (celah) standar busi motor injeksi....
a. 1,0 - 1,2 mm
b. 1,10- 1,12 mm
c. 1,15 – 1,20 mm
d. 1,25- 1,30 mm
e. 1,35- 1,40 mm
26. Gambar di bawah ini cara pemeriksaaan dengan menggunakan timing light untuk .....
a. Waktu pengapian
b. Tekanan kompresi
c. Stel kopling
d. Top kompresi
e. Lonctan bunga api
27. Konektor yang di tunjukan no 2 dan 3 pada soal 27 pada CDI grand adalah…..
a. Coil- spull pengapian
b. Coil – kunci kontak
c. Spull pengapian dan kunci kontak
d. Coil- pulser
e. Kunci kontak - massa
28. Di bawah ini merupakan ciri busi dingin kecuali…
a. Nomor besar
b. Pelepasan panas cepat
c. Cocok untuk kecepatan tinggi
d. Jawaban a,b dan c benar
e. Semua jawaban salah
29. CDI AC pada motor honda grand memiliki 5 konektor, gambar di bawah pada no 1 dan 4 berhubungn dengan konektor…..
a. Coil- spull pengapian
b. Coil – kunci kontak
c. Spull pengapian dan kunci kontak
d. Coil- pulser
e. Kunci kontak - massa
30. Suhu di Negara kita cocok menggunakan busi tipe panas yang memiliki karastritik….
a. Memiliki nomor kecil dan pelepasan panas lambat
b. Memiliki nomor besar dan cepat pelepasan panasnya
c. Cocok untuk keceptan tinggi
d. Jawaban semua salah
e. Jawaban semua benar
1. E 11. D 21. A
2. A 12. A 22. C
3. B 13. A 23. B
4. A 14. B 24. C
5. D 15. A 25. A
6. A 16. C 26. A
7. C 17. A 27. E
8. B 18. B 28. D
9. E 19. B 29. C
10. A 20. B 30. A
Orang Lain Juga Membaca:
Soal Kelistrikan Otomotif kelas 11 TKRO
Soal Perbaikan Kelistrikan Otomotif kelas 12
Soal + Jawaban Kelistrikan Otomotif
Sistem pengapian selalu dibutuhkan pada kendaraan dengan mesin bensin. Terdapat banyak macam-macam sistem pengapian, mulai dari sistem pengapian konvensional hingga dengan sistem pengapian elektronik.
Salah satu sistem pengapian elektronik adalah sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition). Sistem pengapian CDI banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan sepeda motor dewasa ini.
Pada sistem pengapian CDI dibagi menjadi dua tipe berdasarkan sumber arus listrik yang digunakan yaitu sistem pengapian CDI AC dan sistem pengapian CDI DC.
Kedua tipe sistem pengapian ini, baik sistem pengapian CDI AC dan CDI DC ini digunakan pada kendaraan sepeda motor. Dari kedua sistem pengapian CDI AC dan CDI DC, manakah yang lebih baik ?
Sebenarnya kedua sistem pengapian CDI ini sama-sama baik, antara keduanya juga terdapat kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Perbedaan sistem pengapian CDI AC dan CDI DC
Perbedaan yang pertama, sumber arus yang digunakan untuk sistem pengapian CDI AC yaitu arus bolak-balik yang berasal langsung dari alternator (spul magnet) sedangkan pada sistem pengapian CDI DC untuk sumber arus yang digunakan adalah arus searah dan berasal dari baterai (aki).
Perbedaan yang kedua, tegangan tinggi yang dihasilkan oleh sistem pengapian CDI DC ini cenderung stabil karena sumber arus berasal dari baterai yang tegangannya sama yaitu 12 volt pada setiap kondisi kecepatan mesin, namun pada sistem pengapian CDI AC arus sumber tergantung dari besarnya arus yang dihasilkan oleh alternator (spul magnet). Saat kendaraan berjalan pada kecepatan rendah maka arus yang dihasilkan oleh alternator cenderung rendah sehingga akan mempengaruhi tegangan tinggi yang dihasilkan juga menjadi lebih rendah.
Perbedaan yang ketiga, kawat email (kawat spul) di alternator (spul magnet) pada sistem pengapian CDI AC akan lebih mudah terbakar karena panas yang berlebihan, namun pada sistem pengapian CDI DC tidak akan mudah terbakat kawat emailnya karena pada pengapian CDI DC menggunakan kawat email memiliki ukuran yang lebih besar.
Perbedaan yang keempat adalah jika baterai (aki) yang digunakan pada kendaraan soak atau rusak maka pada sistem pengapian CDI DC akan mengalami gangguan dan bisa saja tidak akan timbul percikkan bunga api tapi pada sistem pengapian CDI AC tidak akan berpengaruh, walaupun baterai soak sistem pengapian akan masih berjalan.
Perbedaan yang kelima, efek lain jika baterai rusak maka pada unit CDI yang menggunakan CDI DC dapat rusak, berbeda dengan CDI DC yang tidak akan rusak jika baterai soak atau rusak.
Perbedaan yang kelima adalah bila dilihat dari harganya, sistem pengapian CDI AC tergolong lebih murah dibandingkan dengan sistem pengapian CDI DC yang umumnya harganya lebih mahal.