Mengapa tidur tengkurap tidak baik bagi kesehatan organ pernapasan?

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tidur tengkurap menjadi posisi yang nyaman. Tidak hanya saat tidur, orang-orang juga kerap menggunakan posisi ini ketika membaca atau menonton TV.

Padahal, posisi ini ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dilakukan dalam waktu yang lama. Apa saja bahaya yang mengintai di balik tidur tengkurap?

Tidur tengkurap membuat pergerakan seseorang terbatas sehingga menghasilkan tidur yang lebih dalam.

Akan tetapi, posisi tersebut bisa memberi beban yang berat terhadap punggung dan leher Anda. Hal ini tentunya akan berbahaya jika diteruskan.

Beberapa bahaya tidur tengkurap yang bisa terjadi, yaitu:

Tidur tengkurap membuat tulang belakang menjadi tegang karena posisi tengkurap bisa mengubah lengkungan alami tulang belakang sehingga menyebabkan kaku dan menegang.

Ditambah lagi, tekanan pada bagian tengah tubuh yang tidak seimbang akibat posisi tengkurap bisa membuat tulang belakang terasa nyeri.

Ketika tulang belakang terasa nyeri, saraf-saraf tubuh di dalamnya pun bisa ikut terpengaruh. Sehingga dampaknya adalah Anda bisa mengalami kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu saat bangun tidur.

Ketika tidur tengkurap, Anda akan memiringkan kepala ke kiri atau ke kanan agar bisa bernapas. Hal tersebut membuat tulang leher dan tulang belakang menjadi tidak sejajar.

Leher pun mendapat tekanan yang kuat dan menjadi tegang sehingga menimbulkan kaku dan nyeri. Seiring waktu, masalah ini juga bisa berkembang karena sendi leher akan bergeser sedikit demi sedikit.

Tidur tengkurap akan membuat perut tertekan dan terbebani sehingga menyebabkan perut terasa tidak nyaman.

Selain itu, posisi tidur ini juga dapat memberi tekanan pada organ dalam, khususnya jantung dan paru-paru. Anda pun membutuhkan 25 persen lebih banyak energi untuk tidur dengan posisi tengkurap.

Tak hanya perut, dada juga mendapat tekanan akibat tidur tengkurap. Selain itu, otot pernapasan pun akan terpengaruh sehingga memungkinkan Anda mengalami masalah pernapasan. Bahkan pergerakan tulang rusuk dan diafragma juga menjadi terbatas akibat posisi ini.

Alih-alih merasa segar, tidur tengkurap justru membuat terbangun dengan rasa sakit dan tidak nyaman di berbagai bagian tubuh. Oleh sebab itu, posisi tidur ini menjadi posisi yang paling buruk bagi kebanyakan orang.

Baca juga: Posisi Tidur Miring ke Samping Terbukti Baik untuk Kesehatan Otak

Bolehkah ibu hamil tidur tengkurap?

Ibu hamil tentu membutuhkan kualitas tidur yang baik dan cukup untuk menunjang kesehatannya dan janin yang tengah dikandungnya.

Akan tetapi, ibu hamil kerap merasa kesulitan menemukan posisi tidur yang membuatnya nyaman dan aman.

Mengenai bolehkah ibu hamil tidur tengkurap, sebaiknya jangan melakukannya ketika perut ibu mulai menonjol karena berat badan ekstra di bagian perut dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang.

Selain itu, dikhawatirkan bayi akan tergencet jika Anda tidur dengan posisi tengkurap sehingga bisa menimbulkan masalah pada perkembangannya.

Ketika kondisi perut sudah tidak nyaman atau tidak memungkinkan untuk melakukan tengkurap, Anda harus mencari posisi tidur lain, seperti tidur menghadap sisi kiri misalnya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa tidur di sisi kiri ketika hamil dapat meningkatkan aliran darah yang sehat, dan memberi oksigen yang optimal bagi diri Anda maupun janin.

Baca juga: Mari Kenali Posisi Tidur Terbaik agar Lebih Sehat

Tips tidur tengkurap

Tidur dengan posisi tengkurap sebaiknya memang tidak dilakukan agar terhindar dari berbagai bahaya yang telah disebutkan.

Akan tetapi, jika Anda tak bisa tidur dengan posisi lain, berikut aturan tidur tengkurap yang sebaiknya diterapkan:

  • Gunakan bantal yang tipis atau tidak memakai bantal sama sekali karena semakin datar bantal, maka semakin sedikit pula kepala dan leher Anda akan miring.
  • Letakkan bantal di bawah panggul untuk menjaga tulang belakang tetap lurus dan mengurangi tekanan berlebih di sekitar punggung.
  • Jangan tengkurap terlalu lama karena akan mengakibatkan pegal serta tidak nyaman pada dada dan tulang belakang.
  • Melakukan peregangan di pagi hari selama beberapa menit dapat membantu mengembalikan otot-otot yang menegang dan bahkan bisa menguatkannya. Selain itu, Anda juga akan merasa lebih segar.

Menerapkan aturan tersebut bisa membuat tidur terasa lebih nyaman. Akan tetapi, jika kebiasaan tidur tengkurap mendatangkan masalah, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Posisi tidur yang baik untuk pernapasan sangat penting dipahami. Sebab posisi tidur yang benar juga berperan untuk menjaga kesehatan.

Mengapa tidur tengkurap tidak baik bagi kesehatan organ pernapasan?

Oleh Siti Nur Aeni

26 Januari 2022, 10:22

Mengapa tidur tengkurap tidak baik bagi kesehatan organ pernapasan?

pexels.com/Ketut Subiyanto

Posisi tidur yang baik untuk pernapasan

Tidur menjadi kebutuhan setiap makhluk hidup. Sebab saat tertidur tubuh bisa beristirahat dan ketika bangun akan terasa lebih segar. Namun saat sedang mengalami gangguan pernapasan terkadang kita menjadi sulit tidur. Lantas, bagaimanakan posisi tidur yang baik untuk pernapasan? Yuk simak penjelasan berikut.

Posisi Tidur yang Benar untuk Pernapasan

Bagi Anda yang mengalami gangguan pernapasan, posisi tidur yang baik menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Posisi tidur yang salah bisa menurunkan kualitas tidur. Berdasarkan penjelasan di sehatq.com, berikut beberapa posisi tidur yang baik untuk pernapasan yang bisa Anda praktikkan.

1. Terlentang

Posisi tidur terlentang akan membuat kepala, leher, dan tulang belakang lebih nyaman. Alangkah lebih baik jika Anda menambahkan bantal kecil di bawah kepala untuk menambah kenyamanan dan mencegah sakit leher ketika bangun di pagi hari.

Anda juga bisa mencoba tidur terlentang dengan posisi kaki lebih tinggi. Anda bisa menempatkan bantal di bawah kaki. Hal ini berguna untuk mengatasi gejala pembengkakan pada kaki setelah beraktivitas seharian.

Advertisement

Meskipun memiliki beberapa manfaat, namun cara tidur seperti ini bisa menyebabkan Anda mendengkur.

Baca Juga

  • 8 Posisi Tidur yang Baik Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

2. Tidur menyamping

Cara tidur yang benarnya untuk pernapasan yaitu dengan tidur menghadap ke samping. Tidur dengan menghadap ke samping diketahui bisa menurunkan risiko mendengkur dan gangguan tidur lainnya.

Posisi tidur ini juga bisa membuat rasa nyeri pada tubuh mereda. Tidur mengahdap ke samping juga menjadi salah satu posisi tidur yang baik untuk ibu hamil.

Sayangnya, tidur menghadap ke samping cukup berbahaya untuk organ dalam. Gaya gravitasi bisa membuat organ tubuh yang tertindih memiliki beban lebih besar. Selain itu, tidur menyamping  juga dapat membuat bahu dan pinggung terasa nyeri.

3. Tengkurap

Posisi tidur tengkurap juga bisa menjadi pilihan posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Anda dapat menempatkan bagian dada dan perut di atas kasur dengan wajah di salah satu sisi. Perlu diketahui bahwa untuk tidur dengan posisi ini, anda harus menggunakan kasur yang empuk dan lembut.

Meskipun demikian, tidur tengkurap tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama. Hal tersebut dikarenakan tengkurap terlalu lama bisa menekan paru-paru dan membuat organ ini tidak mengembang sempurna. Tengkurap juga bisa meningkatkan nyeri di leher, bahu, dan punggung atas.

Baca Juga

  • Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Agar Tetap Aman

4. Posisi tidur setengah duduk

Posisi tidur yang cukup baik untuk pernapasan yaitu dengan tidur dengan posisi setengah duduk. Anda bisa menempatkan bantal lebih tinggi sehingga kepala naik sekitar 20 – 30 derajat.

Posisi tidur ini bisa mencegah dengkuran saat tidur. Anda juga bisa lebih rileks saat tidur setengah duduk. Tak hanya itu, posisi tidur setengah duduk juga bisa membantu meredakan nyeri di punggung dan pundak.

Namun posisi tubuh ini hanya bisa dilakukan satu arah dan tidak terlalu lama. Hal tersebut berarti, Anda tidak bisa bergerak ke kanan atau kiri jika ingin pindah posisi.

5. Meringkuk

Posisi tidur meringkuk atau mirip dengan janin di dalam rahim ibu ternyata bisa menjadi salah satu posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Posisi ini juga disarankan untuk orang dengan kebiasaan tidur mendengkur dan wanita yang sedang hamil.

Meskipun demikian, tidur meringkuk dapat menyebabkan rasa nyeri pada penderita radang sendi. Meringkuk juga bisa membuat punggung seperti berbelok. Cara untuk menurunkan tekanan, Anda bisa menambah bantal di sekitar punggung dan kaki.

Baca Juga

  • 6 Cara Tidur Cepat 30 Detik

Masalah Pernapasan yang Memerlukan Posisi Tidur Khusus

Posisi tidur yang baik untuk pernapasan sangat diperlukan untuk penderita gangguan pernapasan tertentu. Menurut penjelasan di hellosehat.com, berikut beberapa gangguan pernapasan yang memerlukan posisi tidur khusus.

1. Penyakit PPOK

PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis ternyata  menjadi salah satu masalah kesehatan yang memerlukan posisi tidur khusus. Untuk penderita penyakit ini, sebaiknya bantal menyangga leher dengan posisi tubuh menyamping ke kiri.

Kemudian tekuk lutut sebagian dengan kaki menempel kasur. Sementara itu, kaki yang tidak menempel kasur diposisikan lurus.

Berdasarkan penjelasan di British Lung Foundation, posisi tidur seperti ini bisa membantu saat kehilangan napas khususnya ketika gejala PPOK datang.

2. Sesak napas

Jika Anda mengalami sesak nafas, maka Anda juga perlu posisi tidur yang baik utnuk pernapasan. Saat Anda sedang mengalami sesak napas, ada baiknya tidur ke arah samping dengan mengapit bantal di antara kaki. Sedangkan kepala disangga bantal.

Saat sesak napas, Anda juga bisa tidur dengan posisi terlentang. Namun pastikan menggunakan bantal yang nyaman dan letakkan bantal lain di bawah lurut. Sementara itu, lutut dalam posisi di tekuk.

Baca Juga

  • Ulasan Tentang Penyakit Bipolar dari Definisi sampai Pengobatannya

3. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan kesehatan saat napas sesekali berhenti saat sedang tidur. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda harus memperhatikan posisi saat tidur. Bagi penderita sleep apnea, pastikan tidur dengan posisi menyamping ke kiri.

Posisi tidur ini juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi susah tidur dan GERD. Kedua masalah kesehatan tersebut merupakan pemicu dari sleep apnea.  Tidak hanya itu, posisi tidur menyamping juga dipercaya bisa membantu melancarkan sirkulasi darah.

  • #Posisi Tidur yang Baik untuk Pernapasan
  • #Posisi Tidur yang Baik
  • #Posisi Tidur yang Benar
  • #Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Email

Daftar

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Mengapa tidur tengkurap tidak baik?

Ketika Anda tidur tengkurap, maka tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tidak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang. Terlebih lagi, tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh banyak saraf tubuh. Jika tulang belakang ini mengalami nyeri, otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya akan ikut terganggu.

Apakah tidur tengkurap bisa menyebabkan sesak nafas?

Ternyata, posisi tidur tengkurap dapat menyebabkan banyak gangguan. Kamu mungkin mengalami kesulitan bernapas karena dada yang tertekan ke bawah.

Apakah tidur tengkurap berbahaya untuk jantung?

Posisi ini ternyata sangat berbahaya baik pada pasien sehat ataupun pada pasien yang mempunyai penyakit Jantung koroner. Dalam penelitian yang sudah dilakukan oleh Profesor Rudolfo salah satu ilmuwan asal USA menyatakan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur paling buruk diantara posisi tidur yang lain.

Posisi tidur yang seperti apa yang baik untuk menjaga organ pernapasan?

Pilihan Posisi Tidur yang Baik untuk Pernapasan.
Telentang dengan posisi kepala lebih tinggi. Berbaring telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh lain diketahui baik untuk pernapasan, karena bisa membuka saluran napas saat tidur. ... .
2. Telentang dengan bantal di bawah lutut. ... .
3. Berbaring miring..